Oleh :
KELOMPOK 14
Fajar Kurniawan 1710912210018
Lita Safitri Suaeb 1710912320029
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah Dasar-dasar Kependudukan tentang persebaran penduduk
yang tidak merata di Indonesia.
Makalah ilmiah ini sudah kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkonstribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah Analisis Kesehatan Lingkungan
tentang konsep dan hubungan antara atmosfir dengan kesehatan lingkungan ini bisa
memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Atmosfir adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi
ini. Atmosfir terdiri atas empat zona dengan perbedaan temperature yang ekstrim
akibat perbedaan penyerapan sinar matahari pada tiap lapisan tersebut. Zona
terdekat dari permukaan bumi disebut troposfer yang lapisannya setinggi 18 km di
atas equator dan 8 km di atas kutub. Di atas zona troposfer terdapat zona stratosfer
yag ketinggiannya sampai kira-kira 50 km. Unsur terpenting dalam zona ini adalah
uap air dan ozone. Ozone melindungi permukaan bumi dan radiasi ultraviolet. Di
atas stratosfer terdapat zona mesosfer yang ketinggiannya sampai kira-kira 80 km.
Di atas mesosfer terdapat termosfer, wilayah yang kaya dengan ion dan
ketinggiannya sampai 1600 km dari permukaan bumi. Lapisan ozone yang tipis
dalam stratosfer melindung Bumi terhadap radiasi ultra ungu dari Surya (2, 3).
Kualitas udara yang baik didefinisikan sebagai udara yang bebas bahan
pencemar penyebab iritasi, ketidaknyamanan atau terganggunya kesehatan.
Temperatur dan kelembapan juga memengaruhi kenyamanan dan kesehatan (4).
3
4
Pada masa sekarang ini hampir semua kegiatan manusia memasukkan pencemar
ke dalam atmosfer. Dampak pencemaran dari kegiatan manusia akan berpengaruh
dan berakibat kepada lingkungan alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh
pula terhadap kehidupan tumbuhan seperti penurunan produktivitas pertanian,
hewan dan juga manusia seperti menyebabkan penyakit sehingga dapat
menimbulkan kematian. Tingkat pencemaran yang telah dicapai menimbulkan
kekhawatiran di seluruh dunia. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat
dihindari dan semakin hari terus meningkat (9).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan
asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan
kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari
berbagai unsur penyusun bahan bakar (7).
6
gas yang masuk ke dalam tubuh tumbuhan sangat dipengaruhi oleh luas
stomata. Contohnya ada pada lumut kerak yang merupakan sibiosis antara
algae fotosintetik dengan fungi. Lumut kerak terdiri atas beberapa kelompok
yang masing-masing memilik tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan
udara. Oleh karena itu keberadaan kelompok lumut kerak tertentu di suatu
wilayah dapat menjadi indicator bagi tingkat polusi udara di wilayah tersebut
(13).
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Atmosfir adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi
ini. Atmosfir terdiri atas empat zona dengan perbedaan temperature yang ekstrim
akibat perbedaan penyerapan sinar matahari pada tiap lapisan tersebut. Kualitas
udara yang baik didefinisikan sebagai udara yang bebas bahan pencemar penyebab
iritasi, ketidaknyamanan atau terganggunya kesehatan. Temperatur dan
kelembapan juga memengaruhi kenyamanan dan kesehatan. Pencemaran udara
adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya)
ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas
udara (lingkungan).
B. SARAN
Disarankan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan udara dengan
tidak membakar sembarangan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
18
DAFTAR PUSTAKA
10. Kurniwan A. Pengukuran parameter kualitas udara (CO, NO2, SO2, O3,
dan PM10) di nukit kototabang berbasis ISPU. Jurnal TeknoSains 2017.
7(1);1-82.
11. Oktaviani DA, Prasasti CI. kualitas fisik dan kimia udara, karakteristik
pekerja, serta keluhan pernapasan pada pekerja percetakan di suarabaya.
Jurnal Kesehatan Lingkngan 2015. 8(2);195-205.
19
20
12. Hidayat CW, dkk. Hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan
kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja puskesmas jatibarang
kabupaen indramay. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2016. 4(2);749-757.
13. Waryamti, dkk. Angsana (Pterocarpus indicus) sebagai biondikator
untuk polusi di sekitar terminal lebak bulus. Al-Kauniyah Jurnal Biologi
2015. 8(1);46-50.
20