Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR GENETIKA

POPULASI

Informasi genetik dalam penelitian


genetik tidak selalu dapat
diperoleh dari persilangan, misal:
Tanaman

tahunan butuh waktu

lama
Manusia etika dan norma

Maka informasi genetik diperoleh


dengan cara analisis populasi
genetika populasi

Pengertian Genetika Populasi


Genetika populasi:
cabang dari genetika yang mempelajari
gen-gen dalam populasi, yang
menguraikan secara matematik akibat dari
keturunan pada tingkat populasi.

Populasi:
1.

2.

suatu kelompok dari satu macam


organisme, dari suatu populasi dapat
diambil sampel yang mewakilinya.
Suatu populasi dapat juga dibataskan
sebagai kumpulan individu yang
membentuk suatu gene pool.

Populasi Mendel:

suatu kelompok individu yang


berkembangbiak secara seksual dan
melakukan perkawinan secara acak.
Populasi mendel mewariskan alelnya dari
satu generasi ke generasi berikutnya
melalui hukum segregasi dan hukum
pemisahan dan pengelompokkan bebas
dari Mendel.

Batasa ini berlaku untuk hewan dan


tanaman menyerbuk silang, tetapi tidak
untuk tanaman menyerbuk sendiri.

Gene pool/Lungkang Gen:

Total seluruh gen yang ada dalam gamet


dari suatu populasi tertentu.

Individu-individu dalam populasi datang


dan pergi, tetapi gen-gennya tetap ada
sepanjang waktu.

Gen-gen diatur kembali dari generasi ke


generasi karena pemisahan dan
pengelompokkan bebas dan pindah
silang antara kromosom homolog.

Frekuensi gen/alel

proporsi alel-alel suatu gen dalam


populasi.

Frekuensi genotip

proporsi gen dalam populasi

Frekuensi fenotip

proporsi fenotip dalam populasi

Contoh kasus: dalam suatu praktikum


genetika dipakai satu kantong biji
kedelai yang diketahui segregasi untuk
tiga sifat. Ketika biji berkecambah
terhitung:

200 bibit albino (gg)

800 bibit hijau-kuning (Gg)

1.000 bibit hijau (GG)

Pertanyaan: berapa frekuensi alel g dan

Frekuensi alel ditentukan sebagai


berikut:
1.

2.
3.

4.

Individu hijau ada dua alel G dan untuk


individu hijau kuning ada 1 alel G
Jumlah alel G = 2(1000) +800 = 2800
Jumlah alel G dan g dalam populasi
= 2 (1000) + 2 (800) + 2 (200) = 4000
Frekuensi alel G
= jumlah alel G/jumlah alel G dan g
= (2(1000) + 800)/4000 = 0,70
Frekuensi alel g
= (jumlah alel g)/jumlah alel G dan g
= 800 + 2(200)/4000 = 0,30

menentukan frekuensi alel frekuensi


genotip
Frekuensi ditentukan sebagai berikut:
200 bibit albino (gg)

800 bibit hijau-kuning (Gg)

1.000 bibit hijau (GG)


Maka Frekuensi Genotip:

Frekuensi GG = 1000/(200+800+1000) = 0,50


Frekuensi Gg = 800/(200+800+1000) = 0,40
Frekuensi gg = 200/(200+800+1000) = 0,10

Frekuensi Alel
Frekuensi G = (Frekuensi GG+1/2 Frekuensi Gg)
= ((0,50 + (0,40)) = 0,70
Frekuensi g = (Frekuensi gg+1/2 Frekuensi Gg)

Penulisan matematik:
1.

2.

Simbol frekuensi alel

p = frekuensi G (alel dominan)

q = frekuensi g (alel resesif)

Ketentuan mengenai frekuensi alel:

p + q = 1; p dan q bernilai dari 0 sampai 1

Keseimbangan Hardy-Weinberg

Apabila perkawinan yang terjadi


secara acak dan bila asumsi-asumsi
terpenuhi, maka frekuensi alel dalam
populasi akan tetap dalam
keseimbangan yang stabil yaitu tidak
berubah dari satu generasi ke
generasi berikutnya.

1.

Asumsi Keseimbangan HardyWeinberg

Perkawinan terjadi secara acak. Dalam


perkawinan secara acak, fenotip individu
tidak mempengaruhi pilihan pasangan.
Perkawinan secara acak lebih banyak terjadi
di antara tanaman daripada hewan dan
manusia.

2.

Tidak ada seleksi. Semua gamet mempunyai


kesempatan yang sama untuk membentuk
zigot dan semua zigot mempunyai viabilitas

3.

Tidak ada migrasi yaitu tidak ada alel yang


keluar dan masuk dalam populasi tersebut

4.

Tidak ada mutasi. Mutasi adalah proses yang


lambat dan perubahan frekuensi alel
biasanya minimal.

5.

Tidak ada penghanyutan genetik acak


(random genetic drift). Penghanyutan terjadi
dalam populasi kecil karena contoh alel yang
kecil bila dibandingkan suatu populasi besar.

6.

Meiosis normal sehingga hanya faktor


kebetulan yang berlaku dalam
gametogenesis

Perubahan Frekuensi Alel


1. Mutasi

Mutasi terus-menerus dari suatu alel


mengubah frekuensi alel secara lambat ke
arah alel mutan.
Mutasi biasanya dari alel dominan menjadi
alel resesif
(A a)
Pengaruh mutasi pada perubahan frekuensi
alel sangat kecil sehingga harus ada
kekuatan lain yang mengubah frekuensi
alel.
Peran utama mutasi dalam perubahanperubahan evolusi bukan mengubah
frekuensi alel tetapi menyediakan sumber

2.

seleksi

Seleksi adalah kekuatan utama yang mempengaruhi


ragam genetik untuk menimbulkan perubahan
dalam populasi.

Pengaruh seleksi dapat diukur dengan


membandingkan jumlah individu sebelum dan
sesudah seleksi.

Ini merupakan ukuran fitness dari suatu individu


keberhasilan individu (genotip) mewariskan gametgametnya ke generasi berikutnya dibandingkan
dengan individu (genotip) lain.

Banyak faktor yang mempengaruhi fitness seperti


fertilitas relatif, mekanisme penyerbukan, toleransi

3.

migrasi

Migrasi merupakan perpindahan individu baru ke


dalam suatu populasi atau keluarnya individu dari
suatu populasi.

merupakan aliran gen (gene flow) dari suatu


populasi ke poluasi lain.

Migrasi mungkin penting dalam menimbulkan


ragam genetik dimana dapat dilakukan seleksi atau
penting dalam menimbulkan perubahan dalam
populasi resispien secara evolusioner.

Faktor-faktor penting mengubah frekuensi alel jika


terjadi migrasi meliputi:
1.

proporsi migran yang masuk dalam populasi asli

2.

perbedaan frekuensi alel dari kedua populasi itu

Anda mungkin juga menyukai