Oleh:
Dr. Ir. H. Mubassirang Pasra, M.T. Dr.Eng. Muralia Hustim, S.T., M.T.
Pembimbing I Pembimbing II
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros Malino Km. 7 Jl. Poros Malino Km. 7
Kampus Gowa Kampus Gowa
Gowa 92171, Sul-Sel Gowa 92171, Sul-Sel
ABSTRAK
Giant Ekstra Gowa merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang cukup besar dan mudah
dijangkau oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi di jalan Tun Abdul Razak.
Giant Ekstra telah menyediakan sebanyak 1093 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk lahan
yang terdiri atas 250 SRP mobil dan 843 SRP sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik parkir, tingkat keterkaitan kebutuhan parkir dan variabel yang
menentukan dalam pembentukan model penyediaan fasilitas parkir yang optimal, model
kebutuhan parkir yang sesuai dan standar kebutuhan parkir. Pada hari kerja, akumulasi
parkir kendaraan mobil yang terbesar yaitu 117 unit pada periode pukul 18:00 – 19:00
dan kendaraan motor yaitu 121 unit pada periode pukul 12:00 – 13:00. Pada hari libur,
akumulasi parkir kendaraan mobil yang terbesar yaitu 229 unit pada periode pukul 16:00
– 17:00 dan kendaraan motor 280 unit motor pada periode pukul 15:00 – 16:00. Volume
parkir Giant Ekstra pada hari kerja adalah sebesar 1275 kendaraan dan pada hari libur
sebanyak 2338 kendaraan. Durasi parkir rata-rata kendaraan parkir pada hari kerja untuk
mobil dan motor masing-masing sebesar 1.17 jam dan 1.23 jam, pada hari libur untuk
mobil dan motor masing-masing sebesar 2.87 jam dan 2.20 jam. Indeks parkir untuk hari
kerja dan hari libur baik parkir mobil dan motor seluruhnya dibawah 100%, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kebutuhan ruang parkir telah tercukupi oleh ruang parkir
eksisting yang tersedia. Ditinjau dari karakteristik parkir, parkir kendaraan pada Giant
Ekstra Gowa masih dapat menampung permintaan. Ukuran dan Pola pada kendaraan telah
memenuhi standar yang telah ditentukan berdasarkan Keputusan Direktur Jendral
Perhubungan Darat No.272/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Fasilitas Parkir.
Nt x D
S=
Txf
2.10 Survei Perparkiran
Survei parkir adalah cara untuk
menganalisa perkiraan masalah parkir yang ada pada
suatu daerah studi. Survei parkir bertujuan agar
didapatkan data-data yang akurat yang nantinya Sumber: PTV Vissim Guide First Steps
dapat digunakan dalam analisa perhitungan parkir. Gambar 2.6 Mikro-Simulasi Parkir
Beberapa data yang mungkin diperlukan
untuk menganalisa parkir adalah: Vissim dapat digunakan untuk
1. Pola fluktuasi arus lalu lintas kendaraan yang beberapa kasus antara lain:
keluar masuk area perparkiran. 1) Membangun jaringan jalan dan persimpangan
2. Kapasitas, lokasi dan karakteristik dari fasilitas a. Dapat membuat jaringan jalan yang
yang ada. fleksibel sesuai dengan kondisi geometri
3. Pemakai dari fasilitas parkir, karakteristik dari jalan yang sesungguhnya sehingga
pemarkir, pelanggaran yang terjadi, memungkinkan kita untuk menduplikasi
pemberlakuan peraturan serta permintaan kondisi geometrik jalan yang
maksimum (jam puncak) sesungguhnya.
b. Membuat berbagai macam model
2.10 PTV Vissim persimpangan dannbeberapa variasi
PTV Vissim adalah perangkat lunak yang simpul baik jenis simpang sebidang, tak
digunakan untuk simulasi arus lalu lintas secara sebidang, simpang dengan kanalisasi
mikroskopis terkemuka yang dikembangkan oleh maupun simpang tiga dan bundaran
PTV Planing Transportasi Verkehr AG di Karlsruhe, (roundabout).
Jerman. Vissim pertama kali dikembangkan di c. Dapat menganalisis berbagai varian
Jerman pada tahun 1992 yang saat ini menjadi perencanaan pada jaringan jalan dan
perangkat lunak transportasi yang paling sekarang persimpangan seperti tingkat pelayanan,
sedang digunakan di seluruh dunia oleh 24 ector tundaan, panjang antrian, keterlambatan,
public, perusahaan dan universitas. Vissim alat waktu perjalanan dan jumlah emisi
secara bersamaan artinya perangkat Distribusi kecepatan yang diinginkan digunakan
lunak ini berfungsi sebagai kalkulator. untuk semua kendaraan di mana jenis yang bukan
2) Perencanaan pengembangan lalu lintas milik kelas kendaraan ditampilkan. Parkir harus
a. Mampu menganalisis dampak lalu lintas selalu ditempatkan pada tepi antara dua simpul atau
yang terjadi akibat adanya pembangunan dalam sebuah simpul. Giliran hubungan mungkin
fasilitas baru pada rona transportasi dijalankan melalui link dengan ruang parkir yang
disekitar wilayah pembangunan fasilitas berdekatan pada beberapa jalur. Dalam sebuah
tersebut. simpul, parkir mungkin terletak pada beberapa
b. Mampu merencanakan sistem lalu giliran hubungan. Dalam kasus ini, Vissim tidak
lintas untuk jangka pendek maupun dapat menghitung jalan berdasarkan tepi berikut:
jangka panjang. 1. jika pada link, ada beberapa konektor atau
c. Mampu mensimulasikan manajemen abstrak parkir
lalu lintas dan transportasi cerdas 2. jika link jalur tunggal
d. Mampu mensimulasikan pejalan kaki 3. jika pada link ada konektor dan setidaknya
baik di dalam mau pun pada kondisi di satu abstrak
luar bangunan. 4. jika parkir hanya ditempatkan pada link
3) Perencanaan transportasi massal untuk lalu lintas tujuan yang mengarah
a. Mampu membuat model jenis-jenis keluar dari jaringan sehingga dari link ini
moda transportasi massal seperti bus, ada parkir lainnya dapat dicapai
komuter kereta ringan komuter kereta 5. volume relatif untuk parkir ini harus
api, komuter monorail. ditetapkan ke 0. Bahkan parkir harus
b. Mampu menciptakan alternative untuk berada di antara dua simpul
operasional angkutan umum.
c. Mampu melakukan perencanaan 2.11 Konsep Kalibrasi dan Validitas Model
jaringan jalan yang dilalui oleh angkutan Simulasi
umum. Kalibrasi pada Vissim merupakan proses
4) Perencanaan Parkir dalam membentuk nilai-nilai parameter yang sesuai
a. Mampu membuat model simulasi parkir sehingga model dapat mereplikasi lalu lintas hingga
seperti parkir di pusat perbelanjaan, bahu kondisi yang semirip mungkin. Proses kalibrasi
jalan, kantor, sekolah, pasar, dll. dapat dilakukan berdasarkan perilaku pengemudi
b. Dapat mensimulasikan perencanaan dengan mengacu pada penelitian-penelitian
jumlah ruang parkir pada suatu sebelumnya mengenai kalibrasi dan validasi
perencanaan perparkiran. menggunakan Vissim. Validasi pada Vissim
c. Mampu mendefinisikan parkir untuk merupakan proses pengujian kebenaran dari
penugasan dinamis. kalibrasi dengan membandingkan hasil observasi
d. Mampu mengatur pola parkir dan rute dan hasil simulasi. Proses kalibrasi dan validasi
parkir kendaraan. dilakukan berdasarkan jumlah volume parkir
e. Mampu mensimuasikan parkir baik kendaraan (Putri, 2015).
untuk mobil maupun motor secara Metode yang digunakan adalah dengan
bersamaan. menggunakan rumus dasar GEH dengan
f. Dapat menganalisis jumlah kendaraan menggabungkan perbedaan antara nilai relatif dan
yang parkir mutlak. Rumus GEH sendiri dapat dilihat pada
persamaan 2.4 dan memiliki ketentuan khusus dari
Tempat parkir dialokasikan untuk semua nilai error yang dihasilkan seperti pada Tabel 2.4.
parkir keputusan kelompok parkir. Tanpa nomor,
parkir tidak termasuk ke grup. Dengan demikian, (𝑞𝑠𝑖𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑒𝑑 −𝑞𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑑 )2
memutuskan tempat parkir tidak terletak lebih jauh 𝐺𝐸𝐻 = √ ................. (2.6)
0,5×(𝑞𝑠𝑖𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑒𝑑 +𝑞𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑑 )
dari tempat parkir yang dialokasikan dari total jarak
ke keputusan parkir dan jarak maksimum yang dimana:
diperbolehkan untuk pengelompokan keputusan
𝑞= Data volune arus lalu lintas (kendaraan/jam)
ruang parkir (dengan default 50 m + 50 m). Untuk
parkir grup, keputusan otomatis ruang parkir
otomatis digabungkan, jika mereka menjauhkan
kurang dari 50 m dari satu sama lain. Jika tujuan
kendaraan parkir kelompok, itu dapat memilih
setiap parkir dalam kelompok. Dengan demikian,
kriteria yang keputusan rute dari tipe dinamis yang
dipilih juga berlaku untuk semua parkir dari
gambaran elemen dengan kecepatan yang
diinginkan (DesSpeedDistrDef). Kecepatan
distribusi dialokasikan per kelas kendaraan.
Tabel 2.4 Rumus Statistik GEH (Geoffrey E.
Havers)
3.3 Kondisi Eksisting Parkir
Nilai Keterangan
GEH < 5,0 Diterima
5,0 ≤ GEH ≤ Peringatan: kemungkinan model error
10,0 atau data buruk
GEH > 10,0 Ditolak