Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA

Penatalaksanaan karsinoma tiroid tergantung pada jenis, penyebaran sel kanker,


ketersedian alat, dan ketersedian sumber daya manusia yang mengerjakanya.Pada penderita
karsinoma thyroid dilakukan tindakan pembedahan yang bisa dikuti dengan radioterapi
tergantung jenis histopatologis dan stadiumnya.Pemeriksaan klinis penting untuk menentukan
apakah nodul tiroid tersebut suspek maligna atau suspek benigna.

Bila nodul tersebut suspected maligna maka akan dibedakan berdasarkan apakah
kasus tersebut operabel atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka dilakukan
tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin. Dilanjutkan
dengan tindakan debulking dan radiasi eksterna atau kemoradioterapi. Bila nodul tiroid
suspected maligna tersebut operabel dilakukan tindakan isthmolobektomi dan pemeriksaan
potong beku (VC). Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat:

1. Lesi jinak maka tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi


2. Karsinoma papilare.
Dibedakan atas risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan klasifikasi AMES.Bila
risiko rendah tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi.Bila risiko tinggi
dilakukan tindakan tiroidektomi total.

3. Karsinoma Folikulare dilakukan tindakan tiroidektomi total


4. Karsinoma Medulare dilakukan tindakan tiroidektomi total
5. Karsinoma Anaplastik.
Bila memungkinkan dilakukan tindakan tiroidektomi total.Bila tidak memungkinkan,
cukup dilakukan tindakan debulking dilanjutkan dengan radiasi eksterna atau
kemoradioterapi.
Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB/BAJAH.
Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu :
1.Hasil FNAB suspek maligna, “foliculare Pattern” dan “Hurthle Cell”.
Dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.
2.Hasil FNAB benigna.
Dilakukan terapi supresi TSH dengan tablet Thyrax selama 6 bulan kemudian dievaluasi,
bila nodul tersebut mengecil diikuti dengan tindakan observasi dan apabila nodul
tersebuttidak ada perubahan atau bertambah besar.sebaiknya.dilakukan tindakan
isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.
1. Operasi

Bila diagnosis telah ditegakkan dan operabel, operasi yang dilakukan adalah
lobektomi sisi yang patologik (kaplan), atau lobektomi subtotal dengan resiko bila ganas
kemungkinan ada sel-sel karsinoma yang tertinggal. Pembedahan umumnya berupa
tiroidektomi total.Bila hasilnya jinak, lobektomi tersebut cukup.Bila ganas, lobus
kontralateral diangkat seluruhnya (tiroidektomi totalis).Dapat pula dilakukan near total
thyroidectomy.Bila dari hasil pemeriksaan kelenjar getah bening dicurigai adanya metastasis,
dilakukan diseksi radikal kelenjar getah bening pada sisi yang bersangkutan. Komplikasi-
komplikasi operasi antara lain terputusnya nervus laringeus superior, hipoparatirodisme, dan
ruptur esofagus.

2. Radiasi

Bila tumor sudah inoperabel atau pasien menolak operasi lagi untuk lobus
kontralateral, dilakukan :

a. Radiaoactive Iodine(RAI)

Hanya tumor-tumor berdeferensiasi baik yang mempunyai afinitas terhadap I131


terutama yang folikular.Radiasi interna dilakukan dengan syarat jaringan tiroid normal yang
afinitasnya lebih besar harus dihilangkan dulu dengan operasi atau ablasio dengan pemberian
I131 dosis yang lebih tinggi sehingga jaringan tiroid normal rusak semua, baru sisa I131 bisa
merusak jaringan tumor.Radiasi interna juga diberikan pada tumor-tumor yang telah
bermetastasis atau terdapat sisa tumor.

b. External – beam Radiotherapy (EBRT)

Memberikan hasil yang cukup baik untuk tumor-tumor inoperabel atau anaplastik
yang tidak berafinitas I131.Sebaiknya dengan sinar elektron 15 – 20 MW dengan dosis 4000
rad. Sumsum tulang harus dilindungi.Radiasi eksterna diberikan juga untuk terapi paliatif
bagi tumor yang telah bermetastasis.

Anda mungkin juga menyukai