1

UU RI NO. 8 TH 1981 TTG HKM ACARA PIDANA (LN TH 18981

NO. 76 TLN NO. 3209)

UU RI NO. 2 THN 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

UU RI NO. 30 THN 2004 TTG JABATAN NOTARIS

UU RI NO. 2 THN 2014

TTG PERUBAHAN ATAS UU RI NO. 30 THN
2004 TTG JABATAN NOTARIS

KESEPAHAMAN POLRI DNG DG NOTARIS,

01/MOU/PP-INI/ V/2006. DAN MOU DGN IPPT NO :
05/PP-IPPAT/V/2006. TTG PEMBINAAN DAN
PENINGKATAN PROFESIONALISME DI BID
2
 PENDAHULUAN
1. TINDAK PIDANA YANG BERKAITAN DENGAN SURAT, AKTA
AUTENTIK , TREND PERKEMBANGANNYA TERUS MENINGKAT
DENGAN BERBAGAI MODUS OPERANDINYA.
2. TINDAK PIDANA TERKAIT SURAT DAN AKTA AUTENTIK YANG
TERUS MENINGKAT ANTARA LAIN PENIPUAN, PENGGELAPAN,
PEMASUAN , MENEMPATKAN KETERANGAN PALSU KEDALAM
AKTA AUTENTIK. MAUPUN TP FIDUSIA.
3. PEMBUKTIAN DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM TERAIT
SURAT DAN AKTA AUTENTIK MEMERLUKAN KETERANGAN AHLI,
YANG ADA KORELASINYA DENGAN TINDAK PIDANA YG TERJADI
TERMASUK AHLI KENOTARIATAN / PEJABAT PEMBUAT AKTA
TANAH ( PPAT )

3
POTENSI PERBUATAN MELAWAN HUKUM

TP DI BID PERTANAHAN CENDRUNG MENINGKAT

DENGAN BERBAGAI VARIAN MODUS OPERANDINYA
DI WILY HUKUM POLDA JABAR , DAN SALAH
SATUNYA MASALAH YANG DIHADAPI NOTARIS /
PPAT DALAM KEADAAN TERTENTU BERPOTENSI
TERJADI PERBUATAN MELAWAN HUKUM, BAIK
DALAM RANAH HUKUM PIDANA, PERDATA DAN
MAUPUN ADMINISTRASI .

4
POSISI NOTARIS DALAM GAKKUM PIDANA

SAKSI
NOTARIS AHLI

TSK / TURUT SERTA

TERDAKWA (DELNEMING
 PERLINDUNGAN HUKUM
( HAK IMUNITAS TERHADAP NOTARIS)
SETIAP NOTARIS / PPAT MEMPUNYAI HAK IMUNITAS
DENGAN SENDIRINYA MELEKAT PADA NYA BILAMANA
DALAM MENJALANKAN PROFESI ( JABATANNYA ) YG
DILANDASI ITIKAD BAIK, SESUAI DENGAN PERATURAN
PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU, KODE
ETIK PPAT/NOT, MAUPUN AZAS HUKUM LAINNYA,
TIDAKLAH DAPAT DITUNTUT (HUKUM), BAIK PERDATA,
ADMINISTRASI, DAN PIDANA.
( HAL INI SEJALAN DENGAN PASAL 50 KUHPIDANA
SEBAGAI ALASAN PEMBENAR / MENJALANKAN
PERINTAH UU)
6
 DALAM HUKUMPIDANA .
ALASAN PEMBENAR SBG PENGHAPUS PIDANA:
:
1. MELAKSANAKAN.PER-UU-AN .
2. MELAKSANAKAN PERINTAH JABATAN
YANG SAH
3. KARENA PEMBELAAN DARURAT,
4. KEADAAN DARURAT ;

7
HAL PENTING YG HARUS DIPAHAMI

BAHWA AKTA NOTARIS / PPAT TIDAK

MENJAMIN PIHAK-PIHAK / PENGHADAP
BERKATA BENAR !
TETAPI YG DIJAMIN OLEH AKTA
NOTARIS / PPAT ADALAH PARA
PIHAK YG BENAR BERKATA
SEPERTI YG TERMUAT DI
DALAM AKTA.
(Syafran Sofyan ketum PP IPPT) 8
 PPAT BUKAN PIHAK DLM AKTA ;
- PEMBUATAN AKTA, NOTARIS / PPAT
MERUPAKAN KEHENDAK PARA PIHAK (JGN
IKUT NGATUR HARGA, ADA PERBEDAAN
HARGA AJB DGN APHT, DLL.

- TUGAS PPAT HANYA MEMBINGKAI DAN

MEMFORMULASIKAN KEHENDAK PARA PIHAK
TSB KE DALAM BENTUK AKTA OTENTIK SESUAI
PER-UU-AN YG BERLAKU .
- MAKA TUNTUTAN UNT PERB MELAWAN HK
(onrechtmatigedaad) SESUAI PASAL 1365 BW.
TDK DPT DILAKUKAN.
9
 NOTARIS /PPAT DAPAT DIMINTA
PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP AKTA YANG TELAH
DIBUATNYA.
1. APABILA AKTA YG DIBUAT MENIMBULKAN SENGKETA, ?
APAKAH AKTA INI MERUPAKAN KESALAHAN NOTARIS /
PPAT ATAU KESALAHAN PARA PIHAK YANG TIDAK MAU
JUJUR DLM MEMB KET ATAU ADANYA KESEPAKATAN
YG DIBUAT PPAT DG SALAH SATU /KEDUA BELAH
PIHAK ?.
2. JIKA AKTA YANG DITERBITKAN PPAT
MENGANDUNG CACAT HUKUM YANG TERJADI
KARENA KESA LAHAN P PAT, BAIK KARENA
KELALAIANNYA /KESENGAJAAN, MAKA PPAT
BERTANGGUNG-JWB !

10
 PERTANGGUNGAN JAWAB PIDANA :
1.ADA TINDAKAN HK DARI PPAT TERHADAP
ASPEK LAHIR,FORMAL,DAN MATERIL AKTA
YANG SENGAJA,PENUH KESADARAN,SERTA
DIRENCANAKAN.
2.ADA TINDAKAN HUKUM DARI PPAT YG TDK
SESUAI DG UU, MIS PS 1320 BW.,
3.Tindakan PPAT tsb tdk sesuai menurut instansi
yg berwenang (perizinan/tdk halal),
Sanksi Pidana merup Ultimum remedium,
MERUPAKAN upaya2 terakhir. BILAMANA
PENYELESAIAN SECARA RESTORATIF JUSTICE
TIDAK TERCAPAI
11
 KEDUDUKAN AKTA DALAM PEMBUKTIAN
PERKARA PIDANA
PEMALSUAN SURAT / PENIPUAN
AKTA DENGAN MO
(PSAL 263 / 266 KUHP) PEMALSUAN
Bukti Surat ( 378 KUHP)

PENGGELAPAN DAN
(Akta ) TP FIDUSIA ATAU
PENGELAPAN DALAM tp formal terait
JABATAN dengan perijinan
( 372 DAN ATAU 374 KUHP )
TP TERKAIT DENGAN OBJEK TANAH / TP
PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN ( 385, 167,

PENEMPATAN KET PALUS DLM AKTA

 APLIKASI GAKKUM PIDANA

PENERAPAN PASAL263 (1) DAN ATAU PS.264

DAN ATAU 266 (1) JO 55 KUHP TERHADAP
NOTARIS /PPAT JIKA :
1. NOTARIS / PPAT MENGETAHUI BAHWA PARA
PIHAK TDK DPT MEMENUHI SAH NYA SUATU
PERIKATAN. (PS 1320 BW),
2. NOTARIS / PPAT MENGETAHUI BAHWA
PARA PIHAK MEMB KET YG TDK
BENAR,DAN TETAP MEMBUAT AKTA
TSB.
13
 POSISI NOTARIS PERADILAN PERDATA

TERGUGAT
/ AHLI
NOTARIS
PENGGUGAT

saksi TURUT
TERGUGAT
 TUNTUTAN KPD NOTARIS /PPAT
BERDASARKAN ADANYA:
1.Ketidakcermatan,ketidaktelitian,dan
ketidaktepatan dlm:
2.Teknik adm memb akta tdk berdasarkan UU;
3.Hub hk yg khas antara PPAT dg para
penghadap dg bentuk sbg perbuatan
melawan hk;( UNPROSEDURAL / MAL
ADMINISTRASI )
4.Penetapan berbagai aturan hk yg tdk didasarkan
kpd kemampuan menguasai keilmuan scr khusus
dan hk pd umumnya.
15
KEBERPIHAKAN /BEKERJA SAMA DGN PENJUAL /

PEMBELI UTK MEMBUAT AKTA JUAL BELI ATAU

AKTA PELEPASAN HAK SEOLAH-OLAH ISINYA

BENAR, MEMASUKAN KET / DATA YANG TIDAK

BENAR DALAM AKTA AUTHENTIK

 AKTA PPAT SBG ALAT BUKTI

1. BAHWA BERBAGAI PERBUATAN HUKUM TERKAIT

OBJEK TANAH HARUS DIBUKTIKAN DENGAN AKTA YANG
DIBUAT OLEH PPAT.

2. TANPA BUKTI BERUPA AKTA PPAT, PARA KEPALA

KANTOR PERTANAHAN DILARANG MENDAFTAR
PERBUATAN HUKUM YANG BERSANGKUTAN.

3. HANYA PPAT YG BERWENANG MENERBITKAN DAN

MENGELUARKAN AKTA , MEMBUAT AKTA-AKTA YANG
DIMAKSUDKAN. YANG BERARTI BAHWA PARA PPAT
MEMEGANG “MONOPOLI” DALAM PEMBUATAN AKTA-
AKTA TERSEBUT.

17
 TINDAK PIDANA YG DAPAT
DISANGKAKAN THD PPT

TP pemalsuan, penipuan,
penggelapan. turut serta,
menganjurkan atau membantu
tindak pidana korupsi, pencucian
uang atau tindak pidana lain),

18
 Modus operandi
TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT YG PERNAH
DITEMUKAN POLDA JABAR PALSU ANTARA LAIN
:

1.. HAPUS BAGIAN KATA, KALIMAT.

2. TAMBAH atau SISIP KATA, KALIMAT, ANGKA.
3. BUAT ATAU PALSUKAN SELURUH ISI DOKUMEN
4. DENGAN TIPU DAYA SURUH TANDA TANGAN PADA KERTAS
KOSONG.
5. BUAT BLANKO .
6. PALSU TANDA TANGAN, CAP STEMPEL
7. GUNAKAN SURAT– SURAT ATAU DOKUMEN PALSU
• SEBAGAI PERSYARATAN.

19
 MENERIMA LAPORAN / PENGADUAN DARI SESEORANG TTG ADANYA TP

MENCARI KETERANGAN DAN BARANG BUKTI

MENYURUH BERHENTI SEORANG YANG DICURIGAI DAN

MENANYAKAN SERTA MEMERIKSA TANDA PENGENAL DIRI

MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM YG BERTANGGUNG JAWAB

 MEKANISME PENYIDIKAN THD NOTARIS

MUTK KEPENTINGAN PROSES PERADILAN,

PENYIDIK DGN PERSETUJUAN MAJELIS
KEHORMATAN NOTARIS BERWENANG MEMANGGIL
NOTARIS UTK HADIR DLM PEMERIKSAAN YG
BERKAITAN DGN AKTA ATAU PROTOKOL NOTARIS
YG BERADA DLM PENYIMPANAN NOTARIS
PEMANGGILAN AJELIS KEHORMATAN NOTARIS DLM WAKTU
PALING LAMA 30 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK
DITERIMANYA SURAT PERMINTAAN
PERSETUJUAN WAJIB MEMBERIKAN JAWABAN
MENERIMA ATAU MENOLAK PERMINTAAN
PERSETUJUAN
•DLM HAL MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS TDK
MEMEBRIKAN JAWABAN DLM JANGKA WAKTU 30
HARI MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS
DIANGGAP MENERIMA PERMINTAAN
PERSETUJUAN
 MEKANISME PENYIDIKAN

• DLM HAL PENYIDIK MELAKUKAN TINDAKAN

PENANGKAPAN THD NOTARIS
MEMPEDOMANI SEBAGAIMANA PASAL 17, 18,
PENANGKAPAN
DAN 19 KUHAP DAN TATA CARANYA DIATUR
OLEH PERKAP NO ; 14 TAHUN 2012 DAN
PERKABA NO. 3 THN 2014 DLM SOP
PENANGKAPAN.

• DLM HAL PENANYIDIK MELAKUKAN

TINDAKAN PENAHANAN THD NOTARIS
MEMPEDOMANI SBGMN PASAL 20, 21, 22, 23,
PENAHANAN 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 DAN 31 KUHAP DAN
TATA CARANYA DIATUR OLEH PERKP NO; 14
TH 2012 DAN APLIKASI SESUAI DENGAN
PERKABA NO. 3 THN 2014 DLM SOP PENAHAN
 MEKANISME PENYIDIKAN
• DLM HAL PENYIDIK MELAKUKAN TINDAKAN
PENGGELEDAHAN THD NOTARIS MEMPEDOMANI
SBGMN PASAL 32,33,34,35,36,37 KUHAP DAN TATA
CARANYA DIATUR OLEH PERKABA NO. 3 THN 2014 DLM
PENGGELEDAH SOP PENGGELEDAHAN
AN

• DLM HAL PENYIDIK MELAKUKAN TINDAKAN PENYITAAN THD FC

MINUTA AKTA DAN ATAU SURAT2 YG DILEKATKAN PD MINUTA AKTA
PENYITAAN HRS ADA PERSETUJUAN MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS
• MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS DLM WAKTU PALING LAMA 30 HARI
KERJA TERHITUNG SEJAK DITERIMANYA SURAT PERMINTAAN
PERSETUJUAN WAJIB MEMBERIKAN JAWABAN MENERIMA ATAU
MENOLAK PERMINTAAN PERSETUJUAN
• DLM HAL MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS TDK MEMEBRIKAN
JAWABAN DLM JANGKA WAKTU 30 HARI MAJELIS KEHORMATAN
NOTARIS DIANGGAP MENERIMA PERMINTAAN PERSETUJUAN
 PENERAPAN HUKUM ACARA PIDANA

• PEMANGGILAN SAKSI ATAU TERSANGKA

▪ MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU MENGENAI AKTA YG DIBUAT
SESUAI SUMPAH JABATAN KECUALI UU MENENTUKAN LAIN (PASAL
16 AYAT (1) HURUF F.

▪ UTK KEPENTINGAN PROSES PERADILAN, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM

ATAU HAKIM DENGAN PERSETUJUAN MAJELIS KERHORMATAN
NOTARIS BERWENANG MENGAMBIL SURAT DAN MEMANGGIL
NOTARIS (PASAL 66).

• MOU ANTARA POLRI DENGAN NOTARIS MAUPUN PPAT PADA INTINYA

MENGENAI PEMBINAAN DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME DIBIDANG
PENEGAKAN HUKUM SALING KOORDINASI SESUAI FUNGSI, PERAN DAN
KEWENANGANNYA.
 ALAT BUKTI SURAT
SURAT YANG DIBUAT ATAS SUMPAH JABATAN, ATAU
SURAT YANG DILAKUKAN DENGAN SUMPAH. DAPAT
DIANGGAP SEBAGAI BENTUK SURAT YANG BERNILA
SEBAGAI ALAT BUKTI YAKNI, SUATU BERITA ACARA, YANG
MEMBUAT KETERANGAN TENTANG KEJADIAN ATAU
KEADAAN YANG DIDENGAR, DILIHAT ATAU DIALAMINYA
DISERTAI DENGAN ALASAN YANG JELAS DAN TEGAS
TENTANG KETERANGANNYA. SURAT YANG BERBENTUK
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIBUAT OLEH
PEJABAT YANG BERWENANG. SURAT KETERANGAN AHLI
DAN ATAU SURAT LAINNYA YANG BERSIFAT RESMI.
 PERTANGGUNGJAWAB PIDANA

LARANGAN NOTARIS BILAMANA MELANGGAR PASAL 16

DAN PENERAPAN SANKSI KODE ETIK PROFESI BERUPA :
o TERTULIS
o PEMBERHENTIAN SEMENTARA
o PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT
o PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT

LARANGAN PPAT PSL 10

➢ PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT

➢ PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT

PENERAPAN PIDANA TIDAK DIRUMUSKAN DALAM UU NO 2 THN 2014 TENTANG

PERUBAHAN ATAS UU NO 30 THN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS BERIKUT
JUGA DENGAN PERATURAN PPAT
 PENERAPAN HUKUM ACARA PIDANA

• PEMANGGILAN SAKSI ATAU TERSANGKA

▪ MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU MENGENAI AKTA YG DIBUAT
SESUAI SUMPAH JABATAN KECUALI UU MENENTUKAN LAIN (PASAL 16
AYAT (1) HURUF F.

▪ UTK KEPENTINGAN PROSES PERADILAN, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM

ATAU HAKIM DENGAN PERSETUJUAN MAJELIS KERHORMATAN
NOTARIS BERWENANG MENGAMBIL SURAT DAN MEMANGGIL NOTARIS
(PASAL 66).

• MOU ANTARA POLRI DENGAN NOTARIS MAUPUN PPAT PADA

INTINYA MENGENAI PEMBINAAN DAN PENINGKATAN
PROFESIONALISME DIBIDANG PENEGAKAN HUKUM SALING
KOORDINASI SESUAI FUNGSI, PERAN DAN KEWENANGANNYA.
"Yurisprudensi MA, No.702K/Sip/1973). Akta notaris tidak menjamin pihak-pihak/penghadap berkata benar,
tetapi yg dijamin oleh akta notaris pihak-pihak benar berkata seperti yang termuat di dlm akta."

• SYAFRAN SYOFYAN, S.H.,Sp.N. M.Hum, (29 Maret 2014):

"Pasca Putusan MK No.49/PUU-X/2012 mencabut frasa ttg kewajiban utk mendapatkan persetujuan dari MPD,
dan sbg penggantinya dimasukkan dlm Ps 66 UU No.2 th 2014, utk kepentingan proses peradilan,
penyidik,penuntut umum atau hakim dg persetujuan MKN (Majelis Kehormatan Notaris), antara lain: dpt
mengambil fotocopy minuta, dan memanggil notaris, yg mana sampai sekarang Peraturan Menterinya belum
terbentuk, maka dlm masa transisi ini saya menghimbau, agar tdk terjadi permasalahan yg lebih besar, apabila
dipanggil penyidik, penuntut umum, gunakanlah KEWAJIBAN INGKAR, kewajiban tdk memberikan penjelasan
dan kaitan dg substansi akta di hadapan penyidik; dan HAK INGKAR, kalau dalam proses di sidang pengadilan,
dengan alasan demi UU..(Psl 4 ayat (2), Psl. 16 ayat (1) f, Psl. 54 UUJN, Psl. 43, 170 KUHAP, Psl. 1909 ayat
(3 ) KUHPerdata, Psl. 146 ayat (1) angka 3 HIR, Psl. 89 UU No.586 jo UU 51 Tahun 2009).

• Apabila Notaris melanggar Hak/Kewajiban Ingkar, para pihak keberatan, maka Notaris tsb dpt digugat :

➢ Pasal 322 ayat (1) KUHP, ancaman 9 bulan,

➢ Pasal 1365 KUHPerdata, ganti rugi,
➢ Pasal 91A, 91B UUJN...Sanksi administrasi...teguran sampai pemberhentian,
➢ Sanksi Kode Etik.

• Bagaimana kalau dipanggil sebagai saksi, apakah harus hadir? WAJIB HADIR. Pasal 244 KUHP...”barang
siapa dipanggil sebagai saksi, Ahli, dengan sengaja tidak memenuhi, diancam pidana 9 bulan penjara”.
 BATASAN-BATASAN NOTARIS DAPAT DITUNTUT PIDANA
HAPPY HADIASTUTI, SH., CN (4 Maret 2014)

o PERTANGGUNGJAWABAN BAGI NOTARIS DAPAT BERUPA PERTANGGUNG JAWABAN

ADMINISTRASI, PERDATA MAUPUN PIDANA. KHUSUS MENGENAI PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANA BAGI NOTARIS TIDAK DIATUR SECARA JELAS DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 2
TAHUN 2014 TENTANG TENTANG JABATAN NOTARIS, TETAPI PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANA NOTARIS SANGAT BERGANTUNG “KESENGAJAAN” (OPZET) DALAM PERBUATAN
NOTARIS TERSEBUT. OLEH KARENA NOTARIS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SETIAP
AKTA YANG DIBUATNYA, MAKA NOTARIS BERKEWAJIBAN BERTINDAK AMANAH, JUJUR,
SEKSAMA, MANDIRI DAN MENJAGA KEPENTINGAN PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM
PERBUATAN HUKUM TANPA MEMIHAK KEPADA SIAPAPUN DALAM MELAKSANAKAN
JABATANNYA.
o BELUM ADA KETENTUAN YANG MENGATUR LEBIH LANJUT TENTANG SIDIK JARI YANG WAJIB
DILEKATKAN DALAM SETIAP MINUTA AKTA. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014
TENTANG TENTANG JABATAN NOTARIS, HANYA SEKEDAR MEWAJIBKAN PELEKATAN SIDIK
JARI TANPA PENJELASAN LEBIH LANJUT. UNTUK MELAKSANAKAN KETENTUAN YANG BELUM
DIATUR DALAM SUATU UNDANG-UNDANG, MAKA SEYOGYANYA DIATUR DALAM SUATU
PERATURAN PEMERINTAH. AKAN TETAPI MAKSUD DARI PELEKATAN SIDIK JARI PADA AKTA
NOTARIS ADALAH DIMAKSUDKAN SEBAGAI PEMBUKTIAN BAHWA BENAR ORANG YANG
BERTANDA TANGAN ADALAH ORANG YANG SAMA, MENGINGAT SIDIK JARI SETIAP ORANG 29
PASTILAH BERBEDA-BEDA.
 KESIMPULAN
▪ NOTARIS AGAR LEBIH MENGOPTIMALKAN DLM MENJAGA KERAHASIAAN AKTA
BERDASARKAN UUJN, NOTARIS JUGA BISA LEBIH KOOPERATIF DLM MEMBERIKAN
KETERANGAN MENYANGKUT AKTA YG DIBUATNYA KPD PIHAK PENYIDIK UTK SUATU
KEPENTINGAN PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN DG PEMERIKSAAN YG ADIL,
TRANSPARAN, SERTA ILMIAH.

▪ KENDALA TERHADAP PENGGUNAAN HAK INGKAR NOTARIS DI DLM MENJAGA

KERAHASIAAN AKTA DLM KAITANNYA DG HAK INGKAR BERDASARKAN UUJN,
DALAM HAL MPD TELAH MENYETUJUI PERMINTAAN PIHAK PENYIDIK KEPOLISIAN
UTK MEMERIKSA NOTARIS, MAKA SEORANG NOTARIS TDK DPT MENGHINDARKAN
DIRI UTK TDK MEMBERIKAN KETERANGAN.

▪ APABILA PENYIDIK MENGGUNAKAN UPAYA PAKSA DG ALASAN UTK KEPENTINGAN

PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN, MAKA NOTARIS TDK DPT MENGHINDAR UTK
MENGGUNAKAN HAK INGKAR, UTK MEMBERIKAN KETERANGAN MENYANGKUT
AKTA YANG TELAH DIBUATNYA.

▪ NOTARIS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SETIAP AKTA YG DIBUATNYA, MAKA

NOTARIS HRS MEMPUNYAI HATI NURANI DAN BERKEWAJIBAN BERTINDAK AMANAH,
JUJUR, SEKSAMA, MANDIRI DAN MENJAGA KEPENTINGAN PIHAK-PIHAK YG
TERKAIT DLM PERBUATAN HUKUM TANPA MEMIHAK KPD SIAPAPUN DLM
MELAKSANAKAN JABATANNYA. 30
▪ CV
▪ NAMA : Dr RUSMAN, SH, MH.
▪ PANGKAT : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI ( AKBP)
▪ Jabatan : Kabag Was sidik Dit Reskrim um Polda Jabar.
▪ Alamat : Komplek Taman Citerep Cimahi.
▪ Pendidikan ; S 3 Doktor Ilmu Hukum.
▪ Riwayata Jabatan :

1. Waka polres Sukabumi, tahun 2008 – 2011.

2. Kabag wassidik Dit reskrim khusus Polda Jabar 2011 – 2013
3. Ka subbid PID Humas Polda Jabar 2013 – 2014
4. Kabag was sidik Ditreskrim umum Polda Jabar 2014 hingga kini

Pengalaman mengajar
1. Gadik Pusdik Reskrim Megamendung Bogor 203 – 2006
2. Dosen Si FH Unsur Cianjur 2006 sd saat ini.
3. Dosen S1 dan D III Kepolisian , Fisip Unla 2008 sd saat ini.
4. Dosen Pasca Sarjana Unsur Cianjur 2012 sd saat ini.
5. DOSEN HUKUM LINGKUNGAN Progran Pasca Sarjana Unisba , 2015.

31