DIMENSI PIPA AIR BUANGAN

PERPIPAAN AIR BUANGAN BERDASARKAN LETAK PIPA DALAM SISTEM

JARINGAN KE KONSUMEN :

 PIPA PERSIL
PIPA SALURAN AIR BUANGAN YANG TERLETAK DALAM PEKARANGAN RUMAH DAN
LANGSUNG MENERIMA AIR BUANGAN DARI DAPUR ATAU BAGIAN GEDUNG YANG
MENGHASILKAN BUANGAN.
JENIS PIPA PVC DENGAN PROFIL BULAT LINGKARAN DENGAN DIAMETER 4” – 5”.

 PIPA SERVIS
PIPA SALURAN AIR BUANGAN YANG MENAMPUNG ALIRAN AIR BUANGAN DARI PIPA
PERSIL.
PIPA PVC DENGAN UKURAN DIAMETER 6-8 INCHI.

 PIPA LATERAL
PIPA SALURAN YANG MENAMPUNG ALIRAN AIR BUANGAN DARI PIPA SERVIS.
JENIS PIPA PVC DENGAN PROFIL BULAT LINGKARAN DENGAN DIAMETER 8” – 10”.

 PIPA CABANG
PIPA SALURAN AIR BUANGAN YANG MENAMPUNG ALIRAN AIR BUANGAN DARI PIPA
LATERAL.
JENIS PIPA PVC DENGAN PROFIL BULAT LINGKARAN DENGAN DIAMETER 10” – 12”.
• PIPA INDUK
PIPA SALURAN AIR BUANGAN YANG MENAMPUNG ALIRAN AIR BUANGAN
DARI PIPA CABANG DAN MENERUSKAN KE LOKASI BANGUNAN
PENGOLAHAN AIR BUANGAN.

PERPIPAAN AIR BUANGAN BERDASARKAN BENTUK PIPA DAN SIFAT

HIDROLIKANYA :

 BULAT
BANYAK DIGUNAKAN, MUDAH DIPEROLEH DI PASARAN, COCOK UNTUK
DEBIT BESAR DAN FLUKTUASI RENDAH

 OVAL
PALING BAIK DIGUNAKAN, TINGGI MERATA, PENGALIRAN LEBIH BAIK,
COCOKUNTUK DEBIT DENGAN FLUKTUASI TINGGI

 KOTAK
JARANG DIGUNAKAN KARENA MENGAKIBATKAN DEPOSIT PADA SUDUT
BAHAN PIPA AIR BUANGAN
 ACP, ASBESTOS CEMENT PIPE
PIPA INI DIBUAT DARI CAMPURAN ASBES DAN SEMEN, RINGAN,
TIDAK TAHAN KOROSI DAN H2S SEHINGGA PERLU PERLINDUNGAN
TERHADAP KONSTRUKSI DIATASNYA

 DI, DUCTILE IRON

UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK PERLINTASAN SUNGAI, TAHAN
TERHADAP BEBAN DAN TEKANAN TINGGI, TIDAK TAHAN KOROSI,
TIDAK DAPAT DIGUNAKAN JIKA TANAH PAYAU MENGAKIBATKAN
PROTEKSI KATODIK

 RC, REINFORCMENT CONCRETE

KONSTRUKSI KUAT, TIDAK TAHAN KOROSIF PADA LINGKUNGAN
ASAM DAN H2S TINGGI, MUDAH DIDAPAT, DIAMETER SESUAI
KEBUTUHAN

 PC, PRESTRESSED CONCRETE

UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK TRANSMISI CUKUP PANJANG, TANPA
SAMBUNGAN/PERCABANGAN, TAHAN KOROSIF, TAHAN TERHADAP
TEKANAN DALAM DAN LUAR, BERUMUR PANJANG SERTA TIDAK
MUDAH MNEGEMBANG AKIBAT PANAS DIBANDINGKAN DENGAN PIPA
YANG LAIN
 PVC, POLY VINYL CARBONAT
RINGAN, KUAT, MUDAH DALAM PENYAMBUNGAN, TAHAN KOROSI,
TIDAK KUAT MENAHAN BEBAN LUAR. KEKUATAN PIPA BERKURANG
AKIBAT PENGARUH PENGANGKUTAN, TEMPERATUR STRESS
CRACKING DAN MUDAH PECAH AKIBAT PENGARUH VACUUM UDARA

 VC, VITRIFIED CLAY

TAHAN KOROSI, UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK ALIRAN GRAVITASI,
MUDAH PECAH

 CIP, CAST IRON

UMUM DIGUNAKAN SEBAGAI PIPA INDUK DENGAN KOSNTRUKSI
YANG MUNCUL DIPERMUKAAN DAN SAMBUNGAN PADA LINTASAN
KERETA API DAN JALAN RAYA. PIPA INI MUDAH DIPASANG DAN
DISAMBUNG TETAPI CUKUP SULIT UNTUK DILAKUKAN PENGEBORAN
SERTA BERAT DAN BIAYA PENGANGKUTAN CUKUP MAHAL

 PIPA BAJA
DIGUNAKAN UNTUK PIPA INDUK SERTA PADA TEMPAT BERTEKANAN
TINGGI, KONSTRUKSI DIBAWAH SUNGAI, JEMBATAN, LINTASAN
KERETA API DAN LAINNYA. PIPA INI LEBIH KUAT DARI CIP, RINGAN
TAHAN TERHADAP GETARAN, BEBAN BENTURAN DAN TEKANAN
DALAM. SELAIN ITU PIPA INI LEBIH MURAH DAN MUDAH DIPASANG.
 PIPA FIBER GLASS
RINGAN DAN MUDAH DISAMBUNGKAN, BEBAS DARI PENGARUH
KOROSI DAN TAHAN TERHADAP ASAM SAMPAI PADA KONSENTRASI
10%.

 PIPA GALVANISED
PIPA BESI DIGALVANISED INI BERUKURAN SEDANG, MUDAH DIULIR
UNTUK SAMBUNGANNYA, CUKUP KUAT DAN RINGAN. NAMUN PIPA
INI MUDAH KOROSI SERTA KURANG TAHAN TERHADAP BAHAN KIMIA

 PIPA HPE
PIPA HPE DIPRODUKSI DARI POLYETHYLINE KEPADATAN TINGGI,
SANGAT MUDAH DIPASANG, RINGAN DAN DAPAT DIGULUNG
SEPANJANG 60 M, TAHAN KOROSI, PEMASANGAN SANGAT MUDAH.

 PIPA BESI
JIKA DIBANDINGKAN DENGAN CIP, PIPA BESI LEBIH RINGAN DAN
MUDAH DIPOTONG SERTA DIBUAT ULIRAN. BIAYANYA MAHAL DAN
KURANG TAHAN DIBANDINGKAN CIP.
 HIDROLIKA PENGALIRAN
 PERSAMAAN MANNING  ALIRAN SERAGAM SALURAN TERBUKA,
V = (1/N) . R2/3 . S1/2 …………………….(1)
DENGAN : V = KECEPATAN ALIRAN (M/DETIK)
N = KOEFISIEN KEKASARAN BAHAN PIPA, TABEL 4.1.
R = JARI-JARI HIDROLIS (M)
S = KEMIRINGAN PIPA (M/M)

 JARI – JARI HIDROLIS

R = A / P …………………….(2)
DENGAN : R = JARI-JARI HIDROLIS (M)
A = LUAS PERMUKAAN ALIRAN (M2)
P = KELILING TERBASAHI PENAMPANG ALIRAN (M)

 JARI – JARI HIDROLIS PADA PIPA BULAT ALIRAN PENUH :

R = (π /4) . (D2) / (π . D) = D/4 .......................( 3)
DENGAN : R = JARI-JARI HIDROLIS (M)
D = DIAMETER PIPA (M)
TABEL 1. KOEFISIEN KEKASARAN MANNING, N

NO BAHAN PIPA MANNING, N

1. ASBESTOS CEMENT 0,011 – 0,0015
2 BRICK 0,013 – 0,0017
3 VITRIFIED CLAY 0,011 – 0,0015
4 BETON 0,011 – 0,0015
CAST IRON
5. COATED 0,011 – 0,0013
6. UNCOATED 0,012 – 0,0015
7. CEMENT-LINED 0,010 – 0,0013
CORRUGATED METAL
8. PLAIN 0,022 – 0,0026
9. PAVED INVERT 0,018 – 0,0022
10. SPUN-ASPHALT LINED 0,011 – 0,0015
11. PLASTIC (SMOOTH) 0,011 – 0,0015
STEEL
12. WELDED 0,010 – 0,0014
13. RIVETED 0,013 – 0,0017
PERSAMAAN HAZEN-WILLIAMS  ALIRAN AIR DALAM PIPA DIBAWAH
TEKANAN
V = 0,849 . C. R0,63 . S0,54 ………………(4)
DENGAN : V = KECEPATAN ALIRAN (M/DETIK)
C = KOEFISIEN KEKASARAN BAHAN PIPA, TABEL 4.2.
R = JARI-JARI HIDROLIS (M)
S = KEMIRINGAN PIPA (M/M)

TABEL 2. KOEFISIEN KEKASARAN HAZEN-WILLIAMS, C

NO BAHAN PIPA MANNING, N

1. ASBESTOS CEMENT 120 - 140
2 CLAUY 100 - 130
3 CONCRETE 100 - 140
4 CAST IRON 100 - 130
5. PLASTIC 130 - 140
6. STEEL 110 - 120
 MINOR LOSSES PADA SALURAN TERTUTUP DAN SALURAN TERBUKA
HM = K . (V2/2G) ………………………(5)
DENGAN : HM = MINOR LOSSES (M)
K = KOEFISIEN MINOR LOSSES
TABEL 3. UNTUK SALURAN TERTUTUP
TABEL 4. UNTUK SALURAN TERBUKA
V = KECEPATAN ALIRAN (M/DETIK)
G = KECEPATAN GRAVITASI, 9,81 M/DETIK

TABEL 3. KOEFISIEN MINOR LOSSES JENIS SAMBUNGAN NILAI K

NO
UNTUK SALURAN TERTUTUP
1. 90O BEND – STANDARD 0,25
NO JENIS SAMBUNGAN NILAI K 2. 90O BEND – LONG RADIUS 0,18
1. SMOOTH 90O BEND 0,6 B/R 3. 45O BEND 0,18

2. SMOOTH 45O BEND 0,4 B/R 4. 180O BEND 0,4

3. SMOOTH 22,5O BEND 0,3 B/R 5. TEE – FLOW STRAIGHT THROUGH 0,3

4. ANGULAR DEFLECTION 6. TEE – BRANCH FLOW TO MAINSTREAM 0,75

(/90)0,5
7. REDUCER – CONICAL 0,04*

* B = LEBAR SALURAN ; R = RADIUS KURVA ; 8. ENTRANCE (FLUSH-SHARP-EDGED) 0,5

 = ANGULAR DEFLECTION 9. ENTRANCE – BELLMOUTH 0,05
10. EXIT 1,0
TABEL 4. KOEFISIEN MINOR LOSSES UNTUK 11. GATE VALVE-RESILIENT SEAT 0,3
SALURAN TERBUKA
12. CHECK VALVE-SWING TYPE, FULLY OPEN 0,6 – 2,2
GAMBAR 1. NOMOGRAPH MANNING
GAMBAR 2. NOMOGRAPH
HAZEN-WILLIAMS
GAMBAR 3. NOMOGRAPH MANNING DENGAN N = 0,013
GAMBAR 4. NOMOGRAPH MANNING DENGAN N = 0,015
PERENCANAAN DIAMETER PIPA AIR BUANGAN

- UKURAN MINIMUM PIPA YANG DIIJINKAN 100 – 150 MM (4 – 6 INCHI).

- KECEPATAN ALIRAN 0,6 – 2,5 M/DETIK
- KECEPATAN MINIMUM = 0,6 M/DETIK AGAR TIDAK TERJADI
PENGENDAPAN DALAM SALURAN
- KECEPATAN MAKSIMUM = 2,5 M/DETIK UNTUK SALURAN YANG ALIRANNYA
MENGANDUNG PASIR
- KEMIRINGAN PIPA MINIMUM DENGAN DIAMETER 200 – 800 MM (8 – 27
INCHI).

DATA –DATA YANG DIPERLUKAN :

- ARAH ALIRAN PIPA
- DEBIT PUNCAK
- DEBIT MINIMUM
- BAHAN PIPA UNTUK PENENTUAN KOEFISIEN MANNING (N)
- SLOPE TANAH
- NILAI d/D ( DIRENCANAKAN, UNTUK PIPA AWAL ATAU PIPA AKHIR)
d/D = 0,6 – 0,8
d/D = 0,6 DIGUNAKAN PADA AWAL PIPA
d/D = 0,8, DIGUNAKAN PADA AKHIR PIPA
GRAFIK 5. GRAFIK HIDROLIK ELEMEN