3 BAB III Fix Part 1
3 BAB III Fix Part 1
4. Data Biologis
a. Penampilan Umum :
Klien tampak sakit sedang, kesadaran : compos mentis, GCS : 15, tampak
klien tidur dengan posisi semi fowler.
b. Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 92 x/menit
Pernapasan : 22 x/menit (SpO2 : 99 %)
Nyeri : tidak ada
Pendengaran
Daun telinga terlihat simetris, liang telinga terlihat bersih, test
pendengaran : klien dapat mendengar denga baik.
Penciuman
Fungsi penciuman klien baik, letak septum terlihat berada di
tengah, tidak ada benda asing pada rongga hidung, nyeri tekan
pada hidung (-), sinus frontalis (-), sinus maksilaris (-).
Pengecapan
Fungsi indera perasa baik, gerakan lidah baik.
Gerakan wajah : klien dapat merasakan sentuhan kapas, fungsi motorik :
kemampuan menggigit baik, dapat mengkerutkan dahi, mengangkat alis,
mengembungkan pipi, dapat menggerak kepala dan mengangkat bahu.
Tidak terlihat adanya kaku kuduk. Kemampuan menelan klien baik.
Sistem Pernafasan :
Tidak terlihat adanya pernafasan cuping hidung, bentuk dada simetris,
tidak terlihat adanya teraksi dinding dada. Pergerakan dinding dada
simetris. Vocal fremitus tidak ada gerakan dinding dada yang
tertinggal kanan dan kiri. Perkusi sonor di kedua lapang paru. Bunyi
nafasparu terdengar vesikuler. Klien mengeluh merasa sesak nafas.
Terpasang O2 3 liter/menit via Binasal Canul.
Sistem Kardiovaskuler :
Iktus cordis tidak tampak, pulsasi tidak tampak, iktus cordis tidak
teraba, thrill tidak ada, CRT : < 2 detik. Bunyi jantung 1 : Lub dan 2 :
dub.
Sistem Pencernaan :
Mukosa mulut terlihat lembab, gigi ada, lidah terlihat bersih, tidak
terlihat pembesaran tonsil, uvula berada di tengah. Bentuk abdomen
terlihat buncit, tidak teraba adanya pembesaran di 9 regio. BU : 17
x/menit. Palpasi : hepar, limpa dan ginjal : tidak ada nyeri tekan.
Palpasi kandung kemih dan titik mc burney : tidak ada keluhan nyeri.
Sistem Muskuloskletal :
ROM bebas, tingkat ketergantungan parsial, tidak terlihat ada
pembengkakan di kedua ekstremitas. Akral teraba hangat. Kekuatan
otot
5 5
5 5
Klien bias beraktivitas hanya terbatas karena terpasang infus dan
monitor.
Sistem Saraf :
GCS : 15 (E : 4, M : 6, V : 5). Status mental klien tidak terganggu.
Tidak terlihat tremor. Reflex patella (+).
5. Data Psikologis
a. Status Emosi :
Klien tampak terlihat sering bertanya tentang ruangan baru, klien tampak
cemas
b. Konsep Diri :
Klien merasa kehilangan perannya sebagai seorang suami dan ayah, klien
merasa fungsi perannya terganggu akibat perawatan yang harus klien
jalani di rumah sakit.
c. Gaya Komunikasi :
Klien menggunakan bahasa Indonesia dan pengucapannya jelas.
d. Pola Interaksi :
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain.
e. Pola Mengatasi Masalah
Klien mengatakan jika ada masalah klien mendiskusikannya dengan
Istrinya.
8. Data Penunjang
a. Laboratorium :
b. Radiologi :
Electrocardiogram
11-10-18
MI (anterior)
Left anterior hemiblock
ST-elevasi V2-V5
SR
c. Terapi :
d. Diit :
Bubur Cair
e. Acara Infus :
Nacl 0,9 % asnet 62,3 cc /jam
f. Mobilisasi :
Dibantu sebagian
B. Pengelompokan Data
Data Subyektif Data Obyektif
- Klien mengeluh nyeri dada kiri - TTV :
TD : 110/67 mmHg
, nyeri terasa seperti ditusuk
S : 36 oC
tusuk dan hilang timbul, skala N : 83 x/menit
RR : 18 x/menit (SpO2 : 99 %)
nyeri 6/10, nyeri menjalar
Skala Nyeri : 6/10
kedaerah lapang dada sampai - Terpasang infuse asering 21
ke leher, daerah lambung cc/jam
- Terpasang O2 via binasal canul 3
dikedua lengan terutama bila
L
bergerak dan berkurang saat
- Terpasang monitor berside
istirahat. - Klien tampak meringis
- Klien mengatakan merasa - Klien tampak terlhat sering
sedikit sesak nafas saat bertanya tentang ruangan baru,
beraktivitas klien tampak cemas
- klien mengatakan cepat lelah - Klien tampak sering minta
- Klien mengatakan sesak
temani anaknya
- Klien mengatakan bosan
- Kekuatan otot
4 4
4 4
- Klien tampak lemah
- ADL klien di bantu perawat
- Laboratorium
CK-MB 62 u/L
Troponin 59 mL
EKG
16-7-18
Sinus rhytem dengan sinus
aritmia
Inferior infract, possibly acute
MI
Abnormal EKG
C. Analisa Data