KROMATOGRAFI GAS
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 8 / OFFERING C
April 2018/2019
BAB I
yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak (mobile). Fase diam dapat berupa
zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.
Dalam kromatograf fase bergerak dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam
dapat berupa zat padat atau zat cair. Banyaknya macam-macam kromatograf
semua komponennya mempunyai tekanan uap yang berarti, suhu tekanan uap
menguap dan bergerak bersama-sama dengan fase gerak yang berupa gas.Pada
awalnya kromatograf gas hanya digunakan dalam analisis gas, tetapi dengan
kemajuan teknologi, kromatograf gas dapat digunakan untuk analisis bahan cair
dan padat dengan syarat bahwa bahan yang akan dianalisis mudah menguap
menyampur,yaitu fasa diam dan fasa gerak. Fasa diamnya disini dapat berupa
suatu zat padat yang ditempatkan di dalam suatu kolom atau dapat juga berupa
cairan terserap (teradsorpsi) berupa lapisan yang tipis pada butir-butir halus
suatu zat padat pendukung (solid support material) yang di tempatkan di dalam
kolom. Fase geraknya dapat berupa gas (gas pembawa) atau cairan.Efsien
cairan, dengan menggunakan fase cair standar yang diketahui efektif untuk
oleh perbedaan dalam kemampuan distribusi analit diantara fase gerak dan fase
diam di dalam kolom pada kecepatan dan waktu yang berbeda. Pada Makalah ini
1.3 Tujuan
ISI
komponen komponen dan fasa cair pada suhu tertentuk, maka dari itu K
terbalik dengan tR). F sangat mudah ditentukan atau diukur pada ujung
atau bagian outlet alatnya. Jadi, gas pembawa akan membawa komponen
laju alir pada kolom (Fc) yang sebenarnya dengan persamaan sebagai
berikut :
Tc P0−P H O
Fc =F percobaan × × 2
T RTP P0
Tetapi volume retensi ini diukur pada kolom outlet dimana gas pembawa
dalam kolom berada pada tekanan tinggi . Ketika memasuki kolom gas
berada pada tekanan yang tinggi, saat gas memasuki kolom tekanan turun
tidak teratur dari kolom inlet ke kolom inlet. Maka dari itu volume harus
dioperasikan dengan tekanan yang besar dan jika laju alir diukur pada
kolom outlet maka rata rata dari laju alir sangat kecil dibandingkan laju
hokum gas, relasi antara laju den gradient tekanan, dan keperluan
P=Po ×
2
Po[( ) ]
Pi 3
−1
=
Po
j
[( ) ]
2
Pi
3 −1
Po
Dengan j adalah sebuah factor koreksi. Nilai dari j dapat dilihat ditabel
berikut :
Pi Pi
j j
Po Po
1.00 1.000 1.80 0.695
1.10 0.952 1.90 0.668
1.20 0.907 2.00 0.643
1.30 0.865 2.10 0.619
1.40 0.826 2.20 0.597
1.50 0.790 2.30 0.576
1.60 0.756 2.40 0.557
1.70 0.725 2.50 0.539
Sehingga dapat diketahui, volume retensi yang terkoreksi sebesar :
V oR =t R . Fc . j
Operasi perhitungan yang berikutnya merupakan suatu kesepakatan,
yaitu volume retensi yang diukur terdiri atas fasa volume mobile (gerak)
ada pada kolom (VM). Volume ini sama terhadap semua komponen dan
dinyatakan sebagai :
V 'R =( t R −t M ) . F c
Ada 2 koreksi yang dikombinasikan dalam penentuan volume retensi
bersih atau VN :
V N =( t R −t M ) . Fc . j
Pada akhirnya, sejak volume retensi bergantung kepada volume stasioner
(diam) pada kolom, volume retensi bersih per gram dari fase cair disebut
Dimana dR dan da merupakan jarak yang diukut pada grafk dari injrksi
bagan kecepatan dan WL adalah berat dari fase cair dalam kolom.
Vg, seperti K, ia juga adalah konstanta kesetimbangan yang hanya
bergantung pada kealamian dari zat terlarut dan pelarutnya juga suhu dari
Contoh Soal :
Data retensi dari Pentana pada suatu tipe kolom diberikan seperti
WL
V R =V oR dan V s=V L =
ρL
4.2
255.2=28.4 + K ×
0.95
K=51.3
o o
V R −V M =V N =KV L
V N 273 K 273
V g= × = ×
W L T c ρL T c
kromatograf gas padat (GSC) terdapat adsorbsi dan pada kromatograf gas cair
persatuan luas dari permukaan padat atau per gram dari jumlah
konsentrasi atau tekanan parsial dalam fasa gas lebih besar daripada
tinggi dari pengoperasian bahwa pada GSC lebih tinggi daripada GLC.
hampir 100 kali dari solid support yang biasanya digunakan di GLC. Zat
mengkatalis.
5. Permukaan zat padat sangat susah untuk direproduksi-ukuran dan
banyaknya jumlah dari fasa cair yang biasanya digunakan dalam GLC, ada juga
beberapa adsorben yang bisa digunakan di GSC. Karbon. Kolom karbon sudah
digunakan secara permanen dalam analisis gas dan untuk memisahkan titik
Polimer berpori.
menyerap permukaan.
Saat ini, GSC biasanya digunakan untuk pemisahan dari gas permanen dan
lebih banyak detektor yang lebih sensitif, GSC masih kurang menguntungkan
2.3.1 Kelebihan :
• Sensivitasnya tinggi
• Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam
campuran
2.3.2 Kekurangan :
• Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif
hidrokarbon dan ester selain itu juga untuk analisis minyak mentah dan minyak
kromatograf. Kromatograf ini akan dibaca oleh suatu alat yang bernama
“Library” untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam minyak
tersebut.
3. Digunakan untuk menganilisis gas buang. Komposisi dalam gas buang dapat
kromatograf yang selanjutnya akan dibaca oleh alat library untuk mengetahui
Pecksock.