Anda di halaman 1dari 3

Indikasi pemberian transfusi

1. Whole Blood
Berisi sel darah merah yang lengkap mulai dari leukosit, eritrosit, trombosit dan plasma. Satu
unit kantong darah lengkap berisi 450 ml darah dan 63 ml antikoagulan.

a. Indikasi :
 Pendarahan
 Transfusi tukar
 Kondisi dimana semua komponen darah diperlukan: anemia aplastik, DHF dengan
pendarahan, hemophilia.

b. Kontra indikasi :
 Tidak diberikan kepada anemia kronik yang normovolemik dan pasien yang hanya
membutuhkan sel darah merah saja karena dapat menyebabkan overload (muatan berlebih)

c. Dosis dan cara pemberian


 1 unit whole blood meningkatkan Hb sekitar 1 g/dl atau hematokrit 3-4% dan tiap 1 unit
sebaiknya diberikan dalam 4 jam dengan tetesan pelan. Pemberian harus hati-hati terutama
pasien geriatric.

2. Packed red blood cell (PRC)


Didapat dengan memisah sebagian besar plasma dari darah lengkap, sehingga diperoleh sel
darah merah dengan hematokrit 60-70%. Berisi eritrosit, trombosit, leukosit, dan sedikit plasma.

a. Indikasi :
 Anemia kronis yang membutuhkan transfusi
 Kebutuhan untuk menaikkan kapasitan angkut oksigen pada anemia
 Anemia dengan normovolemik yang tidak dapat dikoreksi dengan obat atau makanan

b. Penyakit yang membutuhkan transfusi PRC


 Thalasemia
 Gagal ginjal
 Pendarahan kronik karena pendarahan
 Anemia oada gagal jantung berat
 Anemia gravis

3. Washed red cells (WRC)


Merupakan PRC yang telah di cuci, jadi hamper tidak ditemukan plasma di dalamnya. Sel darah
ini diperoleh cara pemutaran, pencucian sel darah merah dengan garam fisiologis. Memiliki
hematokrit 70-80% dengan volume 180 ml.

a. Indikasi :
 Pada resipien yang sebelumnya menunjukkan reaksi transfusi panas
 Mencegah alloimunisasi pada pasien yang memerlukan multitransfusi untuk orang tua
 Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah pada pasien yang sering mendapat transfusi
darah.
4. Concentrate Platelets (Trombosit Pekat)
Diperoleh dengan sentrifugasi darah lengkap sehingga hanya diperoleh komponen trombositnya
saja. satu kantong darah hanya menghasilkan 50 ml platelet sehingga membutuhkan 6 orang
pendonor.

a. Indikasi :
 Trombositopenia karena produksi trombosit kurang : pasien dengan kemoterapi, anemia
aplastik
 Trombositopenia karena kehilangan atau destruksi berlebih
 Kelainan trombosit kualitatif

b. Kontra indikasi :
 Transfusi trombosit biasanya tidak efektif pada pasien dengan destruktif trombosit yang
cepat seperti ITP dan transfusi biasanya dilakukan hanya pada pendarahan yang aktif
 Menggigil, panas dan reaksi alergi dapat terjadi pada trombosit
 Transfusi trombosit berulang dapat menyebabkan aloimunisasi terhadap HLA dan antigen
lainnya serta dapat refrakter yang ditandai dengan adanya peningkatan trombosit

c. Dosis dan cara pemberian


 Dosis yang biasa digunakan pada pendarahan yang disebabkan karena trombositopenia : 1
unit / 10 kgBB, biasanya diperlukan 5-7 unit pada orang dewasa
 Satu kantong trombosit pekat diperkirakan dapat menaikkan jumlah trombosit sebanyak
9.000-11.000/uL/m2LPT, pada dewasa dengan BB 70 kg diperkirakan dapat menaikkan 5.000-
10.000/uL
 Kebersihan transfusi trombosit dipantau dengan menghitung jumlah trombosit 1 jam dan
18-24 jam pasca transfusi
5. Fresh Frozen Plasma (FFP)
FFP berisi plasma, semua factor pembekuan, komponen dan protei plasma. Plasma ini dipisah
dari darah lengkap kemudian dibekukandan disimpan pada suhu <-18 0C dengan masa simpan 1
tahun serta memiliki volume 200-250 ml.

a. Indikasi :
 Digunakan untuk mengganti kekurangan factor koagulasi
 Pendarahan pada penyakit hepar
 Volume ekspander
 DIC, ITP

b. Kontra indikasi :
 Sebaiknya tidak digunakan untuk mempertahankan ekspansi volume

c. Dosis dan cara pemberian


 Diberikan dalam 6 jam setelah pencairan
 Dosis 10-20 ml/kg (4-6 unit untuk dewasa)

6. Cryoprecipitate
Merupakan konsentrat plasma protein tertentu, dibuat dengan mencairkan FFP pada suhu 4 0C
selam 12-14 jam kemudian memisahkan komponen yang masih berpresipitasi dengan pemutaran.
Suhu simpan 1 tahun dengan volume 10-15 ml. kripresipitat berisi factor VIII 80-120 unit, 150-250
mg fibrinogen, 40-70% von willebran factor dan 20-30% factor XIII.

a. Indikasi :
 Defisiensi factor VIII pada hemophilia
 Hipofibrinogenemia
 Luka bakar luas, sepsis, trauma (defisiensi fibronectin)

Anda mungkin juga menyukai