1.1.2 SUTT 70 kV
Pada sistem 70 kV terdapat dua macam pentanahan netral sistem, yaitu :
a. Pentanahan netral dengan tahanan rendah atau solid grounded,
misalnya terdapat di wilayah Jawa Barat, Jakarta Raya, Bengkulu, dan
Sulawesi utara.
b. Pentanahan netral dengan tahanan tinggi, misalnya terdapat di wilayah
Jawa Timur dan Palembang.
Pada sistem dengan tahanan rendah, relai jarak dapat dipakai sekaligus
untuk gangguan fasa maupun gangguan tanah, tetapi pada sistem
dengan tahanan tinggi dimana arus gangguannya kecil yang
menyebabkan relai jarak tidak bekerja, sehingga harus dipasang relai
gangguan tanah tersendiri. Untuk gangguan tanah pada sistem dengan
tahanan tinggi dipakai dua jenis pengaman, yaitu :
a. Relai tanah selektif (selection ground relay)
b. Relai tanah terarah (directional ground relay)
yang akan bekerja sebagai pengaman utama (main protection) dan
pengaman cadangan (back-up protection) secara timbal balik antara
keduanya sesuai dengan jenis dan keadaan serta macam (tempat)
gangguan.
Seperti halnya pada pengaman utama maka pada pengaman cadangan
inipun sistem dengan tahanan rendah dan sistem dengan tahanan tinggi
mempunyai pengaman gangguan fasa yang sama, tetapi mempunyai
pengaman gangguan tanah yang berbeda.
Untuk pengaman gangguan fasa sebaiknya dipilih relai arus lebih waktu
terbalik (invers time overcurrent), tak terarah (non-directional) karena relai
ini sederhana dan murah tetapi dianggap cukup mampu bekerja sesuai
dengan fungsinya. Sebaliknya, untuk pengaman gangguan tanah
diperlukan relai arus lebih terarah, waktu-terbalik atau waktu tertentu
(definite time) tergantung pentanahan netralnya.
Pada sistem dengan tahanan rendah dipilih relai waktu terbalik bilamana
arus gangguan akan sangat berbeda pada pelbagai tempat atau relai
waktu tertentu,bilamana arus gangguan dimana-mana hampir sama.
Sedang pada sistem dengan tahanan tinggi dipilih relai waktu tertentu
karena arus gangguan yang kecil dimana-mana.
1. Pengaman Utama
a) Gangguan fasa-fasa : Relai Jarak
b) Gangguan fasa-netral : Relai Jarak
2. Pengaman Cadangan
a) Gangguan fasa-fasa : Relai arus lebih waktu terbalik (tak
terarah)
Ada dua macam pola pengaman dengan pilot yang telah dan akan
diterapakan pada SUTT 150 kV PLN P3B, yaitu :
2) Blocking Scheme
(2) Saluran
yang sama Tahanan Relai Relai Relai arus Relai daya
(1) dengan B. Tinggi Differential Differential lebih urutan nol
beberapa waktu terbalik
sumber,
merupakan
jaringan,
terbuka
atau
tertutup
2. Pengaman Cadangan
a) Gangguan fasa-fasa : Relai arus lebih waktu terbalik
b) Gangguan fasa-netral : Relai arus lebih waktu terbalik
2 2.0
2.0
TA
x
TB
x 1
TC
x
0
0 0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
0 x Zmax
PIP PLIMO
ZL1 =
ZL6= 28.7
ZL5=2.99
OMBILIN
PLTA ZL4=10.04
SKRAK Ω
LBAL
X
Z
Z1 Z2 R
Directional
b) Karakteristik Mho
Ciri-ciri :
Titik pusatnya bergeser sehingga mempunyai sifat directional.
Mempunyai keterbatasan untuk mengantisipasi gangguan tanah
high resistance.
Untuk SUTT yang panjang dipilih Zone-3 dengan karakteristik Mho
lensa geser.
X
ZL
Z1 Z2 Z3
X
ZL
Z1 Z2 Z3
Gambar 1.4 : Karakteristik Mho Z1,Z2 parsial Cross-polarise Mho, Z3 Lensa geser
X ZL
Z3
Z2
Z1
R
Z3
Z2
Z1
R
Gbr 1.6 : Karakteristik Quadrilateral
GI- A GI-B
IF
IA IB
Relay A Relay B
B B
I
OP OP
V V
Circulating Current
OP OP
B B
v v
Balanced Voltage
A B A B
a. Fasa arus di A
c. Fasa arus di B
Output comparator di A:
e=b+d
Output discriminator
Stability setting
Prinsip kerja :
1. Selective directional relai bekerja berdasarkan perbedaan arus yang
mengalir melalui kedua penghantar pada saat terjadi gangguan.
Besar selisih arus gangguan tersebut akan dirasakan oleh relai dan
dengan inputan tegangan relai dapat membedakan lokasi gangguan
pada penghantar 1 atau penghantar 2.
2. Selective directional relai tidak boleh bekerja ketika penghantar
beroperasi satu sirkit dan harus ter-blok ketika salah satu
penghantar trip karena gangguan.
BUS 70 KV
4
2 INPUT VOLTAGE
50S1 Phase to phase
3 1
INPUT VOLTAGE f 1 3
Open delta a 50SG1
2 3
4
50SA
2 4
INPUT VOLTAGE a 4
Open delta f 50SG2
1 3
3 1 INPUT VOLTAGE
50S2 Phase to phase
2
4
LINE 1 LINE 1