SEMEN PORTLAND

Mukti Agung Wibowo

DIFINISI :

 MENURUT STANDAR INDUSTRI INDONESIA : SEMEN HIDRAULIS YANG

DIHASILKAN DENGAN CARA MENGHALUSKAN KLINKER YANG TERDIRI

DARI SILIKAT SILIKAT KALSIUM YANG BERSIFAT HIDRAULIS BERSAMA

BAHAN BAHAN YANG BISA DIGUNAKAN YAITU GYMPSUM.

 MENURUT SNI 15-2049-1994 ADALAH : SEMEN HIDROLIS YANG

DIHASILKAN DENGAN CARA MENGGILING TERAK SEMEN PORLAND

YANG TERUTAMA TERDIRI DARI KALSIUM SILIKAT YANG BERSIFAT

HIDROLIS DAN DIGILING BESAMA SAMA DENGAN BAHAN TAMBAH

BERUPA SATU ATAU LEBIH BENTUK KRISTAL SENYAWA KALSIUM

SILIKAT DAN BOLEH DITAMBAH DENGAN BAHAN TAMBAH LAIN

SEMEN HIDROLIS DAN NON
HIDROLIS
 SEMEN NON HIDOLIS ADALAH SEMEN YANG
DAPAT MENGERAS TETAPI TIDAK STABIL
DALAM AIR

CONTOH : GYPSUM
(MENGERAS BILA BEREAKSI DENGAN AIR
AKAN TETAPI AKAN LARUST DALAM AIR)
 SEMEN HIDROLIS ADALAH SEMEN YANG AKAN
MENGERAS APABILA BEREAKSI DENGAN AIR,
TAHAN TERHADAP AIR DAN STABIL DIDALAM
AIR STELAH MENGERAS

 CONTOH : KAPUR KERAS

(TIDAK MENGERAS APABILA BEREAKSI
DENGAN AIR AKAN TETAPI AKAN MENGERAS
APABILA BEREAKSI DENGAN CO2. SETELAH
MENGERAS AKAN TAHAN TERHADAP AIR)
BAHAN DASAR SEMEN
BAHAN DASAR SEMEN TERDIRI DARI :
1. OKSIDA KAPUR
2. OKSIDA SILIKA
3. OKSIDA ALUMINA
4. OKSIDA BESI

DARI KEEMPAT BAHAN DASAR TERSEBUT KEMUDIAN

DICAMPUR DENGAN PERBANDINGAN TERTENTU
SENYAWA KIMIA SEMEN
 BAHAN DASAR SEMEN ADALAH DARI KAPUR,
SILICA, ALUMINA, BESI, MAGNESIA, SULFUR
DAN SODA SEPERTI TERLIHAT PADA TABEL
BERIKUT :
DARI KETUJUH SUSUSAN KIMIA SEMEN TERDAPAT 4 UNSUR
YANG DOMINAN, YAITU :

1. TRIKALSIUM SILIKAT (C3S) ATAU 3CAO.SIO2

2. DIKALSIUM SILIKAT (C2S) ATAU 2CAO.SIO2

3. TRIKALSIUM ALUMINAT (C3A) ATAU 3CAO.AL2O3

4. TETRAKALSIUM ALUMINOFERIT (C4AF) ATAU

4CAO.AL2O3.FE2O3
SIFAT MASING SENYAWA

KANDUNGAN C3S DAN C2S MERUPAKAN KANDUNGAN YANG DOMINAN

DALAM MEMBERIKAT SIFAT SEMEN. KANDUNGAN INI SEBANYAK 70-80%
DARI SEMEN
 C3S BERPENGARUH TERHADAP PROSES
PENGERASAN AWAL SEMEN DAN TIMBULNYA
PANAS HIDRASI PADA BETON. SEDANG C 2S
BERPENGARUH TERHADAP PROSES PENGERASAN
AKHIR DAN KETAHANAN TERHADAP SERANGAN
BAHAN KIMIA. UNSUR KETIGA YAITU C3A
BEREAKSI SECARA EXOTERMIC DAN BEREAKSI
SECARA CEPAT, DAN AKAN MEMBERIKAN
KEKUATAN SESUDAH 24 JAM. UNSUR KE EMPAT
C4AF KURANG MEMILIKI PENGARUH TERHADAP
KEKERASAN SEMEN ATAU BETON.
REAKSI HIDRASI
 KETIKA SEMEN BERCAMPUR DENGAN AIR,
AKAN TERJADI PROSES KIMIA YANG DISEBUT
PROSES HIDRASI.
TERDAPAT 2 MEKANISME :
1.MEKANISME LARUTAN
PADA SAAT INI ZAT AKAN TERLARUT DAN
MEMBENTUK ION DALAM LARUTAN
2.MEKANISME PADAT
ION ION AKAN BERGABUNG DAN
MENGHASILKAN ZAT YANG MENGGUMPAL.
PADA SEMEN, PROSES HIDROLISIS LEBIH
DOMINAN DARI PADA LARUTAN

AIR
 KALSIUM SILIKAT AKAN TERHIDRASI MENJADI GEL KALSIUM
SILIKAT HIDRAT (GEL TOBERMORIT) DAN KALSIUM
HIDROKSIDA.

 PROSES REKASI YANG TERJADI PADA SEMEN PORTLAND

SANGAT KOMPLEKS, SEHINGGA TIDAK SEMUA REAKSI DAPAT
DIKETAHUI SECARA RINCI. RUMUS PERKIRAAN REAKSI
ANTARA UNSUR C3S DAN C2S DENGAN AIR DAPAT DITULIS
SEBAGAI BERIKUT :
PANAS HIDRASI
TERDAPAT 5 TAHAPAN PADA PROSES HIDRASI :
1. TAHAP 1
HIDROLISIS AWAL PADA WAKTU SEMEN KONTAK DENGAN
AIR, SEMEN BEREAKSI DENGAN CEPAT UNTUK BEBERAPA
MENIT.
2. TAHAP 2

PERIODE PASIF, GYPSUM MENCEGAH FLASH SET PADA C3A

KARENA DILAPISI OLEH GEL. PERIODE REAKSI LAMBAT
BERLANGSUNG ½ - 2 JAM
3. TAHAP 3
PERCEPATAN TERJADI DENGAN PECAHNYA
COATING, INILAH WAKTU INITIAL SET

4. TAHAP 4
PERLAMBATAN, PROSES MENJADI KAKU

5. TAHAP 5
KONDISI STABIL
 Periode Periode Periode control
2 awal Periode control difusi
reaksi
pasif
(Cal/g.h)
Hidrasi
Panas

Tahap 1
Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
0 1 2 3 6 12 24 36 48
Waktu
(jam)
PENGIKATAN DAN
PENGERASAN
 PENGIKATAAN ADALAH PERUBAHAN BENTUK
DARI BENTUK CAIR KE PADAT, HAL INI
KAREMA PROSES HIDRASI YANG TERJADI
PADA PERMUKAAN BUTIRAN SEMEN.
 PENGERASAN ADALAH PERTUMBUHAN
KEKUATAN BETON SETELAH BERUBAH
BENTUKNYA MENJADI PADAT
WAKTU PROSES PENGERASAN PADA BETON
BENTUK CAIR BENTUK PLASTIS

0 MENIT 60 MENIT 8 JAM

PENCAMPURAN AIR WAKTU IKATAN AWAL SEMEN KERAS

+ SEMEN

WAKTU PENGOLAHAN BETON

(TRASNPORTASI, PENUANGAN,
PEMADATAN)
JENIS SEMEN PORTLAND
 SEMEN DIBAGI MENJADI BEBERAPA TIPE :
TERIMA KASIH