Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Klasifikasi Batuan Sedimen

Pengertian Batuan Sedimen

Telah kita ketahui bahwa di bumi ini terdapat tiga jenis batuan, yaitu batuan beku,
batuan metamorf dan batuan sedimen. untuk kesempatan kali ini saya memposting
mengenai pengertian dan klasifikasi batuan sedimen. mohon kritikannya ya jika
ada yang salah atas postingan saya kali ini. kritikan teman -teman sekalian akan
sangat berguna bagi saya.

Batuan sedimen merupakan batuan yang dihasilkan dari pengendapan yang berasal
dari hasil sedimentasi mekanis (berasal dari hasil rombakan batuan asal),
sedimentasi kimiawi (hasil dari penguapan larutan) dan sedimentasi organik (hasil
dari akumulasi organik).

Batuan sedimen hasil sedimentasi mekanis terbentuk dalam suatu siklus


sedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi (media transportasi berupa
air, angin atau es), sedimentasi dan diagenesa. Proses pelapukan merupakan
pelapukan fisik maupun kimia yang terjadi pada batuan asal (batuan beku, batuan
metamorf maupun batuan sedimen yang terbentuk terlbih dahulu.

Klasifikasi Bauan Sedimen

Persentase penyebaran batuan sedimen di bumi ini hanya 5% dari penyebaran


batuan yang ada di bumi. Namun untuk keberadaannya di permukaan bumi, batuan
sedimen tersebar sangat luas hingga menutupi ± 75% dari luas permukaan bumi
dengan ketebalan beberapa centimeter sampai beberapa kilometer.

Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dapat digolong kan


menjadi enam golongan yaitu : Golongan detritus kasar, golongan detritus halus,
golongan karbonat, golongan silika, golongan evaporit, dan golongan batubara.
Golongan batuan sedimen utama serta proses-proses pembentukannya
(Koesoemadinata, 1985)

Berikut penjelasan dari masing-masing golongan tersebut.

1. Golongan Detritus Kasar

adalah bataun sedimen yang diendapkan dengan proses mekanis. yang termasuk
kedalam golongan ini diantaranya: breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan
pengendapannya pada umumnya di sungai (fluvial), kipas aluvial (aluvial
van) dan sub marine van.

2. Golongan Detritus Halus

Golongan ini pada umumnya diendapkan dilingkungan laut, dari laut dangkal
sampai laut dalam. yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain
batuserpih (shale), batulanu (siltstone), batulempung (claystone) dan napal.
3. Golongan Karbonat

Batuan golongan karbonat ini pada umumnya terbentuk dari sekumpulan cangkang
moluska, algae, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis batuan ini
banyak sekali, tergantung material penyusunnya.

4. Golongan Silika

Batu jenis ini tersebar hanya dalam junlah sedikit dan terbatas. Golongan batuan
ini merupakan gabungan antara proses organik dan kimiawi. Contoh batuan
golongan ini adalah rijang (chert), radiolaria dan diatom (diatomea).

5. Golongan Evaporit

Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup
dan syarat terjadinya batuan sedimen ini harus berada pada air yang memiliki
kandungan larutan kimia yang cukup pekat. yang termasuk ke dalam golongan
evaporit ini adalah gipsum, batu garam, anhydrit dan lain -lain.

6. Golongan Batubara

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik, seperti tumbuhan yang
telah mati dan kemudian terkubur di dalam tanah oleh suatu lapisan yang tebal
diatasnya sehingga tidak terjadi pelapukan. Lingkungan pengendapan batubara
biasanya di lingkungan rawa, delta dan danau.
Diposkan oleh Andri Fauzan di 21.28
Tags : Petrologi

Anda mungkin juga menyukai