Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN

TENTANG DIET PADA PASIEN DM NY. Y


DI PUSKESMAS LARANGAN BREBES

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

CARIWEN HARYANTI
NIM. P337420318116

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik menahun yang

diakibatkan oleh pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh

tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga dapat

mengakibatkan terjadi peningkatan konsentrasi glukosa didalam darah atau

hiperglikemia. (Kemenkes, 2014).

Menurut World Health Organization angka kejadian diabetes di dunia pada

tahun 2015, 415 juta orang dewasa dengan diabetes, kenaikan 4 kali lipat dari 108

juta di tahun 1980an. Pada tahun 2040 jumlahnya diperkirakan akan menjadi 642

juta. Hampir 80 persen orang diabetes ada di negara berpenghasilan rendah dan

menengah.

Pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia untuk

prevelensi penderita diabetes tertinggi di dunia bersama dengan China, India,

Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko dengan jumlah estimasi orang

dengan diabetes melitus sebesar 10 juta (IDF Atlas, 2015). Diabetes dengan

komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia (SRS,

2014). Persentase kematian akibat diabetes di Indonesia merupaan yang tertinggi

kedua setelah Srilanka.

Untuk Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 jumlah kasus Diabetes

Melitus tergantung insulin adalah sebesar 9.376 kasus, lebih rendah dibanding

tahun 2012 (19.493). Kasus tertinggu di Kabupaten Brebes dan Kota Semarang
(1.095). Sedangkan jumlah kasus DM tidak tergantung insulin lebih dikenal

dengan DM tipe II, mengalami penurunan dari 181.543 kasus menjadi 142.925

kasus.

Masalah utama pasien diabetes melitus yaitu adanya peningkatan kadar

glukosa dalam darah yang disebut dengan hiperglikemia. Hiperglikemia yang

terjadi pada penderita diabetes melitus dari waktu ke waktu dapat menyebabkan

kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf pembuluh darah dan juga dapat

mengenai berbagai organ. Pengendalian metabolisme yang baik, menjaga kadar

gula darah berada dalam rentang normal, maka komplikasi akibat diabetes melitus

dapat dicegah (Kemenkes,2014).

Pada dasarnya perencaan makan pada penderita diabetes melitus tidak jauh

berbeda dengan perencanaan makanan pada orang normal. Akan tetapi, penderita

dibetes melitus harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi atau jadwal

makan yang baik. Perencanaan makan menjadi komponen yang sangat penting

bagi pengelolaan diabetes melitus. Perencanaan yang baik dipengaruhi oleh faktor

pengetahuan. Pengetahuan yang cukup tentang diabetes melitus dapat

mengendalikan kondisi penyakitnya dengan mengontrol pola makan .

Pengetahuan dalam manajemen diabetes melitus memiliki peran penting

karena tingkat pengetahuan yag rendah dapat mempengaruhi gaya hidup

seseorang dan tingkat kesehatnnya. Tingkat pengetahuan tersebut dapat

membentuk cara hidup seseorang terutama dalam mencegah, mengenali serta

mengelola peyakit diabetes yang dimilikinya.


Studi pendahuluan yang dilakukan penulis di Puskesmas Larangan periode

bulan Januari- November 2018 terdapat 61 pasien dengan DM 36,06 peresn (22)

pasien rata-rata kurang pengetahuan tentang diet DM yang benar serta rata-rata

dari pasien dengan penyakit DM tidak taat dengan Diet sehari-sehari. Hal tersebut

tentu akan menyebabkan kadar gula pada pasien DM cenderung tidak mengalami

perbaikan atau justru malah meningkat. Berdasarkan hasil pegkajian pada Ny. T

didapatkan hasil Ny. T mengatakan kurang pengetahuan tentang diet penyakit

DM.

Berdasarkan uraian diatas maka dengan ini penulis akan menyusun KTI

dengan judul “ Pengelolaan Keperawatan Kurang Pengetahuan tentang Diet DM

pada Pasien Ibu Ny. T di Puskesmas Larangan Brebes Tahun 2018”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk menggambarkan bagaimana pengelolaan keperawatan pada Ny. T

dengan kurang pengetahuan tentang diet Diabetes Melitus di Puskesmas

Larangan Brebes.

2. Tujuan Khusus

a. Menggambarkan pengkajian pada klien ibu Ny. T dengan kurang

pengetahuan tentang diet DM.

b. Menggambarkan diagnosis keperawatan pada klien ibu nifas Ny. T

dengan kurang pengetahuan tentang diet DM.


c. Menggambarkan perencanaan untuk mengatasi kurang pengetahuan cara

diet DM pada pasien Ny. AT

d. Menggambarkan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi

kurang pengetahuan cara diet DM pasien Ny. T

e. Menggambarkan evaluasi masalah keperawatan masalah kurang

pengetahuan tentang diet DM pada pasien Ny.T

f. Membahas hasil pengkajian, masalah keperawatan, perencanaan,

tindakan yang ditekankan pada prosedur keperawatan, SOP dan evaluasi

dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kurang pengetahuan

ctentang diet DM pada klien Ny. T.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian dapat menambah wawasan ilmu keperawatan dalam

bidang keperawatan maternitas khususnya pengelolaan keperawatan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang diet DM.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Sebagai acuan pembelajaran dalam mengaplikasikan pengelolaan

keperawatan kurang pengetahuan tentang diet pada pasien DM.

b. Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan untuk pengembangan

pendidikan yang akan datang dan menambah literatur pepustakaan.


c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi dalam peningkatan

kualitas pelayanan khususnya pada pasien DM dengan pengelolaan

keperawatan kurang pengetahuan cara diet yang benar.

d. Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi dalam peningkatan

status kesehatan melalui upaya promotif khususnya pada pada pasien

DM dengan pengelolaan keperawatan kurangrang pengetahuan tentang

diet yang benar.

Anda mungkin juga menyukai