Anda di halaman 1dari 138

1

2
3

DOKUMEN SELEKSI
JASA KONSULTANSI

Paket Pekerjaan :
Nomor
Nama Paket
Paket
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan
08/2018
Jembatan III Provinsi Aceh

1
2

3
4 KELOMPOK KERJA BARANG/JASA
5 PADA SATKER PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
6 JALAN NASIONAL ACEH
7 UNIT LAYANAN PENGADAAN PROVINSI ACEH
8 TAHUN ANGGARAN 2018
9

4
10 DAFTAR ISI
11

12BAB I 1

13UMUM 1

14BAB II 4

15INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 4

16A. UMUM 4

17B. DOKUMEN SELEKSI 6

18C. PENYIAPAN PENAWARAN 9

19D. DOKUMEN PENAWARAN 12

20E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 12

21F. PENETAPAN PEMENANG 28

22G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI 32

23H. SELEKSI GAGAL 32

24BAB III 36

25LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 36

26BAB IV 44

27KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 44

28BAB V63

29BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 63

30BAB VI 84

31BENTUK RANCANGAN KONTRAK 84

32BAB VII 92

33SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 92

34BAB VIII 116

35SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 116

36BAB IX 122

37BENTUK DOKUMEN LAIN 122

38

5
39 BAB I
40 UMUM
41
A. Dalam hal mengevaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang
tertulis pada Instruksi Kepada Peserta (IKP) dengan Lembar Data
Pemilihan (LDP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP).
B. Dokumen Seleksi ini disusun untuk membantu peserta dalam
menyiapkan dokumen penawaran.
C. Dalam dokumen ini digunakan pengertian, istilah dan singkatan
sebagai berikut :
 Jasa : adalah jasa layanan profesional yang
Konsultansi membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan adanya
olah pikir (brainware);
 Kontrak Harga : adalah kontrak pengadaan jasa konsultansi
Satuan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu berbasis input,
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap
untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu, yang volume
pekerjaannya masih bersifat perkiraan
sementara, sedangkan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama
atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa,
seperti pekerjaan:
a. Advisory/Technical
Assistance/Pendampingan
b. Supervisi, Manajemen Proyek, Manajemen
Konstruksi
c. Pekerjaan yang beresiko tinggi dan / atau
menggunakan teknologi tinggi dimana
volume atau kuantitas atau waktu
pelaksanaannya masih bersifat perkiraan
pada saat Kontrak ditandatangani.
Kontrak Harga Satuan Pengadaan Jasa
Konsultansi yang ditetapkan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap
satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu;
b. volume atau kuantitas pekerjaannya masih
bersifat perkiraan pada saat Kontrak
ditandatangani;
c. pembayarannya didasarkan pada hasil
pengukuran bersama atas volume pekerjaan
yang benar-benar telah dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa; dan
d. dimungkinkan adanya pekerjaan
tambah/kurang berdasarkan hasil
pengukuran bersama atas pekerjaan yang
diperlukan
 KAK : Kerangka Acuan Kerja adalah uraian kegiatan
yang akan dilaksanakan antara lain meliputi
latar belakang, maksud dan tujuan, sumber
pendanaan, serta jumlah tenaga yang

6 1
7
diperlukan;
 HPS : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil
perhitungan seluruh volume pekerjaan
dikalikan dengan Harga Satuan ditambah
dengan seluruh beban pajak dan keuntungan;
 Kemitraan/ : adalah kerjasama usaha antar penyedia yang
Kerja Sama masing-masing pihak mempunyai hak,
Operasi (KSO) kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis;
 Hari : adalah hari kalender untuk pelaksanaan
kontrak dan proses seleksi secara elektronik
dan batas akhir setiap tahapan pemilihan
adalah hari kerja;
 PA : Pengguna Anggaran adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang
disamakan pada Institusi Pengguna
APBN/APBD;
 KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN
atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.
 ULP : Unit Layanan Pengadaan adalah unit
organisasi Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat
permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat
pada unit yang sudah ada.
 Pokja ULP : adalah Kelompok Kerja ULP perangkat dari
ULP yang dibentuk dan ditetapkan oleh KPA
yang penugasannya diatur oleh Kepala ULP
untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
 Tenaga Ahli : Adalah personil bersertifikat yang dipekerjakan
pada penyedia jasa konsultansi konstruksi
sesuai dengan peraturan perundangan;
 LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang
memuat ketentuan dan informasi yang spesifik
sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain
meliputi penyusunan, penyampaian,
pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang,
dan sanggahan.
 Panitia/Pejabat : panitia/pejabat yang ditetapkan oleh KPA yang
Penerima Hasil bertugas memeriksa dan menerima hasil
Pekerjaan pekerjaan.
 APIP : Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau
pengawas intern pada Institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi;
 Penyedia : badan usaha yang menyediakan/
melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi;
 PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat

8 2
9
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan
 SPPJ : Surat Penunjukan Penyedia Jasa adalah surat
yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia
jasa konsultansi untuk melaksanakan
pekerjaan
 SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang
diterbitkan oleh PPK kepada penyedia
barang/jasa untuk memulai melaksanakan
pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan
serah terima pekerjaan
 RK3K : Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Konstruksi adalah dokumen rencana
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Konstruksi bidang penyelenggaraan
konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dalam mengajukan penawaran
D. Seleksi Umum dengan prakualifikasi ini dibiayai dari sumber
pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
E. Seleksi Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta
badan usaha tunggal (sendiri) atau kemitraan (KSO).
42
43
44

10 3
11
45 BAB II
46 INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
47
48 A. Umum
1. Lingkup 1.1. Nama paket dan lingkup pekerjaan
Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2. Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka
waktu yang tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat
khusus kontrak dengan mutu sesuai
Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
yang tercantum dalam LDP.
3. Peserta 3.1. Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini
dapat diikuti oleh semua penyedia yang
tercantum dalam Daftar Pendek.
3.2. Pokja ULP mengundang para peserta yang
masuk dalam daftar pendek untuk
menyampaikan penawaran atas paket
pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
3.3. Peserta kemitraan dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kemitraan/KSO.
4. Larangan 4.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan
Korupsi, Kolusi, pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
dan Nepotisme etika pengadaan dengan tidak melakukan
(KKN), tindakan sebagai berikut :
Penyalahgunaan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja
Wewenang serta ULP dalam bentuk dan cara apapun,
Penipuan untuk memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Seleksi,
dan/atau peraturan perundang-
undangan;
a. melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur hasil seleksi,
sehingga mengurangi/ menghambat/
memperkecil/ meniadakan persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak
lain sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Indikasi
persekongkolan antar Penyedia
Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini :
1). terdapat kesamaan dalam Dokumen
Penawaran, antara lain pada:
pengalaman perusahaan, pendekatan
dan metodologi, dan/atau analisa
pendekatan teknis;
2). seluruh penawaran dari Penyedia
mendekati HPS;
3). adanya keikutsertaan beberapa
Penyedia Barang/Jasa yang berada
dalam 1 (satu) kendali;
4). adanya kesamaan/kesalahan isi
dokumen penawaran, antara lain

12 4
13
kesamaan/kesalahan pengetikan,
susunan, dan format penulisan; atau
5). terdapat kesamaan kepemilikan
Tenaga Ahli tetap.
b. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/ atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Seleksi.
4.2. Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di
atas dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. sanksi administratif, seperti digugurkan
dari proses seleksi, atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.
4.3. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP
kepada PA/KPA sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Larangan 5.1. Para pihak dalam melaksanakan tugas,
Pertentangan fungsi dan perannya, dilarang
Kepentingan memiliki/melakukan peran ganda atau
terafiliasi.
5.2. Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal
5.1 antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan
Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh
merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha
lainnya yang menjadi peserta pada Seleksi
pekerjaan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai
konsultan manajemen konstruksi
berperan sebagai konsultan perencana/
konsultan pengawas untuk pekerjaan
fisik yang direncanakan/diawasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai
konsultan perencana/pengawas bertindak
sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi
yang direncanakannya/diawasinya;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu
K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan
dan bersaing dengan perusahaan lainnya,
merangkap sebagai anggota Pokja ULP
atau pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Seleksi.
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan
yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang

14 5
15
sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh
perseratus) pemegang saham dan/atau
salah satu pengurusnya sama.
6. Pendayagunaan 6.1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
Produksi Dalam penawaran yang mengutamakan lokasi
Negeri pekerjaan jasa konsultansi yang
dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga
Indonesia (mengutamakan tenaga ahli dalam
negeri).
6.2. Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa
konsultansi dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan perangkat
lunak yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) dengan ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata untuk mencukupi
kebutuhan jenis keahlian yang belum
dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan
diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia.
b. komponen berupa perangkat lunak yang
diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan
7. Satu Penawaran 7.1. Setiap peserta, baik atas nama
Tiap Peserta sendiri/tunggal maupun sebagai anggota
kemitraan hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk 1 (satu) paket pekerjaan.
7.2. Setiap peserta yang termasuk dalam
kemitraan/KSO DILARANG menjadi peserta
baik secara sendiri/tunggal maupun sebagai
anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.
B.Dokumen Seleksi
8. Pengambilan 8.1. Peserta yang masuk dalam daftar pendek
Dokumen dapat mengambil Dokumen Seleksi sesuai
Seleksi hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan
yang ditentukan dalam undangan.
8.2. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1
(satu) perusahaan dalam pengambilan
dokumen.
8.3. Dalam hal pengambilan dokumen seleksi
secara elektronik dilakukan sesuai petunjuk
penggunaan aplikasi SPSE pada website
LPSE.
9. Isi Dokumen 9.1. Dokumen Seleksi terdiri atas:
Seleksi a. Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan (LDP);
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Sampul I
a) Dokumen Penawaran Administrasi,

16 6
17
dan
b) Dokumen Penawaran Teknis.
2) Sampul II:
Dokumen Penawaran Biaya.
f. Bentuk Rancangan Kontrak:
1) Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
2) Syarat-Syarat Umum Kontrak; dan
3) Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
g. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) Jaminan Uang Muka;
3) SPMK.
9.2. Peserta berkewajiban memeriksa
keseluruhan isi Dokumen Seleksi. Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang
mengakibatkan tidak memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi
sepenuhnya merupakan risiko peserta.
10. Pemberian 10.1. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat
Penjelasan dan pada waktu yang tercantum dalam LDP,
serta dihadiri oleh para peserta yang
diundang.
10.2. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian
penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/ menggugurkan penawaran.
10.3. Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pemberian penjelasan menunjukkan tanda
pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.
10.4. Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP
menjelaskan kepada peserta mengenai :
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan
bersama Dokumen Penawaran;
e. jadwal pemasukan dan pembukaan
Dokumen Penawaran;
f. metode dan tata cara evaluasi;
g. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. jenis kontrak yang akan digunakan;
i. ketentuan tentang penyesuaian harga;
j. ketentuan dan cara sub kontrak
sebagian pekerjaan kepada Usaha Kecil;
k. risiko K3 yang mungkin timbul akibat
pekerjaan termasuk kondisi dan bahaya
(apabila diperlukan);
l. perjanjian Kemitraan/ kerja sama operasi
(apabila bermitra); dan
m. ketentuan tentang asuransi.

18 7
19
10.5. Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat
memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
melakukan peninjauan lapangan. Biaya
peninjauan lapangan dan keperluan peserta
ditanggung oleh masing-masing peserta.
10.6. Pemberian penjelasan isi Dokumen
Seleksi, pertanyaan dari peserta, jawaban
dari Pokja ULP, perubahan substansi
dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta
keterangan lain dituangkan dalam Berita
Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang
ditandatangani oleh anggota Pokja ULP dan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang
hadir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Seleksi.
10.7. Apabila tidak ada satu pun peserta yang
hadir atau yang bersedia menandatangani
BAPP maka BAPP cukup ditandatangani
oleh anggota pokja ULP yang hadir.
10.8. Apabila dalam BAPP di atas terdapat hal-
hal/ketentuan baru atau perubahan
penting yang perlu ditampung, maka Pokja
ULP menuangkan ke dalam Adendum
Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Seleksi.
10.9. Apabila ketentuan baru atau perubahan
penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah yang tercantum dalam
Dokumen Seleksi yang awal.
10.10. Peserta diberitahu oleh Pokja ULP
untuk mengambil salinan BAPP dan/atau
Adendum Dokumen Seleksi.
10.11. Peserta dapat mengambil salinan
BAPP dan/atau Adendum Dokumen
Pemilihan yang disediakan oleh Pokja ULP
atau mengunduhnya melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik (SPSE).
10.12. Dalam hal pemberian penjelasan secara
elektronik dilakukan sesuai petunjuk
penggunaan aplikasi SPSE pada website
LPSE.
11. Perubahan 11.1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum
Dokumen batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Seleksi Pokja ULP dapat menetapkan Adendum
Dokumen Seleksi, berdasarkan informasi
baru yang mempengaruhi substansi
pekerjaan.
11.2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Seleksi.
11.3. Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk
mengambil salinan Adendum Dokumen
Seleksi.
11.4. Peserta dapat mengambil salinan
Adendum Dokumen Seleksi yang disediakan
oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui

20 8
21
aplikasi sistem pengadaan secara elektronik
(SPSE).
12. Tambahan Dalam Adendum Dokumen Seleksi, Pokja ULP
Waktu dapat memberikan tambahan waktu untuk
Pemasukan memasukkan Dokumen Penawaran.
Dokumen
Penawaran

C.Penyiapan Penawaran
13. Biaya dalam 13.1. Peserta menanggung semua biaya dalam
Penyiapan penyiapan dan penyampaian penawaran.
Penawaran 13.2. Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh
peserta.
14. Bahasa 14.1. Semua Dokumen Penawaran harus
Penawaran menggunakan Bahasa Indonesia.
14.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan
Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing
perlu disertai penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. Dalam hal terdapat perbedaan
penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
15. Dokumen 15.1. Penawaran yang disampaikan oleh peserta
Penawaran terdiri dari 2 (dua) sampul yang memuat
Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul
I) dan Penawaran Biaya (Sampul II).
15.2. Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul
I) meliputi:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan:
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
dan
4) tanda tangan:
a) direktur utama/pimpinan
perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur
utama/ pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte
pendirian/anggaran dasar;
c) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
d) pejabat yang menurut perjanjian
kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila bermitra);

22 9
23
d. Dokumen Penawaran Teknis:
1) data pengalaman perusahaan, terdiri
atas:
a) data organisasi perusahaan;
b) daftar pengalaman kerja sejenis
selama 10 (sepuluh) tahun
terakhir;
c) Referensi dari pengguna jasa;
dan
d) uraian pengalaman kerja sejenis
selama 10 (sepuluh) tahun
terakhir, diuraikan secara jelas
dengan mencantumkan informasi:
nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan
secara singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan bulan
dan tahun).
2) pendekatan dan metodologi, terdiri
atas:
a) tanggapan dan saran terhadap
Kerangka Acuan Kerja;
b) uraian pendekatan, metodologi
dan program kerja, dan program
kerja lain;
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d) komposisi tim dan penugasan;
dan
e) jadwal penugasan tenaga ahli.
3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri atas:
a) Daftar Riwayat Hidup personil
yang diusulkan;
b) Referensi dari pengguna jasa;
dan
c) surat pernyataan kesediaan
untuk ditugaskan.

15.3. Penawaran Biaya (Sampul II) meliputi:


a. surat penawaran biaya yang di dalamnya
tercantum total biaya penawaran;
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri:
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non-Personil
(direct reimbursable cost);
d. Audit payroll dari Akuntan Publik.
16. Harga 16.1. Peserta mencantumkan harga satuan dan
biaya total untuk tiap mata

24 10
25
Penawaran pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya
Langsung Personil dan Non-Personil.
16.2. Biaya overhead termasuk untuk
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3), asuransi, dan keuntungan, serta
semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket pekerjaan jasa
konsultansi ini diperhitungkan dalam total
biaya penawaran.
17. Mata Uang 17.1. Semua biaya dalam penawaran harus dalam
Penawaran dan bentuk mata uang yang ditetapkan dalam
Cara LDP.
Pembayaran 17.2. Pembayaran atas prestasi pekerjaan jasa
konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara
yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat-Syarat Umum/ Khusus
Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1. Masa berlakunya penawaran sesuai
Penawaran dan ketentuan dalam LDP.
Jangka Waktu 18.2. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan,
Pelaksanaan
sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh
peserta secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran tersebut dalam
jangka waktu tertentu.
18.3. Berkaitan dengan 17.2, maka peserta dapat:
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. Menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis
tanpa sanksi.
18.4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan dalam LDP.

D.Dokumen Penawaran

19. Pemasukan dan 19.1. Dokumen Penawaran Administrasi dan


Cara Teknis dimasukkan dalam Sampul I1,
Penyampaian sedangkan Dokumen Penawaran Biaya
Dokumen dimasukkan dalam Sampul II2.
Penawaran 19.2. Peserta menyampaikan dokumen penawaran
dengan cara mengunggah melalui aplikasi
sistem pengadaan secara elektronik (SPSE)
pada website LPSE sesuai ketentuan dalam
LDP.
19.3. Jika terdapat penarikan/pembatalan/
penggantian Dokumen Penawaran, dapat
dilakukan dengan cara mengupload kembali
dokumen surat pengunduran
diri/pembatalan/penggantian.
19.4. Tata cara penyampaian dokumen penawaran

261 Sampul 1 (dapat berupa sampul elektronik 1, file 1, folder 1, dan lainnya).
272 Sampul 2 (dapat berupa sampul elektronik 2, file 2, folder 2, dan lainnya).

28 11
29
sesuai petunjuk penggunaan aplikasi SPSE
pada website LPSE.
20. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP
Pemasukan melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik
Penawaran (SPSE) pada website LPSE paling lambat pada
waktu yang ditentukan dalam LDP.
21. Penawaran Setiap Dokumen Penawaran dan/atau sebagian
Terlambat tambahan Dokumen Penawaran yang diterima oleh
Pokja ULP setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran akan ditolak.
E.Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

22. Pembukaan 22.1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan


Penawaran peserta pada waktu dan tempat sesuai
Sampul I ketentuan dalam LDP, yang dihadiri paling
kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
22.2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan Dokumen Penawaran
menunjukkan tanda pengenal dan surat
penugasan kepada Pokja ULP.
22.3. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
(satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja ULP
menunda pembukaan Dokumen Penawaran
selama 2 (dua) jam.
22.4. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen
Penawaran tetap dilanjutkan dengan
menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP
yang ditunjuk oleh Pokja ULP.
22.5. Apabila penawaran yang masuk kurang dari
3 (tiga) peserta, seleksi dilanjutkan dengan
dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya.
22.6. Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk
apabila dokumen penawaran pokok/utama
sebagaimana dimaksud pada 14.1 terpenuhi.
Surat pengunduran diri (misalnya) tidak
termasuk sebagai penawaran.
22.7. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak
dibuka, apabila dokumen dimaksud telah
disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
22.8. Pokja ULP membuka Sampul I (dokumen
administrasi dan teknis) di hadapan peserta
kemudian dijadikan lampiran Berita Acara
Pembukaan Dokumen Penawaran
Administrasi dan Teknis. Sampul II yang
berisi data harga tidak boleh dibuka.
22.9. Pokja ULP memeriksa dihadapan peserta
yang hadir mengenai kelengkapan Sampul I,
yang meliputi :
b. surat penawaran administrasi dan teknis
yang di dalamnya mencantumkan:
1) tanggal
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan; dan

30 12
31
4) tanda tangan:
a) direktur utama/pimpinan
perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur
utama/ pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte
pendirian/anggaran dasar;
c) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
d) pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
a. surat kuasa dari direktur
utama/pemimpin perusahaan kepada
penerima kuasa (apabila dikuasakan);
b. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila bermitra);
c. dokumen penawaran teknis; dan
d. sampul II (tidak dibuka).
22.10. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan
penawaran.
22.11. Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan penawaran, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan
jelas di dalam Berita Acara.
22.12. Pokja ULP segera membuat Berita
Acara Pembukaan Penawaran yang sekurang-
kurangnya memuat :
a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. jumlah Dokumen Penawaran yang
lengkap dan tidak lengkap;
c. kejanggalan yang dijumpai dalam
Dokumen Penawaran (apabila ada);
d. keterangan lain yang dianggap perlu; dan
e. tanggal pembuatan berita acara.
22.13. Berita Acara ditandatangani oleh
anggota Pokja ULP yang hadir dan 2 (dua)
orang saksi.
22.14. Salinan Berita Acara dibagikan kepada
peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran dan Pokja ULP dapat
mengunggah salinan tersebut melalui
aplikasi sistem pengadaan secara elektronik
(SPSE).
22.15. Tata cara pembukaan dokumen
penawaran sesuai petunjuk penggunaan
aplikasi SPSE pada website LPSE.
23. Klarifikasi Dan 23.1. Dalam mengevaluasi dokumen penawaran,
Konfirmasi Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi

32 13
33
Penawaran terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
dokumen penawaran. Peserta harus
memberikan tanggapan atas klarifikasi.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi
dan harga penawaran. Klarifikasi dan
tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.
23.2. Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan
dengan dokumen penawaran, pokja ULP
dapat melakukan konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada
pihak-pihak/instansi terkait.
23.3. Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat
menggugurkan penawaran.
24. Hak Menolak Dalam keadaan khusus, Pokja ULP berhak
atau Menerima membatalkan proses Seleksi, menerima atau
Penawaran menolak penawaran atau semua penawaran
setiap saat sebelum penandatanganan
kontrak, dan tidak dapat diminta bertanggung
jawab apapun kepada penawar atau
berkewajiban untuk menginformasikan kepada
penawar alasan dari tindakan tersebut. Dalam
hal pembatalan, semua penawaran segera
dikembalikan kepada penawar.
25. Evaluasi 25.1. Data yang digunakan Pokja ULP dalam
Penawaran evaluasi dokumen penawaran adalah data
Sampul I yang diunggah (upload) pada sistem
pengadaan secara elektronik, sesuai dengan
data syarat-syarat yang tertulis dalam
dokumen seleksi.
25.2. Dalam hal terdapat lebih dari satu data
dokumen elektronik berbeda isi dan tidak
saling melengkapi serta tidak ada keterangan
penarikan, penggantian, pengubahan, atau
penambahan dokumen, maka dokumen yang
digunakan untuk evaluasi adalah dokumen
yang diupload paling akhir. Tetapi jika waktu
uploadnya sama maka yang digunakan
adalah dokumen yang waktu modifikasinya
paling akhir.
25.3. Data dokumen elektronik yang rusak
(sesudah mendapat klarifikasi dari LPSE)
akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh
Penyedia Jasa, yang mengakibatkan
dokumen tersebut tidak dapat dilakukan
evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen
elektronik tersebut dinyatakan tidak
memenuhi syarat.
25.4. Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap
sampul I yang meliputi :
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
25.5. Ketentuan umum dalam melakukan
evaluasi sebagai berikut :
a. Pokja ULP dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi;

34 14
35
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti
dan/atau mengubah isi sampul I;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan
ketentuan, syarat-syarat, dan ruang
lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, tanpa
ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/
pokok atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen
Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dengan persyaratan
tambahan di luar ketentuan Dokumen
Seleksi yang akan menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara peserta
yang memenuhi syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja ULP
selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak
sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (indikasi kolusi/
persekongkolan) antara peserta, Pokja
ULP dan/atau PPK dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang
terlibat dimasukkan dalam Daftar
Hitam, baik badan usahanya
maupun pengurusnya;
2) Pokja ULP dan/atau PPK yang
terlibat persengkongkolan diganti
dan dikenakan sanksi administrasi
dan/atau pidana;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan
dengan menetapkan peserta lainnya
yang tidak terlibat (apabila ada);
4) apabila tidak ada peserta lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka
3), maka seleksi dinyatakan gagal.
25.6. Evaluasi Administrasi :
a. Evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila :
1) syarat-syarat substansial yang
diminta berdasarkan Dokumen
Seleksi dipenuhi/ dilengkapi;
2) surat penawaran :

36 15
37
a) ditandatangani oleh:
(1) direktur utama /
pimpinan perusahaan;
(2) penerima kuasa dari
direktur utama/ pimpinan
perusahaan/ pengurus
koperasi yang nama
penerima kuasanya
tercantum dalam akta
pendirian/Anggaran Dasar;
(3) kepala cabang
perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
(4) pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama
berhak mewakili
perusahaan yang bekerja
sama.
b) Jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan LDP,
dengan ketentuan:
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan
huruf maka yang diakui
adalah tulisan huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis
dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam
huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah
nilai yang tertulis dalam
angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka
dan nilai yang tertulis
dalam huruf tidak jelas,
maka penawaran
dinyatakan gugur.
c) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi, dengan ketentuan:
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan
huruf maka yang diakui
adalah tulisan huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis
dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam
huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah
nilai yang tertulis dalam
angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka
dan nilai yang tertulis
dalam huruf tidak jelas,

38 16
39
maka penawaran
dinyatakan gugur.
d) Bertanggal.
3) surat kuasa (apabila dikuasakan),
dengan ketentuan:
a) Dilampirkan apabila dikuasakan
kepada pihak yang berbeda pada
saat prakualifikasi/surat kuasa
sudah tidak berlaku);
b) Harus ditandatangani direktur
utama/ pimpinan perusahaan;
c) Nama penerima kuasa tercantum
dalam akte pendirian/anggaran
dasar; dan
d) Dalam hal kemitraan, surat
kuasa ditandatangani oleh
anggota kemitraan yang diwakili
menurut perjanjian kerja sama.
4) surat perjanjian kemitraan/kerja
sama operasi memenuhi persyaratan
(apabila ber KSO) sebagai berikut:
a) mencantumkan nama kemitraan
sesuai dengan dokumen isian
kualifikasi
b) mencantumkan lead firm dan
mitra/anggota;
c) mencantumkan modal (sharing)
dari setiap perusahaan;
d) mencantumkan nama pihak
yang mewakili kemitraan/KSO;
e) ditandatangani para calon
peserta kemitraan/KSO.
c. untuk menghindari kesalahan-kesalahan
kecil yang dapat menggugurkan
penawaran, maka syarat-syarat lainnya
yang diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi dan
tidak perlu dievaluasi pada Dokumen
Penawaran;
d. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi
secara tertulis terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan namun
tidak boleh mengubah substansi;
e. peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
g. apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka seleksi
dinyatakan gagal.
25.7. Evaluasi Teknis:
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan

40 17
41
administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi.
c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan
dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang
dinilai dan bobot yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi, kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai
dari para peserta, dengan ketentuan :
1) unsur-unsur pokok yang dinilai
adalah:
a) pengalaman perusahaan (bobot
nilai antara 10% s.d 20%),
b) pendekatan dan metodologi (bobot
nilai antara 20% s.d 40%),
c) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai
antara 50% s.d 70%);
d) jumlah pembobotan a)+b)+c)=
(100%);
2) penilaian dilakukan sesuai
pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah tercantum dalam
LDP;
3) bobot masing-masing unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
d. Penilaian terhadap Pengalaman
Perusahaan dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta
dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam KAK untuk 10
(sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia
dan/atau di lokasi kegiatan
mendapat tambahan nilai;
3) pengalaman tersebut diuraikan
secara jelas dengan mencantumkan
informasi: nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai,
dan waktu pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap
jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh peserta,
disamping untuk mengukur
pengalaman juga dapat
dipergunakan untuk mengukur
kemampuan/kapasitas peserta yang
bersangkutan dalam melaksanakan
tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta

42 18
43
harus dilengkapi dengan referensi
dari pengguna jasa, yang
menunjukkan kinerja perusahaan
peserta yang bersangkutan selama
10 (sepuluh) tahun terakhir.
Pengalaman perusahaan peserta
yang tidak memiliki referensi, tidak
diberi nilai. Sub unsur Pengalaman
Perusahaan yang dinilai adalah:
a) pengalaman melaksanakan
kegiatan sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di
lokasi kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan
fasilitas utama; dan
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap.
Bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
6) Terhadap perusahaan baru yang
berdiri kurang dari 3 tahun
mendapat nilai unsur yang
ditetapkan dalam LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta atas
lingkup pekerjaan/jasa layanan yang
diminta dalam KAK, pemahaman
atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi, dan hasil kerja, sub
unsur yang dinilai antara lain:
a) pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi:
pengertian terhadap tujuan
kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan
(aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan
pengenalan lapangan;
b) kualitas, metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan
langkah pemecahan yang
diusulkan dengan tetap
mengacu kepada persyaratan
KAK, konsistensi antara
metodologi dengan rencana
kerja, apresiasi terhadap
inovasi, tanggapan terhadap
KAK khususnya mengenai data
yang tersedia, orang bulan
(person-month) tenaga ahli,
uraian tugas termasuk potensi
bahaya, jenis bahaya,

44 19
45
identifikasi bahaya dari
pekerjaan konstruksi yang di
desain, jangka waktu
pelaksanaan, laporan-laporan
yang disyaratkan, jenis keahlian
serta jumlah tenaga ahli yang
diperlukan, program kerja,
jadwal pekerjaan, jadwal
penugasan, organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan,
dan kebutuhan fasilitas
penunjang;
c) hasil kerja (deliverable),
penilaian meliputi antara lain:
analisis, gambar-gambar kerja,
spesifikasi teknis, perhitungan
teknis, dan laporan-laporan;
d) fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK;
Bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
2) gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih;
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian
dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga
yang telah diindikasikan di dalam
KAK Seorang tenaga ahli yang
diusulkan hanya untuk satu paket
tertentu dalam periode waktu yang
sama.
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli
yang dinilai adalah :
a) tingkat pendidikan, yaitu
lulusan perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta
yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan
ijazah;
b) pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan dalam
KAK, didukung dengan referensi
dari pengguna jasa. Bagi tenaga
ahli yang diusulkan sebagai
pemimpin/wakil pemimpin
pelaksana pekerjaan (team
leader/co team leader) dinilai
pula pengalaman sebagai

46 20
47
pemimpin/wakil pemimpin tim.
Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional
dilakukan sebagai berikut :
(1) tidak boleh terjadi
tumpang tindih (overlap),
bila terjadi overlap yang
dihitung hanya salah satu,
(2) apabila terdapat
perhitungan bulan
menurut Pokja ULP lebih
kecil dari yang tertulis
dalam penawaran, maka
yang diambil adalah
perhitungan Pokja ULP.
Apabila perhitungan Pokja
ULP lebih besar
dibandingkan dengan yang
tertulis dalam penawaran,
maka yang diambil adalah
yang tertulis dalam
penawaran,
(3) apabila jangka waktu
pengalaman kerja
profesional ditulis secara
lengkap tanggal, bulan, dan
tahunnya, maka
pengalaman kerja akan
dihitung secara penuh
(kecuali bila terjadi overlap,
maka bulan yang overlap
dihitung satu kali),
(4) apabila jangka waktu
pengalaman kerja
professional ditulis bulan
dan tahunnya saja (tanpa
tanggal), maka pengalaman
kerja yang dihitung adalah
total bulannya dikurangi 1
(satu) bulan,
(5) apabila jangka waktu
pengalaman kerja
profesional ditulis tahunnya
saja (tanpa tanggal dan
bulan), maka pengalaman
kerja yang dihitung hanya
25 % dari total bulannya,
(6) kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi
pengalaman kerja
profesional dibandingkan
dengan yang
dipersyaratkan dalam KAK,
dinilai dengan kriteria
sebagai berikut:
(a). lingkup pekerjaan:
i. sesuai
ii. menunjang
iii. terkait

48 21
49
(b). posisi :
i. sesuai
ii. tidak sesuai
(c). Nilai masing-masing
kriteria ditetapkan oleh
Pokja ULP berdasarkan
jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan
sesuai dengan yang
tercantum dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional
yang didapatkan dari
angka (3), (4), dan (5)
dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi yang
didapatkan dari angka (6),
(8) total seluruh bulan kerja
profesional dibagi dengan
angka 12 sehingga
didapatkan jangka waktu
pengalaman kerja
profesional seorang tenaga
ahli.
(9) Nilai jangka waktu
pengalaman kerja
profesional tenaga ahli
dicantumkan dalam LDP
b). sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan,
sesuai dengan keahlian/profesi
yang disyaratkan dalam KAK;
c). lain-lain: penguasaan bahasa
Inggris, bahasa Indonesia (bagi
konsultan Asing), bahasa
setempat, aspek pengenalan
(familiarity) atas tata-cara,
aturan, situasi, dan kondisi
(custom) setempat. Personil yang
menguasai/memahami aspek-
aspek tersebut di atas diberikan
nilai lebih tinggi;
Bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
3) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang
kurang dari tingkat pendidikan
yang dipersyaratkan dalam KAK
tidak diberi nilai.
4) Kualifikasi dari tenaga ahli yang
melebihi dari kualifikasi yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak
mendapat tambahan nilai.
25.8. Ambang Batas (Passing Grade)
a. Peserta dinyatakan lulus evaluasi teknis

50 22
51
apabila hasil evaluasi teknis memenuhi
ambang batas nilai teknis (passing grade)
seperti yang tercantum dalam LDP.
b. Hasil evaluasi teknis harus ≥ ambang
batas total nilai teknis (passing grade)
dan ≥ ambang batas masing-masing nilai
unsur teknis seperti yang tercantum
dalam LDP.
c. Apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan
gagal.
d. Peserta yang lulus evaluasi teknis
dilanjutkan evaluasi harga.
25.9. Pokja ULP membuat dan menandatangani
Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I yang
paling sedikit memuat :
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi
dan teknis termasuk alasan
ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari
nilai tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu mengenai pelaksanaan
seleksi; dan
h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila
tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat.
26. Penetapan 26.1. Pokja ULP membuat Surat Penetapan Urutan
Peringkat Peringkat Teknis berdasarkan Berita Acara
Teknis Evaluasi Sampul I (Penawaran Administrasi
dan Teknis).
27. Pengumuman 27.1. Pokja ULP memberitahukan penetapan
Peringkat peringkat teknis kepada seluruh peserta,
Teknis serta diumumkan di website layanan
pengadaan secara elektronik (LPSE) yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. nilai teknis seluruh peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi; dan
f. ambang batas nilai teknis.
27.2. Tidak ada masa sanggahan dalam
pengumuman penetapan peringkat teknis.
28. Undangan/ 28.1. Pokja ULP menyampaikan undangan/
Pemberitahuan pemberitahuan kepada seluruh peserta yang
Pembukaan lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara

52 23
53
Penawaran pembukaan Dokumen Sampul II segera
Sampul II setelah Pengumuman Peringkat Teknis
diumumkan.
28.2. Undangan/pemberitahuan mencantumkan
tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan
Dokumen Sampul II.
29. Pembukaan 29.1. Penawaran Sampul II dibuka di hadapan
Penawaran peserta yang hadir pada waktu dan tempat
Sampul II, dan sesuai undangan yang dihadiri paling
Evaluasi kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
Penawaran
29.2. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
Sampul II
(satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja ULP
menunda pembukaan Dokumen Penawaran
selama 2 (dua) jam.
29.3. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen
Penawaran tetap dilanjutkan dengan
menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP
yang ditunjuk oleh Pokja ULP.
29.4. Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan sampul II, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan
jelas dalam Berita Acara.
29.5. Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan Penawaran Sampul II
menunjukkan tanda pengenal dan surat
tugas kepada Pokja ULP.
29.6. Pokja ULP membuka sampul II yang meliputi:
a. surat penawaran biaya yang di
dalamnya tercantum biaya penawaran;
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri
dari:
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non Personil
(direct reimbursable cost).
d. Audit Payroll dari Akuntan Publik.
29.7. Pokja ULP membuat dan menandatangani
Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul
II (Penawaran Biaya) yang sekurang-
kurangnya memuat:
a. nama dan alamat peserta;
b. besaran usulan biaya;
c. keterangan lain yang dianggap perlu;
d. tanggal pembuatan berita acara; dan
e. tanda tangan anggota Kelompok Kerja
ULP dan wakil peserta.
29.8. Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul
II dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.
29.9. Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul
II ditandatangani oleh Pokja ULP yang hadir

54 24
55
dan 2 (dua) peserta yang ditunjuk oleh para
peserta yang hadir.
29.10. Pokja ULP dapat mengunggah Salinan
Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul
II kepada peserta tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran Biaya melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik (SPSE).
29.11. Pokja ULP melakukan koreksi aritmatik
terhadap penawaran biaya, dengan
ketentuan:
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen
Seleksi;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian
antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan,
dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah;
c. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan
harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong;
d. Jenis pekerjaan yang tidak tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan dan
harga satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol;
e. Jenis pekerjaan yang ditawarkan berbeda
dengan daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pengadaan
dan harga satuan pekerjaan
menggunakan harga yang tercantum
dalam penawaran; dan
f. Apabila terdapat koreksi pada huruf a.
sampai dengan angka e. dilakukan
klarifikasi kepada penyedia.
29.12. Total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi HPS mengugurkan penawaran.
29.13. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan
dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran penugasan tenaga pendukung;
dan
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
29.14. Pokja ULP melakukan perhitungan
kombinasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan sebagai berikut :

56 25
57
a. menghitung nilai kombinasi antara nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran
biaya terkoreksi dengan cara perhitungan
sebagai berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai Evaluasi Teknis x
Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai
Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot
Penawaran Biaya}.
b. bobot masing-masing unsur ditetapkan
oleh Pokja ULP berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah diberikan
nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk
nilai penawaran biaya yang lain secara
proporsional. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana:
NBt = nilai untuk peserta dengan
penawaran biaya terkoreksi
terendah;
NBn = nilai untuk peserta dengan
penawaran biaya terkoreksi
yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
29.15. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau
lebih peserta mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran biaya yang
sama, maka penentuan peringkat peserta
didasarkan pada perolehan nilai teknis yang
lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara.
29.16. Pokja ULP membuat dan
menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran Sampul II (Penawaran Biaya) dan
Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya
yang sekurang-kurangnya memuat :
a. nama dan alamat peserta;
b. besaran usulan biaya dan biaya
terkoreksi;
c. nilai/skor penawaran :
1) teknis; dan
2) biaya
d. nilai/skor gabungan penawaran teknis
dan penawaran biaya;
e. kesimpulan tentang kewajaran :
1) biaya pada Rincian Biaya Langsung
Personil (remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung

58 26
59
Non Personil (direct reimbursable cost).
f. keterangan lain yang dianggap perlu;
g. tanggal pembuatan berita acara; dan
h. tanda tangan anggota Pokja ULP dan
wakil peserta.
29.17. Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran
Sampul II dilampiri Dokumen Penawaran
Biaya.

F.Penetapan Pemenang
30. Penetapan 30.1. Pokja ULP membuat Surat Penetapan
Pemenang Pemenang Seleksi berdasarkan Berita Acara
Evaluasi Penawaran, untuk nilai sampai
dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar
rupiah).
30.2. PA membuat Surat penetapan Pemenang
Seleksi untuk nilai diatas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
setelah mendapat usulan dari Pokja ULP,
dengan ketentuan :
a. usulan penetapan Pemenang Seleksi
ditembuskan kepada PPK dan APIP
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah
Daerah/ Institusi; dan
b. apabila PA tidak setuju dengan usulan
Pokja ULP dengan alasan yang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, maka PA secara tertulis
memerintahkan evaluasi ulang atau
menyatakan seleksi gagal.
30.3. Penetapan Pemenang Seleksi terdiri dari 1
(satu) pemenang dan paling banyak 2 (dua)
pemenang cadangan yaitu peserta lain yang
mendapatkan nilai kombinasi tertinggi
berikutnya.
1.2. Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa
paket dalam waktu penetapan pemenang
bersamaan dengan menawarkan tenaga ahli
yang sama untuk beberapa paket yang diikuti
dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan
pada masing-masing paket pekerjaan, maka
hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang
pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara
melakukan klarifikasi untuk menentukan
tenaga ahli tersebut akan ditempatkan,
sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya
tenaga ahli dinyatakan tidak ada dan
dinyatakan gugur.
30.4. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai
pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dapat
dikecualikan apabila tenaga ahli yang
diusulkan penugasannya tidak tumpang
tindih (overlap).

60 27
61
31. Pengumuman Pokja ULP memberitahukan penetapan pemenang
Pemenang kepada seluruh peserta, serta diumumkan di
website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)
yang tercantum dalam LDP dan ditempel di
papan pengumuman resmi untuk masyarakat
umum, yang sekurang-kurangnya memuat:
1. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
2. nama, NPWP, dan alamat Penyedia serta harga
penawaran atau harga terkoreksi; dan
3. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis,
dan biaya untuk seluruh peserta yang dievaluasi.
32. Sanggahan 32.1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat
menyampaikan sanggahan secara elektronik
atas pengumuman pemenang kepada Pokja
ULP dalam waktu 5 (lima) hari kalender
setelah pengumuman pemenang, disertai
bukti terjadinya penyimpangan melalui
website, dengan tembusan kepada PPK,
PA/KPA dan APIP Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah/Institusi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
32.2. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan
peserta lain.
32.3. Sanggahan diajukan apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi :
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur
diatur dalam Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
32.4. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka
Pokja ULP menyatakan seleksi gagal.
32.5. Sanggahan yang disampaikan bukan dari
peserta atau tidak ditandatangani oleh peserta
yang bersangkutan dianggap sebagai
pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti
serta tidak menghentikan proses seleksi.
32.6. Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA,
PPK atau disampaikan dan diterima diluar
masa sanggahan, dianggap sebagai pengaduan
dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak
menghentikan proses seleksi.
33. Undangan 33.1. Pokja ULP segera mengundang peserta yang
Klarifikasi dan ditetapkan sebagai pemenang untuk
Negosiasi menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi
Teknis dan teknis dan biaya, dengan ketentuan:
Biaya a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
33.2. Undangan mencantumkan tempat, hari,

62 28
63
tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi
teknis dan biaya.
34. Klarifikasi 34.1. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
dan/atau dilakukan oleh Pokja ULP, dengan memberi
Negosiasi waktu yang cukup kepada:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
34.2. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
dilakukan untuk:
a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya
dengan memperhatikan kesesuaian antara
bobot pekerjaan dengan tenaga ahli
dan/atau tenaga pendukung yang
ditugaskan, serta mempertimbangkan
kebutuhan perangkat/ fasilitas pendukung
yang proporsional guna pencapaian hasil
kerja yang optimal; dan
b. memperoleh kesepakatan biaya yang
efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin dicapai
sesuai dengan penawaran teknis yang
diajukan peserta.
34.3. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi
dan dinegosiasi terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana
kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.
34.4. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan
dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis
pengeluaran biaya;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya
yang berlaku di pasaran.
34.5. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit
biaya personil dilakukan berdasarkan daftar
gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor
pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang

64 29
65
bersangkutan, dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung personil,
maksimum 4,0 (empat koma nol) kali gaji
dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap
dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima)
kali penghasilan yang diterima oleh tenaga
ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan
dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau
bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli
konsultan yang bersangkutan;
b. unit biaya personil dihitung berdasarkan
satuan waktu yang dihitung berdasarkan
tingkat kehadiran sebagaimana tercantum
dalam LDP dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua
puluh dua) hari kerja; dan
2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8
(delapan) jam kerja.
34.6. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya
tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/ administrasi), seperti: tenaga
survey, sekretaris, atau manajer kantor,
dilakukan berdasarkan harga pasar
tenaga pendukung tersebut.
34.7. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan
yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang dapat
diganti (direct reimbursable cost) dan/atau
Biaya Langsung Personil (remuneration) yang
dinilai tidak wajar.
34.8. Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya tidak
ditemukan hal- hal yang tidak wajar, maka
total penawaran biaya dapat diterima
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
34.9. Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan
pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan
dengan mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk dilakukan proses
klarifikasi dan negosiasi.
34.10. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi
dengan pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang pemenang
cadangan kedua (apabila ada), yang
selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi.
34.11. Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis
dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2
(dua) pemenang cadangan tidak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.
34.12. Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil
Klarifikasi dan Negosiasi.
G.Penunjukan Pemenang Seleksi

35. Kerahasiaan 35.1. Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat


Proses rahasia dan dilaksanakan oleh pokja ULP

66 30
67
secara independen.
35.2. Informasi yang berhubungan dengan
penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi;
dan usulan calon pemenang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta, atau orang lain
yang tidak berkepentingan sampai keputusan
pemenang diumumkan.
35.3. Setiap usaha peserta lelang mencampuri
proses evaluasi dokumen penawaran atau
keputusan pemenang akan mengakibatkan
ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
35.4. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam
Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Pokja
ULP bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.
H.Seleksi Gagal

36. Seleksi Gagal 36.1. Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan usaha
yang tidak sehat;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
c. semua penawaran biaya terkoreksi lebih
tinggi dari HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan
seleksi ternyata benar terhadap:
1) penyimpangan ketentuan dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi;
2) rekayasa tertentu sehingga
menghalangi terjadinya persaingan
usaha yang tidak sehat; dan/atau
3) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja
ULP dan/atau pejabat yang berwenang
lainnya.
e. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam
klarifikasi teknis dan negosiasi biaya
dengan alasan yang tidak dapat diterima;
atau
f. Bagi calon penyedia yang mengundurkan
diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima, dikenakan sanksi berupa
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
g. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya
dengan calon pemenang dan calon
pemenang cadangan 1 dan 2 tidak
menghasilkan kesepakatan.
36.2. PA/KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak
bersedia menandatangani SPPBJ karena
pelaksanaan seleksi tidak sesuai Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
pengadaan barang/jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden
No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk

68 31
69
teknisnya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan
KKN yang melibatkan Pokja ULP dan/atau
PPK, ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan
Seleksi dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan
penawaran atas kesalahan prosedur yang
tercantum dalam Dokumen Seleksi
Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;
e. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari
penunjukan pemenang;
f. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Seleksi; atau
h. Pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
pengadaan barang/jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden
No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya.
36.3. Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Institusi
menyatakan Seleksi gagal, apabila pengaduan
masyarakat adanya dugaan KKN dan/atau
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan KPA, ternyata benar.
36.4. Kepala Daerah menyatakan Seleksi gagal,
apabila pengaduan masyarakat adanya
dugaan KKN yang melibatkan PA dan/atau
KPA ternyata benar.
36.5. Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja
ULP memberitahukan kepada seluruh peserta.
36.6. Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal,
maka Pokja ULP meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk
menentukan langkah selanjutnya.
37. Penunjukan 37.1. Pokja ULP menyampaikan Berita Acara
Penyedia Jasa Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK sebagai
Konsultansi dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
37.2. PPK menerbitkan SPPBJ, apabila sependapat
dengan Pokja ULP, kepada peserta seleksi
dengan peringkat teknis terbaik yang telah
mencapai kesepakatan dengan Pokja ULP
dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis
dan biaya untuk melaksanakan pekerjaan.
37.3. SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah Pokja ULP menyampaikan BAHS
kepada PPK.
37.4. Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan
(tanpa lampiran surat perjanjian) sekurang-

70 32
71
kurangnya kepada unit pengawasan internal.
37.5. Apabila pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka dilakukan proses
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
kepada peringkat teknis kedua atau ketiga
sesuai dengan urutan peringkatnya, selama
masa surat penawarannya masih berlaku atau
sudah diperpanjang masa berlakunya.
38. Penandatangan- Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi
an Kontrak terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani
Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya
telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran,
dengan ketentuan sebagai berikut :
38.1. Penandatanganan Kontrak paling lambat 14
(empat belas) hari kalender setelah diterbitkan
SPPBJ.
38.2. PPK dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pemilihan
sampai dengan penandatanganan Kontrak,
kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan
melewati batas tahun anggaran.
38.3. Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan
pekerjaan melewati batas tahun anggaran,
penandatangan kontrak dilakukan setelah
mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
38.4. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep
Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar
Dokumen Kontrak.
38.5. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian
dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian
yang lain, maka berlaku urutan sebagai
berikut :
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian
penawaran biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS,
BAPP.
38.6. Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu :
a. paling kurang 2 (dua) Kontrak asli, terdiri
dari :
1). Kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
2). Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian yang

72 33
73
ditandatangani oleh PPK.
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.
38.7. Penandatanganan Kontrak yang kompleks
dan/atau bernilai diatas Rp 100.000.000.000
(seratus miliar rupiah) dilakukan setelah
memperoleh pendapat ahli hukum kontrak.
38.8. Pihak yang berwenang menandatangani
Kontrak atas nama penyedia adalah Direksi
yang disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.

74 34
75
49 BAB III
50 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
51
A. Penerapan IKP Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada
dan LDP Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar Data Pemilihan (LDP).

B. Lingkup Pokja Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Satker


Pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Provinsi Aceh Tahun
Anggaran 2018 ULP : Provinsi Aceh
Alamat Pokja ULP : Jalan Jenderal Sudirman No. 1
Banda Aceh
Website: Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
Nama pekerjaan : Pengawasan Teknik Preservasi Jalan
dan Jembatan III Provinsi Aceh (Paket-08/2018)
Uraian singkat pekerjaan :
Melaksanakan kegiatan supervisi pekerjaan-pekerjaan
yang berhubungan dengan kualitas dan kuantitas
pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan selama masa
pelaksanaan fisik. Pekerjaan supervisi dimulai dari
rekayasa lapangan (periode mobilisasi), masa
pelaksanaan fisik, dan masa penyelesaian awal (PHO).
Ruas yang diawasi adalah sebagai berikut :
1. Preservasi Rekonstruksi Jalan Kota Bireuen –
Kota Takengon
a. Pemeliharaan Rutin Jalan
 Kota Bireuen - Bts. Bireuen/ Bener Meriah
 Bts. Bireuen/bener meriah - Bts. Bener
Meriah/ Aceh Tengah
 Bts. Bener Meriah/ Aceh Tengah - Kota
Takengon
 Jln. Lebekadir (Takengon)
 Jln. Syah Utama (Takengon)
 Jln. Yos Sudarso (Takengon)
b. Pemeliharaan Rutin Kondisi
 Kota Bireuen - Bts. Bireuen/ Bener Meriah
 Bts. Bireuen/ Bener Meriah - Bts. Bener
Meriah/ Aceh Tengah
 Bts. Bener Meriah/ Aceh Tengah - Kota
Takengon
 Jln. Lebekadir (Takengon)
 Jln. Malem Dewa (Takengon)
 Jln. Syah Utama (Takengon)
 Jln. Yos Sudarso (Takengon)
c. Rekonstruksi
 Bts. Bireuen/Bener Meriah - Bts. Bener
Meriah/ Aceh Tengah
 Bts. Bener Meriah/Aceh Tengah - Kota
Takengon
d. Pemeliharaan Rutin Jembatan
 Kota Bireuen - bts. Bireuen/Bener Meriah
 Bts. Bireuen/Bener Meriah - bts. Bener
Meriah/ Aceh Tengah
 Jln. Syah utama (takengon)
 Jln. Yos sudarso (takengon)

2. Pemeliharaan Berkala Jembatan A. Bruk, Cs


a. Pemeliharaan Berkala Jembatan
 Lhok Kala 3 (01.042.015.0)

76 35
77
 Alue Bruk (01.042.017.0 )
 Alue Remesani (01.043.028.0 1)

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 330 (tiga ratus


tiga puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

C. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN


Murni Tahun Anggaran 2018

D. Pemberian Pemberian Penjelasan pada:


penjelasan dan Hari : Kamis
Peninjauan Tanggal : 30 November 2017
Lapangan Pukul : 09.00 WIB s/d 10.00 WIB
Tempat : website www.lpse.pu.go.id

Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada :


(ditiadakan)
Hari : ....................................
Tanggal : ....................................
Pukul : ....................................
Tempat : ....................................

E. Mata Uang 1. Bentuk Mata uang penawaran : Rupiah


Penawaran dan 2. Pembayaran dilakukan dengan cara Bulanan Invoice
Cara
Pembayaran
F. Masa Berlaku 1. Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh)
Penawaran dan hari kalender sejak batas akhir pemasukan
Jangka Waktu penawaran.
Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 330 (tiga ratus tiga
puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

G. Batas Akhir [Sesuai jadwal yang tercantum dalam sistem pengadaan


Pemasukan secara elektronik]
Penawaran

H. Pembukaan [Sesuai jadwal yang tercantum dalam sistem pengadaan


Penawaran secara elektronik]
Sampul I

I. Evaluasi Bobot kombinasi teknis dan biaya ditetapkan:


Penawaran • bobot penawaran teknis sebesar 70 %
• bobot penawaran biaya sebesar 30 %

J. Evaluasi Teknis Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai:


1. Unsur Pengalaman Perusahaan: 10 %
a. Pengalaman perusahaan peserta dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan
yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10
(sepuluh) tahun terakhir.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak
dinilai.
c. Terhadap perusahaan baru < dari 3 (tiga) tahun
mendapat nilai minimum.
d. Apabila dilengkapi referensi namun dari hasil
klarifikasi terbukti tidak benar, maka penawaran
digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam.
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan
sejenis (KS), dengan bobot sub unsur 40 % dan
ketentuan penilaian sub unsur :

78 36
79
1) Kegiatan yang sejenis adalah : kegiatan yang
hampir sama atau mendekati dengan yang
ditentukan dalam KAK;
2) Memiliki ≥ 20 Paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi nilai
100
3) Memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi
nilai 75
4) Memiliki ≤ 9 paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi nilai
50
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis =
NILAI BOBOT sub unsur pengalaman
melaksanakan kegiatan sejenis.
f. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
kegiatan (LK), dengan bobot sub unsur 20 % dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Memiliki ≥ 20 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir diberi nilai 100
2) Memiliki 10 s.d 19 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir diberi nilai 75
3) Memiliki ≤ 9 Paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir diberi nilai 50
4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan = NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan.
g. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas
utama (MF) dengan bobot sub unsur 20 % dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) Memiliki ≥ 20 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir diberi nilai 100
2) Memiliki 10 s.d 19 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir diberi nilai 75
3) Memiliki ≤ 9 Pengalaman manajerial dan
fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir diberi nilai 50
4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
pengalaman manajerial dan fasilitas utama =
NILAI BOBOT sub unsur pengalaman
manajerial dan fasilitas utama.
h. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap (TA),
dengan bobot sub unsur 20 % dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) Memiliki ≥ 20 Orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi
nilai 100
2) Memiliki 10 s.d 19 Orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi

80 37
81
nilai 75
3) Memiliki ≤ 9 Orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir diberi
nilai 50
4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT sub
unsur kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.
i. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
j. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot
unsur Pengalaman Perusahaan = NILAI
PENGALAMAN PERUSAHAAN (PP).

2. Unsur Pendekatan dan Metodologi (PM) : 30 %


a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, dengan bobot sub unsur 30
% dan ketentuan penilaian sub unsur:
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 100
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai: 75
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 50
4) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi (KM), dengan bobot
sub unsur 40 % dan ketentuan penilaian sub
unsur:
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai 100
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai 75
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 50
4) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
kualitas metodologi = NILAI BOBOT sub unsur
kualitas metodologi.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable) (HK), dengan
bobot sub unsur 10 % dan ketentuan penilaian
sub unsur:
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai 100
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai 75
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 50
4) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil
kerja (deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur
hasil kerja (deliverable).
d. Sub unsur fasilitas pendukung (FP) dalam
melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 10 % dan ketentuan
penilaian sub unsur:

82 38
83
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai 100
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai 75
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 50
4) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam
KAK.
e. Sub unsur gagasan baru (GB) yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10 % dan ketentuan penilaian sub unsur:
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai 100
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai 75
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 50
4) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai 0
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
gagasan baru yang diajukan oleh peserta
untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub
unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta
untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK.
f. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
g. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot
unsur Pendekatan dan Metodologi = NILAI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI (PM)

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli (KT) : 60 %


a. Sub unsur tingkat pendidikan (TP), dengan bobot
sub unsur 20 % dan ketentuan penilaian sub
unsur:
1) ≥ tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam
KAK diberi nilai 100
2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam
KAK diberi nilai 0 (nol)
3) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
tingkat pendidikan = NILAI BOBOT sub unsur
tingkat pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja professional (PP)
seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot
sub unsur 60 % dan ketentuan penilaian sub
unsur:
1) Dukungan referensi:
a) Apabila melampirkan referensi dan dapat
dibuktikan kebenarannya dengan
menghubungi penerbit referensi, maka
pengalaman kerja diberikan penilaian.
b) Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak
diberikan penilaian.
2) Perhitungan bulan kerja tenaga ahli yang
dihitung berdasarkan ketentuan yang

84 39
85
tercantum dalam IKP.
3) Lingkup pekerjaan:
a) Sesuai, diberi nilai 100
b) Menunjang, diberi nilai 75
c) Terkait, diberi nilai 50
d) Lingkup pekerjaan yang:
(1) Sesuai adalah: lingkup pengalaman
pekerjaan yang sesuai/sejenis dengan
lingkup layanan dalam KAK
(2) Menunjang adalah: lingkup pengalaman
pekerjaan yang sesuai tapi beda jenis
penanganan dengan lingkup layanan
dalam KAK
(3) Terkait adalah : lingkup pengalaman
pekerjaan yang tidak sesuai dengan
lingkup layanan dalam KAK tetapi masih
dalam layanan pekerjaan bidang jalan
dan jembatan.
4) Posisi:
a) Sesuai, diberi nilai 100
b) Tidak sesuai, diberi nilai 50
c) Posisi yang:
(1) Sesuai adalah: posisi yang
sesuai/dipersyaratkan dalam KAK
(2) Tidak sesuai adalah: posisi yang tidak
sesuai/dipersyaratkan dalam KAK tapi
masih dalam lingkup jalan dan
jembatan.
5) Perhitungan bulan kerja X nilai lingkup
pekerjaan x nilai posisi = jumlah bulan kerja
professional.
6) Nilai total seluruh jumlah bulan kerja
professional dibagi angka 12 = jangka waktu
pengalaman kerja professional
7) Nilai jangka waktu pengalaman kerja
professional :

8) Nilai jangka waktu pengalaman kerja


professional yang didapatkan X bobot sub
unsur pengalaman kerja professional seperti
yang disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT
sub unsur pengalaman kerja professional
sepertiyang disyaratkan dalam KAK.

86 40
87
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan
bobot sub unsur 20 % dan ketentuan penilaian
sub unsur :
1) Memiliki, diberi nilai: 100
2) Tidak memiliki, diberi nilai: 0
3) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
sertifikat keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub
unsur sertfikat keahlian/profesi = NILAI BOBOT
sub unsur sertifikat keahlian/profesi.
d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 0 %.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100%
f. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI 1
(SATU) ORANG TENAGA AHLI.

g. Bobot tenaga ahli


No. Uraian Tenaga Ahli Bobot (%)
1 Site Engineer 0.625
2 Chief Inspector/Quant 0.375
Engineer/Quality Engineer

h. Nilai 1 (satu) Orang Tenaga Ahli x bobot tenaga ahli


= NILAI BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli x bobot
unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI.

4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN


PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN
METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang Batas (Passing Grade) = 70

K. Unit Biaya Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung


Personil sebagai berikut :
Berdasarkan 1 (satu) bulan : 26 (dua puluh enam) hari kerja
Satuan Waktu 1 (satu) hari kerja : 8 (delapan) jam kerja

L. Penetapan [Untuk penetapan pemenang dalam hal ULP permanen


Pemenang belum terbentuk maka pengaturan dan kewenangan
penetapan diatur oleh masing-masing K/L/D/I].

M. Sanggahan 1. Sanggahan ditujukan kepada Pokja Pengadaan


Barang/Jasa di Lingkungan Satker P2JN Prov. Aceh
TA. 2018
2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada:
a. PPK Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Prov. Aceh
b. APIP Kementerian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
c. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
selaku PA

88 41
89
52 BAB IV
53 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
54
55
KERANGKA ACUAN KERJA

1. LATAR 1.1. Umum


BELAKANG
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I
Banda Aceh cq. PPK Pengawasan pada Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Aceh, bermaksud untuk
melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan
Jembatan III Provinsi Aceh pada Ruas Jalan di Provinsi Aceh yang
akan dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan
rencana mutu, biaya, waktu, dan pemenuhan kinerja Jalan dan
Jembatan yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi,
maka diperlukan adanya Tim Konsultan yang bertugas sebagai
pengawas teknis pekerjaan konstruksi yang berperan membantu
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan didalam melaksanakan
pekerjaan pengawasan teknis dan penjaminan mutu teknis pada
lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim Pengawas Pekerjaan dimaksud, adalah Penyedia Jasa
Konsultansi untuk pekerjaan pengawasan/ supervisi pekerjaan
konstruksi Jalan dan Jembatan pada segmen/ ruas Jalan di Provinsi
Aceh

2. MAKSUD 2.1. Maksud


DAN TUJUAN Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi ini (selanjutnya disebut Konsultan), adalah
untuk:
a. Melakukan pengawasan teknis pekerjaan terhadap
kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan oleh
Penyedia Pekerjaan Konstruksi (selanjutnya disebut Penyedia atau
Penyedia Jasa dalam Spesifikasi Teknis).
b. Memberikan solusi penyelesaian kendala-kendala
teknis yang dihadapi oleh Penyedia di lapangan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
spesifikasi teknis.
c. Memberi kepastian penjaminan mutu kepada PPK
Pekerjaan Konstruksi bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia telah memenuhi persyaratan teknis yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
d. Melakukan inspeksi pemenuhan tingkat layanan Jalan
dan Jembatan berdasarkan indikator kinerja Jalan dan Jembatan
yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
e. Membantu proses revisi desain dan perubahan kontrak,
bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan
kondisi dilapangan.
f. Melakukan verifikasi data dan laporan uji mutu hasil
tahapan setiap pekerjaan konstruksi termasuk kinerja Jalan dan
Jembatan yang dilaksanakan Penyedia.

g. Melakukan validasi data pelaksanaan kegiatan


pekerjaan konstruksi melalui audit mutu.

2.2. Tujuan
Melaksanakan pengawasan dan penjaminan mutu pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang memenuhi persyaratan kontrak.

90 42
91
3. SASARAN Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan
konstruksi Jalan dan Jembatan ini adalah :
Tercapainya hasil pekerjaan preservasi Jalan dan Jembatan sesuai
dengan persyaratan kontrak yang telah ditetapkan, sehingga kinerja
Jalan dan Jembatan yang ditangani dapat memberikan layanan
sampai akhir Umur Rencana Jalan dan Jembatan.
Disamping itu, melaksanakan sebagian tugas PPK Pekerjaan
Konstruksi yang bersangkutan, khususnya pengawasan dan
penjaminan mutu pekerjaan konstruksi termasuk, administrasi
kegiatan teknis serta pemenuhan kinerja Jalan dan Jembatan.

4. NAMA Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Pejabat Pembuat


DAN Komitmen Pengawasan sebagai pengendali kontrak Pengawasan
ORGANISASI Teknis Pekerjaan Konstruksi.
PEJABAT
Kedudukan Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan berada di
PEMBUAT
dalam struktur organisasi Satuan Kerja Perencanaan dan
KOMITMEN
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Aceh.

5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran
PENDANAAN 2018 dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.128.165.000,00 (Satu
milyar seratus dua puluh delapan juta seratus enam puluh lima ribu
rupiah) termasuk PPN.

6. LINGKUP, 1. Lingkup Kegiatan


LOKASI Lingkup kegiatan Konsultan meliputi:
KEGIATAN,
1. Persiapan:
DATA DAN
FASILITAS a) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) pengawasan teknis
PENUNJANG pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak pekerjaan
SERTA ALIH konstruksi.
PENGETAHU-
AN b) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan
penggantian Jalan dan Jembatan, termasuk pengendalian
manajemen dan keselamatan lalu-lintas serta SMK3
Konstruksi, dan Dokumen Lingkungannya, selama Masa
Pelaksanaan pekerjaan.
c) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan
Rapat Persiapan Pelaksanaan/ Pre Construction Meeting
(PCM), dan memeriksa Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Penyedia.
d) Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan dituangkan
dalam Berita Acara sebagai Dokumen Kegiatan.
e) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
i. Laporan Harian;
ii. Laporan Mingguan;
iii. Laporan Bulanan / Monthly Progress Report.
iv. Laporan Teknis (jika diperlukan);
v. Pengecekan kesesuaian desain dengan kondisi aktual
lapangan;
vi. Laporan inspeksi pemenuhan tingkat layanan Jalan dan
Jembatan;
vii. Gambar Kerja pekerjaan efektif preservasi Jalan dan
Jembatan;
viii. Perhitungan Volume/ back-up data, serta Monthly
Certificate of Payment (MC)
ix. Kontrol kualitas selama masa pelaksanaan pekerjaan;
x. Pengajuan/ Request Penyedia untuk a.l. Memulai Tahapan
Pekerjaan, uji mutu, termasuk kelengkapan Prosedur
Kerja Standar (SOP), Instruksi Kerja Standar, dan Daftar
Simak tahap pekerjaan konstruksi.
xi. Penjaminan mutu pekerjaan termasuk standar pengukuran
kinerja hasil pekerjaan konstruksi.
f) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis/ Konsultan dan

92 43
93
tugas dari masing-masing personil Direksi Teknis kepada PPK
Pekerjaan Konstruksi.
g) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK Pengawasan
teknis kepada PPK Pekerjaan Konstruksi pada saat PCM.
h) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam mengkaji RMK
Penyedia.
i) Melakukan pengawasan pengujian mutu, pengecekan
kuantitas pekerjaan serta kelayakan peralatan, fasilitas, dan
perlengkapan yang dimobilisasi oleh Penyedia
j) Mengecek Daftar Peralatan, fasilitas, dan perlengkapan yang
disampaikan oleh Penyedia.
k) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan
oleh Penyedia Jasa.
l) Menyampaikan rekomendasi kepada PPK Pekerjaan
Konstruksi tentang jumlah, mutu dan kelaikan peralatan,
fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia.
m) Menandatangani berita acara mobilisasi dan melaporkan
pelaksanaan mobilisasi kepada PPK Pekerjaan Konstruksi dan
PPK Pengawasan.
n) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja
diajukan oleh Penyedia Jasa dan memverifikasi serta
memvalidasi terhadap kontrol kuantitas dan kualitas pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia.
o) Memberikan rekomendasi terhadap usulan gambar kerja
kepada PPK Pekerjaan Konstruksi dan Penyedia.
2. Pelaksanaan Pengawasan:
a) Turut serta dalam pelaksanaan kajian teknis lapangan dan
memeriksa Gambar Kerja (shopdrawing) yang disiapkan oleh
Penyedia.
b) Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan konstruksi Jalan
dan Jembatan secara profesional, efektif dan efisien sesuai
dengan persyaratan kontrak sehingga terhindar dari risiko
kegagalan konstruksi.
c) Memeriksa, menolak atau menyetujui laporan uji mutu harian
dan mingguan pekerjaan konstruksi.
d) Mengevaluasi dan menyetujui Monthly Certificate (MC).
e) Membuat laporan bulanan terkait progres pekerjaan
dilapangan dan membuat rekomendasi setiap permasalahan
yang timbul dilapangan kepada PPK Pekerjaan Konstruksi
dan PPK Pengawasan.
f) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap
terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.
g) Melakukan verifikasi dan validasi hasil setiap tahapan
pekerjaan yang dilakukan Penyedia dan merekomendasikan
surat Pernyataan Tidak Keberatan (No Objection Letter atau
NOL) kepada PPK Pekerjaan Konstruksi.
h) Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi
pemenuhan tingkat layanan Jalan dan Jembatan. Melakukan
penjaminan mutu pekerjaan melalui penerapan prosedur
kerja standar, Instruksi Kerja Standar, dan Daftar Simak
setiap tahap pekerjaan yang harus dilakukan oleh Penyedia
sesuai dokumen kontrak.
i) Melaksanakan koordinasi dengan Core Team Consultant
P2JN yang diselenggarakan oleh PPK Pengawasan dan/atau
Regional Project Management Consultant (RPMC) yang
diselenggarakan oleh Balai terkait (bila ada).
j) Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan
Penyedia.
k) Membuat daftar cacat dan kekurangan (Defects & Dificient
List) berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan serta

94 44
95
melakukan pengawasan terhadap tindak lanjut perbaikannya.
l) Menyampaikan ketentuan tentang pemenuhan tingkat
layanan Jalan dan Jembatan berdasarkan indikator kinerja
Jalan dan Jembatan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak
kepada PPK Pekerjaan Konstruksi
m) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam mutual check
setiap tahap pekerjaan termasuk pengecekan data
administrasi teknis pekerjaan.
n) Melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh informasi
terkini yang didukung dengan foto dokumentasi tentang
kondisi/ kinerja Jalan dan Jembatan. Hasil inspeksi tersebut
harus mencakup identitas lokasi, penilaian kondisi Jalan dan
Jembatan berdasarkan indikator kinerja Jalan dan Jembatan,
disampaikan kepada PPK.
o) Sejak awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk
pemutakhiran data kondisi/kinerja Jalan dan Jembatan, dan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan kontraktor, termasuk tindak
lanjut terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan
didistribusikan melalui Pengendalian Dokumen

3. Pengendalian Pekerjaan Fisik


1). Proses dan Pelaksanaan Kegiatan
Setiap kegiatan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan,
proses, metode kerja, dan pelaksanaan kegiatan yang akan
diperlukan hingga hasil suatu kegiatan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan. Untuk setiap unit kerja/unit
pelaksana kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan
proses dan pelaksanaan kegiatan secara terkendali yang
meliputi:
a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam rencana mutu
unit kerja dan/atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan
(RMP) yang disiapkan oleh PPK Pekerjaan
Konstruksi,serta Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang
masing-masing disiapkan oleh Penyedia dan Konsultan.
b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi
yang menggambarkan karakteristik kegiatan dan
ketersediaan dokumen kegiatan.
c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan
sumber daya yang diperlukan dalam proses kegiatan.
d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran
pelaksanaan pekerjaan serta mekanisme proses
penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan.
Setiap jenis kegiatan harus mempunyai petunjuk pelaksanaan
yang merupakan dokumen standar kerja yang diperlukan guna
memastikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
proses dilakukan secara efektif dan efisien. Adapun Petunjuk
Pelaksanaan sekurang-kurangnya:
a. Halaman Muka berisi:
- Judul dan nomor identifikasi petunjuk pelaksanaan.
- Status validasi dan status perubahan.
- Kolom pengesahan petunjuk pelaksanaan;
b. Riwayat Perubahan;
c. Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan;
d. Ruang Lingkup penerapan;
e. Referensi atau acuan yang digunakan;
f. Definisi (penjelasan istilah-istilah) jika diperlukan;
g. Tahapan proses atau kegiatan (dengan bagan alir jika perlu);
h. Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan
proses);
i. Tanggung jawab dan wewenang;
j. Kondisi khusus (penyimpangan, dsb.);
k. Rekaman/Bukti kerja (yang menjadi persyaratan);
l. Lampiran berupa contoh format rekaman/bukti kerja.
Untuk melaksanakan validasi terhadap proses pelaksanaan
pekerjaan dalam kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan
dengan hasil kegiatan setelah selesai dilaksanakan harus dapat
dilakukan pada setiap tahap kegiatan, jika verifikasi tidak dapat

96 45
97
dilakukan secara langsung melalui monitoring atau pengukuran
secara berurutan. Validasi pada pelaksanaan kegiatan harus
mempertimbangkan ketentuan berikut:
- Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan untuk peninjauan
dan pernyataan tidak keberatan (NOL) atas proses.
- Validasi ulang pelaksanaan kegiatan bila hasilnya tidak
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, setelah dilakukan
perbaikan atau penyempurnaan.
- Verifikasi kinerja hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat
layanan Jalan dan Jembatan.
- Kriteria pengujian dan penerimaan hasil pekerjaan.
Disamping itu setiap unit kerja/unit pelaksana kegiatan harus
mampu mengidentifikasi hasil setiap tahapan kegiatan dari awal
hingga akhir kegiatan dan mengidentifikasi status hasil kegiatan
tersebut. Tujuan identifikasi untuk memastikan pada hasil
kegiatan dapat dilakukan analisis apabila terjadi ketidak-
sesuaian pada proses dan hasil keluaran pekerjaan. Rekaman
hasil identifikasi harus selalu terpelihara dalam pengendalian
rekaman/bukti kerja. Untuk memastikan bahwa bagian hasil
pekerjaan yang telah diterima harus tetap terpelihara sampai
waktu penyerahan menyeluruh. Pada proses penyerahan hasil
pekerjaan, setiap segmen pekerjaan harus mensyaratkan dan
menerapkan proses pemeliharaan hasil pekerjaan dan yang
menjadi bagian hasil pekerjaan agar kinerjanya tetap terjaga.
2) Monitoring dan Pengendalian Kegiatan
Monitoring dan pengendalian Kegiatan merupakan suatu proses
evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kinerja
hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dilakukan
pengukuran atau penilaian hasil dari produk penyedia jasa.
Monitoring merupakan bagian dari pengendalian mutu hasil
pekerjaan, agar semua hasil kegiatan yang diserahkan dapat
memenuhi persyaratan kriteria penerimaan pekerjaan. Hal – hal
yang harus diperhatikan dalam melaksanakan monitoring antara
lain:
a. Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus
menetapkan metode yang tepat untuk monitoring dan
pengukuran hasil pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan.
b. Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan cara
memverifikasi bahwa persyaratan telah dipenuhi.
c. Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada
tahapan yang sesuai berdasarkan pengaturan yang telah
direncanakan.
d. Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan
harus dipelihara kedalam pengendalian rekaman/bukti
kerja.
Disamping itu setiap unit kerja harus menentukan,
mengumpulkan dan menganalisis data yang sesuai dan
memadai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan.
Analisis data bertujuan untuk mengevaluasi dimana dapat
dilaksanakan perbaikan berkesinambungan dan analisis harus
didasarkan pada data yang dihasilkan dari kegiatan monitoring
dan pengukuran atau dari sumber terkait lainnya. Hasil analisis
harus berkaitan dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian
terhadap persyaratan hasil pekerjaan dan karakteristik dari
proses-proses kegiatan termasuk peluang untuk tindakan
pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil pekerjaan yang
tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus di-
identifikasi dan dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai
untuk mencegah penggunaan yang tidak terkendali. Tindakan
yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan antara lain:
a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus
memastikan bahwa hasil dari setiap tahapan kegiatan
yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan
dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang
berhubungan dengan tahapan sebelumnya.
b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak
sesuai harus diatur dalam prosedur pengendalian hasil
pekerjaan tidak sesuai yang merupakan bagian dari
prosedur mutu.

98 46
99
c. Pengendalian atas pekerjaan tidak sesuai harus
dilaksanakan dengan mengesahkan prosedur
penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsesi
oleh Pengguna jasa atau pemanfaat hasil pekerjaan.
d. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus
mencakup:
- Penetapan personil yang kompeten dan memiliki
kewenangan untuk menetapkan ketidaksesuaian
hasil pekerjaan untuk setiap tahapan.
- Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai
termasuk tatacara pelepasan hasil kegiatan tidak
sesuai.
- Mekanisme verifikasi ulang untuk menunjukkan
kesesuaian terhadap persyaratan yang ditetapkan.
e. Tindakan korektif yang diambil dalam upaya
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah
terulangnya ketidaksesuaian.
Dalam upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan
mencegah terulangnya hasil pekerjaan yang tidak sesuai,
diperlukan tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang
diatur dalam prosedur mutu. Prosedur tindakan korektif minimal
harus mencakup kegiatan antara lain:
a. Menguraikan ketidaksesuaian;
b. Menentukan/melakukan kajian terhadap penyebab
ketidaksesuaian;
c. Menetapkan rencana penanganan untuk memastikan,
bahwa ketidaksesuaian tidak akan terulang dan
menetapkan jadwal waktu penanganan;
d. Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak
perbaikan;
e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan;
f. Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

Tindakan pencegahan ditetapkan dalam upaya meminimalkan


potensi ketidaksesuaian yang akan terjadi termasuk
penyebabnya. Tindakan pencegahan harus mempertimbangkan
dampak potensialnya dan efek dari tindakan pencegahan
kegiatan yang lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi potensi
ketidak-sesuaian dan merencanakan kebutuhan tindakan untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian serta melakukan
verifikasi tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan.

4. Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian kewenangan teknis dari PPK Pekerjaan
Konstruksi kepada Direksi Teknis sekurang-kurangnya meliputi:
1) Pengawasan jadual pelaksanaan pekerjaan/ jangka waktu
penyelesaian pekerjaan kecuali masa/ jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan;
2) Pengawasan pemenuhan indikator kinerja Jalan dan
Jembatan IK-1 dan IK-2 preservasi Jalan dan Jembatan;
3) Memberikan surat peringatan atas temuan berupa ketidak
pemenuhan tingkat kinerja preservasi Jalan dan Jembatan
4) Merekomendasikan surat Pernyataan Tidak Keberatan (NOL)
kepada PPK Pekerjaan Konstruksi atas setiap tahap titik
tunggu (holding points) yang tercantum di dalam RMK
Penyedia;
5) Melakukan penjaminan mutu Penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan preservasi Jalan dan Jembatan sesuai lingkupnya;
6) Membuat perhitungan kuantitas setiap tahap pembayaran atas
hasil pekerjaan berdasarkan pemenuhan mutu dan kinerja
tingkat layanan preservasi Jalan dan Jembatan sesuai
persyaratan kontraknya;
7) Merekomendasikan optimasi kesesuaian antara DED, BOQ
dengan kondisi lapangan aktual berdasarkan usulan hasil
kajian teknis lapangan dari Penyedia dengan
mempertimbangkan ketersediaan dana;
8) Pengendalian manajemen dan keselamatan lalu-lintas serta
SMK3 Konstruksi, dan Dokumen Lingkungannya, selama
masa pelaksanaan pekerjaan

100 47
101
6.2.Lokasi Kegiatan
Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di wilayah PPK
Pengawasan pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan
Jalan Nasional Provinsi Aceh, dengan ruas sebagai berikut :
1. Preservasi Rekonstruksi Jalan Kota Bireuen – Kota Takengon
a. Pemeliharaan Rutin Jalan
 Kota Bireuen - Bts. Bireuen/ Bener Meriah
 Bts. Bireuen/bener meriah - Bts. Bener Meriah/ Aceh
Tengah
 Bts. Bener Meriah/ Aceh Tengah - Kota Takengon
 Jln. Lebekadir (Takengon)
 Jln. Syah Utama (Takengon)
 Jln. Yos Sudarso (Takengon)
b. Pemeliharaan Rutin Kondisi
 Kota Bireuen - Bts. Bireuen/ Bener Meriah
 Bts. Bireuen/ Bener Meriah - Bts. Bener Meriah/ Aceh
Tengah
 Bts. Bener Meriah/ Aceh Tengah - Kota Takengon
 Jln. Lebekadir (Takengon)
 Jln. Malem Dewa (Takengon)
 Jln. Syah Utama (Takengon)
 Jln. Yos Sudarso (Takengon)
c. Rekonstruksi
 Bts. Bireuen/Bener Meriah - Bts. Bener Meriah/ Aceh
Tengah
 Bts. Bener Meriah/Aceh Tengah - Kota Takengon
d. Pemeliharaan Rutin Jembatan
 Kota Bireuen - bts. Bireuen/Bener Meriah
 Bts. Bireuen/Bener Meriah - bts. Bener Meriah/ Aceh
Tengah
 Jln. Syah utama (takengon)
 Jln. Yos sudarso (takengon)

2. Pemeliharaan Berkala Jembatan A. Bruk, Cs


a. Pemeliharaan Berkala Jembatan
 A. Lhok Kala 3 (01.042.015.0)
 Alue Bruk (01.042.017.0 )
 Alue Remesani (01.043.028.0 1)

6.3.Data dan Fasilitas Penunjang


1). Penyediaan oleh PPK Pekerjaan Konstruksi
Data dan fasilitas yang disediakan oleh PPK Pekerjaan
Konstruksi yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Konsultan:
a). Laporan dan Data
Dokumen Pengadaan dan dokumen Kontrak Penyedia
Jasa Konsultansi.
b) Staf Pengawas/ Pendamping
PPK Pekerjaan Konstruksi akan mengangkat petugas
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas
atau pendamping/ counterpart atau project officer (PO)
dalam rangka pelaksanaan pengawasan teknis dan
administratif.
c). Ada atau tidak ada fasilitas yang disediakan oleh PPK
Pekerjaan Konstruksi yang dapat digunakan Konsultan.
2). Penyediaan oleh Penyedia
Penyedia harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
Adapun fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan supervisi tersebut dapat
diperoleh dengan cara sewa yang dicantumkan dalam
dokumen kontrak, dapat berupa: Sewa Kantor, Kendaraan
Roda 4, Kendaraan Roda 2, Peralatan Kantor seperti
Komputer, Printer, Meja Kerja, Filling Cabinet, termometer,

102 48
103
GPS, Camera Digital, Jangka Sorong, Hammer Test. Penyedia
juga harus menyiapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) berupa alat pelindung diri minimal
yaitu : rompi keselamatan (Safety Vest) dan topi.

Jenis Biaya Uraian Biaya Jumlah Jangka Kuantitas


Unit Waktu
(Bulan)
Biaya Sewa Komputer + Printer 1 11 11
Pengadaan + UPS + Meja
Peralatan Sewa Filling Kabinet 1 11 11
Kantor Sewa Camera Digital 1 11 11
Sewa Thermometer 1 11 11
Sewa GPS 1 11 11
Sewa Jangka Sorong 1 9 9
Sewa Hammer Test 1 9 9
Biaya Sewa Kendaraan Roda 4 1 11 11
Transportasi
Sewa Kendaraan Roda 2 2 9 18
Sewa Kendaraan Roda 2 2 10 20

Biaya Kantor Sewa Kantor Field Team 1 11 11

6.4.Alih Pengetahuan
Penyedia harus mengadakan pelatihan/ kursus singkat/ diskusi/
seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dalam rangka alih pengetahuan kepada staf dilingkungan
organisasi Satuan Kerja terkait.

7. PENDEKA Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini antara


TAN DAN lain:
METODOLOGI a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
oleh Penyedia agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
dan melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan
mutu hasil pekerjaannya sesuai Spesifikasi Teknis Umum Ditjen
Bina Marga Thn. 2010 revisi ke-3, antara lain dengan
memperhatikan pula pada Divisi-1 seksi/ subseksi 1.21:
Manajemen Mutu.
d. Menjamin bahwa pekerjaan konstruksi yang sudah selesai telah
memenuhi syarat.
e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan
tuntutan (claims).
f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan yang digunakan.
g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan
gambar terlaksana.
h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang/ terbangun secara
bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai
sampai dengan 100%.
i. Melakukan penjaminan mutu pekerjaan konstruksi Jalan dan
Jembatan yang dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi
agar hasil pekerjaan dapat memenuhi tingkat layanan Jalan dan
Jembatan yang ditetapkan.
j. Melakukan inspeksi secara berkala terkait dengan pemenuhan
tingkat layanan Jalan dan Jembatan berdasarkan indikator kinerja
Jalan dan Jembatan yang ditetapkan dalam kontrak
Melaksanakan inspeksi informal terhadap tingkat layanan sebagai
bagian dari ketentuan yang disyaratkan kontrak dan dapat
dilakukan atas inisiatif sendiri, kapan saja, dan dimana saja di
sepanjang segmen Jalan dan Jembatan yang termasuk dalam
kontrak, dan harus menggunakan sumber daya sendiri untuk
inspeksi ini. Inspeksi Informal oleh Konsultan dilaksanakan
sekurang-kurangnya seminggu sekali atau dapat dua kali
seminggu dimusim hujan, dan harus dibuat laporan hasil inspeksi
informal.
k. Memberikan rekomendasi pernyataan tidak keberatan kepada
PPK Pekerjaan Konstruksi untuk diterbitkan Surat Pernyataan

104 49
105
Tidak Keberatan (No Objection Letter/ NOL) dalam inovasi (kajian
teknis, inovasi metode kerja) pekerjaan konstruksi yang diajukan
oleh Penyedia untuk mencapai kinerja yang ditetapkan.
l. Menyiapkan metode monitoring dan pengukuran terhadap
keluaran pekerjaan konstruksi, bahwa persyaratan kinerja telah
dipenuhi.
m. Melakukan penjaminan mutu dengan melakukan uji mutu pada
pertimbangan tertentu yang memerlukan pengontrolan mutu
kembali dengan menerbitkan Laporan Ketidak-Sesuaian (Non-
Conformance Report/ NCR) apabila diyakini bahwa hasil uji yang
dilakukan oleh Penyedia tidak sesuai.
n. Mengawasi tindak lanjut perbaikan pekerjaan yang tidak sesuai.
o. Memberikan rekomendasi terkait potensi konflik terhadap
pemahaman kontrak yang dapat menimbulkan tuntutan klaim.
p. Memberikan rekomendasi tentang tindakan pencegahan dalam
upaya meminimalkan potensi ketidaksesuaian mutu pekerjaan dan
tindakan korektif yang harus dilakukan.
q. Melaporkan secara berkala kepada PPK Pekerjaan Konstruksi
terhadap hasil pekerjaan, hasil verifikasi mutu pekerjaan dan
pemenuhan tingkat layanan Jalan dan Jembatan.

8. Sistem a. Latar Belakang


Manajemen Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Keselamatan Perumahan rakyat Nomor 66/SE/M/2015 setiap
dan penyelenggaraan konstruksi di lingkungan Kementerian
Kesehatan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat wajib melaksanakan
(SMK3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/2014
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
b. Tujuan
Seperti diketahui tujuan penerapan Sistem Manajamen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ini adalah dalam
rangka :
1. Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3 dengan
cara : terencana, terukur, terstruktur, terintegrasi
2. Untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi penyakit
akibat kerja, dengan melibatkan tenaga kerja /pekerja.
c. Penyediaan oleh Penyedia
Penyedia harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
Adapun fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan Supervisi dalam Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berupa
alat pelindung diri yaitu : rompi keselamatan (Safety Vest) dan
topi.

9. JANGKA Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 11,0 (Sebelas koma
WAKTU nol) bulan.
PELAKSANA-
AN

10. TENAGA AHLI Adapun tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
ini adalah:
a. Ketua Tim /Site Engineer
Site Engineer sekurang-kurangnya mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Disyaratkan seorang Sarjana S1 Teknik Sipil yang telah lulus
dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang terdaftar
pada DIKTI Republik Indonesia. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.

106 50
107
Site Engineer disyaratkan sebagai Ahli Teknik Jalan Madya yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan Jalan
dan Jembatan sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Site
Engineer selama 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis, dan telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Sebagai Ketua Tim/ Site Engineer, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan mulai dari awal sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Tugas-tugas Site Engineer meliputi sekurang - kurangnya :
1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/
rekayasa lapangan yang dilakukan Penyedia sehingga dapat
memudahkan PPK Pekerjaan Konstruksi mengambil
keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
mendahului pekerjaan efektif dan fungsional serta kajian teknis
terperinci lainnya.
2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa
pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan
konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan
tertulis kepada Penyedia mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.
3. Mengupayakan bahwa Penyedia memahami dokumen
Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan Penyedia
menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/ cocok
dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.
4. Membuat rekomendasi kepada PPK Pekerjaan Konstruksi
untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.
5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai Penyedia pada
lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
disetujui.
6. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan
dan melaporkannya segera/ tepat waktu bila kemajuan
pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku
Spesikasi teknis dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap
jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan Quantity
Engineer/ Chief Inspector.
8. Menjamin bahwa sebelum Penyedia diizinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak
sudah diperiksa/ diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Kontrak.
9. Memberi rekomendasi kepada PPK Pekerjaan Konstruksi
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai
dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran
bulanan (MC) Penyedia.
10. Mengkaji perhitungan teknis dan gambar kerja secara benar
untuk bahan PPK Pekerjaan Konstruksi pada setiap lokasi
perubahan pekerjaan.
11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/ Terpasang (as built drawing) oleh Penyedia dan
megupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan
sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
12. Memeriksa dengan teliti/ seksama setiap gambar kerja,
analisa/ perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat
oleh Penyedia sebelum pelaksanaan.
13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan
pada semua lokasi ruas Jalan dan Jembatan dalam kontrak

108 51
109
serta membuat laporan hasil inspeksi lapangan tersebut
kepada PPK Pekerjaan Konstruksi.
14. Melakukan rapat koordinasi bulanan bersama tim konsultan di
Site (lokasi kerja).
15. Mengadakan rapat koordinasi di Site (lokasi kerja) dengan
Penyedia Jasa (Kontraktor Pelaksana) bila diperlukan.
16. Memberi rekomendasi kepada PPK Pekerjaan Konstruksi hasil
penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta
pemenuhan tingkat layanan Jalan dan Jembatan terkait
dengan usulan pembayaran yang diajukan Penyedia.
17. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11
Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan
keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada PPK Pekerjaan Konstruksi, PPK
Pengawasan terkait, dan instansi lain terkait tepat pada
waktunya.
18. Menyusun/ memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran pembayaran, gambar desain, laporan hasil
inspeksi lapangan, laporan hasil pekerjaan tidak sesuai dan
tindakan korektifnya, laporan pemenuhan tingkat layanan Jalan
dan Jembatan dan lainnya.
19. Membuat usulan dan analisis teknis serta rekomendasi jika ada
perubahan konstruksi pekerjaan atau penanganan pekerjaan
secara tertulis dan disampaikan kepada PPK Pengawasan
ditembuskan kepada Core Team Consultant (CTC).

b.Tenaga Ahli Quality Engineer.


Mempunyai setifikat keahlian (SKA) sekurang-kurangnya setingkat
Ahli Teknik Jalan Muda yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu
(S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi internasional yang terdaftar pada DIKTI Republik
Indonesia. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus ujian Negara.
Sebagai Ahli Teknik Jalan Muda yang mendalami penjaminan mutu
disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan
pekerjaan yang sejenis selama 3 (tiga) tahun, diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Site engineer


dalam penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain:
1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia yang bersangkutan
harus mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality
Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas
pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan
laboratorium lapangan Penyedia serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan
laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua
pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh Penyedia dan
tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material
serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera
secara tertulis kepada Site Engineer tentang kekurangan-
kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian
yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material
atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan
serta menyerahkannya kepada Site Engineer rekomendasi
secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan
hasil pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang
dilakukan oleh Penyedia, dan dapat memastikan bahwa jumlah
sampel/ pengukuran yang diambil itu atau lubang uji yang

110 52
111
dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan
spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu
evaluasi statistik untuk menghitung dimensi hasil setiap
tahapan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material/ bahan yang didatangkan
kelokasi proyek sehingga sebelum material tersebut digunakan
sudah sesuai dengan spesifikasi teknis.
6. Menyerahkan kepada Site Engineer sebelum tanggal 14
setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil
pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan oleh Site Engineer kepada PPK Pekerjaan
Konstruksi, Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/
kesimpulan dari data yang ada.
7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan,
pengujian hasil pekerjaan, dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan inspeksi pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji
mutu dan mutu hasil pekerjaan yang telah memenuhi
persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna
pencegahan ketidaksesuaian.
11. Membuat laporan hasil kegiatan pengujian di laboratorium
dan lapangan serta penilaian hasil pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan oleh Penyedia Jasa kepada Site Engineer.
12. Memeriksa dan menandatangani laporan hasil pengujian
mutu pekerjaan untuk back-up Quality sebagai dasar
pembayaran.
13. Memberikan panduan dilapangan bagi personil Penyedia
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan
(jika diperlukan).

c.Tenaga Ahli Quantity Engineer / Chief Inspector


Mempunyai setifikat keahlian (SKA) sekurang-kurangnya setingkat
Ahli Teknik Jalan - Muda yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu (S-1)
Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi internasional yang terdaftar pada DIKTI Republik Indonesia.
Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah
lulus ujian Negara. Quantity Engineer yang berperan pula sebagai
Chief Inspector disyaratkan sebagai Ahli Teknik Jalan Muda
sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sejenis selama 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Site Engineer


dalam pemenuhan pekerjaan antara lain:
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site
Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta
bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan
metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang
dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site
Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/
sesuai Dokumen Kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis
kepada Site Engineer.
4. Secara terus menerus mengawasi dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas, dan sertifikat pembayaran,
serta menjamin bahwa pembayaran terhadap Penyedia sudah

112 53
113
benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
5. Secara terus menerus mengawasi dan memeriksa ringkasan/
risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca,
pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja,
peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian-kejadian
khusus dan sebagainya yang disusun oleh Penyedia dengan
menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang
harus diserahkan/ dikirim kepada Site Engineer dan PPK
Pekerjaan Konstruksi.
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus
terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk
membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja, dan
bahan-bahan yang digunakan Penyedia dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja standar, instruksi kerja standar,
daftar simak yang diajukan oleh Penyedia.
8. Melakukan inspeksi dan evaluasi lapangan terkait keluaran
hasil pekerjaan dan pemenuhan indikator kinerja Jalan dan
Jembatan.
9. Semua hasil inspeksi, evaluasi dan monitoring tersebut
dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim/ Site Engineer
sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK
Pekerjaan Konstruksi.
10. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil
pekerjaan, perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap
Penyedia sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam
Dokumen Kontrak.
11. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat
kinerja Jalan dan Jembatan dilapangan serta menghitung
denda kegagalan pemenuhan tingkat kinerja Jalan dan
Jembatan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja Jalan dan
Jembatan yang ditetapkan.
12. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir
secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat
13. Membuat laporan bulanan hasil pekerjaan sesuai volume
kuantitas kontrak yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa kepada
Site Engineer.
14. Memeriksa dan Menandatangani laporan hasil pengukuran
item pekerjaan untuk back-up Quantity sebagai dasar
pembayaran.
Untuk membantu kelancaran pekerjaan maka para Tenaga Ahli
tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan
persyaratan kualifikasi Diploma 3 (D3) Teknik Sipil berpengalaman
minimal 1 (satu) tahun pada pekerjaan sejenis dan lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri/ swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi internasional yang terdaftar pada DIKTI Republik Indonesia.
Adapun jumlah tenaga Sub-Professional Staff sebagai berikut:
1. Inspector bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan
teknis di lapangan, di Unit Pencampur Aspal (AMP)/ di Unit
Pencampur Mortar Beton (Batching Plant) Penyedia. Khusus untuk
Long Segment rentang/ jangkauan pengawasan teknis Jalan dan
Jembatan per orang inspector berkisar 20 km panjang atau lebih,
tergantung pada kondisi Jalan dan Jembatan, kelas Jalan dan
Jembatan dan terrain/ medan Jalan dan Jembatan.
Inspector dalam melakukan inspeksi pengawasan teknis pekerjaan
di lapangan setiap harinya juga melakukan verifikasi pemenuhan
tingkat kinerja Jalan dan Jembatan.
2. Surveyor bertugas membantu Quantity Engineer dalam
pengawasan dan pengukuran kuantitas serta mutual check
pekerjaan dilapangan, dimana rentang/ jangkauan pengawasan
teknis Jalan dan Jembatan per orang surveyor berkisar 30 sampai
40km panjang, tergantung pada kelas Jalan dan Jembatan dan

114 54
115
terrain/ medan Jalan dan Jembatan.
3. Laboratorium Technician bertugas membantu Tenaga Ahli Quality
Engineer dalam penjaminan mutu dan verifikasi data mutu
pekerjaan dilapangan maupun di laboratorium, dimana jumlah
tenaga terampil Lab. Technician ini disesuaikan dengan keahlian di
bidang uji mutu perkerasan lentur, perkerasan kaku, dan struktur
beton bangunan pelengkap (bila ada).

Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu


kelancaran kegiatan yang terdiri dari: Operator Komputer, Office Boy.

JUMLAH ORANG BULAN:


Pengala Kriteria
No Orang-
Profesi man Tenaga SKA
. Bulan
(Tahun) Ahli
A. Professional Staf :
Teknik
Sarjana
1 Site Engineer 1 5 Jalan 11
Teknik Sipil
Madya
Teknik
Tenaga Chief Insp./Quant Sarjana
2 3 Jalan 9
Eng./Qual eng.1 Teknik Sipil
Madya
SUB TOTAL A 20
B. Sub Professional Staf :
1 Inspector 1 1 Diploma-3 - 10
2 Inspector 2 1 Diploma-3 - 10
3 Inspector 3 1 Diploma-3 - 9
- SMK atau
4 Operator Komputer 1 - 11
Setara
5 Pelayan Kantor 1 - - - 11
SUB TOTAL B 51
TOTAL A + B 71

11. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan
yang berisi kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi berbasis
kinerja antara lain:
 Laporan Pendahuluan.
 Laporan Bulanan.
 Laporan Triwulan.
 Laporan Teknis (jika diperlukan).
 Laporan Akhir.

12. LAPORAN Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar.
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4s (210 x 297 mm),
jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut:
a. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya pekerjaan
Jasa Konsultan, dan harus menyerahkan 7 (tujuh) rangkap/ buku,
untuk setiap laporan pendahuluan yang isinya melaporkan
mengenai jadwal rencana kerja,metodologi pengawasan, tahapan
pelaksanaan pengawasan pekerjaan secara lengkap, jadwal
personil pendukung yang telah disetujui aktif dilapangan dan
Rencana Mutu Kontrak Jasa Konsultansi Pengawasan Teknis.
b. Laporan Bulanan
Harus diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
merupakan laporan kemajuan pekerjaan secara singkat yang
menggambarkan pencapaian kinerja Jalan dan Jembatan untuk
masing-masing kegiatan pekerjaan. Secara substansional Laporan
Bulanan sekurang- kurangnya terdiri dari:
i). Surat pengantar;
ii). Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik
dan keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan
yang berdampak pada kemajuan keluaran pekerjaan;
iii). Organisasi Proyek termasuk organisasi PPK Pekerjaan
Konstruksi, Penyedia, dan Konsultan.
iv). Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan terkait
dengan kinerja hasil pekerjaan.
v). Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan Jalan dan

116 55
117
Jembatan pada bulan terkait.
vi). Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
vii). Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
viii). Laporan progress keluaran hasil pekerjaan dan keuangan
termasuk besarnya denda (jika ada).
ix). Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan kinerja pekerjaan.
Laporan ini dibuat setiap bulan sebanyak 7 (tujuh) rangkap/ buku.
Laporan beserta copy dokumen yang dibuat oleh Site Engineer,
harus didistribusikan kepada PPK Pekerjaan Konstruksi dan PPK
Pengawasan.
c. Laporan Triwulan
Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 7
(tujuh) rangkap/ buku.
Setiap akhir triwulan tahun anggaran (akhir Bulan Maret, Juni,
September dan Desember) Site Engineer akan menyerahkan
laporan Triwulanan, terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama
tiga bulan yang telah berjalan.
Laporan Triwulan ini termasuk informasi status personil yang
dimobilisasi, kemajuan dari pekerjaan lapangan, variasi kontrak
dan Change Order, status klaim (jika ada), deskripsi singkat
mengenai masalah teknis atau masalah kontrak yang terjadi
termasuk terjadinya kegagalan pemenuhan tingkat layanan Jalan
dan Jembatan dan informasi lain yang berkaitan dengan semua
jaringan Jalan dan Jembatan yang sedang berjalan dibawah
pengawasannya termasuk rekomendasi tindak lanjut
penanganannya.
Isi dari masing-masing laporan disajikan dalam 15 format:
a. Judul lembar
b. Surat Pengantar
c. Daftar isi
d. Data Proyek
e. Peta Lokasi
f. Data Mobilisasi
g. Organisasi Proyek.
h. Progress keluaran hasil pekerjaan.
i. Jadwal pekerjaan.
j. Status Change Order atau Addendum.
k. Ringkasan pembayaran (keuangan) termasuk denda (jika
ada).
l. Status klaim Penyedia Jasa (jika ada)
m. Ringkasan hasil inspeksi lapangan dan pemenuhan tingkat
layanan Jalan dan Jembatan.
n. Ringkasan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
o. Rekomendasi dan Tindak lanjut.
d. Laporan Teknis (jika diperlukan)
Laporan Teknis dibuat jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan
dan/ atau perubahan kinerja Jalan dan Jembatan sebanyak 7
(tujuh) rangkap/ buku. Site Engineer harus membuat laporan
teknis sesuai keperluan dimaksud yang terjadi selama
berlangsungnya kegiatan. Site Engineer akan membantu PPK
Pekerjaan Konstruksi untuk mempersiapkan suatu laporan
justifikasi teknis atau penyebab perubahan yang terdiri dari:
a. Data Proyek.
b. Peta lokasi pekerjaan.
b. Lingkup pekerjaan awal dan perubahan (jika ada).
c. Alasan perubahan yang didukung dengan data teknis yang
terkait.
d. Penjelasan singkat mengenai asumsi perubahan yang
diusulkan, namun tetap untuk pemenuhan tingkat layanan
Jalan dan Jembatan.
f. Gambar – gambar perubahan (jika ada) termasuk lokasi.
g. Perubahan pasal-pasal dalam dokumen kontrak (jika ada)
terkait dengan perubahan lingkup pekerjaan dan kinerja Jalan
dan Jembatan.
h. Rekomendasi teknis.
e. Laporan Akhir
Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis/ Konsultan

118 56
119
(akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan
akhir harus diserahkan, ringkasan pekerjaan konstruksi,
pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi kebutuhan
pemeliharaan di masa yang akan datang, semua aspek teknis
yang muncul selama masa konstruksi pekerjaan Jalan dan
Jembatan, permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang
mungkin terjadi dan pemberian solusinya (jika ada) untuk
beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan yang akan datang
dengan tampilan yang sama dalam lingkup tanggung jawab
Pengguna Jasa.
Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan tanggapan
terhadap Gambar Terlaksana (As Built Drawing) yang dikerjakan
oleh Penyedia.
Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir
pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka selama
periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya
pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke
PPK Pekerjaan Konstruksi dan PPK Pengawasan yang berisi
penjelasan sebagai berikut:
- Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan
kegiatan-kegiatan pengawasan di lingkungan unit kerjanya.
- Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan dan ringkasan
keuangan.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan,
prosedur, dan operasional dengan maksud memperbaiki
kemampuan pengawasan pada program pekerjaan di
lingkungan unit kerjanya.

Untuk Laporan Akhir (termasuk referensi) harus juga diserahkan


kepada PPK Pekerjaan Konstruksi dalam bentuk hard copy dan soft
copy dalam Compact Disc (CD) terdiri dari 7 hard copy dan 2 CD
(Soft Copy) untuk laporan akhir, dan PPK Pengawasan menerima
masing-masing 2 (dua) set.

Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan

Safrizal, ST, MT
NIP. 19770905 200312 1 004
56
57
58
59
60

120 57
121
61

122 58
123
62

PETA PENANGANAN
PAKET PENGAWASAN
PAKET 08/2018

124 59
125
63
64 BAB V
65 BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
66
67
68LAMPIRAN 1 A (SAMPUL I) : SURAT PENAWARAN
69
70A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
71
72 CONTOH
73
74 [KOP PERUSAHAAN]
75
76 ………………, ………………….. 20….
77Nomor : …………………..
78Lampiran: …………………..
79
80Kepada Yth.:
81Pokja Pengadaan Barang/Jasa
82Pada Satker P2JN Prov. Aceh TA. 2018 ULP Provinsi Aceh
83
84di
85 Banda Aceh
86
87Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan.........................
88
89 Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor
9016/POKJA/P2JN-ACEH/XI/2017 tanggal 24 November 2017 dan setelah
91kami pelajari Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan, dengan
92ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan
93…………………...
94
95 Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan
96ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk
97melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
98
99 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ……. (…dalam huruf …)
100hari kalender.
101
102 Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak
103batas akhir pemasukan penawaran Sampul I.
104
105Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran
106Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan :
1071. [Surat Kuasa, apabila ada]
1082. Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
109 a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri atas:
110 1) Data Organisasi Perusahaan;
111 2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun
112 terakhir; dan
113 3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun
114 terakhir disertai referensi dari pengguna jasa.
115 b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri atas:
116 1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
117 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
118 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
119 4) Komposisi tim dan penugasan;
120 5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
121 c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri atas:
122 1) Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli yang diusulkan;
123 2) Pengalaman Tenaga Ahli disertai Referensi dari pengguna jasa
124 3) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari Tenaga Ahli
125 yang diusulkan;

126 60
127
1263. Sampul II (Penawaran Biaya)
127
128Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
129sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
130Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah
131disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun
132Anggaran, maka Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami
133tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
134
135 PT/CV/Firma/Kemitraan………….…………..
136 [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
137
138
139
140
141 ..........................................
142 Jabatan

128 61
129
130
131

143
144B. BENTUK SURAT KUASA CONTOH-1
145 [kop surat badan usaha]
146
147 SURAT KUASA
148 Nomor : ………….…………..
149
150Pada hari ini ………….………….., tanggal……..bulan……tahun…….,
151yang bertandatangan di bawah ini:
152Nama : ………….……
153Alamat Perusahaan : ……………….
154Jabatan : …………… [direktur utama /pimpinan perusahaan]
155 ………..…… [nama PT/CV/Firma]
156dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan
157berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal
158…………. [tanggal penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris
159penerbit akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai
160Pemberi Kuasa.
161
162Memberi kuasa kepada:
163Nama : ………….…………………………......3
164Alamat : …………………………………………
165Jabatan : ………….……………………………..
166berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal
167…………. [tanggal penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris
168penerbit akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai
169Penerima Kuasa.
170
171 KHUSUS
172
173Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili
174untuk:
1751. [Menandatangani Surat Penawaran],
1762. [Menandatangani Pakta Integritas],
1773. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis
178 dan Biaya],
1794. [Menandatangani Surat Sanggahan], atau
1805. [……………….dst sesuai keperluan….].
181
182Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
183
184 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

186
187 ................................ ................................
188 [nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
189
190

1323 Penerima kuasa dari pemimpin /direktur utama perusahaan yang nama
133penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.

134
135

191
192 [kop surat badan usaha]
193 CONTOH-2
194 SURAT KUASA
195 Nomor : ………….…………..
196
197Pada hari ini ………….………….., tanggal……..bulan……tahun…….,
198yang bertandatangan di bawah ini:
199Nama : ………….……………
200Alamat Perusahaan : ……………………….
201Jabatan : ……………………... [direktur utama/ pemimpin
202 perusahaan/ kepala cabang/ wakil kemitraan
203 (KSO)] ………………..…… [nama PT/CV/Firma]
204dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………….. [perusahaan/
205kemitraan (KSO)] berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris]
206tanggal …………. [tanggal penerbitan akta], Notaris ……………… [nama
207notaris penerbit akta] beserta perubahannya atau Perjanjian
208Kemitraan/Kerja Sama Operasi No…….. tanggal ……………, yang
209selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
210
211Memberi kuasa kepada:
212Nama : ………….……………4
213Alamat : …………………….....
214Jabatan : ………….…………....
215berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal
216…………. [tanggal penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris
217penerbit akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai
218Penerima Kuasa.
219
220 Khusus
221
222Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili
223untuk :
2241. [Menandatangani Surat Penawaran],
2252. [Menandatangani Pakta Integritas],
2263. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis
227 dan Biaya],
2284. [Menandatangani Surat Sanggahan], atau
229 [……………….dst sesuai keperluan….].
230
231Surat Kuasa ini berlaku selama ….... (……………………) hari kalender
232sejak dikeluarkan dan tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang
233lain.
234
235
236
237 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

239
240 ................................ ................................
241 [nama dan jabatan] [nama dan jabatan

1364 Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
137kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.

138 63
139
140

242
243C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI
244 (KSO)
245
CONTOH
246
247
248
249 SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
250 KERJA SAMA OPERASI (KSO)
251
252Sehubungan dengan pengumuman Seleksi pekerjaan
253.................................. yang pembukaan penawarannya akan
254dilakukan di .................................. pada tanggal .................... 20.....,
255maka kami:
256.................................................................... [nama peserta 1]
257.................................................................... [nama peserta 2]
258.................................................................... [nama peserta 3]
259.................................................................... [dan seterusnya]
260bermaksud untuk mengikuti Seleksi dan pelaksanaan kontrak secara
261bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
262Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
2631. Secara bersama-sama :
264 a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO
265 adalah ......................
266 b. Menunjuk .................................. [nama peserta 1] sebagai
267 perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan
268 mewakili serta bertindak untuk dan atas nama
269 kemitraan/KSO.
270 c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib
271 bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-
272 masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
273 kontrak.
274
2752. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam
276 kemitraan/KSO adalah:
277 ............................... [nama peserta 1] sebesar ……...% (…… persen)
278 ............................... [nama peserta 2] sebesar …….. % (.….. persen)
279 ............................... [nama peserta 3] sebesar ……...% (….. persen)
280 ............................... [dan seterusnya] sebesar ……...% (….. persen)
281
2823. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil
283 bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal
284 pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.
285
2864. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah
287 baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak,
288 kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat
289 Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara
290 tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
291
2925. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing
293 anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh
294 terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk
295 hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda
296 terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
297 surat-menyurat, dan lain-lain.
298

141 64
142
143

2996. Wewenang menandatangani penawaran untuk dan atas nama


300 kemitraan/KSO diberikan kepada .................................. [nama
301 wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur
302 utama/direktur pelaksana .................................. [nama peserta
303 1] berdasarkan persetujuan tertulis (surat kuasa untuk
304 menandatangani penawaran) dari seluruh anggota
305 kemitraan/KSO.
306
3077. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
308
3098. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi
310 bila Seleksi tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
311
3129. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap …… (…………) yang masing-
313 masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
314
315Dengan kesepakatan ini, semua anggota kemitraan/KSO
316membubuhkan tanda tangan di …………….. pada hari ……………..
317tanggal …………….. bulan …………….., tahun ……………..
318
319 [Peserta 1] [Peserta 2]
320
321
322 (………………....) (………………....)

324 [Peserta 3] [dst]


325
326
327
328 (………………....) (………………....)

144 65
145
146

329LAMPIRAN 1 B (SAMPUL I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


330
331A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
332
333 CONTOH
334
335
336 DATA ORGANISASI …………………………….
337 [ PT/CV/Firma/Kemitraan]
338
339
340[cantumkan uraian kegiatan mengenai latar belakang dan organisasi
341peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola
342pekerjaan jasa konsultansi ini].
343
344
345B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10
346 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
347 CONTOH
348
349
350 DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
351 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
352
353
Pengguna
Nama
Jasa/ Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Paket Periode
Sumber Layanan Bulan Kontrak Kerja
Pekerjaan
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8

354
355Keterangan isi kolom :
3561. Nomor urut
3572. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3583. Nama paket pekerjaan
3594. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
3605. Jangka waktu layanan
3616. Jumlah orang bulan yang digunakan
3627. Nilai kontrak pekerjaan
3638. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)
364
365

147 66
148
149

366

150 67
151
152

367
368C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10
369 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CONTOH
370
371
372 URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
373 10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
374
1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket :
Pekerjaan
3. Lingkup Produk :
Utama
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :

1. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat :
Negara Asal :

2. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ….. Orang Bulan


Tenaga Ahli Indonesia ….. Orang Bulan

3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan
........ Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan
........ Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan
........ Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan
........ Orang Bulan
dst.

4. Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. .................. .................. ..................

b. .................. .................. ..................

c. .................. .................. ..................

d. .................. .................. ..................

e. .................. .................. ..................

dst.

153 68
154
155

375

156 69
157
158

376
377D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA
378 ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI
379 PPK
380 CONTOH
381
382
383
384 A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
385 KERJA
386
387 [cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta
388 usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan
389 kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini,
390 misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
391 menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan
392 kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di atas harus
393 disampaikan secara singkat dan padat.]
394
395
396 B.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS
397 PENDUKUNG DARI PPK
398
399 [tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/
400 fasilitas pendukung oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai
401 dengan Dokumen Seleksi ini meliputi antara lain (jika ada):
402 dukungan administrasi, ruang kerja, transportasi lokal,
403 peralatan, data, dan lain-lain]

159 70
160
161

404

162 71
163
164

405
406E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
407 PROGRAM KERJA
408
409 CONTOH
410
411
412
413[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria
414pokok dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan
415detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk
416gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
417
418 1. Pendekatan Teknis dan Metodologi
419 Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
420 proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
421 metodologi kerja dan uraian detil mengenai keluaran. Peserta
422 harus menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan
423 keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan
424 diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus
425 menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian
426 metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
427
428 2. Program Kerja
429 Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
430 Konstruksi (RK3K), kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
431 substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya,
432 target, dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporan-laporan.
433 Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan
434 teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
435 Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya
436 ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja, termasuk laporan,
437 gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
438 konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
439
440 3. Organisasi dan Personil
441 Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus
442 menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti
443 sebagai penanggung jawab, dan tenaga pendukung.]
444

165 72
166
167

445F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


446 CONTOH

447
448
449 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
450
Bulan ke-6
No. Kegiatan5 Keterangan
I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

451
452

1685 Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan


169pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang
170memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan
171yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain
172yang memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan
173tahapannya
1746 Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.

175 73
176
177

453G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


454 CONTOH
455
456
457 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
458 (DAFTAR PERSONIL)
459
460

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

178 74
179
180

461
462H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI7
463 CONTOH
464
465
466 JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
467
468
Masukan Personil (dalam bentuk diagram
Nama balok)8 Orang
No.
Personil Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Masukan Paruh-
Penuh-Waktu Waktu

1817 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga
182Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan
183sebagainya.
1848 Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

185 75
186
187

469I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG


470 DIUSULKAN
471
472 CONTOH
473
474 Daftar Riwayat Hidup
475
476
4771.Posisi yang diusulkan : ....................

4782.Nama Perusahaan : ....................

4793.Nama Personil : ....................

4804.Tempat/Tanggal Lahir : ....................

4815.Pendidikan9 : ....................

4826. Pendidikan Non Formal : ....................

4837.Penguasaan Bahasa Inggris


484 dan bahasa Indonesia : ....................

4858.Pengalaman Kerja10

486 Tahun ini ........


487 a. Nama Proyek : ....................
488 b. Lokasi Proyek : ....................
489 c. Pengguna Jasa : ....................
490 d. Nama Perusahaan : ....................
491 e. Uraian Tugas : ....................
492 f. Waktu Pelaksanaan : ....................
493 g. Posisi Penugasan : ....................
494 h.Status Kepegawaian pada Perusahaan : ....................
495 i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ....................

496 Tahun sebelumnya

497 a. Nama Proyek : ....................


498 b. Lokasi Proyek : ....................
499 c. Pengguna Jasa : ....................
500 d. Nama Perusahaan : ....................
501 e. Uraian Tugas : ....................
502 f.Waktu Pelaksanaan : ....................
503 g. Posisi Penugasan : ....................
504 h.Status Kepegawaian pada Perusahaan : ....................
505 i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ....................
506 dst.

1889 Lembaga pendidikan, tempat dan tahun tamat belajar, dilampirkan rekaman
189ijazah.
19010 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari
191pengguna jasa yang bersangkutan.

192 76
193
194

5079. Status kepegawaian pada perusahaan ini : ....................

508
509Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
510penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan
511yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya
512siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
513sudah dipekerjakan.
514
515 ........................,..........20....
516
517
518
519 Yang membuat
520 pernyataan,
521
522
523
524
525 (....................)
526 [nama jelas]
527
528
529Mengetahui:
530....................[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
531
532
533
534
535(....................)
536[nama jelas wakil sah]

195 77
196
197

537

198 78
199
200

538
539J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK
540 DITUGASKAN
541
CONTOH
542
543
544
545 PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN11
546
547
548Yang bertanda tangan dibawah ini :
549
550N a m a : ....................................................................................
551Alamat : ....................................................................................
552
553
554Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan
555paket pekerjaan jasa konsultansi .......................... untuk Penyedia
556Jasa Konsultansi .......................... sesuai dengan usulan jadwal
557penugasan saya dari bulan .................... tahun .................... sampai
558dengan bulan.................... tahun .................... dengan posisi sebagai
559tenaga ahli ...................................
560
561Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
562penuh rasa tanggung jawab.
563
564 ........................,..........20....
565
566 Yang membuat
567 pernyataan,
568
569
570
571
572 (....................)
573 [nama jelas]
574
575
576Menyetujui:
577....................[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
578
579
580
581(....................)
582[nama jelas wakil sah]

20111 Apabila badan usaha pernah atau ditetapkan sebagai pemenang agar dilakukan klarifikasi kepada
202tenaga ahli yang bersangkutan.

203 79
204
205

583LAMPIRAN 2 (SAMPUL II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA


584
585A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA
586 CONTOH
587
588
589 [KOP PERUSAHAAN]
590
591 ............................,..........................20....
592Nomor : ..........................................
593Lampiran: ..........................................
594
595Kepada Yth.
596Pokja Pengadaan Barang/Jasa
597di Lingk. Satker P2JN TA. 2018 Prov. Aceh ULP Provinsi Aceh
598
599di
600 Banda Aceh
601
602Perihal : Penawaran Biaya Pekerjaan ..........................
603
604 Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi
605Nomor 16/POKJA/P2JN-ACEH/XI/2017 tanggal 24 November 2017
606dan setelah kami pelajari Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian
607Penjelasan [dan Adendum Dokumen Seleksi], serta menunjuk Surat
608Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor ..........................
609tanggal .......................... perihal Penawaran Administrasi dan
610Teknis Pekerjaan .........................................., dengan ini kami
611mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan .......................
612sebesar Rp…………..(………… dalam huruf …………) termasuk PPN.
613
614 Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan
615persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk
616melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
617
618 Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat
619Penawaran Biaya ini kami lampirkan :
6201. Rekapitulasi Penawaran Biaya
6212. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
6223. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
6234. Audited Pay Roll
624
625 Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami
626menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang
627tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen
628anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup
629tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Jasa
630Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti
631rugi dalam bentuk apapun.

632 PT/CV/Firma/Kemitraan...........................
633 .......
634 [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
635
636 ..........................................
637 Jabatan
638

206 80
207
208

639
640
641
642
643B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA
644 CONTOH
645
646 REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA12
647
648

649
650
651
652
PT./CV. ..............................................
653
654
655
656
657 NAMA DIREKTUR
658
659
660
661
662
663
664
665
666
667
668
669Keterangan:
670*) remunerasi atau upah yang diterima oleh personil inti, yang telah
671 memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social
672 charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan,
673 dan biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah
674 satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
675

20912 Dalam hal peserta bermitra/KSO, maka masing-masing mengajukan penawaran


210harga sesuai dengan porsinya.

211 81
212
213

676C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL


677 (REMUNERATION)
678
679 CONTOH
680
681
682 RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL
683
684
685
686
687
688
689
690
691
692
693
694
695
696
697
698
699
700
701
702
703
704
705
706
707
708
709
710
711
712
713
714
715
716
717
718
719
720
721
722
723
724
725
726
727Keterangan:
728remunerasi atau upah yang diterima oleh personil inti, yang telah
729memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social
730charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan,
731dan biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah
732satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
733
734

214 82
215
216

735
736

217 83
218
219

737
738D. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT
739 REIMBURSEABLE COST)13
740
741 CONTOH
742
743 RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
744
745
746
747
748
749
750
751
752
753
754
755
756
757
758
759
760
761
762
763
764
765
766
767
768
769
770
771
772
773
774
775
776
777
778
779
780
781
782
783
784
785
786
787
788
789

22013 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam
221menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum
222(overhead cost) tidak diperkenankan.
223

224 84
225
226

790
791
792
793
794
795
796
797
798
799
800
801
802
803
804
805
806
807
808
809
810
811
812
813
814
815
816
817
818
819
820
821
822
823
824
825
826
827
828
829
830
831
832
833
834
835
836
837
838
839
840
841
842________________________
843
844 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam
845menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum
846(overhead cost) tidak diperkenankan.

227 85
228
229

847
848
849
850 BAB VI
851 BENTUK RANCANGAN KONTRAK
852
853 [kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
854
855 SURAT PERJANJIAN
856 (Kontrak Harga Satuan)
857
858 untuk melaksanakan
859 Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
860 ............................................
861 Nomor : ........................
862
863SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya
864disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ........................
865pada hari ...................... tanggal …. bulan ...................... tahun
866...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf],
867berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.…… tanggal ……. dan
868Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal
869……., antara:
870
871 Nama : ...................... [nama PPK]
872 NIP : ...................... [NIP PPK]
873 Jabatan : PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
874 Berkedudukan di : ...................... [alamat PPK]
875yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan
876kerja PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
877
878 Nama : ...................... [nama wakil penyedia]
879 Jabatan :....................... [sesuai akta notaris]
880 Berkedudukan di : ...................... [alamat penyedia]
881 Akta Notaris
882 Nomor :...................... [sesuai akta notaris]
883 Tanggal :...................... [tanggal penerbitan akta]
884 Notaris : ...................... [nama Notaris penerbit akta]
885yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan
886Usaha] selanjutnya disebut “Penyedia”
887
888Dan dengan memperhatikan :
8891. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
8902. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
891 perikatan);
8923. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang
893 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Sebagaimana telah diubah
894 dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;
8954. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
896 Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
897 Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;
8985. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............
899
900 PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
901(a) telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan
902 Dokumen Seleksi;

230 86
231
232

903(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini
904 melalui suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
905 untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana
906 diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
907 merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut
908 “Pekerjaan Jasa Konsultansi”;
909(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
910 profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah
911 menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi
912 sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
913(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
914 menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
915(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
916 dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
917 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi
918 oleh advokat;
919 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
920 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan
921 Kontrak ini;
922 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
923 memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam
924 Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
925Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
926menyetujui hal-hal sebagai berikut:
927
928 Pasal 1
929 ISTILAH DAN UNGKAPAN
930Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti
931dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat
932Perjanjian ini;
933
934 Pasal 2
935 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
936Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
9371. ................
9382. ................
9393. Dst.
940
941 Pasal 3
942 NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
943(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
944 diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan
945 sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
946 Negosiasi adalah sebesar Rp...................... (.........dalam
947 huruf............. rupiah).
948(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening
949 nomor: ............. atas nama penyedia : ...............;
950
951 Pasal 4
952 DOKUMEN KONTRAK
953(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan
954 bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
955 a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
956 b. Pokok Perjanjian;
957 c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;

233 87
234
235

958 d. Surat Penawaran berikut Rincian Penawaran Biaya;


959 e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
960 f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
961 g. Kerangka Acuan Kerja;
962 h. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
963 i. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
964 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara
965 Seleksi.
966 (2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama
967 lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu
968 dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka
969 yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
970 berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat
971 (1).
972
973 Pasal 5
974 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
975(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
976 a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
977 Penyedia;
978 b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
979 pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
980 c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
981 dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
982 pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
983 d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
984 dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
985(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
986 a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
987 dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
988 b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
989 prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
990 sesuai ketentuan Kontrak;
991 c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
992 PPK;
993 d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
994 jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
995 Kontrak;
996 e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
997 akurat dan penuh tanggung jawab sesuai yang telah
998 ditetapkan dalam Kontrak;
999 f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
1000 pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
1001 g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
1002 penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
1003 dan
1004 h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti
1005 menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
1006 Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta
1007 membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
1008 maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
1009
1010[Catatan: Hak dan Kewajiban disesuaikan dengan lingkup pekerjaan
1011yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]
1012

236 88
237
238

1013
1014
1015
1016 Pasal 6
1017 MASA KONTRAK
1018Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
1019ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
1020pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
1021Kontrak.
1022
1023Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk
1024menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan
1025melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
1026perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan
1027dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
1028materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
1029para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
1030tanpa dibubuhi meterai.
1031
Untuk dan atas Untuk dan atas nama ...........
nama ...................... Penyedia PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salinan
asli ini untuk proyek/satuan kerja asli ini untuk Penyedia Jasa
Pejabat Pembuat Komitmen maka Konsultansi maka rekatkan materai
rekatkan materai Rp 6.000,-)] Rp 6.000,-)]

[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]

239 89
240
241

1032 SURAT PERJANJIAN


1033 (Kontrak Harga Satuan)
1034
1035 [Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
1036
1037 Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
1038 ..........................
1039 Nomor: ........................
1040
1041
1042Surat perjanjian ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut
1043“Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ...................... pada hari
1044...................... tanggal …. bulan ...................... tahun
1045...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara :
1046
1047Nama : ....................... [nama Pejabat Pembuat Komitmen]
1048NIP : ...................... [NIP Pejabat Pembuat Komitmen]
1049Jabatan : PPK .............. [SK Pengangkatan]
1050Berkedudukan di : ..................... [alamat Pejabat Pembuat Komitmen]
1051yang bertindak untuk dan atas nama ....................... [nama
1052proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan
1053Surat ......... No. .............tanggal ....................., yang selanjutnya
1054disebut “PPK” dengan:
1055
1056Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1057 1. Nama Penyedia Jasa: PT/CV : ................... [nama penyedia jasa]
1058 Alamat : ................... [alamat Penyedia Jasa]
1059 2. Nama Penyedia Jasa : ................... [jabatan wakil
1060 penyedia]
1061 Alamat : ................... [alamat Penyedia]
1062 3. ..... dst
1063
1064yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi
1065dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK
1066berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk ...................... [nama
1067anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO]
1068untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di
1069...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat
1070Perjanjian kemitraan/KSO No. ................ tanggal ......................
1071(selanjutnya disebut “Penyedia”).”
1072
1073
1074Dan dengan memperhatikan :
10751. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
10762. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
1077 perikatan);
10783. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan
1079 Jasa Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
1080 Pemerintah No. 59 Tahun 2010;
10814. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
1082 Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
1083 Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;
10845. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : ..............
1085
1086 PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
1087(a) telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan
1088 Dokumen Seleksi;
1089(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini
1090 melalui suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
242 90
243
244
245

1091 untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana


1092 diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
1093 merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut
1094 “Pekerjaan Jasa Konsultansi”;
1095(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
1096 profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah
1097 menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi
1098 sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
1099(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
1100 menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
1101(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
1102 dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1103 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi
1104 oleh advokat;
1105 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
1106 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan
1107 Kontrak ini;
1108 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
1109 memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam
1110 Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
1111Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
1112menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1113
1114 Pasal 1
1115 ISTILAH DAN UNGKAPAN
1116Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti
1117dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat
1118Perjanjian ini;
1119 Pasal 2
1120 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1121
1122Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
11231. ................
11242. ................
11253. Dst.
1126
1127 Pasal 3
1128 NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
1129(3) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
1130 diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan
1131 sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
1132 Negosiasi adalah sebesar Rp...................... (.........dalam
1133 huruf............. rupiah).
1134(4) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening
1135 nomor: ............. atas nama penyedia : ...............;
1136
1137 Pasal 4
1138 DOKUMEN KONTRAK
1139 (1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan
1140 bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
1141 a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
1142 b. Pokok Perjanjian;
1143 c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;
1144 d. Surat Penawaran berikut Rincian Penawaran Biaya;
1145 e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
246 91
247
248
249

1146 f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;


1147 g. Kerangka Acuan Kerja;
1148 h. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
1149 i. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
1150 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-berita Acara
1151 Seleksi.
1152 (2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama
1153 lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu
1154 dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
1155 berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
1156 berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat
1157 (1).
1158
1159 Pasal 5
1160 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1161(1) PPK mempunyai hak dan kewajiban:
1162 a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
1163 Penyedia;
1164 b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
1165 pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
1166 c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
1167 dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
1168 pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
1169 d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
1170 dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
1171(2) Penyedia mempunyai hak dan kewajiban:
1172 a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
1173 dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
1174 b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
1175 prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
1176 sesuai ketentuan Kontrak;
1177 c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
1178 PPK;
1179 d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
1180 jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
1181 Kontrak;
1182 e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
1183 akurat dan penuh tanggung jawab sesuai yang telah
1184 ditetapkan dalam Kontrak;
1185 f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
1186 pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
1187 g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
1188 penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
1189 dan
1190 h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti
1191 menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
1192 Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta
1193 membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
1194 maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
1195
1196[Catatan: Hak dan Kewajiban disesuaikan dengan lingkup pekerjaan
1197yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]
1198
1199
1200
1201
1202
250 92
251
252
253

1203
1204 Pasal 6
1205 MASA KONTRAK
1206Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang
1207ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
1208pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
1209Kontrak.
1210Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk
1211menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan
1212melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
1213perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat
1214dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai,
1215mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para
1216pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa
1217dibubuhi meterai.
1218
Untuk dan atas nama Untuk dan atas
...................... nama....................
Penyedia/Kemitraan (KSO) PPK

[tanda tangan dan cap (jika [tanda tangan dan cap (jika
salinan asli ini untuk Penyedia salinan asli ini untuk satuan kerja
maka rekatkan materai Rp PPK maka rekatkan materai Rp
6.000,- )] 6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]
1219
1220
1221
1222
1223
1224
1225
1226
1227
1228
1229
1230
1231
1232
1233
1234
1235
1236
1237
1238
1239
1240
1241
1242
1243
1244
1245 BAB VII
1246 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

254 93
255
256
257

1247
1248
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti
atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut :
1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan
profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).

1.2 Kontrak Harga Satuan adalah kontrak


pengadaan jasa konsultansi atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas
waktu tertentu berbasis input, berdasarkan
harga satuan yang pasti dan tetap untuk
setiap satuan/unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu, yang volume
pekerjaannya masih bersifat perkiraan
sementara, sedangkan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama
atas volume pekerjaan yang benar-benar
telah dilaksanakan oleh penyedia
barang/jasa.

1.3 Pengguna Anggaran yang selanjutnya


disebut PA adalah pemegang kewenangan
penggunaan anggaran Kementerian/
Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Pejabat yang disamakan pada Institusi
Pengguna APBN/APBD.

1.4 Kuasa Pengguna Anggaran yang


selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh
Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang


selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.

1.6 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan


adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan.

1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau


pengawas intern pada institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.

1.8 Penyedia adalah adalah badan usaha yang


menyediakan Jasa Konsultansi dan telah
258 94
259
260
261

ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja


ULP.

1.9 Sub Penyedia adalah badan usaha yang


mengadakan perjanjian kerja sama dengan
penyedia, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak).

1.10 Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha


antara penyedia nasional maupun dengan
penyedia asing yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan
bersama yang dituangkan dalam perjanjian
tertulis.

1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut


Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan
oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi/ konsorsium
perusahaan asuransi umum/konsorsium
lembaga/ konsorsium perusahaan
penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), dimana
konsorsium tersebut telah ditetapkan/
mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), diserahkan oleh penyedia
kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban penyedia.

1.12 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang


selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan
penyedia yang mencakup Syarat-Syarat
Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta semua
dokumen lain yang ditetapkan dalam Surat
Perjanjian.

1.13 Nilai Kontrak adalah total harga yang


tercantum dalam Kontrak.

1.14 Hari adalah hari kalender.

1.15 Rincian Biaya Langsung Personil adalah


remunerasi atau upah yang diterima oleh
personil inti, yang telah memperhitungkan
biaya umum (overhead), biaya sosial (social
charge), keuntungan (profit) maksimal 10%,
tunjangan penugasan, dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu (bulan,
minggu, hari, atau jam).

1.16 Rincian Biaya Langsung Non Personil


adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan
penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran
yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi
262 95
263
264
265

antara lain biaya untuk pembelian ATK,


sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan
surat ijin, biaya komunikasi, biaya
pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan
seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.

1.17 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal


yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun
secara logis, realistik dan dapat
dilaksanakan.

1.18 Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga


teknis yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi serta posisinya
dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.

1.19 Masa Kontrak adalah jangka waktu


berlakunya kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatangan kontrak sampai
dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.

1.20 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai


kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

1.21 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah


tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa
Konsultansi ini oleh penyedia yang
tercantum dalam SPMK.

1.22 Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya


disebut KAK adalah yang disusun oleh PPK
untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa
konsultansi serta keahlian yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
Kontrak ini.

1.23 Penawaran Biaya adalah rincian yang


memuat setiap komponen pekerjaan Jasa
Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh
penyedia berikut harga satuannya (mata
pembayaran) dan merupakan bagian dari
Dokumen Penawaran penyedia.

1.24 Penawaran Teknis adalah data teknis yang


memuat pendekatan teknis, metodologi, dan
program kerja penyedia dalam pelaksanaan
Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis
merupakan bagian dari penawaran
penyedia.

1.25 Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang


266 96
267
268
269

selanjutnya disebut SSKK adalah syarat


yang berisikan ketentuan-ketentuan
tambahan yang dapat mengubah atau
menambah SSUK.

1.26 Syarat-Syarat Umum Kontrak yang


selanjutnya disebut SSUK adalah syarat
yang berisikan ketentuan-ketentuan umum
dalam pelaksanaan kontrak.

1.27 Surat Perintah Pembayaran yang


selanjutnya disebut SPP adalah surat yang
diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah
satu tahapan dalam mekanisme
pelaksanaan pembayaran atas beban
Anggaran Pendapatan Belanja Negara/
Daerah.

1.28 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil


dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.

2. Penera Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan


pan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa
Konsultansi ini tetapi tidak dapat bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa 3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa


dan Hukum Indonesia [kecuali dalam rangka
pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris].

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum


yang berlaku di Indonesia [kecuali
dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di
Indonesia atau hukum yang berlaku di
negara pemberi pinjaman/hibah
(tergantung kesepakatan antara
pemerintah dan negara pemberi hibah)]

4. Keutuh Kontrak ini memuat semua ketentuan dan


an Kontrak persyaratan yang telah disetujui oleh Para
Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan
untuk mengikatkan diri atau bertanggung
jawab atas pernyataan, janji, atau
persetujuan yang tidak tercantum dalam
Kontrak ini.

270 97
271
272
273

5. Pemisa Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam


han Kontrak ini berdasarkan peraturan
perundang-undangan menjadi tidak sah,
tidak berlaku, atau tidak dapat
dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan
lain tetap berlaku secara penuh.

6. Perpaja Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh


kan ketentuan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.

7. Koresp Semua pemberitahuan, permohonan, atau


on-densi persetujuan berdasarkan Kontrak ini
akan dibuat secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia, dan dianggap telah
diberitahukan jika telah disampaikan
secara langsung kepada wakil sah Para
Pihak, atau jika disampaikan melalui surat,
e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan
ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

8. Asal 8.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan


Jasa terutama oleh tenaga Indonesia pada
Konsultansi lokasi- lokasi yang tercantum dalam
KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan
tertentu tidak tercantum maka lokasi akan
ditentukan oleh PPK.

8.2 Jika dalam proses pekerjaan Jasa


Konsultansi digunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) maka penggunaan komponen
impor harus sesuai dengan yang
dicantumkan dalam Dokumen Penawaran.

8.3 Tindakan pencantuman komponen impor


yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
dapat dipersamakan dengan tindakan
penipuan dan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

9. Penggu Penyedia tidak diperkenankan menggunakan


naan dokumen-dokumen kontrak atau dokumen
Dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh
Kontrak pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja,
dan gambar-gambar, pola, serta informasi lain yang
Informasi berkaitan dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari
PPK.

10. Hak Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala


Atas tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang
Kekayaan disebabkan penggunaan HAKI oleh penyedia.
Intelektual
11. Layana Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan
n lainnya seperti pembuatan maket/model dari
Tambahan hasil desain sesuai dengan lingkup
pekerjaannya.

274 98
275
276
277

12. Surat 12.1 PPK menyerahkan seluruh/sebagian lokasi


Perintah pekerjaan dan/atau dokumen tertentu yang
Mulai Kerja dibutuhkan kepada penyedia sebelum
(SPMK) diterbitkannya SPMK.

12.2 PPK menerbitkan SPMK selambat-


lambatnya 14 (empat belas) hari kalender
sejak tanggal penandatanganan Kontrak.

12.3 Dalam SPMK dicantumkan saat paling


lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
oleh penyedia.

13. Progra 13.1 Program mutu disusun oleh penyedia, yang


m Mutu paling sedikit berisi :
a. informasi mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga ahli dan
tenaga pendukung;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.

13.2 Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi


lokasi pekerjaan.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN


PEMUTUSAN KONTRAK
14. Jadwal 14.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka
Pelaksanaan waktu penyelesaian pekerjaan tercantum
Pekerjaan dalam SSKK;
14.2 tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan
tercantum dalam SPMK;
14.3 tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari
penyedia kepada PPK tercantum dalam
SPMK.

15. Rapat 15.1 PPK bersama penyedia dapat


Persiapan menyelenggarakan rapat persiapan
Pelaksanaan pelaksanaan kontrak.
Kontrak 15.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat
mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau Tim
Pendukung.
15.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati
dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
adalah :
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil
(apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan
lapangan bersama.
278 99
279
280
281

15.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak


dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang
ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

16. Mobilis 16.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah


asi tanggal dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

16.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup


pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung;
dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;

16.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat


dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.

17. Pengawa 17.1 Pemeriksaan Bersama


san dan a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak
Pemeriksaan dan pelaksanaan pekerjaan, PPK atau
pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
bersama-sama dengan penyedia
melakukan pemeriksaan bersama yang
mencakup antara lain pemeriksaan
kesesuaian personil dan/atau peralatan
dengan persyaratan kontrak. Hasil
pemeriksaan akan dituangkan dalam
berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat
mengakibatkan perubahan isi kontrak
maka perubahan tersebut akan
dituangkan dalam amandemen kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa personil dan/atau peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan
kontrak maka penyedia tetap dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat
personil dan/atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti
dalam jangka waktu yang disepakati
bersama dengan memperhatikan Pasal
tentang Personil Konsultan dan
Subkonsultan.

17.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan


a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan
peralatan harus dilaksanakan setelah
personil dan peralatan tiba di lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara
Hasil Inspeksi/ Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan
peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis
dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil
dan peralatan ternyata belum memenuhi
282 100
283
284
285

persyaratan, maka penyedia dapat


melaksanakan pekerjaan dengan syarat
personil dan peralatan yang belum
memenuhi syarat harus diganti sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak.

d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan


peralatan mengakibatkan perubahan isi
Kontrak maka harus dituangkan dalam
bentuk adendum Kontrak.

17.3 Pemeriksaan Lapangan


a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama
dengan penyedia melakukan pemeriksaan
lapangan untuk melakukan pengukuran
dan pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat
dibantu Tim Teknis dan/atau Tim
Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan
dalam Berita Acara Pemeriksaan
Lapangan yang ditandatangani oleh PPK
dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak
maka harus dituangkan dalam adendum
Kontrak.

18.Jaminan Jaminan Uang Muka :


18.1 Jaminan Uang Muka untuk paket pekerjaan
sampai dengan Rp750.000.000,00 (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) dapat
diterbitkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/ Perusahaan Asuransi, bersifat
mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional), dan diserahkan oleh
Penyedia Barang/Jasa kepada PPK.

18.2 Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan di


atas Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) diterbitkan oleh Bank
Umum atau konsorsium perusahaan
asuransi umum /konsorsium lembaga
dan/atau konsorsium perusahaan
penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), bersifat
mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional) dimana konsorsium tersebut
telah ditetapkan/mendapat rekomendasi
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa
kepada PPK.

18.3 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK


dalam rangka pengambilan uang muka
dengan nilai 100% (seratus persen) dari
besarnya uang muka.

18.4 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi


secara proporsional sesuai dengan
286 101
287
288
289

pengembalian uang muka.

18.5 Masa berlakunya jaminan uang muka


sekurang-kurangnya sejak tanggal
persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama
pekerjaan.

18.6 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank


Umum, perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi.

18.7 Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat


nama dan alamat PPK, penyedia yang
ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket
kontrak, nilai jaminan uang muka dalam
angka dan huruf, kewajiban pihak-pihak
penjamin untuk mencairkan Surat Jaminan
Uang Muka selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat kepada PPK,
masa berlaku jaminan uang muka dan
tanda tangan penjamin.

19.Pembayaran 19.1 Uang Muka:


a. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan
bagi pelaksanaan pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30%
(tiga puluh perseratus) dari nilai
Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling tinggi
20% (dua puluh perseratus) dari nilai
Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak
Tahun Jamak, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari
Kontrak tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total
nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang
muka beserta besarannya ditetapkan
dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan permintaan
pembayaran uang muka secara tertulis
kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak.
290 102
291
292
293

f. PPK mengajukan surat permintaan


pembayaran untuk permohonan tersebut
setelah Jaminan Uang Muka diterima
dari penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100 % (seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
Jaminan Uang Muka secara bertahap
dapat dikurangi sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.

19.2 Pembayaran prestasi pekerjaan


a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat
diberikan dalam bentuk : pembayaran
bulanan/pembayaran berdasarkan
tahapan penyelesaian pekerjaan
(termin)/pembayaran secara sekaligus,
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan
kepada penyedia setelah dikurangi
angsuran pengembalian Uang Muka dan
denda apabila ada, serta pajak.
c. Permintaan pembayaran kepada PPK
untuk Kontrak yang menggunakan
subkontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontrak
sesuai dengan perkembangan (progress)
pekerjaannya.
d. Pembayaran bulanan/termin, dilakukan
senilai pekerjaan yang telah diselesaikan.

19.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta


mata uang yang digunakan harus
disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.

19.4 Penangguhan Pembayaran


a. PPK dapat menangguhkan pembayaran
setiap angsuran prestasi pekerjaan
penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus
disesuaikan dengan proporsi kegagalan
atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih
dahulu menyampaikan pemberitahuan
tertulis kepada penyedia yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK,
penangguhan pembayaran dapat
294 103
295
296
297

dilakukan bersamaan dengan pengenaan


denda kepada penyedia.

20.Harga 20.1 PPK membayar kepada atas pelaksanaan


pekerjaan.

20.2 Harga kontrak telah memperhitungkan:


biaya umum (overhead), biaya sosial (social
charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %,
tunjangan penugasan, dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, yang dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu.

20.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan


rincian yang tercantum dalam Rincian
Biaya Personil dan Rincian Biaya Non
Personil sesuai dengan Berita Acara Hasil
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.

20.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini


dibiayai dari sumber pendanaan yang
disebut dalam SSKK.

21.Perubahan 21.1 Perubahan kontrak bisa dilaksanakan


Kontrak apabila disetujui oleh para pihak, yang
meliputi :
a. perubahan lingkup pekerjaan disebabkan
oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh
para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan
akibat adanya perubahan lingkup
pekerjaan; dan/atau
c. perubahan harga kontrak akibat adanya
perubahan lingkup pekerjaan dan/atau
perubahan pelaksanaan pekerjaan.

22.Perubahan 22.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan


Lingkup antara kondisi lapangan pada saat
Pekerjaan pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja
yang telah ditentukan dalam Kontrak, maka
PPK bersama penyedia dapat melakukan
perubahan Kontrak yang meliputi antara
lain :
a. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah/kurang
yang belum tercantum dalam Kontrak
yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.

22.2 Pekerjaan tambah harus


mempertimbangkan tersedianya anggaran
298 104
299
300
301

dan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh


perseratus) dari biaya yang tercantum dari
nilai Kontrak awal.

22.3 Perintah perubahan lingkup pekerjaan


dibuat oleh PPK secara tertulis kepada
penyedia, ditindaklanjuti dengan negosiasi
teknis dan biaya dengan tetap mengacu
pada ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak awal.

22.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam


Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum Kontrak.

22.5 Dalam hal penilaian perubahan lingkup


pekerjaan sebagaimana dimaksud pada
22.1 sampai dengan 22.4, PPK dapat
dibantu oleh Tim Pendukung yaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.

23. Perpanja 23.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat


ngan Waktu diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang
Pelaksanaan layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
berikut :
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali
penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.

23.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat


diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.

23.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu


pelaksanaan atas kontrak setelah
melakukan penelitian terhadap usulan
tertulis yang diajukan oleh penyedia.

23.4 PPK dapat menugaskan Tim Pendukung


yaitu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan
perpanjangan waktu pelaksanaan.

23.5 Persetujuan perpanjangan waktu


pelaksanaan dituangkan dalam adendum
Kontrak.

24.Perubahan 24.1 Perubahan Nilai Kontrak sebagai akibat


dan/atau perubahan lingkup pekerjaan dengan
penyesuaian ketentuan perubahan Nilai Kontrak hanya
Biaya dapat dilakukan sampai setinggi-tingginya
10% (sepuluh persen) dari Nilai Kontrak
awal.
24.2 Penyesuaian biaya dapat diberlakukan

302 105
303
304
305

terhadap kontrak yang lebih dari 12 (dua


belas) bulan.
24.3 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang
tercantum dalam kontrak awal/adendum
kontrak.
Agar diperhatikan pengambilan indeks
penyesuaian harga:
a. pada saat pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
b. pada saat pekerjaan lebih cepat dari
jadwal pelaksanaan pekerjaan
menggunakan indeks harga pada saat
realisasi pelaksanaan pekerjaan; atau
c. Pada saat pekerjaan terlambat karena
kesalahan Penyedia, penyesuaian harga
satuan dan nilai kontrak menggunakan
indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan pada kontrak
awal. Kontrak yang terlambat
pelaksanaannya disebabkan oleh
kesalahan Pengguna diberlakukan
penyesuaian harga berdasarkan indeks
harga sesuai jadwal realisasi pekerjaan.
24.4 Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan
dilakukan oleh Pejabat Eselon I Satminkal
terkait.

25.Kerjasama 25.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub


antara penyedia harus diatur dalam kontrak dan
penyedia disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
dengan sub 25.2 Penyedia tetap bertanggungjawab atas
penyedia bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub
penyedia.
25.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama
dengan sub penyedia harus mengacu
kepada harga yang tercantum dalam
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

26. Personil 26.1 Umum


Konsultan a. Personil inti yang dipekerjakan harus
dan sesuai dengan kualifikasi dan
Subkonsultan pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan (apabila ada) tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan terlebih
dahulu kepada PPK dengan melampirkan
riwayat hidup/ pengalaman kerja
Personil Inti dan/atau spesifikasi
Peralatan yang diusulkan beserta alasan

306 106
307
308
309

perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti
menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti :
1) tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan lokasi
kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender
sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau
peralatan perlu dilakukan, maka
penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dengan
kualifikasi yang setara atau lebih baik
dari personil inti dan/atau peralatan
yang digantikan, tanpa biaya tambahan
apapun.

26.2 Personil Inti


a. nama personil dan uraian pekerjaan,
kualifikasi minimum, perkiraan waktu
pelaksanaan dilampirkan dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu
pekerjaan personil akan dibuat oleh
penyedia melalui pemberitahuan secara
tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka
perkiraan waktu pelaksanaan harus
ditentukan secara tertulis oleh para
pihak.
26.3 Persetujuan Personil
Personil inti dan subkonsultan yang telah
disetujui oleh PPK harus memberikan data
dirinya dan surat keterangan tidak
mengidap penyakit berbahaya/menular
(medical certificate) serta terdaftar atau
tertera dalam daftar personalia penyedia.
26.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil
inti ditentukan dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang
dimobilisasi ke Indonesia dihitung sejak
kedatangannya di Indonesia sesuai
dengan surat perintah mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar
atas pekerjaan lembur atau sakit atau
liburan, karena perhitungan upah sudah
mencakup hal tersebut.

27.Perubahan 27.1 Perubahan personil dan peralatan yang


Personil diajukan oleh penyedia
310 107
311
312
313

a. Penyedia dapat mengajukan penggantian


personil dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan
penggantian personil dan/atau peralatan
tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasan yang diajukan dianggap
sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga
ahli yang ditawarkan, dan tidak
menambah nilai kontrak. Untuk
kontrak biaya satuan (time based),
biaya langsung personil harus
disesuaikan dengan gaji dasar tenaga
ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasan yang diajukan dianggap tidak
sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan
penggantian personil, penyedia
diwajibkan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang
diusulkan dan disertai alasan
penggantian personil yang bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan
penggantian personil dan/atau peralatan,
PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.

27.2 Penggantian personil penyedia atas perintah


PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap
tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik atau
berkelakuan tidak baik, harus segera
dilakukan perintah penggantian personil
kepada penyedia dengan kualifikasi
keahlian personil yang sama atau lebih
tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas)
hari sejak perintah penggantian personil,
harus sudah menerima personil
pengganti dari penyedia.

28. Keterla 28.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal


mbat-an Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar
Pelaksanaan atau karena kesalahan atau kelalaian
Pekerjaan penyedia maka PPK dapat menghentikan
Kontrak dan menangguhkan pemenuhan
hak-hak penyedia atau menangguhkan
pembayaran.

28.2 Jika keterlambatan tersebut semata-mata


disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian

314 108
315
316
317

PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau


memberikan Kompensasi.

28.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau


Kompensasi tidak dilakukan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.

28.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam


Pasal ini adalah tanggal penyerahan setiap
hasil kerja dan tanggal penyelesaian semua
pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir
sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.

29.Denda dan 29.1 Denda merupakan sanksi finansial yang


Ganti Rugi dikenakan kepada penyedia, sedangkan
ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK, karena terjadinya
cidera janji/wanprestasi yang tercantum
dalam Kontrak.

29.2 Besarnya denda kepada penyedia atas


keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya
bagian kontrak yang belum selesai
dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas
bagian pekerjaan yang dapat dinilai
terpisah dan bukan merupakan kesatuan
sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK;
b. 1/1000 (satu perseribu) dari biaya
kontrak, apabila bagian pekerjaan belum
diterima oleh PPK.

29.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK


atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga dari nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat
suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam SSKK.

29.4 Kompensasi dapat diberikan kepada


penyedia dalam hal sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal
yang dapat mempengaruhi pekerjaan
penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi
sebagaimana yang diperjanjikan dalam
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak
penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan
318 109
319
320
321

kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam
syarat khusus kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka PPK berkewajiban untuk membayar
ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat
peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat
peristiwa kompensasi.

29.5 Tata cara pembayaran denda dan/atau


ganti rugi diatur dalam SSKK.

30.Keadaan 30.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang


Kahar terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

30.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-


hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.

30.3 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia


memberitahukan tentang terjadinya
Keadaan Kahar kepada PPK secara tertulis
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan salinan
pernyataan Keadaan Kahar yang
dikeluarkan oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

30.4 Setelah pemberitahuan tertulis tentang


terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat
melakukan kesepakatan, yang dituangkan
dalam perubahan Kontrak.

30.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan


akibat keadaan kahar yang dilaporkan
paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak terjadinya keadaan kahar,
tidak dikenakan sanksi.

31.Laporan 31.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan


322 110
323
324
325

Hasil dokumen sesuai dengan ketentuan yang


Pekerjaan telah diatur dalam SSKK. Atas penerimaan
laporan dan dokumen tersebut dibuatkan
tanda terima.

31.2 PPK bersama penyedia melakukan


pembahasan dan penilaian terhadap
laporan dan dokumen yang diserahkan oleh
penyedia.

31.3 PPK dan penyedia membuat berita acara


hasil pembahasan dan penilaian laporan.

31.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan


maka penyedia harus memperbaiki dan
menyelesaikan kekurangan-kekurangan
sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan
menyerahkan laporan hasil perbaikan
kepada PPK.

31.5 PPK menerima kembali penyerahan laporan


yang telah diperbaiki oleh penyedia (bila
ada), dan membuat berita acara serah
terima laporan hasil perbaikan.

31.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan


(hardcopy) dan/atau file (softcopy).

31.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar,


spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
dokumen lain serta piranti lunak yang
dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan
kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.

31.8 Penyedia paling lambat pada waktu


pemutusan atau akhir masa kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua
dokumen tersebut beserta daftar rinciannya
kepada PPK.

31.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah


salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut setelah mendapatkan persetujuan
PPK.

31.10Jika dikemudian hari penyedia dan pihak


ketiga akan melakukan pengembangan
terhadap piranti lunak tersebut dan untuk
itu diperlukan lisensi maka penyedia harus
mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari
PA. Untuk tujuan ini PA berhak untuk
mendapatkan penggantian biaya atas
pengembangan piranti lunak tersebut.

31.11Pembatasan (jika ada) mengenai


penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur
dalam SSKK.

32.Penghentian 32.1 Penghentian Kontrak:


326 111
327
328
329

dan a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan


Pemutusan karena pekerjaan sudah selesai atau
Kontrak terjadi Keadaan Kahar;

b. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK


wajib membayar kepada penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai; dan
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis
kepada penyedia dapat memerintahkan
penghentian Kontrak jika penyedia gagal
untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dalam Kontrak ini.
Pemberitahuan tertulis tersebut harus
memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.

32.2 Pemutusan Kontrak:


a. Oleh PPK:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
PPK dapat memutuskan Kontrak ini
melalui pemberitahuan tertulis kepada
penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalam jangka waktu
lain yang disetujui secara tertulis oleh
PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan
pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia
tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini
selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan akibat kesalahan penyedia
sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan
prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan
330 112
331
332
333

dinyatakan benar oleh instansi yang


berwenang.
b. Oleh penyedia:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
penyedia dapat memutuskan Kontrak ini
melalui pemberitahuan tertulis kepada
PPK setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia
tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini
selama sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan
karena kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh
penyedia atau Jaminan Uang Muka
dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak
dilakukan karena PPK terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan
usaha yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK
berkewajiban untuk melakukan
pembayaran sebagai berikut:
1) pembayaran prestasi pekerjaan
sampai dengan tanggal berlakunya
pemutusan Kontrak; dan
2) biaya langsung personil (termasuk
biaya demobilisasi) yang dikeluarkan
oleh penyedia sehubungan dengan
pemutusan Kontrak.

334 113
335
336
337

33.Penyelesaian 33.1 PPK melakukan penilaian terhadap hasil


Pekerjaan pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan, penyedia wajib
menyelesaikannya.

33.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan,


PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan.

33.3 PPK menerima penyerahan pekerjaan


setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan dan diterima oleh dari
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

33.4 Membuat berita acara serah terima laporan


akhir, setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
34.Hak dan 34.1 mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
kewajiban dilaksanakan oleh penyedia;
PPK
34.2 meminta laporan-laporan secara periodik
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak penyedia;

34.3 membayar pekerjaan sesuai dengan harga


yang tercantum dalam kontrak yang telah
ditetapkan kepada penyedia;

34.4 memberikan fasilitas berupa sarana dan


prasarana yang dibutuhkan oleh pihak
penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

34.5 ketentuan peralatan dan bahan yang


disediakan oleh PPK untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada
saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus
menyerahkan peralatan dan bahan sisa
sesuai dengan instruksi PPK.

35.Hak dan 35.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan


Kewajiban pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
Penyedia ditentukan dalam kontrak;

35.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam


bentuk sarana dan prasarana dari pihak
PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

35.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara


periodik kepada pihak PPK;

35.4 melaksanakan dan menyelesaikan


pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;

338 114
339
340
341

35.5 memberikan keterangan-keterangan yang


diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan pihak PPK;

35.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai


dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam kontrak;

35.7 penyedia harus mengambil langkah-langkah


yang memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya, akibat
kegiatan penyedia;

35.8 melaksanakan perjanjian dan kewajiban-


kewajiban yang dibebankan kepadanya
dengan penuh tanggung-jawab, ketekunan,
efisien dan ekonomis serta memenuhi
kriteria teknik profesional dan melindungi
secara efektif peralatan-peralatan, mesin,
material yang berkaitan dengan pekerjaan
dalam kontrak;

35.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai


dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
PPK secara tertulis akan memberitahukan
kepada penyedia mengenai kebiasaan-
kebiasaan setempat;

35.10 penyedia setuju bahwa selama


pelaksanaan kontrak, penyedia dinyatakan
tidak berwenang untuk melaksanakan jasa
konsultansi maupun mengadakan barang
yang tidak sesuai dengan kontrak;

35.11 penyedia dilarang baik secara


langsung atau tidak langsung melakukan
kegiatan yang akan menimbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia;

35.12 tanggung jawab penyedia adalah


ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-
jawaban penyedia sesuai dengan hukum
yang berlaku di Indonesia;

35.13 pemeriksaan keuangan adalah


ketentuan mengenai kewajiban penyedia
untuk merinci setiap biaya-biaya yang
berhubungan dengan pelaksanaan
perjanjian, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan
sepengetahuan penyedia atau kuasanya,
PPK dapat memeriksa dan menggandakan
dokumen pengeluaran yang telah diaudit
sampai 1 (satu) tahun setelah berakhirnya
kontrak;

342 115
343
344
345

35.14 ketentuan mengenai tindakan yang


perlu mendapat persetujuan PPK meliputi :
a. memobilisasi personil yang terdapat
dalam daftar;
b. membuat subkontrak dengan
pengaturan: (i) cara seleksi, waktu, dan
kualifikasi dari subkonsultan harus
mendapat persetujuan tertulis sebelum
pelaksanaan, (ii) Penyedia bertanggung-
jawab penuh terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.
35.15 ketentuan mengenai dokumen-
dokumen yang disiapkan oleh penyedia dan
menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa
semua rancangan, gambar-gambar,
spesifikasi, disain, laporan dan dokumen-
dokumen lain serta software yang disiapkan
oleh penyedia jasa menjadi hak milik PPK.
Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai
atau berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan data
pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia
dapat menyimpan salinan dari dokumen-
dokumen tersebut.

35.16 Kewenangan anggota penyedia


adalah ketentuan yang mengatur mengenai
apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu
penyedia, anggota joint venture tersebut
memberi kuasa kepada salah satu anggota
joint venture untuk bertindak dan mewakili
hak-hak dan kewajiban anggota penyedia
lainnya terhadap PPK.

36.Asuransi Pihak penyedia mengasuransikan :


36.1 semua barang dan peralatan yang
mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-
pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan
kontrak atas segala resiko yaitu kecelakaan,
kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta
resiko lain yang tidak dapat diduga;
36.2 pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerjanya;
36.3 hal-hal lain yang ditentukan berkaitan
dengan asuransi.

37.Usaha 37.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah


Mikro, Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Usaha Kecil, Koperasi Kecil, maka pekerjaan harus
dan dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang
Koperasi ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
Kecil disubkontrakkan kepada pihak lain.

37.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah


penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Koperasi Kecil, maka:
346 116
347
348
349

a. wajib bekerja sama dengan penyedia


Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian
pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas,
penyedia terpilih tetap bertanggung-
jawab penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas.

37.3 apabila ketentuan tersebut di atas


dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi
yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden
No. 54 tahun 2010 yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 04 Tahun
2015 beserta petunjuk teknisnya.
D. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK
38.Itikad Baik 38.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas
saling percaya yang disesuaikan dengan
hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

38.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan


perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Jika
selama kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

38.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak


berkewajiban untuk bertindak dengan
itikad baik sehubungan dengan hak-hak
Pihak lain, dan mengambil semua langkah
yang diperlukan untuk memastikan
terpenuhinya tujuan Kontrak ini.

39.Pelaksanaan Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan


Kontrak kesulitan yang menghambat pemenuhan tujuan
Kontrak maka masing-masing Pihak
berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak
wajar diantara mereka tanpa merugikan
kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang
satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak
wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus
mengupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi situasi tersebut.

E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

350 117
351
352
353

40.Perdamaian 40.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya


sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi
ini.

40.2 Penyelesaian secara damai dapat dilakukan


melalui musyawarah untuk mufakat secara
langsung antara Para Pihak atau melalui
perantaraan pihak ketiga yang disepakati
oleh Para Pihak dalam bentuk antara lain
mediasi atau konsiliasi.

41.Lembaga Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui


Pemutus perdamaian tidak tercapai, maka penyelesaian
Sengketa perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui;
a. Arbitrase;
b. alternatif penyelesaian sengketa; atau
b. pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

354 118
355
356
357
358

1249

359 119
360
361

1250
1251 BAB VIII
1252 SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
1253
1254
A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut :

Satuan Kerja PPK:


U.P. : Kepala Satker P2JN Prov. Aceh
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 1
Banda Aceh
Telepon : (0651) 47150
Faksmili : (0651) 47150
Email : p2jj_aceh06@yahoo.co.id

Penyedia:
U.P. : ............................
Alamat : ............................
Telepon : ............................
Faksmili : ............................
Email : ............................

B. Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :


Para Pihak
Untuk PPK : Safrizal, ST, MT

Untuk Penyedia : ....................

C. Tanggal Kontrak mulai berlaku sejak : ....................


Berlaku
Kontrak

D. Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa


Penyelesaian Konsultansi ini adalah selama 330 (tiga ratus tiga
Pekerjaan puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

E. Tindakan Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan


penyedia yang persetujuan PPK adalah: Justifikasi Teknik dan
mensyaratkan Shop Drawing dan penagihan bulanan (invoice)
persetujuan
PPK

F. Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan


laporan-laporan berikut secara periodik selama
Masa Kontrak:
1. Laporan Kemajuan Proyek
Laporan Bulanan, paling lambat diserahkan
setiap tanggal 10 Pada bulan yang
bersangkutan
2. Laporan Triwulan dan Berkala
Diserahkan setiap akhir tiga bulanan
3. Laporan Justifikasi Teknik
362 120
363
364
365

Dibuat setiap ada perubahan design


4. Laporan Akhir
Diserahkan setelah berakhirnya kontrak

G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku


Laporan untuk penyerahan setiap hasil kerja Jasa
Akhir Konsultansi

H. Pembatasan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan


Penggunaan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Dokumen pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan
pembatasan sebagai berikut: hanya digunakan
pada pengadaan barang/jasa di lingkungan Satker
P2JN Prov. Aceh TA. 2018.

I. Tanggung [untuk konsultan perencana konstruksi]


Jawab Profesi

J. Peralatan, PPK akan memberikan peralatan/material/


Material, personil/fasilitas berupa : sewa kantor, sewa
Personil dan kendaraan, peralatan kantor (berupa komputer,
Fasilitas camera, filling kabinet), dan sewa alat untuk
penyelidikan tanah.

K. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai


dari APBN Murni TA. 2018

L. Pembayaran 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat


Uang Muka diberikan uang muka.
2. Uang muka diberikan sebesar 20 % (dua puluh
persen) dari nilai Kontrak.
3. Tata cara pembayaran dan pemgembalian uang
muka mengacu pada peraturan Dirjen
Perbendaharaan No.PER-31/PB/2012 tentang
Tata cara Pembayaran dan Pengembalian Uang
Muka atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.

M. Pembayaran 1. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas


Prestasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Pekerjaan a. laporan bulanan yang diserahkan setiap
tanggal 10
b. laporan triwulan yang diserahkan setiap
akhir tiga bulanan
c. laporan justifikasi teknik, setiap ada
perubahan desain
d. laporan akhir yang diserahkan setelah
berakhirnya kontrak.
2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
penyedia harus melengkapi back up invoice
sebagai bukti pengeluaran bulanan. Adapun
back up itu meliputi time sheet personil, bukti
sewa, bukti pembelian ATK, bukti SPPD, bukti
pembayaran mob/demob serta bukti
penyerahan laporan.
366 121
367
368
369

3. Perhitungan tagihan untuk biaya langsung


personil diperhitungkan berdasarkan jumlah
Orang Bulan nyata yang telah dilaksanakan.
Tagihan biaya langsung non personil
diperhitungkan berdasarkan semua
pengeluaran nyata yang telah dilaksanakan.
4. Mata uang pembayaran : Rupiah

N. Batas akhir 1. Batas akhir waktu yang disepakati untuk


waktu penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
penerbitan tagihan angsuran adalah 5 (lima) hari kerja
SPP terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan
diterima oleh PPK.
2. Apabila 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya
hak tagih kepada Negara Penerima Hak belum
mengajukan surat tagihan, maka PPK harus
segera memberitahukan secara tertulis kepada
Penerima Hak untuk mengajukan tagihan.
3. Dalam hal setelah 5 (lima) hari kerja
sebagaimana dimaksud pada point (2) di atas,
Penerima Hak belum mengajukan tagihan,
maka Penerima Hak pada saat mengajukan
tagihan harus memberikan penjelasan secara
tertulis kepada PPK atas keterlambatan
pengajuan penagihan tersebut.

O. Dokumen 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk


yang mengajukan tagihan pembayaran prestasi
disyaratkan pekerjaan :
untuk a. Berita Acara Prestasi Pekerjaan;
mengajukan b. Berita Acara Serah Terima Produk dan
tagihan Produk Laporannya.
pembayaran 2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi
pekerjaan :
a. Absensi pembahasan;
b. Notulensi Pembahasan Rapat;
c. Dokumentasi / Foto kegiatan;
d. Dokumen lain yang disyaratkan dalam KAK.
3. Dokumen yang disyaratkan tersebut di atas
tidak perlu dilampirkan rincian bukti-bukti
pengeluaran biaya.

P. Pembayaran Besarnya denda kepada penyedia atas


Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah :
a. 1 / 1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian
konrak yang belum selesai dikerjakan, apabila
kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang
dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan
kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK;
b. 1 / 1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak,
apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh
PPK.
Q. Pembayaran Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas

370 122
371
372
373

Ganti Rugi keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga


dari nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku
pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia,
atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam SSKK.

R. Kompensasi Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia


dalam hal sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang
dapat mempengaruhi pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan / atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi
sebagaimana yang diperjanjikan dalam
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia
untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak
diketemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat
khusus kontrak;
g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran
tambahan atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan / atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
hanya dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa
kompensasi.

S. Penyelesaian Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara


Perselisihan para pihak, para pihak terlebih dahulu
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka para pihak sepakat menyelesaikan
perselisihan/sengketa melalui Pengadilan Negeri
di Banda Aceh.

T. Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai


Perselisihan pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan
secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan terbut di bawah
sebagai Pemutus Sengketa :
374 123
375
376
377

Pengadilan Negeri di Banda Aceh.

U. Tambahan Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


Nomor : 04/PRT/M/2009 tanggal 16 Maret 2009
tentang Sistem Manajemen mutu (SMM)
Depertemen Pekerjaan Umum dan dalam rangka
penerapan Sistem Rencana Mutu Kontrak (RMK)
diminta agar menyusun RMK segera setelah
penandatanganan kontrak.
1255

378 124
379
380
381

1256LAMPIRAN: PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN


1257
1258
1259 1 – PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
1260
1261[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi,
1262dan jumlah orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja)
1263dan cuti]
1264
1265
1266 2 – PERALATAN KHUSUS
1267
1268[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk pelaksanaan
1269pekerjaan]
1270
1271
1272 3 – SUBPENYEDIA
1273
1274[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti
1275uraian personil penyedia di atas]

382 125
383
384
385

1276 BAB IX
1277 BENTUK DOKUMEN LAIN
CONTOH
1278
1279
1280LAMPIRAN 1 : UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
1281
1282KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG / JASA
1283PADA SATKER PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL ACEH
1284TAHUN ANGGARAN 2018 SUMBER DANA APBN MURNI
1285Jalan Jenderal Sudirman No. 1 Banda Aceh – 23239, telp. / fax. (0651) 47150
1286
1287
1288
1289 UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
1290
1291Nomor : 16/POKJA/P2JN-ACEH/XI/2017 Banda Aceh, 24 Nov 2017
1292Lampiran : 1 (satu) berkas
1293
1294Kepada Yth.
1295
1296(Nama Perusahaan Terlampir)
1297
1298di
1299 Tempat
1300
1301
1302Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi paket pekerjaan
1303 Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan III
1304 Provinsi Aceh (Paket-08/2018) Pokja Pengadaan
1305 Barang/Jasa pada Satker P2JN Prov. Aceh Tahun Anggaran
1306 2018
1307
1308Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara termasuk
1309dalam Daftar Pendek paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai
1310kelanjutan proses seleksi kami mengundang Saudara untuk
1311mengambil Dokumen Seleksi dengan ketentuan sebagai berikut :
13121. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan
1313 pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Data
1314 Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup
1315 pekerjaan;
13162. penawaran meliputi kelengkapan persyaratan Administrasi,
1317 Teknis, dan Biaya dengan masa berlaku sebagaimana tercantum
1318 dalam LDP.
13193. jadwal pelaksanaan pengadaan:
1320 [Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
13214. Dokumen Seleksi dapat diambil dalam bentuk cetakan, dan/atau
1322 softcopy dengan diunduh melalui melalui aplikasi sistem
1323 pengadaan secara elektronik (SPSE).
13241325

1326 Demikian disampaikan untuk diketahui.


1327
1328
1329 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa
1330 Di Lingk. Satker P2JN Prov. Aceh TA. 2018
1331 TTD
1332 KETUA POKJA
386 126
387
388
389

1333
1334
1335 LAMPIRAN DAFTAR PENDEK PERUSAHAAN
1336
1337
N
NAMA PERUSAHAAN NPWP
o

1
PT. ANUGERAH 01.333.888.4-
KRIDAPRADANA 064.000

2 PT. Daya Creasi Mitrayasa 01.541.858.5-


064.000

3 PT. DIANTAMA REKANUSA 01.524.861.0-


441.000

4 PT. ESKAPINDO MATRA 01.308.943.8-


003.000

5 PT. WIDYA GRAHA ASANA 01.485.996.1-


024.000
1338
1339

390 127
391
392
393

CONTOH
1340
1341LAMPIRAN 2 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA
1342(SPPBJ)
1343
1344 [kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
1345
1346Nomor : __________ __________, __ __________ 20__
1347Lampiran : __________
1348
1349Kepada Yth.
1350____________
1351di __________
1352
1353Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan
1354 pekerjaan
1355 ___________________________________________________
1356
1357
1358Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor
1359____________ tanggal _____________ perihal _____________________
1360dengan nilai penawaran setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi
1361teknis dan biaya oleh Pokja ____________ ULP ____________ sebesar
1362Rp__________ (_____________________) termasuk PPN, telah ditetapkan
1363sebagai pemenang oleh Pokja ____________ ULP ____________.
1364
1365Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan
1366pekerjaan ______________________________, dan meminta Saudara
1367untuk menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
1368belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan
1369ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
1370Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun
1371berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara akan dikenakan
1372sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
1373Pemilihan.
1374
1375Kegiatan/Satuan Kerja __________
1376Pejabat Pembuat Komitmen
1377
1378[tanda tangan]
1379
1380[nama lengkap]
1381[jabatan]
1382NIP. __________

394 128
395
396
CONTOH

397

1383LAMPIRAN 3 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA


1384
1385 [kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
1386
1387 SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
1388
1389 Nomor: __________
1390 Paket Pekerjaan: __________
1391
1392 Yang bertanda tangan di bawah ini:
1393
1394__________[nama Pejabat Pembuat Komitmen]
1395__________[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
1396__________[alamat kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
1397selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
1398
1399berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal
1400__________, bersama ini memerintahkan:
1401
1402__________[nama penyedia]
1403__________[alamat penyedia]
1404yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
1405selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
1406
1407untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan
1408memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1409
1410 1. Macam pekerjaan: __________;
1411
1412 2. Tanggal mulai kerja: __________;
1413
1414 3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan
1415 ketentuan Kontrak;
1416
1417 4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari
1418 kalender/bulan/tahun [pilih salah satu] dan pekerjaan harus
1419 sudah selesai pada tanggal __________
1420
1421 5. Hasil Pekerjaan: __________
1422
1423 6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan
1424 laporan akhir, Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan
1425 pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai dengan
1426 ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
1427__________, __ __________ 20__
1428
1429Untuk dan atas nama __________
1430Pejabat Pembuat Komitmen
1431
1432[tanda tangan]
1433
1434[nama lengkap]
1435[jabatan]
1436NIP: __________
398 129
399
400
401

1437
1438Menerima dan menyetujui:
1439
1440Untuk dan atas nama __________[nama penyedia]
1441
1442[tanda tangan]
1443
1444[nama lengkap wakil sah badan usaha]
1445[jabatan]
1446
1447
1448
1449
1450
1451
1452
1453
1454
1455
1456
1457
1458
1459
1460
1461
1462
1463
1464
1465
1466
1467
1468

402 130
403
404
405
406

1469LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA


1470
1471 CONTOH
1472 [Kop Bank Penerbit Jaminan]
1473
1474
1475 GARANSI BANK
1476 sebagai
1477 JAMINAN UANG MUKA
1478 No. ........................................
1479
1480
1481
1482Yang bertanda tangan dibawah
1483ini .................................................................. dalam jabatan
1484selaku ..........................................................................................
1485dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ............................
1486[nama bank] berkedudukan
1487di .................................................................................. [alamat]
1488
1489untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
1490
1491dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
1492Nama : ..........................................................[Pejabat Pembuat
1493 Komitmen]
1494Alamat : ........................................................................................
1495
1496selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
1497
1498sejumlah uang
1499Rp ......................................................................................
1500(terbilang ..........................................................................................)
1501sebagai jaminan Uang Muka
1502apabila:
1503Nama : .......................................................... [penyedia Jasa
1504Konsultansi]
1505Alamat : ..........................................................................................
1506.................
1507
1508selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
1509
1510ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi
1511tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak
1512memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
1513Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran
1514kembali Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada
1515Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
1516Kontrak.
1517
1518Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
15191. Garansi Bank berlaku selama …………. (…….…dalam
1520 huruf……....) hari kalender, dari tanggal …………. s.d. ………….
1521 untuk pekerjaan .........................
15222. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
1523 dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
1524 Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
1525 setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
1526 tercantum dalam butir 1.
407 131
408
409

15273. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah


1528 nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum
1529 dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14
1530 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
1531 pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
1532 Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan
1533 sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
1534 kewajibannya.
15354. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
1536 supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
1537 disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
1538 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
1539 Hukum Perdata.
15405. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan
1541 jaminan kepada pihak lain.
15426. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi
1543 Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang
1544 umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri …………..
1545
1546
1547 Dikeluarkan di
1548 : ........................
1549
1550 Pada tanggal
1551 : ......................
1552
1553
1554 Untuk
Penerima
keyakinan,
Jaminan
[Bank]
1555 disarankan untuk
1556 mencocokkan
ke
Jaminan ini
Bank ................ ........................
1557 [bank] Pemimpin
1558

1559

1560

1561

1562

1563

1564

1565

1566

1567

1568

1569

1570

1571

410 132
411
412
413

1572
CONTOH
( Hanya Untuk Usaha
1573 Kecil )

1574 [Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]

1575

1576 SURAT JAMINAN UANG MUKA


1577
1578
1579Nomor Jaminan : ……………………… Nilai : Rp …………………….
1580
15811. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ........................................
1582 [nama], ........................................ [alamat] sebagai Penyedia,
1583 selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ........................................
1584 [nama penerbit jaminan], ........................................ [alamat] sebagai
1585 Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung
1586 jawab dan dengan tegas terikat pada ......................................
1587 [nama PPK], ........................................ [alamat] sebagai Pemilik
1588 Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
1589 sejumlah Rp ..................................................................
1590 (terbilang ................................. )
1591
15922. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan
1593 diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas
1594 dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi
1595 kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan .................. yang telah
1596 dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
1597 Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN
1598 No. ................... tanggal .................................
1599
16003. Surat Jaminan ini berlaku selama …….. (............ dalam
1601 huruf.................) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
1602 ................... sampai dengan tanggal ........................................
1603
16044. Jaminan ini berlaku apabila :
1605 TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan
1606 pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang
1607 Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.
1608
16095. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN
1610 sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka
1611 yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat
1612 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima
1613 tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN
1614 berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan
1615 sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
1616
16176. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan
1618 kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk
1619 menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
1620 dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud
1621 dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
1622
1623

414 133
415
416
417

16247. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan


1625 ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30
1626 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku
1627 Jaminan ini.
1628
1629
TERJAMIN PENJAMIN

(..........................................) (..........................................)
Nama Jelas Nama Jelas
1630
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
1631 disarankan untuk
1632 mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ………[Penerbit
1633
1634
1635

MENTERI PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA,

M. BASUKI HADIMULJONO
1636
1637
1638
1639
1640
1641
1642
1643
1644
1645
1646
1647
1648
1649
1650
1651
1652
1653
1654
1655
1656
1657
1658
1659
1660
1661
1662
1663

418 134
419
420

Anda mungkin juga menyukai