Kutipan adalah penulisan kembali sebagian teks, sebuah kalimat,
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung sebuah karya tulis. Mengutip adalah proses pengambilan gagasan. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensikopledi, artikel, laporan, buku, majalah, internet dan lain sebagainya.
2.2 Fungsi Kutipan
Beberapa fungsi dari kutipan, yaitu :
1. Sebagai landasan teori.
2. Untuk menguatkan pendapat lain. 3. Untuk memberi penjelasan suatu uraian. 4. Sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat itu. 2.3 Jenis Kutipan
Ada dua jenis kutipan, yaitu :
1. Kutipan Langsung.
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama benar dengan
sumber aslinya. Cara penulisannya :
a) Yang kurang dari empat baris.
Kutipan diketik sesuai dengan teks. Jarak antar baris kutipan dua spasi. Kutipan diapit dengan tanda kutip. Sesudah kutipan selesai, langsung dibelakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keuarga pengarang, tahun terbit dan nomor halaman tepat kutipan itu diambil. b) Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih. Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 3 spasi. Jarak antar kutipan satu spasi. Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan. Kutipan boleh diberi tanda kutip, boleh juga tidak. Dibelakang kutipan diberi sumber kutipan. 2. Kutipan Tidak Langsung.
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diungkapkan
dengan bahasa dan gaya pengutip. Cara penulisannya :
Kutipan diketik sesuai dengan teks.
Jarak antar baris kutipan 2 spasi. Kutipan tidak disertai tanda ketik. Sesudah selesai diberi sumber kutipan. 2.4 Cara Membuat Kutipan.
Ada beberapa teknik pencantuman sumber kutipan, yaitu :
1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan dan halamannya.
Kutipan langsung, misalnya :
“Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.”
(Sunita Almatsier, 2009: 3)
Kutipan tidak langsung, misalnya :
Sunita Almatsier (2009:3) berpendapat bahwa, bahan
makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. 2. Cukup ditulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan. Kutipan langsung, misalnya :
Menurut Sunita Almatsier (Gramedia Pustaka
Utama:2009)” Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.”
Kutipan tidak langsung, misalnya :
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
(Sunita Almatsier, Gramedia Pustaka Utama:2009)
3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
Kutipan langsung, misalnya :
Sunita Almatsier dalam buku Prinsip Ilmu Gizi Dasar
berpendapat “Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.”
Kutipan tidak langsung, misalnya :
Sunita Almatsier dalam buku Prinsip Ilmu Gizi Dasar
berpendapat bahwa bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.