Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat segala
limpahan rahmad dan petunjuk-Nya pada kita bersama, sehingga dengan
nikmat itu jualah kita masih dapat menghirup udara pada kesempatan ini.
Selawat beserta salam selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang mana telah berhasil membawa manusia keperadaban yang terbaik di
hadapan Allah SWT.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Khoirulis Shobirin, SE.
M.M yang memberikan arahan kepada kami tentang pembuatan tugas ini,
sehingga kami bisa menyelesaikannya.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang ”sejarah
pertumbuhan manajemen syariah” yang kami ambil dari berbagi sumber yang
kami baca. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita,
kami berharap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Terakhir, ucapan
terima kasih syukur Alhamdulillah ditunjukan kehadirat ilahi atas berkahnya.
Penulis
3. Manajemen Zaman Nabi Yusuf AS.
Nabi Yusuf merupakan seorang yang sangat handal, selain sebagai Nabi.
Ia memiliki dua sifat yang harus di contoh. Hal ini dijelaskan QS. Yusuf:55. “...
Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang
yang pandai menjaga lagi berpengetahuan.”(Yusuf:55)
Dalam surat Yusuf 55 terdapat kata hafidz yang berarti amanah,
transparan, dan jujur. Seorang manajer yang berhasil adalah manajer yang
memiliki karakter yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain hafidz, seorang
manajer juga haruslah seorang yang alim. Alim disini bermakna harus memiliki
pengetahuan dibidangnya. Artinya leader atau manajer tidak boleh bodoh.
Keberhasilan yang dicapai oleh Nabi Yusuf saat itu memang luar biasa
sehingga manpu melakukan tindakan perventif yang luar biasa pula.
Nabi yusuf merupakan manajer dan leader yang berhasil. Hal yang
menarik pada Nabi Yusuf bahwa keberhasilan selalu dikaitkan dengan rahmat
Allah, sehingga aspek-aspek kepemimpinan,bagaimanapuntidak akan dapat
dapat dilepaskan dari aspek tauhid, hal itu merupakan anugrah dari Allah SWT.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
A. Kesimpulan
Pada zaman Nabi Adam AS peristiwa yang terjadi pada putra-putra Nabi
Adam merupakan proses-proses manajemen. Hal ini disebabkan ada aturan-
aturan yang ditetapkan dalam memilih pasangan.
Nabi Nuh AS dalam berdakwah melakaukan manajemen yang baik.
Beliau berakwah siang dan malam dengan cara-cara yang menyejukkan.
Contoh ini termasuk manajemen dakwah, meskipun sebagian besar umat Nabi
Nuh menolak dakwahnya dan akhirnya Allah SWT,memberikan punishment
kepada mereka.
Nabi Yusuf AS merupakan seorang manajer yang sangat handal karena
memiliki dua sifat: hafizd dan alim.
Ketika Nabi Ibrahim AS akan melaksanakan perintah Allah,maka di sana
ada proses-proses manajemen .Walaupun merupakan perintah Allah yang
bersifat mutlak, tetapi dalam implementasinya perlu ada proses-prises dialogis,
supaya dijalankan penuh kesadaran.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, manajemen telah diterapkan sejak
zaman Rasulullah SAW bahkan sejak masa Nabi-Nabi terdahulu. Pembagian
tugas- telah dibentuk walaupun Rasulullah SAW, sendiri tidak menyatakan
bahwa hal ini adalah proses manajemen.