Telah kita ketahui bahwa di bumi ini terdapat tiga jenis batuan, yaitu batuan beku,
batuan metamorf dan batuan sedimen. untuk kesempatan kali ini saya memposting
mengenai pengertian dan klasifikasi batuan sedimen. mohon kritikannya ya jika
ada yang salah atas postingan saya kali ini. kritikan teman -teman sekalian akan
sangat berguna bagi saya.
Batuan sedimen merupakan batuan yang dihasilkan dari pengendapan yang berasal
dari hasil sedimentasi mekanis (berasal dari hasil rombakan batuan asal),
sedimentasi kimiawi (hasil dari penguapan larutan) dan sedimentasi organik (hasil
dari akumulasi organik).
adalah bataun sedimen yang diendapkan dengan proses mekanis. yang termasuk
kedalam golongan ini diantaranya: breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan
pengendapannya pada umumnya di sungai (fluvial), kipas aluvial (aluvial
van) dan sub marine van.
Golongan ini pada umumnya diendapkan dilingkungan laut, dari laut dangkal
sampai laut dalam. yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain
batuserpih (shale), batulanu (siltstone), batulempung (claystone) dan napal.
3. Golongan Karbonat
Batuan golongan karbonat ini pada umumnya terbentuk dari sekumpulan cangkang
moluska, algae, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis batuan ini
banyak sekali, tergantung material penyusunnya.
4. Golongan Silika
Batu jenis ini tersebar hanya dalam junlah sedikit dan terbatas. Golongan batuan
ini merupakan gabungan antara proses organik dan kimiawi. Contoh batuan
golongan ini adalah rijang (chert), radiolaria dan diatom (diatomea).
5. Golongan Evaporit
Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup
dan syarat terjadinya batuan sedimen ini harus berada pada air yang memiliki
kandungan larutan kimia yang cukup pekat. yang termasuk ke dalam golongan
evaporit ini adalah gipsum, batu garam, anhydrit dan lain -lain.
6. Golongan Batubara
Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik, seperti tumbuhan yang
telah mati dan kemudian terkubur di dalam tanah oleh suatu lapisan yang tebal
diatasnya sehingga tidak terjadi pelapukan. Lingkungan pengendapan batubara
biasanya di lingkungan rawa, delta dan danau.
Diposkan oleh Andri Fauzan di 21.28
Tags : Petrologi