Anda di halaman 1dari 2

Chloroform terbentuk secara alami maupu sintetis.

Pada alam chloroform dapat terbantuk dari


microalgae laut (phytoplankton). Chloroform memasuki lingkungan berasal perusahaan kimia dan
pabrik kertas, juga ditemukan dalam air pada pabrik pengolahan limbah dan air minum yang dimiliki
klorin telah ditambahkan. Klorin ditambahkan ke sebagian besar air minum dan banyak air limbah
untuk membunuh bakteri . kloroform terbentuk sebagai produk yang tidak diinginkan selama proses
tersebut menambahkan klorin ke air.

Chloroform is metabolized, for both pathways, in humans and animals by cytochrome P450. (enzim)

Evidence shows that the metabolism occurs mainly via the oxidative pathway. Reductive metabolism
of chloroform is observed only in Phenobarbital induced animals, with negligible reducing activity
observed in uninduced animals. 9

Reductive Pathway
Phenobarbital ( obat dengan fungsi untuk mengendalikan kejang-kejang, Obat ini bekerja
dengan mengontrol aktivitas listrik yang tidak normal dalam otak yang terjadi saat kejang.)
induces CYP2B1 and CYP2B2 (gen pada tikus), which are virtually absent from the liver. Dengan tidak
adanya oksigen (metabolisme reduktif), metabolit utama adalah radikal bebas dichloromethyl (CHCl
). Radikal bebas yang terbentuk di bawah kondisi oksigen rendah ini sangat reaktif, membentuk
kovalen berikatan dengan enzim mikrosomal dan lemak asam fosfolipid, mungkin cukup dekat
dengan lokasi pembentukan radikal bebas (sitokrom P450 dalam membran mikrosomal). Hal ini
menyebabkan hilangnya aktivitas enzim mikrosomal secara umum, dan juga dapat menyebabkan
peroksidasi lipid

Oxidative Pathway

The phase I reaction occurs in the presence of oxygen (oxidative metabolism) and involves
(melibatkan) CYP2E1 (salah satu anggota famili dari Sitochrom P 450), producing trichloromethanol,
which then eliminates hydrogen chloride to form phosgene, which is the toxic metabolite. 9

Phosgene is highly reactive and is electrophilic. Reaksi Tahap II yang paling dominan adalah hidrolisis
oleh air, menghasilkan karbon dioksida dan asam klorida. 9 Tingkat hidrolisis fosgen sangat cepat,
dengan waktu paruh kurang dari 1 detik.

Phosgen juga bereaksi dengan glutathione (GSH), menghasilkan glutathione S-kloro-karbonil, yang
pada gilirannya dapat berinteraksi lebih lanjut dengan glutathione untuk membentuk diglutathionyl
dithiocarbonate, atau membentuk glutathione disulfide dan karbon monoksida, 9
Phosgene juga mengalami serangan oleh kelompok nukleofilik (-SH, -OH, -NH2) di makromolekul
seluler seperti enzim, protein, atau kepala polar fosfolipid, menghasilkan pembentukan adduct
(berikatan) kovalen. Pembentukan adduct molekul ini dapat mengganggu fungsi molekuler
(misalnya, hilangnya aktivitas enzim), yang pada gilirannya dapat menyebabkan hilangnya fungsi
seluler dan kematian sel berikutnyaNearly all tissues of the body are capable of metabolizing
chloroform, but the rate of metabolism is greatest in liver, kidney cortex, and nasal mucosa (mukosa
hidung). 9

Perawatan medis

Anda mungkin juga menyukai