Anda di halaman 1dari 3

A.

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi diagnosa pertama yaitu Resiko ketidakseimbangan cairan yang ditandai
dengan perdarahan. Kriteria hasil yang diharapkan untuk diagnosa resiko ketidak
seimbangan cairan adalah balance cairan dalam rentang normal dimana tidak lebih dan
tidak kurang dari 200 cc. Tanda-tanda vital dalam batas normal dimana tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 110-115x/menit, suhu 36,5-37,5°C, RR 16-20x/menit. Mukosa
lembap, CRT <2 detik, akral hangat, hasil laboratorium dalam batas normal dengan Hb
10,7-15,59 g/dl, Ht 37-45%, VER 80-100fl, HER 26-34pg, KHER 32-36g/dl, RDW 11,5-
14,5%. Setelah 3x24 jam impelementasi dilakukan evaluasi akhir pada tanggal 13-11-2018
diperoleh hasil subjektif - . Hasil objektif faktor resiko ketidak seimbangan cairan masih
ada dengan produksi drainase (+) 5cc, p : 14cm tidak ada rembes darah atau puss dibalutan,
tidak ada tanda-tanda infeksi, balance cairan -30cc, tanda-tanda vital : tekanan darah
110/90mmhg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5C mukosa agak kering, CRT 2
detik, akral hangat. hasil laboratorium tanggal 10-11-2018 Hb 10,6 g/dl, Ht 36%, dan
leukosit 12,6rb/uL. Dengan adanya beberapa kriteria hasil yang telah tercapai maka
masalah resiko ketidak seimbangan cairan sebagain telah teratasi dan melanjutkan
intervensi : ukur balance cairan/24 jam, monitor TTV dan status cairan, berikan terapi
cairan sesuai instruksi, dan monitor lab terbaru. Dilakukan kembali evaluasi akhir pada
tanggal 14-11-2018, diperoleh hasil subjektif -. Hasil objektif faktor resiko ketidak
seimbangan cairan sudah teratasi dengan tanda-tanda vital : tekanan darah 120/80mmhg,
nadi 90x/menit, RR 16x/menit, suhu 36,5C, mukosa lembab, CRT 2 detik, turgor kulit
baik, akral hangat, produksi drainase (-), tidak ada rembes darah atau pun puss dan tidak
ada tanda- tanda infeksi dengan balance cairan +60cc. Dengan adanya beberapa kriteria
hasil yang tercapai maka resiko ketidak seimbangan cairan telah teratasi dan melanjutkan
intervensi + melepaskan drainase, DC, dan rectal tube ( menunggu Dr.Digestif). dilakukan
evaluasi akhir pada tanggal 15-11-2018 untuk diagnosa resiko ketidak seimbangan cairan
diperoleh data subjektif : -. Data objektif : faktor resiko perdarahan sudah tidak ada, iv
line, cateter urine, rectal tube, NGT irigasi telah dilepas, tersisa 4 luka yang telah dibalut
kassa anti air, tidak ada perdaraha tidak ada puss dengan balance cairan +125cc, tanda-
tanda vital : tekanan darah 110/70mmhg, nadi 65x/menit, RR 16x/menit, suhu 36,5C, akral
hangat , CRT <2 detik, mukosa bibir lembab tugor kulit elastis. Dengan adanya semua

1
intervensi resiko ketidak seimbangan cairan tercapai dan teratasi maka resiko ketidak
seimbangan cairan tidak menjadi aktual dan intervensi diagnosa resiko ketidak
seimbangan cairan dihentikan.
Evaluasi diagnosa kedua yaitu Nyeri akut yang berhubungan dengan agen pencidera
fisik efek prosedur operasi. Kriteria hasil yang diharapkan untuk diagnosa resiko infeksi
adalah tanda-tanda vital stabil dengan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 60-100x/menit,
suhu 36,5-37,5°C, RR 16-20x/menit, tidak ada keluhan nyeri skala 0-10, menerapkan
manajemen nyeri non farmakologi. Setelah 3x24 jam impelementasi dilakukan evaluasi
akhir pada tanggal 15-11-2018 diperoleh hasil subjektif klien mengatakan sudah tidak
nyeri baik istirahat ataupun beraktivitas, nyeri hanya jika luka ditekan, klien mengatakan
sudah bisa tidur dengan enak. Objektif tanda-tanda vital : tekanan darah 110/70mmhg,
nadi 65x/menit, RR 16x/menit, suhu 36,5C, dan klien terlihat tenang dengan ekspresi
wajah klien senang dan tampak rileks, klien sudah dapat bergerak dengan banyak bahkan
mandi dan keramas secara mandiri. Dengan adanya semua intervensi resiko nyeri akut
tercapai dan teratasi, hal tersebut menandakan diagnosa ke dua teratasi maka intervensi
diagnosa nyeri akut dihentikan.
Evaluasi diagnosa ketiga yaitu resiko infeksi yang ditandai dengan efek prosedur
invasif dan pembedahan. Kriteria hasil yang diharapkan untuk diagnosa resiko infeksi
adalah tanda-tanda vital : tekanan darah 120/80mmhg, nadi 60-100x/menit, RR 16-
20x/menit, suhu 36.5-37,5C, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti dolor, kalor, tumor,
rubor, fungsi laesa, penyembuhan luka klien dapat tepat waktu, leukosit 9-10/uL. Setelah
dilakukan 3x24 jam implementasi dilakukan implementasi akhir pada tanggal 15-11-2018.
Ditemukan subjektif: -. Objektif : faktor resiko infeksi NGT, infus, DC, rectal tube,
drainase telah dilepas tersisa 4 luka yg dibalut kassa film anti air di regio lumbal kanan,
lumbal kiri, hipogastrik dan iliac kiri tidak ada rembesan darah atau pun puss pada balutan
luka, tidak ada tanda-tanda infeksi dolor, kalor, rubor, tumor dan fungsi laesa. Hal tersebut
menandakan sebagian faktor resiko tidak menjadi aktual dan beberapa resiko infeksi telah
tercapai dan teratasi. Lanjutkan intervensi dirumah dan telah diberikan dischard planning
pencegahan infeksi luka dirumah pada klien, dan jadwal kontrol untuk mengganti perban
dan minum antibiotik, obat oral dihabiskan
Evaluasi diagnosa keempat yaitu Gangguan mobilisasi fisik yang berhubungan
dengan nyeri. Kriteria hasil yang diharapkan untuk diagnosa gangguan mobilisasi fisik
adalah peningkatan dalam aktivitas fisik bergerak dengan aman tanpa adanya hambatan.
2
Setelah dilakukan 3x24 jam impelementasi dilakukan evaluasi akhir pada tanggal 15-11-
2018 diperoleh hasil subjektif : klien mengatakan sudah tidak nyeri lagi saat beraktifitas
dan klien mnegatakan sudah bisa berjalan sendiri. Objektif klien terlihat sudah bisa
berjalan sendiri bahkan sudah bisa mandi dan keramas di kamar mandi tanpa bantuan,
klien terlihat sudah bisa duduk dalam waktu lama tanpa merasa pusing, kekuatan otot klien
normal. Hal tersebut menunjukan masalah gangguan mobilisasi sudah tercapai dan teratasi
sehingga intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai