Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MODULATION DIGITAL

Dasar Sistem Telekomunikasi

BUDI FIRMANSYAH

Teknik Elektro
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
2014
Kata Pengantar
Alhamdulillah, panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan karunianya
Saya dapat menyelesaikan tugas makalah “Modulasi Digital” dan dapat terselesaikan dengan
tepat waktu.
Penulisan Laporan ini adalah salah satu bentuk penilaian yang dilakukan oleh dosen mata
kuliah Telelomunikasi dan sebagai dasar untuk penyusunan Makalah kedepan.
Sehubungan dengan terselesaikannya tugas makalah ini tidak lupa saya ucapankan
rasa terimah kasih kepada :
1. Orang tua yan telah memberi Doa dan semangat.
2. Ibu Novy Hapsary selaku dosen pengajar.
3. Teman teman yang telah membantu dan memberikan saran.
Dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, karena penulis hanya manusia biasa yang
jauh dari kesempurnaan. Lebih dan kurangnya dari penulisan ini mohon dimaklumi. Sekian
dan terima kasih. Wassalam.

Tangerang , 5 Desember 2014

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
BAB I
Pendahuluan............................................................................................................... 1
I. Latar belakang..................................................................................................... 1
II. Tujuan Penulisan................................................................................................. 1
BAB II
I. PENGERTIAN MODULASI DIGITAL................................................................. 2
II. Penjelasan ASK, FSK,PSK.................................................................................. 5
a. ASK(Amplitudo Shift Keying)............................................................................... 5
b. PSK(Phase Shift Keying)......................................................................................7
c. FSK(Frekuensi Shift Keying)............................................................................... 9
BAB III
Penutup.....................................................................................................................12
Kesimpulan.............................................................................................................. 12
BAB I
Pendahuluan

I. Latar belakang
Bab ini memperkenalkan salah satu teknik modulasi yakni teknik modulasi digital.
Perbedaan utama antara modulasi digital dan modulasi analog adalah bahwa pesan yang
ditransmisikan untuk system modulasi digital mewakili seperangkat simbol-simbol abstrak.
(Misalnya 0 s dan l s untuk sistem transmisi biner), sedangkan dalam sistem modulasi analog,
sinyal pesan adalah gelombang kontinyu. Untuk mengirim pesan digital, modulasi digital
mengalokasikan sepotong waktu yang disebut interval sinyal dan menghasilkan fungsi
kontinyu yang mewakili simbol.

Pada modulasi digital, pesan sinyal diubah menjadi sinyal baseband. dalam sistem
komunikasi nirkabel, bagian kedua dari modulasi mengubah sinyal baseband ke frekuensi
radio (RF) sinyal, modulasi fase, frekuensi atau amplitudo sinyal pembawa. Dalam sebuah
sistem kabel, sinyal pada baseband dapat dikirimkan secara langsung tanpa modulasi carrier.
Namun, kadang-kadang, beberapa sinyal pesan diperlukan untuk mengirimkan melalui kawat
yang sama. Dalam keadaan tertentu beberapa teknik modulasi dapat digunakan sehingga
pesan yang berbeda dapat dimodulasi ke frekuensi yang berbeda. Teknik ini disebut
Frequency Division Multiple Access (FDMA). Selain ini, ada lebih banyak teknik akses yang
dapat digunakan untuk sistem digital, seperti Time Division Multiple Access (TDMA) dan
Code Division Multiple Access (CDMA).
II. Tujuan Penulisan
Agar Penulis dan Pembaca dapat mengetahui bagaimana Proses Modulasi Digital dan
sebagai tugas.
BAB II
I. PENGERTIAN MODULASI DIGITAL

Modulasi adalah teknik penumpangan data dalam bentuk sinyal pada gelombang
pembawa/carier melalui suatu media transmisi.

Modulasi Digital adalah teknik penumpangan data dalam bentuk sinyal digital pada
gelombang pembawa/carier melalui suatu media transmisi.

Proses Modulasi‐Demodulasi

Pengirim (Tx) → Media Transmisi → Penerima (Rx)


Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier)
memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati
modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam
atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau
sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.
Kelebihan modulasi digital dibandingkan modulasi analog adalah sebagai berikut:

1. Teknologi digital mempunyai suatu sinyal dalam bentuk digital yang mampu mengirimkan
data yang berbentuk kode binari (0 dan 1),
2. Sinyal digital juga mampu mengirimkan data lebih cepat dan tentunya dengan kapasitas yang
lebih besar dibandingkan sinyal analog
3. Memiliki tingkat kesalahan yang kecil, dibanding sinyal analog
4.Data akan utuh dan akan lebih terjamin pada saat dikirimkan atau ditransmisikan di bandingkan
modulasi analog
5. Lebih stabil dan tidak terpengaruh dengan pengaruh cuaca

Kelemahan modulasi digital ini adalah sebagai berikut:


1. Modulasi digital termasuk yang mudah error
2. Bila terjadi gangguan maka sistemnya akan langsung berhenti
II. Penjelasan ASK, FSK, PSK

ASK(Amplitudo Shift Keying)

Modulasi yang menyatakan signal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu
(misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 volt.
Sinyal ini yang kemudian digunakan untuk menyala-matikan pemancar, kira-kira mirip sinyal
morse. Amplitude-shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

Block Diagram pembangkit Sinyal ASK


Aplikasi ASK
“Infrared Remote Control Extender dengan menggunakan Modul IR-8510, TLP916A dan
RLP916A”
merupakan salah satu alat yang menggunakan aplikasi dari modulasi digital ASK(Amplitude
Shift Keying). Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya : Teknologi infrared dalam aplikasi
remote control saat ini sudah banyak dijumpai pada berbagai macam perangkat elektronik.
Namun sampai saat ini, infrared mempunyai keterbatasan untuk pengendalian pada jarak
yang sangat jauh ataupun menembus dinding. Prinsip kerja dari Infrared Remote Control
Extender ini adalah mengubah sinyal infrared menjadi gelombang radio dengan frekwensi
UHF sehingga transmisi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh dan diterima
dengan penerima UHF serta kembali diubah menjadi sinyal-sinyal infrared. Frekwensi UHF
916 MHz digunakan untuk menghindari adanya noise-noise dari frekwensi radio lainnya.
sinyal yang ditembakkan oleh remote control infra diterima oleh Modul IR-8510 dan
diteruskan ke Modul TLP916. Sensor infrared pada modul IR-8510 mengubah pancaran
cahaya infrared menjadi sinyal data seperti tampak pada bagian RXD gambar 2. Kemudian
data diteruskan secara serial ke Modul TLP91 yang berlaku sebagai UHF Transmitter dan
diterima oleh Modul RLP916 yang berlaku sebagai UHF Receiver. Amplitudo Shift Keying
yaitu suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan adanya sinyal frekwensi 916 MHz dan
logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal Modulasi ASK. Untuk memperkuat
keluaran dari Modul IR-8510 sehingga dapat dihasilkan sinyal ASK yang baik pada TLP916
perlu ditambahkan 74HC14 yang berfungsi sebagai Pancaran gelombang UHF dalam
modulasi ASK tersebut selanjutnya diterima oleh RLP916 dan diubah menjadi data serial
(TXD gambar 2) yang kemudian diteruskan ke TXD dari Modul IR-8510. Agar dapat
ditransmisikan menjadi sinyal-sinyal infrared standard remote control, maka data tersebut
terlebih dahulu dimodulasikan dengan frekwensi carrier sebesar 40 KHz sebelum
dipancarkan oleh LED Infrared. Proses ini dilakukan pada bagian modulator dari Modul IR-
8510.
PSK(Phase Shift Keying)

Modulasi yang menyatakan signal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu
dengan beda fase tertentu pula (misalnya tegangan 1 volt beda fase 0 derajat), dan sinyal
digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal PSK
bernilai 1, misalnya 1 Volt) dengan beda fase yang berbeda (misalnya 180 derajat). Tentunya
pada teknik-teknik yang lebih rumit, Hal ini bisa di modulasi dengan perbedaan fase yang
lebih banyak lagi. Phase-shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan
fase.
Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal
dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1”
dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180o seperti pada
gambar di bawah ini:

Block Diagram Modulasi PSK

Pada Gambar simbol pengali di sini merupakan Balanced Modulator, disini berfungsi sebagai
saklar pembalik fasa, tergantung pada pulsa input, maka frekuensi pembawa akan diubah
sesuai dengan kondisi-kondisi tersebut dalam bentuk fasa output, baik sefasa maupun berbeda
fasa 1800 dalam Oscillator referensi. Balanced Modulator mempunyai dua input, yaitu
sebuah input untuk frekuensi pembawa yang dihasilkan oleh Osilator referensi dan yang
satunya input untuk data biner (sinyal digital).
FSK(Frekuensi Shift Keying)

Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dengan
frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200 HZ), sementara signal digital 0 dinyatakan sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2=2200 Hz). Sama
seperti modulasi fase, pada modulasi freukensi yang lebih rumit dapat dilakukan pada
beberapa frekuensi sekaligus. Dengan cara ini pengiriman data menjadi lebih effisiensi.
Frequency-shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal
pemodulasinya (analog) dengan amplitude pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi
tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/ digital), maka proses modulasi
tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM
yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK).

Dalam system FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara
berbeda antara satu sama lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar
frekuensi nya. Berikut adalah gambar Gambar Modulator FSK (Frekuensi Shift Keying).

Block Diagram FSK

Aplikasi FSK
Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) adalah standar komunikasi
digital, terutama digunakan untuk membuat system telepon tanpa kabel. Ini berasal di Eropa.
AMPS (Advance MobIle Phone Service) adalah teknologi mobile telephon generasi
pertama (1G) yangmasih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple
Access).

CT2 adalah standar telepon tanpa kabel yang digunakan pada awal tahun sembilan
puluhan untuk memberikan layanan telepon jarak pendek proto-mobile di beberapa negara di
Eropa. Hal ini dianggap sebagai pelopor untuk sistem DECT populer.

ERMES (Radio Eropa Messaging System) adalah sistem radio paging pan-Eropa.
Land Mobile Radio System (LMRS) adalah istilah yang menunjukkan suatu sistem
komunikasi nirkabel (s) yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pengguna kendaraan darat
(ponsel) atau berjalan kaki(portabel). Sistem tersebut digunakan oleh organisasi darurat
pertama yang merespon, pekerjaan umumorganisasi, atau perusahaan dengan armada
kendaraan besar atau staf lapangan banyak.

Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator - demodulator. Modulator artinya penumpangan
isyarat, demodulator pengambilan isyarat. Seperti penumpang bus yang masuk dari halte A
keluar di halte B,maka halte A adalah modulator, halte B adalah demodulator.
Modulator pada modem Modulator mengubah isyarat data serial menjadi isyarat isyarat
audio. Input modulator berupa sinyal data serial, outputnya berupa audio. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi dari sinyal pembawa (carrier) dan siap
untuk dikirimkan. Lihat gambar berikut.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Modulasi digital adalah teknik penumpangan data dalam bentuk sinyal digital pada
gelombang pembawa/carier melalui suatu media transmisi. Dan ada tiga jenis modulasi
digital yaitu Amplitude Shift Keying, Frekuensi Shift Keying, dan Phase Shift Keying. Dari
ketiga jenis modulasi digital memiliki fungsi masing masing dan pengapliasiannya yang
berbeda beda sesuai kegunannya.

Anda mungkin juga menyukai