Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memulai usaha baru adalah sebuah keputusan yang penting dalam memulai bisnis.
Sebagai titik awal dari aktivitas bisnis yang akan dimulai, maka saat melangkah, yang
bersangkutan hendaknya memperdayakan secara optimal kecerdasan yang dimiliki, baik
kecerdasan intelengensi, kecerdasan emosi, maupun spiritualnya. Disadari bahwa manusia baik
secara perseorangan maupun secara bersama-sama memerlukan berbagai macam barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa harus dibuat dengan pengorbanan tertentu yang
dapat dinilai dengan uang.
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya sangat erat kaitannya dengan pangan sebagai
kebutuhan primer. Almatsier tahun (2004) mengemukakan, makanan adalah bahan selain obat
yang mengandung zat gizi dan atau unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi
oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan dalam tubuh.Perkembangan zaman mengakibatkan
keterbatasannya waktu manusia dalam memenuhi kebutuhan makanannya, maka dari itu
dibutuhkan makanan yang diolah secara cepat saji. Salah satu produk makanan cepat saji yang
terkenal adalah mie.
Selama ini mie menjadi salah satu makanan favorite dan sangat dinikmati oleh kalangan
masyarakat. Namun untuk produksi mie itu sendiri belum ada inovasi rasa dan masih biasa-biasa
saja. Contoh: mie ayam, mie pangsit,mie jowo, mie goring, dan masih banyak lagi. Yang tentu
masih menggunakan bahan baku tepung dan terigu. Oleh karena itu kami ingin merenovasi suatu
karya yang inovatif dan kreatif untuk bisa meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari produk.
Pemanfaatan ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) dalam
pembuatan mie basah ini dapat membantu meningkatkan nilai gizi serta konsumsi pangan yang
lebih bervariasi bagi masyarakat luas dan mendorong usaha diversifikasi pangan masyarakat
serta pemenuhan kebutuhan zat gizi makro. Buah naga memiliki tampilan yang unik yakni
dengan kulit berwarna merah yang menyerupai bentuk api yang menyala. Karakteristik buah
naga yang dapat ditonjolkan adalah salah satuna adalah warna. Warna padabuah naga salah
satunya adalah merah keunguan,warna buah yang mendekati keunguan umumnya mengandung
anthocyanin, sejenis antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan dalam
pembuluh darah
Buah naga merah memiliki warna yang khas dan kuat sehingga tidak perlu menambahkan
zat pewarna. Karena warna tersebut, buah naga sering dijadikan bahan baku produk
pengolahan.mie basah yang dihasilkan oleh buah naga ini akan berwarna merah alamai sehingga
aman dan sehat untuk dikonsumsi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pewarna alami dari kulit buah naga merah terhadap karakteristik mie
basah ?
2. bagaimana cara pembuatan mie basah dengan kulit buah naga ?
C. Tujuan
1. mengetahui pengaruh zat warna alami pada kulit buah naga terhadap karakteristik mie
basah
2. mendeskripsikan cara pengolahan mie basah dari kulit buah
BAB II
KAJIAN TEORI
Buah Naga
Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan
Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun
sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia, Tanaman buah naga (Dragon fruit) yang
awalnya dikenal sebagaitanaman hias ini sudah lama Terlebih saat diketahui bahwa buahnya
dapat dimakan, semakin banyak yang mengenalnya.Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan
Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.
Hylocereushanya mekar pada malam hari. Buahnya terasa enak bagi masyarakat di
negaratersebut, usaha budi daya tanaman buah naga dilakukan karena sangat menguntungkan.
Pertengahan tahun 2000, di beberapa swalayan di Jakarta pernah dibanjiri buah naga yang
diimpor dari Thailand. Namun, tidak cepat diterima oleh masyarakat (Kristanto
D,2002).Klasifikasi tanaman buah nagaKingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Genus : Hylocereus
Spesies : Hylocereus cistericensi, Hylocereus undarus, Hylocereus polyrhizus, selenicereus
megalanthus.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai
tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh
sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijaudi atas meja
altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan
inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal
sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara
lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Buah naga (Dragon fruit) termasuk kelompok tanaman kaktus atau famili cactaceae dan
subfamily hylocereanea. Buah naga disebut juga kaktus manis atau madu yang baru
dikenal di Indonesia (Tim karya Tani Mandiri,2010). Buah naga memang belum banyak dikenal
di Indonesia. Buah ini sulit diperoleh di pasar-pasar tradisional dan hanya dapat dijumpai di
pasar swalayan tertentu saja. Selain karena masih sedikit yang menanamnya, juga
disebabkan tanaman ini masih tergolong jenis tanaman budidaya baru
(Winarsih S,2007).
Kandungan vitamin C mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya yaitu membantu proses penyembuhan luka, meningkatkan daya
tahan tubuh dan melancarkan metabolisme. Jika kekurangan vitamin C akan
menyebabkan penyakit sariawan (Winarno,2004).
Penelitian buah naga sudah pernah dilakukan oleh Evi Umayah U dan
Moch. Amrun H sebagai staf pengajar program studi universitas jember
berdasarkan hasil penelitian antiradikal bebas eksrak metanol dan ekstrak air
buah naga (Dragon fruit) dapat disimpulkan bahwa : eksrak air dengan
konsentrasi 4,49 % (setara dengan 3,08 g buah naga segar) dan hasil
pengujian aktifitas antiradikal bebas, menunjukkan bahwa eksrak metanol
dengan konsentrasi 64,68 % (setara dengan 49,6 g buah naga segar). (Umayah,E., U. dan Moch.
Amrum H, 2007).
B. Varietas
Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
a. Hylocereus undatus
yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. (Berasal dari meksiko)
b. Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengandaging buah merah.
(hasil silangan Buah Naga putih dengan kaktus merahdari Korea)
c. Selenicereus megalanthus
dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
d. Hylocereus costaricensis
e. buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian eksperimental, penelitian ini memberikan pembelajaran cara dan metode pembuatan
mie basah yang terbuat dari kulit buah naga.
Penelitian karya tulis ilmiah ini dilakukan di Desa Gebang , Kecamatan Pakel,
KabupatenTulungagung RT/02 RW/03.Dengan objek yang diteliti adalah mie yang terbuat dari
kulit buah naga.
C. Prosedur Penelitian
1. Tahap I (perencanaan )
Pada tahap ini dilakukan observasi dari kulit buah naga untuk mengetahui kandungan dari
kulit buah naga itun sendiri.
2. Tahap II (persiapan)
Pada tahap ini diperlukan alat dan bahan yang akan dimulai pada tahap selanjtnya dan
disusun kerja proses pembuatan makan berupa mie dari kulit buah naga.
3. Tahap III (pelaksanaan)
1) Penghalusan buah naga
2) cara pembuatan mie dari buah naga.
D. Analisis data
1) Metode observasi : pengamatan
2) Metode deskriptif : pengambilan data dari beberapa tinjauan sumber pustaka.
Adapun sumber-sumber yang dapat digunakan seperti jurnal-jurnal ilmiah, artikel
ilmiah, buku referensi dan studi internet yang dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya.
3) Metode eksperimen : pengambilan data dengan melakukan praktek pembuatan
mie dari kulit buah naga sebagai makanan enak dan bisa meningkatkan sumber
gizi manusia.
E. Jadwal Penelitian
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak segampang membalikkan telapak
tangan, diperlukan ketlatenan dan keuletan. Pada dasarnya semua yang ada di sekitar kita
dapat dijadikan usaha yang dapat merubah nasib kita, contohnya adalah buah naga .
Dengan kita mengkreasikan mie dengan varian rasa buah naga merupakan suatu inovasi
usahawan yang sukses.
B. Saran
Di harapkan produk ini dapat menambah varian rasa agar konsumen tidak bosan,
dan menemukan sesuatu yang baru untuk dijadikan usaha sehingga kelak dapat
meningkatkan harkat dan martabat diri kita sendiri dan orang disekitar kita.