Anda di halaman 1dari 2

LIQUID CHROMATOGHRAPHY

Kelompok 3
Desya Pramadhanti, Faisal Riswanda, Khusnul Layli Putri, Muhammad Akbar, Putri Ratna Sari

I. Teori dan Prinsip Dasar

Kromatografi merupakan salah satu metode analitik yang banyak digunakan untuk
memisahkan,mengidentifikasikan, serta menentukan komponen kimia yang terdapat dalam
suatu campuran kompleks. Prinsip dasar kromatografi adalah mendistribusikan komponen
yang akan dipisahkan diantara dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak yang inert satu sama
lain dalam arah tertentu. Molekul yang terlarut dalam fasa gerak akan melewati fasa diam.
Molekul yang melewati dan membentuk ikatan kuat dengan fasa diam akan bergerak lebih
lambat sehingga dapat terpisahkan berdasarkan migration rates dari komponen sampel. Setelah
komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dianalisis menggunakan detector atau
dikumpulkan dengan analisis lebih lanjut.
Fasa bergerak adalah fluida yang bergerak membawa campuran di sepanjang fasa diam
pada arah tertentu. Fluida tersebut dapat berupa cairan maupun gas. Sedangkan fasa diam dapat
berupa solid, gel atau cairan yang mampu menahan komponen campuran sehingga terjadi
pemisahan. Berdasarkan fasa gerak yang digunakan, kromatografi dapat dibagi menjadi Liquid
Chromatography dan Gas Chromatography. Kromatografi cair (LC) adalah teknik
kromatografi yang berguna untuk memisahkan ion atau molekul yag dilarutkan dalam pelarut
dengan fasa cair. Jika larutan sampel kontak dengan fasa cair, zat terlarut yang berbeda akan
berinteraksi dengan fasa lain hingga derajat yang berbeda karena perubahan dalam adsorbs,
pertukaran ion, partisi atau ukuran. Perbedaan ini memungkinkan komponen campuran untuk
dipisahkan satu sama lain berdasarkan waktu transit dari zat terlarut melalui kolom.
Kromatografi cair dapat digunakan pada suhu yang lebih rendah sehingga lebih sesuai untuk
memisahkan sampel yang peka terhadap suhu.
Kromatografi cair dapat dibedakan berdasarkan jenis, alat pemisah, efisiensi dan
mekanisme pemisahannya.
 Berdasarkan jenis, dapat dibagi menjadi Liquid-liquid chromatography yang
menggunakan cairan sebagai fasa diamnya dan Liquid-solid chromatography yang
menggunakan padatan seperti silica gel sebagai fasa diamnya.
 Berdasarkan alat pemisah, dapat dibagi menjadi Thin Layer Chromatography yang
menggunakan lapisan tipis alumina pada sebuah lempeng gelas atau logam dan
Column hromatography yang menggunakan tabung kaca sebagai alat utama.
 Berdasarkan efisiensi, kromatografi dapat dibagi menjadi High Performance Liquid
Chromatography dan Low Performance Liquid Chromatography yang dibedakan
dengan pemberian tekanan dalam penggunaannya. HPLC menggunakan tekanan tinggi
sehingga memiliki kecepatan, resolusi dan sensitivitas detector yang lebih baik.
 Berdasarkan mekanismenya, dapat dibagi menjadi Kromatografi Ekslusi yaitu
dengan menggunakan gel non ionic berpori banyak untuk memisahkan campuran
berdasarkan perbedaan ukuran molekulnya, Kromatografi Pertukaran Ion yaitu dengan
mengelusi molekul yang bermuatan sama dengan fasa diam pada kolom dan molekul
lain yang bermuatan berbeda akan membentuk ikatan ionik dengan kolom. Selain itu
terdapat pula Kromatografi Afinitas dimana pemisahan terjadi akibat interaksi spesifik
antara struktur molekul dengan afinitas ligan atau molekul yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai