Anda di halaman 1dari 6

I.

ORGANISASI KOMPUTER MODERN


1. STORED PROGRAM CONCEPT
Semua komputer modern menggunakan stored program concept yang awalnya
disusun oleh tim desain komputer ISA yang dipimpin oleh John Von Neumann, sehingga
disebut konsep Von Neumann.
Stored program concept adalah program bahasa mesin disimpan di dalam komputer
beserta data relevan lainnya, dan komputer mampu memanipulasi program dan data
tersebut, misalnya mengambil (load) data/program dari disk ke memori,
memindahkannya dari satu lokasi memori ke lokasi memori lainnya, dan menyimpannya
kembali ke disk.
Stored program concept pada hakikatnya, yaitu :
a) Mempunyai 5 unit hardware, yaitu memori, ALU, register, unit kontrol, unit I/O
b) Program dan data disimpan bersama di dalam memori
c) Pertama kali program berada di memori, kemudian komputer dapat
mengeksekusinya secara otomatis tanpa intervensi manual.
d) Unit kontrol mengambil dan mengeksekusi intruksi satu per satu secara
berurut/sekuensial. Eksekusi sekuensial tersebut dapat dimodifikasi oleh jenis
instruksi tertentu.
e) Suatu instruksi dapat memodifikasi isi dari suatu lokasi memori. Karena itu sebuah
program dapat memodifikasi dirinya sendiri.

2. PENGONTROL PERANGKAT
Sebuah perangkat peripheral terhubung (link) dengan inti sistem (CPU dan memori)
oleh suatu pengontrol perangkat/komponen, yang disebut pengontrol I/O (I/O
controller).
Fungsi utama pengontrol perangkat adalah mentransfer informasi (program dan data)
antara inti sistem dengan perangkat. Pengontrol perangkat dapat menangani lebih dari
satu perangkat dalam jenis yang sama.
Ada tiga macam sinyal antara perangkat dengan pengontrol perangkat, yaitu sinyal
kontrol, sinyal status dan sinyal data.
a) Sinyal kontrol diberikan oleh pengontrol perangkat kepada perangkat yang meminta
perangkat agar melakukan suatu aksi (tugas) tertentu.
b) Sinyal status adalah sinyal hasil respon balik dari perangkat I/O yang dikirim ke
pengontrol perangkat yang melaporkan kondisi atau status internal tertentu yang
dialami atau yang terjadi pada perangkat I/O
c) Sinyal data dapat dikirim secara serial melalui sebuah kontruktor bit per bit atau
secara paralel melalui 8 buah kontukdor yang membawa 8 bit atau 1 byte.
I/O driver untuk seuatu perangkat mempunyai rutin dalam melakukan berbagai operasi.
Setiap rutin memberikan perintah yang sesuai ke pengontrol I/O agar pengontrol
perangkat memberikan sinyal kontrol yang diperlukan ke perangkat. Untuk mendukung
perangkat dalam suatu sistem. Dalam hal ini, ada tiga hal yang diperlukan, yaitu :
1) Pengontrol perangkat yang secara logika mengantarmuka perangkat ke inti sistem.
2) Kabel antarmuka perangkat yang secara fisik menghubungkan perangkat ke
pengontrol perangkat
3) I/O driver
3. OPERASI CPU
Fungsi CPU adalah melakukan eksekusi program yang tersimpan di memori. Siklus
instruksi adalah ketika CPU mengambil sebuah instruksi pada satu waktu,
mengeksekusinya dan baru kemudian mengambil instruksi berikutnya. Aksi ini dilakukan
secara berulang. Siklus instruksi terdiri dari 2 fase, yaitu fase pengambilan (fecth phase)
dan fase eksekusi. Pada fase pengambilan, sebuah instruksi diambil dari memori. Pada
fase eksekusi, instruksi dianalisis atau didekode kemudian dilakukan operasi yang
relevan.

Pengambilan instruksi
Instruksi
Berikutnya
Eksekusi instruksi

Gambar 1. Fase Siklus Instruksi

a. Format Instruksi dan Siklus Instruksi


Format umum sebuah instruksi adalah terdiri dari kode operasi atau dikenal dengan
field opcode menunjukkan operasi yang dikerjakan dan field operand menunjukkan
data.
Kode Operasi Operand
Gambar 2. Format instruksi

Umumnya filed operand memberikan alamat lokasi memori dimana operand


(data) tersebut disimpan.

b. CPU State
CPU mempunyai keadaan operasi utama yaitu running state dan halt state. Pada
running state, CPU melakukan siklus instruksi. Pada halt state, CPU tidak melakukan
siklus instruksi. Ketika komputer dihidupkan, maka CPU segera melakukan running
state. CPU beralih dari running state ke halt state apabila ada aksi berikut :
1. Software halt. Sebuah instruksi halt diambil dan akan dieksekusi oleh CPU,
karena itu CPU dalam keadaan berhenti.
2. Halt Input. CPU menerima masukan sinyal halt dan berhenti. Sinyal ini dapat
berasal dari penekanan tombol HALT oleh operator atau saklar PAUSE pada panel
depan atau oleh sirkuit eksternal ke CPU.
3. Auto Shutdown. Selama instruction cycle, CPU mengalami situasi abnormal yang
serius dan karena itu terjadi shutdown yang menghentikan instruction cycle.
(Shutdown ini berbeda dengan system shutdown). Kemapuan ini mungkin hanya
terdapat pada powerful CPU’s. Jika kemampuan “shutdown” tidak tersedia dalam
CPU, maka bisa terjadi “hang”, “loop” atau menjadi tidak beres pada situasi
abnormal yang tidak terprediksi.
c. Register-Register CPU
CPU mempunyai register utama, yaitu :
1. Accumulator (AC)
2. Program Counter (PC)
3. Memory Addres Register (MAR)
4. Memory Buffer Register (MBR)
5. Instruction Register (IR)
6. General Purpose Register (GPR)
7. I/O Data Register (IODR)
8. I/O Address Register (IOAR)

PC MBR MAR

IR

GPR A

GPR B
AC
GPR C
IODR IOAR

Gambar 3. Register Utama CPU


1) Register Accumulator menyimpan hasil operasi sebelumnya yang ada dalam ALU,
juga digunakan sebagai register masukan ke penjumlah.
2) Program Counter (instruction address counter) berisi alamat lokasi memori
dimana instruksi berikut harus diambil. Segera setelah pengambilan instruksi
telah lengkap, isi PC dinaikkan untuk menunjuk ke alamat instruksi berikutnya.
3) Instruction Register mengimpan instruksi yang baru saja diambil dari memori
untuk dilakukan pendekodean/penerjemahan instruksi
4) MAR berisi alamat lokasi memori selama memori dalam operasi baca/tulis
5) MBR beriesi data yang dibaca dari memori (selama pembacaan) atau data yang
akan ditulis ke dalam memori (selama penulisan)
6) GPR (General Purpose Register) digunakan untuk keperluan umum, misalnya
menyimpan operand, alamat, dan seterusnya. Selain itu, CPU juga mempunyai
beberapa register kerja yang disebut scratch pad memory (memori untuk
keperluan corate coret). Register ini digunakan untuk menjaga/menyimpan hasil-
hasil sementara dalam satu siklus instruksi untuk instruksi yang kompleks seperti
perkalian pembagian, dan seterusnya.

d. Clock
Unit clock membangkitkan dan mensuplai pulsa clock secara berurutan dan kontinu.
Sinyal clock mempunyai bentuk gelombang yang periodik. Sinyal clock digunakan
sebagai referensi pewaktuan oleh unit kontrol. Frekuensi adalah jumlah gelombang
periodik yang berulang dalam satuan waktu, satuannya adalah Hz (cycle per second
= siklus per detik). Frekuensi clock mengindikasikan kecepatan operasi internal dari
prosesor. Periode waktu (T) adalah interval waktu antara sinyal periodik dengan
sinyal periodik berikutnya. Hubungan antara frekuensi dan periode adalah
F=1/T
tpw

T
Gambar 4. Bentuk gelombang periodik
tpw (pulse width) adalah lebar pulsa, menunjukkan durasi pulsa clock. Duty cylce
adalah rasio lebar pulsa (dinyatakan dalam persen) terhadap periode.
Duty cycle=(tpw/T) x 100%
Contoh :
Sebuah sinyal clock mempunyai frekuensi 10MHz dengan duty cycle 50%. Hitung
periode waktu dan lebar pulsa clock tersebut.
Perioda waktu, T = 1/f=1/(10x106)=100 s
Duty cycle=(tpw/T) x 100%)
Lebar pulsa, tpw = 0,5 t = 50 s

4. KONSEP INTERUPSI
Interupsi adalah suatu kejadian dalam sistem komputer yang meminta pelayanan
penting kepada CPU, ketika CPU sedang melakukan pemrosesan. Dalam merespons
interupsi, CPU menunda eksekusi program saat itu dengan melakukan pencabangan ke
rutin layanan interupsi (interrupt service routine, ISR). ISR adalah sebuah program yang
melayani interupsi dan dilakukan dengan tepat. Setelah eksekusi ISR, CPU kembali lagi ke
program yang menginterupsi. Artinya, CPU akan melanjutkan program yang tersisa ketika
sebelum terjadi percabangan.
Interupsi dapat terjadi kapan saja. Tetapi, umumnya CPU dapat mengenalinya hanya
ketika siklus instruksi telah lengkap/selesai dan akan memulai siklus instruksi.
Ambil instruksi
Instruksi
selanjutnya
Eksekusi instruksi

Interupsi?

tidak
ya

Layanan Interupsi; cabang ke ISR

Gambar 5. Siklus instruksi dan interupsi


Penyebab interupsi yang lazim dan tindakan yang dilakukan, adalah :
a) Penyelesaian I/O, penyebab interupsinya adalah pengontrol perangkat melaporkan
bahwa interupsi telah diselesaikan oleh operasi I/O yaitu, komando berakhir.
Tindakan ISR yaitu kontrol diberikan ke I/O driver sehingga dia dapat melakukan
verifikasi status penyelesaian (sukses atau tidak sukses)
b) Transfer data, penyebab interupsi adalah pengontrol perangkat melaporkan bahwa
dia mempunyai data byte yang siap (untuk operasi input) atau dia memerlukan data
byte (untuk operasi output). Tindakan ISR yang dilakukan adalah kontrol diberikan ke
I/O driver dimana dilakukan transfer data oleh instruksi IN atau ON.
c) Overflow, penyebab interupsinya adalah hasil suatu operasi melebihi kapasitas
akumulator. Tindakan ISR yang dilakukan adalah kontrol diberikan ke sistem operasi
yang dapat membatalkan program atau menarik perhatian pengguna.

5. TEKNIK-TEKNIK I/O
Perangkat I/O membantu kita berinteraksi dengan komputer agar dapat
memberi/menerima data, program dan hasil ke/dari komputer. Ketika dilakukan operasi
input, kita memindahkan informasi dari perangkat input ke memori (atau CPU) ke
perangkat output. Rutin I/O (program) bertugas menjaga/mengawasi operasi I/O. I/O
driver adalah kumpulan dari rutin I/O untuk berbagai operasi pada perangkat I/O yang
spesifik. I/O driver mengawasi pemberian perintah ke pengontrol perangkat, melakukan
verifikasi status dari pengontrol perangkat dan perangkat serta menangani operasi I/O.
I/O driver dari semua perangkat I/O dikenal sebagai BIOS.
I/O Port adalah unit yang dapat dialamati program dimana data dapat disuplai ke CPU
atau dapat menerima data yang diberikan oleh CPU. Input port mensuplai data bila
teralamati, sedangkan output port menerima data bila teralamati.
6. KONSEP BUS
Hubungan bus/jalur diperlukan di dalam komputer untuk membawa berbagai jenis
informasi diantara subsistem (CPU, memori dan pengontrol I/O), antara lain :
a) Instruksi dari memori ke CPU
b) Data dari memori ke CPU
c) Data dari CPU ke memori
d) Alamat memori dari CPU ke memori
e) Alamat port dari CPU ke pengontrol I/O
f) Perintah dari CPU ke pengontrol I/O
g) Status dari pengontrol I/O ke CPU
Bus merupakan jalur yang digunakan secara bersama untuk sejumlah sumber dan
tujuan. Ada 3 macam bus, yaitu bus data, bus alamat dan bus kontrol.
1) Data bus berfungsi untuk menyalurkan data antara CPU dan memori serta unit I/O
2) Address bus (bus alamat) digunakan oleh CPU untuk mengirimkan alamat ke memori
atau pengontrol I/O
3) Control bus (bus kontrol) berfungsi untuk menyalurkan sinyal kontrol ke berbagai unit
agar tidak terjadi kekacauan koordinasi dalam sistem komputer.
a. Siklus Bus
Pada komputer yang berdasarkan bus, komunikasi antara CPU dan subsistem
lainnya menggunakan bus. Siklus bus adalah urutan kejadian yang dikerjakan bus
untuk mentransfer satu byte (word) melalui bus data. Ada 4 macam siklus bus yang
utama :
1. Memory read bus cycle : CPU membaca data dari lokasi memori.
2. Memori write bus cycle : CPU menulis data ke lokasi memori
3. I/O read bus cycle : CPU membaca (menerima) data dari port input
4. I/O write bus cycle: CPU menulis (mengirim data ke port output.
Sebuah siklus instruksi bisa saja melibatkan lebih dari satu macam siklus bus.
Pengambilan (fetching) suatu instruksi melibatkan/membutuhkan memory read bus
cycle. Penyimpanan (storing) hasil didalam memoir membutuhkan memory write bus
cycle. Pengambilan operan melibatkan memory read bus cycle. Eksekusi instruksi IN
atau OUT melibatkan I/O read bus cycle atau I/O write bus cycle.

Anda mungkin juga menyukai