ARSITEKTUR CPU
DI SUSUN
OLEH:
Puji syukur mari sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberi
kita kesempatan dan kesehatan kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
sebuah makalah “Arsitektur CPU”.
Selanjutnya salawat dan salam kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan dan rahmat seperti yang dapat kita rasakan sekarang ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi tata bahasa maupun dari segi-segi lainnya, oleh sebab itu penulis
mengharapkan saran dan kritikannya yang bersifat positif dan membangun dari semua pihak.
Akhirnya semoga Allah swt memberikan yang layak atas seluruh jasa dan kebijakan
yang penulis terima. Semoga hasil karya ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi
pihak yang lain.
Wassalam
PEMBAHASAN
Siklus Intruksi
Siklus intruksi memiliki sifat-sifat tertentu yaitu sekali instruksi telah diambil,
maka operand specifiernya harus diidentifikasikan yang kemudian seluruh operand
input yang berada di dalam memori akan diambil, dan proses ini mungkin
memerlukan pengalamatan tak langsung. Dalam siklus intruksi operand berbasis
register tidak perlu diambil, dan apabila opcode telah dieksekusi maka proses yang
sama akan diperlukan untuk menyimpan hasilnya di dalam memori. Di dalam siklus
intruksi terdapat beberapa bagian yaitu :
Fetch, merupakan siklus pembacaan instruksi berikutnya dari memori kedalam CPU.
Dalam arti kata, fetch memiliki arti mengambil, jadi fetch merupakan pengambilan
instruksi yang akan dieksekusi.
Execute, yaitu menginterpretasi opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan
Interrupt, yaitu apabila bagian ini diaktifkan dan interrupt telah terjadi, simpan status
proses saat itu dan layani interrupsi.
Siklus tidak langsung, merupakan sebuah instruksi yang melibatkan sebuah operand
atau lebih di dalam memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori.
Pengambilan alamat-alamat tak langsung dapat dianggap sebagai sebuah subsiklus
intruksi atau lebih.
Strategi Pipelining
Strategi pipelining merupakan proses pengambilan dan pengeksekusian
instruksi secara parallel. Pada strategi pipelining input baru akan diterima pada sebuah
sisi sebelum input yang diterima sebelumnya keluar sebagai output di sisi lainnya.
Pipelining ini mirip dengan penggunaan rangkaian perakitan pada pabrik. Rangkaain
perakitan ini memanfaatkan kelebihan yang didapat dari fakta bahwa suatu produk
diperoleh dengan melalui berbagai tahapan produksi, dengan menaruh proses
produksi diluar rangkaian perakitan, maka produk yang berada di berbagai tahapan
dapat bekerja secara bersamaan.
B. SET INSTRUKSI
Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture
(ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat
oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung,
jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori,
penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
Format Instruksi
Op Code Alamat
Kode Operasi (Op Code) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan yang
disebut mnemonic.
Contoh Mnemonic
o ADD = Penambahan
o SUBB = Pengurangan
o LOAD = Muatkan data ke memori
Contoh Instruksi dengan 2 dan 3 alamat
*OPR mewakili sebuah register untuk menyimpan operand yang akan digunakan
sewaktu instruksi dijalankan.
D. DUKUNGAN SISTEM OPERASI
Pengertian Sistem Operasi
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating
system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
eksekusi program aplikasi dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar
sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah
kata dan browser web.
Efesien : suatu sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem komputer dapat
digunakan dengan cara yang efesien.
Selain tiga fungsi utama tersebut, system operasi umumnya juga mempunyai
sarana untuk mengelola keamanan. Ciri system operasi yang mempunyai fasilitas
manajemen keamanan adalah mengharuskan pemakai memasukan nama pengguna
dan password (kata rahasia) sebelum mengakses computer.
Macam-Macam Sistem Operasi
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan
Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows
2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven)
yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun
2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO
UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X
(berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan
GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut
Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4
(Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
4. Komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi
UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Penjadwalan Proses
Penjadwalan Jangka-Panjang
Penjadwalan Jangka-Menengah
Penjadwalan Antrian
Ketika proses memasuki sistem, mereka diletakkan dalam antrian job. Antrian ini
terdiri dari seluruh proses dalam sistem.
Manajement Memori
Ada beberapa istilah dalam manajemen memori yang akan dijelaskan yaitu:
o Swaping
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat
ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian
dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi.
o Partitioning
Sebuah proses system operasi akan menempati bagian memori yang tetap. Sisa
memori akan dibagi-bagi untuk keperluan sejumlah proses.
o Paging
Ide dasar prosesor RISC sebenarnya bisa dilacak dari apa yang disarankan oleh Von
Neumann pada tahun 1946. Von Neumann menyarankan agar rangkaian elektronik
untuk konsep logika diimplementasikan hanya bila memang diperlukan untuk
melengkapi sistem agar berfungsi atau karena frekuensi penggunaannya cukup tinggi
(Heudin, 1992 : 18). Jadi ide tentang RISC, yang pada dasarnya adalah untuk
menyederhanakan realisasi perangkat keras prosesor dengan melimpahkan sebagian
besar tugas kepada perangkat lunaknya, telah ada pada komputer elektronik pertama.
Seperti halnya prosesor RISC, komputer elektronik pertama merupakan komputer
eksekusi-langsung yang memiliki instruksi sederhana dan mudah didekode.
Karakteristik RISC
RISC mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: siklus instruksi, operasi
pertukaran data, mode pengalamatan dan format instruksi. Berikut akan dibahas dari
masing-masing karakteristik dari RISC.
Siklus instruksi
Satu instruksi mesin persiklus mesin. Suatu siklus mesin dinyatakan oleh
waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dua operand dari register, untuk melakukan
suatu operasi ALU dan menyimpan hasilnya pada register. dengan demikian instruksi
mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat
mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana
atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali,
instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat
dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan
kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
Mode pengalamatan
Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi
menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran
dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis
pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel
instruksi dan unit kontrol.
Format instuksi
Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan
disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena
dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand
register dapat dilakukan secara bersama-sama
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan
beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara
membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa
rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah
dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat
dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag
berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan
lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja…
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang
kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan
instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-
instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode
instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk
menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
Mengapa CISC?
Jumlah instruksi yang banyak dan instruksi yang lebih kompleks. Dua alasan utama
yang menjadi motivasi kecenderungan ini adalah adanya keinginan untuk
menyederhanakan kompiler dan keinginan untuk meningkatkan kinerja. Alasan
penting lainnya adalah harapan bahwa CISC akan menghasilkan program yang lebih
kecil dan lebih cepat.
RISC CISC
2. http://iskandar-zulkarnaen1.tripod.com/risc.pdf
3. http://ardtechnology.blogspot.com/2010/10/risc-dan-cisc.html
4. http://www2.eepis-its.edu/~setia/Modul/ArKom/Pertemuan%2013.pdf