Anda di halaman 1dari 4

Perencanaan

NO Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
5. Tanggal: 27 juli 2009 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan pasien. 1. Mengetahui tingkat
Jam : 06.30 WIB keperawatan selama 3 x Catat dan bandingkan tingkat kecemasan pasien.
Ansietas sedang berhubungan pertemuan diharapkan Ansietas pasien dengan hasil Peningkatan kecemasan
dengan krisis situasional akan Ansietas berkurang / hilang sebelumnya. pasien dapat dipengaruhi
menjalani operasi ORIF dan dengan kriteria : Jika ada perubahan peningkatan oleh informasi prosedur
keperawatan housepitalisasi yang - Pasien rileks Ansietas laporkan dengan tim operasi yang kurang dan
ditandai dengan : - Pasien menyatakan siap kesehatan lain untuk intervensi dukungan secara psikologis
DS : untuk dioperasi. selanjutnya. dari keluarga maupun tim
- Pasien mengatakan takut jika harus - Pasien dapat kesehatan.
dioperasi. mempertahankan tanda – 2. Peningkatan ansietas dapat
- Pasien sering bertanya tentang tanda vital dalam batas 2. Monitor tanda – tanda vital ( mempengaruhi perubahan
penyakit dan perawatannya. normal. TD, Nadi, Respirasi ) setiap 8 jam pada tanda – tanda vital
DO: o Nadi 60-90x/ menit sekali. yang dipengaruhi oleh
- Terdapat Close fraktur o Respirasi 18-20x/menit Catat dan bandingkan tanda – peingkatan sekresi kelenjar
intertrokhater femur dextra o Tekanan darah: 120/80 tanda vital dengan hasil hipofise anterior yang
- TD : 120 / 80 mmHg mmHg sebelumnya. mempengaruhi hormon
- Nadi : 90 x / menit - Keluarga pasien mampu Jika ada perubahan pada tanda – Adrenaline, yang
- Respirasi : 20 x / menit memberikan dukungan tanda vital yang menuju meningkatkan kontraktilitas
Usia pasien yang memasuki lansia ( psikologis pada pasien. keparahan, laporkan dengan tim jantung.
81 tahun ). kesehatan lain untuk intervensi
Pendengaran pasien sudah selanjutnya. 3. Memberikan lingkungan
berkurang. yang tenang pada pasien,
Pasien diimobilisasi ( tirah baring ). lingkungan yang tenang
membantu mengurangi
3. Berikan support system ( tingkat ansietas pasien.
lingkungan yang tenaga ). 4. Mengetahui dan memberi
Batasi pengunjung. kesempatan pasien untuk
Berikan privasi pada pasien. mengungkapkan
Kurangi kebisingan dalam kamar perasaannya.
pasien.
4. Berikan kesempatan pasien 5. Mengenalkan /
untuk mengungkapkan memberikan informasi
ansietasnya. tentang proses / prosedur
operasi yang akan dijalani.
Meningkatkan pengetahuan
5. Jelaskan / berikan gambaran pasien mengenai gambaran
mengenai prosedur operasi yang dan tujuan dari operasi.
akan dijalani, dengan bahasa dan
tingkat pendidikan pasien
Berikan kesempatan pasien
bertanya tentang prosedur operasi 6. Dukungan dari keluarga
yang belum jelas. sangat dibutuhkan
6. Libatkan keluarga dalam
memberikan dukungan psikologis
pasien.

Anda mungkin juga menyukai