Anda di halaman 1dari 3

Senyawa keton yang memiliki gugus metil keton, dapat mengalami halogenasi dalam

suasana basa (sebagai katalisator). Metil keton memiliki tiga proton-a mengalami halogenasi
tiga kali yang menghasilkan trihalo metil keton bila bereaksi dengan basa/ion hidroksida akan
menghasilkan asam karboksilat. Pergantian proton yang cepat akan memberikan ion
karboksilat dan haloform (kloroform, CHCl3; atau iodoform, CHI3). Reaksi keseluruhan
tersebut disebut reaksi haloform. Dalam percobaan di laboratorium sering menggunakan
iodium berlebihan dan basa untuk menghasilkan iodoform, CHI3. Iodoform berwujud kristal
berwarna kuning, memiliki bau yang khas dan melebur pada 110oC. Reaksi lazim tersebut
disebut tes iodoform. Pada dasamya halogenasi juga dapat terjadi dalam suasana asam. Iodin
juga merupakan zat pengoksidasi, sehingga bila suatu jenis alkohol teroksidasi dapat
menghasilkan senyawa metil keton, maka dapat memberikan tes iodoform positif
(Sastrohamidjojo, 2014: 407-410).

Halogenasi alfa mudah terjadi pada senyawa keton. Dalam keadaan basa akan
membentuk ion enol. Halogenasi alfa merupakan dasar suatu uji kimia, yang disebut uji
iodoform. Halogenasi alfa merupakan dasar suatu uji kimia, yang disebut uji Iodoform,
untuk metul keton. Gugus metil keton diiodinasi terhadap sampai terbentuk Iodoform (CHI3)
padat berwarna kuning.
Uji iodoform:
O O

CCH3 CO-
OH. H2O
+ 3 I2 + CHI3
Tahap dalam reaksi:

O O O
OH- I2
(1) RCCH3 RCCH2- RCCH2I + I-

O O O
OH- I2
(2) RCCH2I RCC-HI RCCHI2 + I-

O O O
OH- -
I2
(3) RCCHI2 RCC I2 RCCHI3 + I-

O O serah-
O terima
O
- proton
(4) RC CI3 RC CI3 RC + CI3 RC + CHI3
-
- OH- OH O
OH

(Fessenden, 1986: 40-42 ).


Hasilujiiniakanmenghasilkanendapanberwarnakuningdariiodoform (CHI3).Reaksi-reaksi
yang terjadipadapembentukaniodoform:
R C CH3 + 3NaOH C
R CI3 + NaOH
O O

R C CI3 + NaOH RCOO-Na+ + CHI3


endapan
O kuning

R C CH3
R = H, alkil, atau
OH aril

(Riswiyanto, 2010: 254).


Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan yang homogen
dalam kondisi lewat jenuh. Proses ini adalah salah satu teknik padat – cair yang sangat
penting karena menghasilkan produk dengan kemurnian hingga 100%. Salah satu metode
kristalisasi adalah dengan penambahan antisolvent dan pendinginan. Keadaan lewat jenuh
dapat dihasilkan dengan mengubah sistem kelarutan dengan penambahan antisolvent.
Keuntungan dari kristalisasi dengan metode antisolvent adalah proses kristalisasi dapat
dilakukan pada suhu mendekati suhu ruang sehingga sangat bermanfaat bagi zat – zat yang
tidak tahan panas, selain itu membutuhkan energi yang lebih kecil dibandingkan proses
penguapan pelarut (Hervelly, 2016: 3).

Dalam rekristalisasi...
Metode rekrista adalah

Penyaringan

(Pinalia , 2011 66-68).

Anda mungkin juga menyukai