KETAHANAN TERHADAP

KEKERINGAN
FUNGSI AIR

• FOTOSINTESIS
• PELARUT ZAT-ZAT DAN UNSUR
HARA
• MENJAGA TEKANAN OSMOTIK
• PENGATUR SUHU
BATASAN KEKERINGAN
• SUATU PERIODE DLM PERTUMBUHAN
TNM DMN TERJADI DEFISIENSI AIR
TANAMAN ATAU AIR TANAH YG DPT
MENGGANGGU PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN
• DPT TERJADI KRN SUPLAI TLL KECIL
ATAU KEBUTUHAN LENGAS TLL BESAR
• LAMANYA PERIODE KERING
MENENTUKAN BESARNYA KERUSAKAN
BATASAN TAHAN
KERING
• Maximov : kemampuan
tumbuhan untuk menahan
kekeringan sampai pada
kandungan air tanah mencapai
titik layu permanent & dapat
segera tumbuh (recover) bila
cekaman dihentikan, dengan
hanya menderita kerusakan &
penurunan hasil sekecil2nya.
• May & Milthorpe (1962) :
kemampuan untuk tumbuh
dengan baik di daerah yang
mengalami defisit air secara
periodik karena tanaman
memiliki mekanisme avoidan &
toleran.
• Sullivan (1974) : ungkapan total
kemampuan untuk hidup,
tumbuh, & menghasilkan,
walaupun setidak2nya sebagian
kecil dari daur hidupnya
mengalami cekaman kekeringan
HAL-HAL YG PERLU
DIPERHATIKAN
• REAKSI TANAMAN TERHADAP
KEKERINGAN
• MEKANISME KETAHANAN
• KAJIAN GEN PENGENDALI
KETAHANAN
• MERANCANG PROGRAM PEMULIAAN
• TIPE LINGKUNGAN DLM BATAS TTT
MENETUKAN MEKANISME KETAHANAN
YG HRS DIKEMBANGKAN DAN METODE
PEMULIAAN YG HRS DIPILIH
GEJALA KEKERINGAN

• DAUN RONTOK
• PUCUK MENGERING
• MENGGULUNG
• STOMATA MENUTUP
 MENGURANGI
TRANSPIRASI
MEKANISME TAHAN
KERING
LEVIT (1969)
• DROUGHT ESCAPING
• DROUGHTAVOIDANCE
• DROUGHT TOLERANCE
• RECOVERY
PD KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN
RINGAN-SEDANG, RECOVERY LBH
PTNG DR TOLERANSI
• AVOIDANCE SERING MENGORBANKAN
FOTOSINTESIS, TNMN TOLERAN LBH
DISUKAI KRN TNM DPT MEMBERI HASIL
TINGGI POTENSIAL AIR LEBIH RENDAH
• AVOIDANCE LBH PTNG PD TANAMAN
TINGGI
• AVOIDANCE LBH BERPERAN PD FASE
VEGETATIF, SEDANGKAN TOLERAN LEBIH
BERPERAN PD FASE REPRODUKTIF
• TNM DETERMINATE < INDERTERMINATE
• UMUR DALAM > GENJAH
AKIBAT YG DITIMBULKAN KRN ADANYA
KEKERINGAN ADALAH PADA :
A.MORFOLOGI  LBH PEKA/SENSITIF
DIBANDINGKAN FISIOLOGI
- LEAF SHADDING, MENGURANGI
LIMBUNG/SINK (DAUN-DAUN YG TDK BS UTK
FOTOSINTESIS) TUJUAN MENGURANGI LUAS
PERMUKAAN DAUN
- LEAF ANGLE, SEARAH DG DTNGNYA
RADIASI. CONTOH PADA LEGUM
- ROOT FACTOR, S/R RATIO
MAYAKI DKK (1976), PENAMBAHAN TINGGI TANAMAN
KEDELAI LBH RENDAH DIBANDINGKAN AKAR PD
KONDISI STRESS AIR
B. FISIOLOGI

• LEAF CUTICULA
• OSMOTIC POTENCIAL
• LEAF ENLARGEMENT
• STOMATAL BEHAVIOR
• FOTOSINTESIS
• TRANSLOKASI
• PROLINE ACUMULATION
 BBRP TERKAIT ABA DAN
AKTIVITAS ENZIM NITRAT
REDUKTASE
• PROSES FOTOSINTESIS LEBIH BYK
DIPENGARUHI DIBANDINGKAN
PADA PROSES TRANSLOKASI
• PADA KONDISI STRESS OKSIDASI
SENYAWA PROLIN TERHAMBAT.
PD BARLEY, ADA KORELASI
ANTARA KANDUNGAN PROLIN DAN
PRODUKSI
DROUGHT AVOIDANCE
• ADA 2 ASPEK DLM PENGHINDARAN
YAITU
1. MEMPERTAHANKAN
PENGAMBILAN AIR
(BERHUBUNGAN DG SISTEM
PERAKARAN YG BESAR DAN DLM)
 PROSES SKRINING
2. MENGURANGI KEHILANGAN
AIR
• KETERANGAN 2 :
A. MEMPERSEMPIT LUAS
PERMUKAAN TRANSPIRASI
B. PENUTUPAN STOMATA
C. MEMPERTEBAL LAPISAN
KATIKULA
MEMPERSEMPIT LUAS
PERMUKAAN TRANSPIRSI
• MEMPERKECIL UKURAN DAUN (MENGHAMBAT
PEMBELAHAN DAN PEMBESARAN SEL)
• PENGERINGAN PUCUK DAN PENGGURAN DAUN
• PERUBAHAN ORIENTASI DAUN, SEARAH DG
DTNGNYA RADIASI
• PENGGULUNGAN DAUN
PENURUNAN TURGOR PD SEL KIPAS
SEPANJANG TULANG DAUN UTAMA
SEL KIPAS : SEL EPIDERMIS YG MENDATAR PD
DAUN SEBELAH ATAS SHG DAUN MENGGULUNG
 MENGURANGI TRANSPIRASI SAMPAI 46-83%
 PD GANDUM, DERAJAT PENGGULUNGAN LBH
BESAR LBH TAHAN
 PADI, DIMANFAATKAN UTK SKRINING
KETAHAN KEKERINGAN, BERKORELASI DG
POTENSIAL AIR DAUN
PENGENDALIAN CELAH
STOMATA
• MRPKAN CARA UTAMA TNM
DLM MENGATUR KEHILANGAN
AIR
• MENYANGKUT JML STOMATA
• JML STOMATA DIPENGARUHI
GENETIS TP ADA INTERAKSI
GXE
KUTIKULA
• BERPERAN DALAM MEMBATASI
KEHILANGAN AIR OLEH DAUN
• PD SPESIES LIAR/ASLI TRANSPIRASI
KUTIKULA 2-50% DR TOTAL TRANSPIRASI
LWT DAUN
• STRUKTUR DAN SUSUNAN KIMIA LBH
BERPERAN DIBANDINGKAN DGN
KETEBALAN
• ADANYA SIFAT PUBESCENCE (KASAR,
BERAMBUT) ATAU ADANYA LAPISAN
REFLEKTIF PD DAUN DPT MENURUNKAN
PENYERAPAN SINAR SAMPAI 56% SHG
MENGURANGI TRANSPIRASI, TP LAJU
FOTOSINTESIS MENURUN
DROUGHT TOLERANCE

• PENYESUAIAN TEKANAN
OSMOTIK TANAMAN THDP
POTENSIAL AIR YG MENURUN
SCR LAMBAT
• PERLU DIBEDAKAN FASE
PERTUMBUHAN,
PERKEMBANGAN AWAL BIBIT,
FASE FOTOSINTESIS
PROSEDUR PENYARINGAN
(SKRINING)

LABORATORIUM

LAPANGAN
SKRINING SKALA
LABORATORIUM
• MENGECAMBAHKAN BENIH PD LARUTAN
OSMOTICUM (KONSENTRASI TINGGI DGN LARUTAN
PEG) ATAU OSMOTICUM LAIN PD PO -3,0 S/D -6,5.
CARA INI MRPKAN SIMULASI CEKAMAN
KEKERINGAN, YG DIUKUR % PERKECAMBAHAN
ATAU PERTUMBUHAN AKAR
• MEMPERLAKUKAN KEKERINGAN (LARUTAN
OSMOTIKUM) TERHADAP BIBIT DLM GROWTH
CHAMBER
YG DIAMATI  PERTUMBUHAN, PENGGULUNGAN
DAUN, PENGERINGAN PUCUK, HASIL PANEN (5
PENURUNAN, % HAMPA, JML BULIR/MALAI
• RUMAH KACA KHUSUS DGN BAK2 YG DIISI TANAH
DAN PASIR DGN PENGAIRAN PIPA PERFORASI
TABEL SKORING
SKOR KEKERINGAN SKOR
PENYEMBUHAN
GEJALA SKOR GEJALA
0 TDK ADA GEJALA 1 90 - 100%

1 SEBAGIAN KECIL PUCUK DAUN 3 70 - 89 %

KERING
3 KEBANYAKAN DAUN S/D ¼ BAG 5 40 - 69 %
DR PUCUK KERING
5 SEMUA DAUN ¼-1/2 BAGIAN 7 20 – 39 %
KERING
7 SEMUA DAUN LBH DR 1/3 BAG
KERING
9 SEMUA TNM TAMPAK MATI
SKRINING SKALA
LAPANG
• PERTANAMAN PD MSM KERING DGN
SUPLAI AIR 5-7 HARI SEKALI, BILA
TEGANGAN LENGAS TANAH > 30 CB
PD KEDALAMAN 10 CM
• SETELAH 30 HARI PENGAIRAN
DIHENTIKAN
• PENILAIAN DILAKUKAN PADA SAAT
TEGANGAN LENGAS 1-2 B, 8-10 B
TOLOK UKUR
• PENGUKURAN DEFISIT AIR
DGN MENGUKUR RELATIVE WATER CONTENT
(RWC) ATAU RELATIVE TURGIDITY (RT)
 MENGUKUR DEFISIT AIR DGN CARA
MENGHUBUNGKAN KANDUNGAN AIR TANAH (%)
DARI BERAT SEGAR

turgid weight-fresh weight x 100% = water deficit

turgid weight-dry fresh

turgid weight-dry weight x 100% = relative turgidity

turgid weight-dry fresh

turgid weight digunakan daun segar yg dicelupkan

dlm air
makin kecil berat segar  makin tahan
kandungan air makin dikit  makin besar angka
water defcit