Anda di halaman 1dari 11

Unit Kontrol

Oleh : Dr. Ir. Sumijan, M.Sc


Unit Kontrol
• Unit Kontrol, merupakan “otak” atau pusat
syaraf hardware komputer.
• Unit kontrol :
– Mengawasi pelaksanakan siklus instruksi
– Membangkitkan sinyal sinyal kontrol yang
dikerjakan pada CPU dan Unit-unit eksternal
lainnya seperti memori dan I/O
controller/devices.
• Pada dasarnya unit kontrol mengubah
setiap instruksi bahasa mesin menjadi
serangkaian sinyal kontrol yang
mengaktifkan titik-titik kontrol dalam
datapath.

Sinyal-Sinyal Titik-Titik Memori


Kontrol mengaktifkan Kontrol Menerima sinyal Utama
kontrol IOR dan IOW

Menerima sinyal kontrol


Terbanyak Datapath
Jenis-Jenis Instruksi

Ambil
Instruksi
Instruksi
berikutnya
Eksekusi
Instruksi

Gambar Siklus Instruksi


Fungsi Unit Kontrol
• Mengambil / membaca instruksi
• Mode pengalamatan : mempengaruhi seberapa
cepat suatu siklus instruksi selesai, terdapat 4
lokasi yaitu:
– Instruksi itu sendiri
– Register prosesor
– Memori utama
– Port I/O
• Membangkitkan sinyal kontrol yang diperlukan
yang sesuai dengan instruksi dalam urutan
waktu yang tepat
Tugas Khusus Unit Kontrol
• Urutan reset pada pengindraan sinyal
reset
• Pengenalan interupsi dan pencabangan
ke ISR (Interrupt Service Routine)
• Penanganan situasi abnormal seperti
pengenalan kegagalan hardware yang
serius dan pengambilan aksi yang tepat
seperti shutdown atau pengecekan mesin
Kondisi Urutan Reset
• Daya Komputer dihidupkan. Hal ini
mengaktifkan sirkuit power-on-reset
• Operator menekan tombol reset pada
panel depan yang mengaktifkan sinyal
MANUAL RESET
• Hardware eksternal memberikan sinyal
reset ke prosesor atau Shutdown.
Pengenalan Interupsi
• Interupsi bisa terjadi setiap saat
• Unit kontrol memeriksa kehadiran permintaan
interupsi sebelum melakukan pengambilan
instruksi baru dan setelah instruksi sebelumnya
diselesaikan, dengan cara:
– Menyimpan isi PC kedalam lokasi stack yang
alamatnya pada stack pointer.
– menurunkan nilai stack pointer
– Menetapkan vektor interupsi (alamat awal)
– Memasukan alamat awal kedalam program counter.
Penanganan Situasi Abnormal
• Unit kontrol dapat melakukan shutdown
dengan melakukan resetting pada flip-flop
RUN/HALT jika terjadi kondisi ‘double
error’ atau layanan interupsi.
• Unit kontrol melakukan scan diagnostik
dengan menyimpan status CPU pada
register khusus ketika prosesor melakukan
siklus bus baca/tulis dan mengalami
gagal.
Desain Unit Kontrol
• HCU (Harwired Control Unit)
– Membangkitkan sinyal kontrol
– Keuntungan :
• Bekerja lebih cepat dibanding MCU
– Kekurangan :
• Mempunyai banyak titik kontrol sehingga desain unit kontrol menjadi
sangat kompleks.
• MCU (Microprogrammed Control Unit)
– Sinyal kontrol disimpan sebagai pola-pola bit dalam sebuah
ROM
– Keuntungan :
• Tidak kompleks
• Lebih fleksibel karena mudah memodifikasinya
• Set instruksi mudah dimodifikasi
• Debugging dan maintenance lebih mudah
– Kekurangan :
• Lambat
• Mahal
• Komponen sangat terbatas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai