AGREGAT DAN AIR

MUKTI AGUNG WIBOWO

 MENEMPATI 70-75 % TOTAL VOLUME BETON
SEHINGGA BERPENGARUH PADA KUALITAS
BETON.

SIFAT AGREGAT PENGARUH SIFAT BETON

KELACAKAN,
BENTUK, TEKSTUR, BETON
PENGIKATAN AWAL DAN
GRADASI CAIR
PENGERASAN
SIFAT FISIK, KIMIA BETON KEKUATAN, KEKERASAN,
DAN MINERAL KERAS KETAHANAN
GRADASI
 DISTRIBUSI UKURAN BUTIR AGREGAT .
DIMANA AGREGAT DIAYAK SESUAI DENGAN
AYAKAN SETANDART YANG DISUSUN MULAI
DARI AYAKAN YANG TERBESAR DARI PALING
ATAS YANG KEMUDIAN DIGETARKAN UNTUK
MENDAPATKAN GRADASI DARI TIAP AYAKAN
 KURVA GRADASI DIDAPAT DENGAN
MENGGUNAKAN HASIL DARI ANALISIS
AYAKAN. GRADASI YANG BAIK ADALAH YANG
TERSUSUN SEPADAT MUNGKIN SEHINGGA
RONGGA UDARA MENDEKATI NOL.
 FULLER DAN THOMSON (1907) MERUMUSKAN :
DIMANA :
Pt = RASIONAL BUTIRAN YANG HALUS
DARI DIAMETER d
D = DIAMETER TERBESAR
 UNTUK MEMPERMUDAH DALAM PELAKSANAAN GRADASI KEMUDIAN
DIBUAT SUATU ANGKA YAITU : MODULUS KEHALUSAN (FINENESS
MODULUS – FM)

 MODULUS KEHALUSAN ADALAH ANGKA YANG MENUNJUKAN RATA

RATA UKURAN BUTIR AGREGAT

 DIMANA INI DIPAKAI DI LAPANGAN, UNTUK MENGUKUR

KEHOMOGENAN SUATU BAGIAN AGREGAT TERHADAP
KESELURUHAN
 FM DIDAPATKAN DENGAN PERSAMAAN :

 SEMAKIN BANYAK BUTIR YANG BERUKURAN

BESAR, MAKA SEMAKIN BESAR FM.
 GRADASI AGREGAT
DIBAGI MENJADI 2:
1. GRADASI AGREGAT HALUS
BAGIAN YANG LOLOS TIDAK BOLEH LEBIH
DARI 45% DARI AYAKAN BERIKUTNYA.
MODULUS KEHALUSAN HARUS ANTARA 2,3 –
3,1. VARIASI TIDAK LEBIH DARI 0,2.
2. GRADASI AGREGAT KASAR
MODULUS KEHALUSAN AGREGAT KASAR ANTARA 6,0-6,7
PERBANDINGAN AGREGAT HALUS
DAN AGREGAT KASAR
 TERLALU SEDIKIT PASIR DAPAT MENGHASILKAN
BETON YANG KEROPOS KARENA KELEBIHAN
AGREGAT KASAR.
 TERLALU BANYAK PASIR AKAN MENGHASILKAN
BETON DENGAN KEPADATAN RENDAH DAN
KEBUTUHAN AIR YANG TINGGI
 PASIR PADA UMUMNYA 25% - 65% VOLUME DARI
TOTAL AGREGAT.
UNDERSANDED DAN OVERSANDED

 UNDERSANDED ADALAH BILA JUMLAH

AGREGAT HALUS TERLALU SEDIKIT MAKA
CAMPURAN BETON PASTANYA TIDAK CUKUP
UNTUK MENGISI RUANG-RUANG KOSONG
SEHINGGA CAMPURAN AKAN MUDAH TERPISAH
(SEGREGATE) DAN SUKAR UNTUK DIKERJAKAN
 OVERSANDED ADALAH JUMLAH AGREGAT
HALUS TERLALU BANYAK PADA CAMPURAN.

 CAMPURAN ITU MEMBUTUHKAN AIR YANG

BANYAK SEHINGGA LEBIH MAHAL KARENA
MEMBUTUHKAN SEMEN YANG BANYAK AGAR
DIDAPATKAN FAKTOR SEMEN YANG SAMA
 UKURAN BUTIR MAKSIMUM
 SECARA UMUM DIPAKAI AGREGAT MAKSIMUM
UKURANNYA KARENA PALING EKONOMIS.
(LUAS PERMUKAAN KECIL, RUANG KOSONG
KECIL, PASTA SEMEN YANG DIBUTUHKAN
SEDIKIT)
 BERAPA DIAMETER YANG BOLEH DIPAKAI ?,
ADA BEBERAPA FAKTOR YANG MENENTUKAN :
1. TIDAK BOLEH LEBIH BESAR DARI ¾ KALI JARAK
BERSIH ANTARA TULANGAN DAN CETAKAN
2. TIDAK BOLEH LEBIH BESAR DARI 1/3 X TEBAL
PLAT
3. TIDAK BOLEH LEBIH BESAR DARI 1/5 X JARAK
TERKECIL ANTARA BIDANG SAMPING CETAKAN
 AIR CAMPURAN
 FUNGSI AIR
1. AIR BERFUNGSI SEBAGAI ALAT REKASI
DENGAN SEMEN
2. JUMLAH AIR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENDAPATKAN KELACAKAN TERGANTUNG
DENGAN SIFAT MATERIAL YANG
DIGUNAKAN.
JUMLAH AIR YANG DIPERLUKAN
KEBUTUHAN AIR FIPENGARUHI OLEH FAKTOR :

1. UKURAN AGREGAT MAKSIMUM

DIAMETER MEMBESAR KEBUTUHAN AIR
MENURUN (SEHINGGA JUMLAH MOTAR YANG
DIBUTUHKAN LEBIH SEDIKIT)

2. BENTUK BUTIR
BENTUK BULAT KEBUTUHAN AIR
MENURUN (BATU PECAH PERLU LEBIH
BANYAK AIR)
3. GRADASI AGREGAT
GRADASI BAIK KEBUTUHAN AIR MENURUN
UNTUK KELACAKAN YANG SAMA

4. KOTORAN DALAM AGREGAT

MAKIN BANYAK SILT, TANAH LIAT DAN LUMPUR
KEBUTUHAN AIR MENINGKAT

5. JUMLAH AGREGAT HALUS (DIBANDINGKAN AGREGAT

KASAR)
AGREGAT HALUS SEDIKIT MAKA
KEBUTUHAN AIR MENURUN
 SYARAT KIMIA
AIR YANG DIPAKAI SECARA UMUM MEMILIKI
SYARAT :
1. YANG DAPAT DIMINUM

2. TIDAK ADA RASA ANEH PADA RASA, BAU

DAN WARNA
 PENGARUH KOTORAN
1. GANGGUAN PADA HIDRASI DAN PENGIKATAN
2. GANGGUAN PADA KEKUATAN DAN KETAHANAN
3. PERUBAHAN VOLUME YANG DAPAT
MENYEBABKAN KERETAKAN
4. KOROSI PADA TULANGAN BAJA MAUPUN
KEHANCURAN BETON
5. BERCAK BERCAK PADA PERMUKAAN BETON
 BATASAN TOLERANSI KOTORAN PADA AIR
KONSENTRASI
KOTORAN KETERANGAN
MAKSIMUM
SILT, TANAH LIAT, BAHAN
SUSPENSI 2.000
ORGANIK
GANGGANG 500 - 1.000 AIR ENTRAIN
KARBONAT 1.000 MENGURANGI SETTING TIME
BIKARBONAT 400 - 1.000 400 PPM UNTUK Ca, Mg
SODIUM SULFAT 10.000 KEKUATAN DINI DAPAT
MENINGKAT, TAPI KEKUATAN
MAGNESIUM SULFAT 40.000 AKHIR MENURUN
SODIUM KLORIDA 20.000 MENGURANGI SETTING TIME,
KALSIUM KLORIDA 50.000 KEKUATAN DINI MENINGKAT
TAPI KEKUATAN AKHIR
MAGNESIUM KLORIDA 40.000 MENURUN
GARAM BESI 40.000  
PHOSPHAT, ARSENAT,
500
BORAT MEMPERLAMBAT SET
GARAM Zn, Cu, Mn, Sn 500
ASAM INORGANIS 10.000 PH TIDAK KURANG DARI 3,0
SODIUM HIDROKSIDA 500 BETON HARUS DIUJI
GULA 500 MEMPENGARUHI SET
TERIMA KASIH