Seorang laki-laki berusia 22 tahun yang mengendarai sepeda motor menabrak sebuah
pohon dipinggir jalan besar di daerah Senggigi karena mabuk. Pemuda tersebut kemudian
dibawa ke UGD Puskesmas Batulayar dalam keadaan sesak dengan tekanan darah 90/60
mmHg dan nadi 120 kali/menit. Setelah initial assesmen dan penanganan awal, pasien
dirujuk ke RSUP NTB. Di RSUP NTB pasien tersebut ditangani sehingga primary survey
stabil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka terbuka disertai deformitas pada lengan
bawah kanan dan deformitas pada tulang betis kiri. Pada bahu kanan ditemukan adanya
dislokasi bahu. Setelah pemeriksaan penunjang didiagnosis fraktur terbuka pada Antebrachii
kanan dan fraktur tertutup pada tibia kiri serta dislokasi Shoulder kanan. Di RSUP NTB
pasien dilakukan tindakan pembedahan debridement dan pemasangan plate dan screw pada
Antebracii kanan. Sedangkan fraktur pada Tibia diterapi secara konservatif. Fraktur di
reposisi kemudian dipasang gyps (cast). Pada bahu kanan dilakukan Reposisi tertutup. Setelah
3 bulan perawatan, laki laki tersebut bisa berjalan tanpa tongkat dan gips juga dilepas. Bahu dan
lengan bawah kanan juga sudah berfungsi normal.
Keyword.
Definisi
Patah tulang atau fraktur didefinisikan sebagai hilangnya atau adanya gangguan integritas dari tulang.
fraktur ekstrimitas adalah fraktur yang terjadi pada komponen ekstrimitas atas (radius, ulna, dll) dan
ekstrimitas bawah (femur, tibia, fibula, dll). Disumber yang lain Adalah diskontinuitas (terputusnya) pada
struktur tulang, ataupun tulang rawan.
Etiologi
Akibat adanya gaya pada tulang yang melebihi daya ketahanan atau pun melebihi daya elastisitas tulang
itu sendiri.
Klasifikasi
Patah tulang adalah suatu keadaan yang mengalami keretakan, pecah atau patah, baik pada tulang
maupun tulang rawan. Bahr (2003) membagi fraktur berdasarkan continuitas patahan, patah tulang
dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1) Patah tulang komplek, dimana tulang terputus sama sakali.
2) Patah tulang stress, dimana tulang retak, tetapi tidak terpisah.
Sedangkan, berdasarkan tampak tidaknya jaringan dari bagian luar tubuh, Bahr (2003) membagi
patah tulang manjadi:
1) Patah tulang terbuka dimana fragmen (pecahan) tulang melukai kulit diatasnya dan tulang keluar.
2) Patah tulang tertutup dimana fragmen (pecahan) tulang tidak menembus permukaan kulit.
- Lokasi anatomi
KLASIFIKASI MENURUT GUSTILLO ANDERSON
Definisi
Dislokasi adalah terlepasnya sebuah sendi dari tempatnya yang seharusnya. Dislokasi yang sering
terjadi pada olahragawan adalah dislokasi di bahu, angkle (pergelangan kaki), lutut dan panggul.
Faktor yang meningkatkan resiko dislokasi adalah ligamen-ligamennya yang kendor akibat pernah
mengalami cedera, kekuatan otot yang menurun ataupun karena faktor eksternal yang berupa tekanan
energi dari luar yang melebihi ketahanan alamiah jaringan dalam tubuh (Stevenson et al. 2000).
Bagaimana Diagnosis?
- Anamnesis
- Px. Fisik
- Px. Penunjang