Makalah Pengantar Ilmu Pemerintah
Makalah Pengantar Ilmu Pemerintah
ILMU POLITIK
“PEMERINTAHAN”
Oleh:
PARLINA : 18042036
Dosen Pembimbing :
2018
KATA PENGANTAR
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam Mata
Kuliah Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara FIS-UNP. Penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
pembuatan makalah ini tidak akan lancar. Maka penulis ucapkan terimakasih
kepada Bapak Dosen yang sudah membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga
Allah SWT membalas semua jasa baik tersebut dan menjadi catatan kemuliaan di
sisi-Nya. Amin...
i
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tugas Pemerintah ......................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk dengan tugas pemerintah ?
2. Apa saja fungsi pemerintah ?
3. Apa saja bentuk pemerintah ?
C. Tujuan
1
2. Mengetahui apa saja tugas pemerintah
3. Mengetahui apa saja bentuk pemerintah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas Pemerintah
1. Menjamin keamanan negara dari segala kemungkinan serangan dari luar, dan
menjaga agar tidak terjadi pemberontakan dari dalam yang dapat
menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-cara kekerasan.
2
6. Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan masyarakat luas, seperti
mengendalikan laju inflasi, mendorong penciptaan lapangan kerja baru,
memajukan perdagangan domestic dan antar bangsa, serta kebijakan lain yang
secara langsung menjamin peningkatan ketahanan ekonomi negara dan
masyarakat.
Menerapkan kebijakan untuk memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
hidup, seperti air, tanah dan hutan.
B. Fungsi Pemerintah
Menurut Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi
pokok sebagai berikut:
Sedangkan menurut Richard A. Musgrave dibedakan menjadi tiga fungsi dan tujuan
kebijakan anggaran belanja pemerintah, yaitu:
3
kekayaan dan distribusi pendapatan, kesempatan memperoleh pendidikan,
mobilitas sosial, struktur pasar. Macam-ragam warga negara dengan
berbagai bakatnya termasuk tugas fungsi tersebut.
3. Fungsi Stabilisasi (Stabilizaton Branch) yaitu fungsi menyangkut usaha
untuk mempertahankan kestabilan dan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang
ada. Disamping itu, fungsi ini bertujuan untuk mempertahankan kestabilan
perekonomian (stabilisator perekonomian)(Guritno, 2000:2)
C. Bentuk Pemerintahan
Dalam teori klasik pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah orang yang
memerintah dan sifat pemerintahannya.
Plato mengemukakan lima bentuk pemerintahan negara. Kelima bentuk itu menurut
Plato harus sesuai dengan sifat – sifat tertentu manusia. Adapun kelima bentuk itu
sebagai berikut.
4
3. Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan
hartawan,
4. Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat jelata,
5. Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tirani
(sewenang – wenang) sehingga jauh dari cita – cita keadilan.
1. Monarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dibentuk oleh satu orang demi
kepentigan umum, sifat pemerintahan ini baik dan ideal.
2. Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang dibentuk oleh saru orang demi
kepentingan pribadi, bentuk pemerintahan ini buruk dan kemerosotan.
3. Aristokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendikiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintahan ini
merupakan pemerosotan dan buruk.
4. Politea, yaitu bentuk pemerintahan yang dianggap oleh seluruh rakyat demi
kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal.
5. Demokrasi, yaitu pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu
demi kepentingan sebagina orang. Bentuk pemerintahan ini kurang baik dan
merupakan pemerosotan.
5
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya mendirikan
kekuasaan atas nama rakyat dengan baik dan dapat dipercaya. Namun pada
perkembangannya, para penguasa dalam hal ini adalah raja tidak lagi menjalankan
pemerintahan untuk kepentingan umum, bahkan cenderung sewenang – wenang
dan menindas rakyat. Bentuk pemerintahan monarki bergeser menjadi tirani.
6
2. BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)
a. Monarki absolut
b. Monarki konstitusional
1. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri
karena takut dikudeta. Contohnya: negara Jepang dengan hak octroon.
2. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya
revolusi rakyat terhadap raja. Contohnya: inggris yang melahirkan Bill of
Rights I tahun 1689, Yordania, Denmark, Aarab Saudi, Brunei Darussalam.
7
c. Monarki parlementer
a. Republik absolut
b. Republik konstitusional
c. Republik parlementer
8
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan Makalah ini, kami dapat simpulkan bahwa Sistem
pemerintahan Negara Indonesia menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang
bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan
penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik
meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif.
Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan
dewan menteri.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
F. Glahe, ed. Adam Smith and the Wealth of Nations: 1776-1976 (1977)
UGM.
Indonesia.
12