Erlita-Laporan Kasus Puspa
Erlita-Laporan Kasus Puspa
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXVI Unpad
Disusun Oleh :
Erlita Nurul Zakiyya
2. Identitas Ayah/Wali
Nama Ayah : Arie Apriadi Nugraha
Tanggal lahir : 20 April 1986
Pendidikan : S2
Golongan Darah :O
Status Ayah : kandung
Pekerjaan : dosen
Alamat : Komplek Bumi Panyawangan, Jalan
Cempaka Asri II No 18, Cileunyi,
Kabupaten Bandung
3. Identitas Ibu/Wali
Nama Ibu : Tammy Trilestari
Tanggal Lahir : 24 Juni 1986
Pendidikan : S1
Golongan Darah :B
Status Ibu : kandung
Alamat : Komplek Bumi Panyawangan, Jalan
Cempaka Asri II No 18, Cileunyi,
Kabupaten Bandung
1. Keluhan Utama
Klien tidak mengeluh apapun.
5. Riwayat Keluarga
Tidak terkaji.
6. Riwayat Sosial
Klien berasal dari lingkungan keluarga menengah. Ibu dan ayahnya
adalah seorang PNS.
7. Riwayat Imunisasi
Tidak terkaji.
8. Kebutuhan Dasar
No ADL Selama di PUSPA
1. Makan dan minum Klien makan masih diberikan ASI ekslusif
setiap ± 3 jam sekali
2. Eliminasi
a. BAK Klien belum bisa BAK secara mandiri, warna
kuning jernih
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
DS:- Stimulus yang adekuat
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Ketidakefektif Setelah dilakukan 1. Auskultasi suara napas 1. Untuk melihat perbaikan atau perburukan tertuturpnya bersihan
an bersihan intervensi secara berkala jalan napas
jalan napas keperawatan selama 2. Posisikan klien semi 2. Posisi semi fowler dapat meningkatkan ekspansi paru
berhubungan fowler 3. Lingkungan yang nyaman membuat klien terelaksasi
1 x 18 jam,
dengan 3. Ciptakan lingkungan 4. ASI dalam keadaan yang hangat dapat membantu transfer panas
penumpukan diharapkan jalan yang nyaman dan memudahkan sputum untuk mengencer
sekret napas klien bersih 4. Berikan ASI dalam 5. Mukolitik merupakan agen farmakologis yang berfungsi
dengan kriteria hasil: keadaan hangat mengencerkan sputum
5. Berikan mukolitik sesuai
-anak tidak rewel program
2 Potensial Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Perawat perlu membina hubungan saling percaya dengan klien
sejahtera intervensi percaya melalui komunikasi terapeutik sebaga penunjang dalam
keperawatan selama 2. Tingkatkan komunikasi pelayanan keperawtan, sehingga dapat mengetahui apa yang
verbal dan stimulus sedang dirasakan dan dibutuhkan klien dan jika hal itu sudah
1 x 18 jam,
taktil terpenuhi maka klien akan merasa puas.
diharapkan 3. Beri dukungan terhadap 2. Komunukasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan oleh
kesejahteraan anak tindakan anak komunikator dengan cara lisan atau tulisan kepada komunikan.
meningkat, dengan 4. Ajak anak untuk Berkomunikasi dengan anak akan meningkatkan kemampuan
kriteria hasil: melakukan beberapa komunikasi dan bahasa anak.
kegiatan sesuai tahap 3. Memberikan dukungan terhadap tindakan anak akan membantu
1. Anak mampu perkembangan anak meningkatkan stimulasi tindakan anak
makan mandiri sesuai usia. 4. Dengan terus menstimulasi perkembangan anak sesuai usianya
2. Anak aktif saat maka anak dapat berkembang sesuai apa yang diharapkan, juga
belajar dan memungkinkan anak untuk dapat melewati tugas perkembangan
bermain yang lebih dari usianya.
3. Berinteraksi
dengan baik
4. Kemampuan
sosial, bahasa,
motorik halus
dan motorik
kasar anak
meningkat.
V. CATATAN KEPERAWATAN
No.
Waktu Implementasi Respon Paraf
Dx
1 7-11-2018 1. Suara napas ronchi Erlita
08.00 1. Mengauskultasi suara 2. Klien digendong dengan posisi
napas secara berkala kepala tegak serta ketika tidur
08.30 2. Memposisikan klien bantal klien ditinggikan
semi fowler 3. klien sering menangis dan keluar
ingus dari hidung
8-11-2018 4. ASI dipanaskan terlebih dahulu
07.00 3. Menciptakan di microwave, klien tampak lebih
lingkungan yang nyaman tenang
10.00 4. Memberikan ASI 5. Klien tampak lebih nyaman
dalam keadaan hangat
10.30 5. Memerikan mukolitik
sesuai program