Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Peran dari Bidan sesuai dengan Kompetensi Bidan Indonesia berkaitan dengan Asuhan
di komunitas tentang Asuhan pada Bayi dan Balita. Bidan berperan dalam asuhan terhadap
bayi dan balita terutama dalam hal melakukan pengkajian atau pemeriksaan pertumbuhan dan
perkembangan anak, meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran fisiologis (tanda-tanda vital),
penampilan umum dan perkembangan psikologis. Peningkatan status gizi serta peningkatan
deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang jadi modal awal untuk sehat (Unpatti, 2014).
Anak di masa usia emas 0-5 tahun perlu mendapatkan perhatian kedua orang tuanya,
terutama menyangkut tumbuh kembangnya. Jangan cepat merasa puas jika pada usia ini anak
bertumbuh dengan baik, biasanya terukur dari berat dan tinggi badan yang normal.
Perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan bicara, kognitif, serta perilaku sosial
juga perlu mendapat perhatian yang sama besarnya. Dengan memantau perkembangan anak,
orangtua sebenarnya bisa mendeteksi dini gangguan sensorik motorik anak. Sehingga kalau
pun anak mengalami keterlambatan perkembangan, intervensi tepat bisa dilakukan, baik
stimulasi di rumah maupun terapibersama dokter ahli. Ada beberapa tanda umum gangguan
perkembangan. Tanda awalnya bisa dilihat dari bayi usia enam bulan. Jika pada usia ini bayi
tidak menunjukkan interaksi sosial, segera intervensi. Atau pada anak yang usianya lebih
besar, tanda awalnya bisa dilihat saat anak tidak bisa berinteraksi dengan temannya
(Fazriyati, 2013).
Berdasarkan target yang akan dicapai puskesmas kuranji sebanyak 95% sedangkan
pada bulan terakhir (Desember) tahun 2016, pihak puskesmas telah melakukan pendataan
sebanyak 97,9% tumbuh kembang optimal bayi dan balita tidak ada masalah, meskipun
demikian pihak puskesmas kuranji tetap menekankan kembali agar tumbuh kembang pada
bayi dan balita di kelurahan Korong Gadang dan Kalumbuk tidak ada lagi permasalah pada
tumbuh kembang bayi dan balita.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Pada akhir proses penyuluhan, ibu dapat mengetahui tumbuh kembang optimal pada
bayi dan balita, dan ibu bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan balita nya
sendiri.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik / judul kegiatan
Penyuluhan tentang Tumbuh Kembang Optimal pada Bayi dan Balita
2. Sasaran atau Target
Ibu yang memiliki bayi dan balita
3. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Setting Tempat
Tim Penyuluh
Para Peserta
7. Pelaksana
Moderator : Silvia Ramadhani
Penyaji : Anggreani Zulhivia Utami
Fitriani Tanjung
Observer : Denisa Anas
Fitria Nofita
Fasilitator : Wichy Nofendra
Silvia Agustin
8. Tugas Pelaksana
a. Moderator
Memimpin pelaksana penyuluhan, memotivasi anggota untuk mengikuti
penyuluhan dengan tertib dan semangat.
Sebagai katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
menciptakan suasana untuk memotivasi anggota.
Mengarahkan proses penyuluhan ke arah pencapaian tujuan.
Menciptakan suasana yang mendukung.
b. Penyaji
Menyampaikan materi penyuluhan kepada audiens
c. Observer
Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan rencana serta
segala faktor pendukung dan faktor penghambat jalannya penyuluhan.
Mencatat dan membuat laporan penyuluhan.
d. Fasilitator
Menyediakan sarana dan prasarana.
Mencegah terjadinya hambatan dalam penyuluhan.
9. Strategi Pelaksanaan
1. 3 Menit Pembukaan :
3. 3 Menit Penutup :
Menyimpulkan materi Ikut menyimpulkan
Melakukan Evaluasi Menjawab pertanyaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
10. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
1. Evaluasi Struktur
Menyiapkan SAP
Menyiapkan Plipchart
Menyiapkan materi dan media
2. Evaluasi Proses
Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penyuluhan berlangsung
Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80 % lebih dengan benar.
Penyuluhan dikatakan cukup berhasil/cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar.
Penyuluhan dikatakan kurang berhasil/tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
11. Referensi
a. Davies, Lorna dan Mc Donald, Sharon. 2012. Pemeriksaan Kesehatan Bayi
pendekatan Multidimensi. Diterjemahkan oleh NI Putu Indri Mahayuni.
Jakarta : EGC
b. Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak.
Jakarta: Salemba Medika
c. Feiby, D.A. (2001). Tahap Perkembangan Anak Bayi Hingga Pra Sekolah.
Jakarta: Dian Rakyat
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27110/4Chapter%20II.pdf
MATERI PENYULUHAN
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL BAYI DAN BALITA
Bayi dan Balita merupakan periode yang paling kritis dalam menentukan kualitas
SDM di mana proses tumbuh kembang berjalan dengan pesat. Peranan orang tua dalam
membina tumbuh kembang balita sangat penting, karena kegagalan orang tua dalam
mengasuh dan mendidik anak akan berdampak buruk di kemudian hari, di sini yang
dimaksud dengan pertumbuhan anak balita adalah proses perubahan fisik seorang anak balita
yang ditandai dengan pertubuhan tinggi dan berat badan sesuai dengan umumnya. Agar anak
berkembang dengan baik amati kemampuan 7 aspek perkembangan yang dapat dicapai anak
sesuai dengan usianya, perkembangan yang baik ditandai dengan bertambahnya kemampuan
sesuai dengan bertambahnya umur.
Ketujuh aspek tersebut meliputi :
1. Gerakan kasar
2. Gerakan halus
3. Komunikasi pasif
4. Komunikasi aktif
5. Kecerdasan
6. Menolong diri sendiri
7. Bergaul
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua kata yang berbeda, namun tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan
ukuran sel pada membelah diri dan sintesis protein baru, menghasilkan peningkatan
ukurandan berat seluruh atau sebagian sel (Wong,2008, hlm.109).
2. Pengertian Perkembangan
b. Gerakan halus
Menggenggam benda dan memasukkan ke dalam mulut atau memindahkan
dari satu tangan ke tangan lain.
Menjatuhkan dan memungut kembali mainannya.
c. Komunikasi pasif
Menengok ke arah sumber bunyi
Memberikan reaksi yang berbeda terhadap bermacam-macam jenis suara.
Mengerti perintah dan larangan
d. Komunikasi aktif
Mengeluarkan bunyi-bunyian baik sedang sendiri atau kalau diajak bicara
Mencoba menyampaikan keinginan dengan sendiri atau kalau diajak.
Mencoba meniru bunyi/suara menurut kemampuan anak.
e. Kecerdasan
Mengenal dan memberikan reaksi yang berbeda pada orang yang berbeda.
Memberikan reaksi pada perintah yang sangat sederhana.
Menirukan gerakan dan perbuatan.
g. Bergaul
Tersenyum secara spontan kepada orang lain.
Menaruh perhatian
f. Usia 1 tahun
Merangkak dengan baik, menarik badan sendiri untuk berdiri, dapat berjalan
dengan dibimbing
Menurut perintah sederhana, meniru orang dewasa, memperlihatkan berbagai
emosi
Mengungkapkan kata-kata tunggal
Memegang gelas untuk minum
h. Usia 2 tahun
Mampu berlari, memanjat, menaiki tangga, membuka pintu
Mulai bermain dengan anak-anak lain
Mulai menggunakan dua atau tiga kata secara bersama
Berpakaian sendiri, tidak mampu untuk mengikat atau memasang kancing
Menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya.
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
i. Usia 3 tahun
Berlari bebas, melompat, mengendarai sepeda roda tiga
Mengetahui nama dan jenis kelaminnya sendiri, dapat diberi pengertian,
bermain secara konstruktif dan imitative
Berbicara dengan kalimat-kalimat pendek
Menggambar lingkaran, menggambar gambar-gambar yang dapat dikenal
Meniru membuat garis lurus.
Mengatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata.
Melepas pakaiannya sendiri.
j. Usia 4-5 tahun
Mengetahui banyak huruf-huruf dan alphabet, mengetahui lagu kanak-kanak,
dapat menghitung sampai sepuluh
Bernyanyi berdendang
Berjalan jinjit.
Membuat gambar lingkaran.