Anda di halaman 1dari 14

Perbedaan Komponen Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013

A. Rasional
Latar Belakang Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
melalui sistem pendidikan antara lain dilakukan melalui proses pendidikan yang
terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien, sehingga diharapkan setiap individu
diberi kesempatan untuk mengembangkan semua potensi pribadinya. Sekolah
merupakan salah satu sistem pendidikan yang merfungsi untuk membantu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari pendidikan ang diterima anak
bangsa di bangku sekolah, akan mampu mengubah pola pikir dan daya kreativitas
untuk menciptakan negara dengan taraf kesejahteraan yang baik dan perekonomian
yang meningkat. Sekolah ada merupakan bagian dari rancangan yang dibuat oleh
pemeritah di bidang pendidikan dengan landasan operasionalnya adalah kurikulum.
Dari kurikulum inilah tujuan dari pendidikan bangsa diharapkan dapat tersusun
dengan sistematis untuk mencapai tujuan bangsa dan negara Indonesia. Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan bahan pelajaran
yang dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik serta kebutuhan lapangan kerja. Ada 4 komponen
kurikulum yaitu, komponen tujuan, komponen isi/materi, komponen media (sarana
dan prasarana), komponen strategi, dan komponen proses belajar mengajar.
Kurikulum yang digunakan saat ini di Indonesia adalah kurikulum KTSP. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan
yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.
KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara
lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya
disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Namun, isu terhangat saat ini adanya
penyempurnaan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 yang mendapatkan pro
dan kontra dari berbagai pihak baik dari kalangan pendidikan maupun dari
masyarakat umum. Kurikulum 2013 justru dianggap dapat memasung kreativitas dan
otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan persiapan proses pembelajaran
akan disediakan dalam bentuk produk jadi (completely-built up product). Di sisi lain,
sebagian orang beranggapan justru dengan adanya kurikulum 2013 dapat memicu
pengembangan kompetensi siswa kearah yang lebih analisis dan tuntutan guru agar
lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran karena guru dianggap mampu semua
hal yang dapat membantu siswa berkembang. Hal ini sangat menarik untuk menjadi
bahan analisis dan diskusi bagi kita, apakah kurikulum KTSP lebih baik dari
kurikulum 2013, atau justru adanya pengembangan kurikulum KTSP menjadi
kurikulum 2013 ini akan melahirkan output yang sesuai dengan tuntutan masyarakat
saat ini dan yang akan datang.

B. Tujuan Analisis
Tujuan dari analisis kurikulum ini adalah untuk mengukapkan hal-hal sebagai
berikut:
1). Menjelaskan perbedaan antara kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013.
C. Manfaat
Manfaat analisis adalah memberikan pengetahuan tentang pengembangan
kurikulum yang ada saat ini di Indonesia, khususnya kurikulum yang sedang
digunakan saat ini yaitu kurikulum KTSP dan isu terbaru tentang.

D. Analisis Perbedaan Kurikulum (2006) KTSP dengan Kurikulum 2013


No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Tujuan Tujuan KTSP dibagi Kurikulum 2013 bertujuan
menjadi dua, umum dan untuk mempersiapkan
khusus. manusia Indonesia agar
Secara umum tujuan memiliki kemampuan
diterapkannya KTSP adalah hidup sebagai pribadi dan
untuk memandirikan dan warga negara yang
memberdayakan satuan beriman, produktif, kreatif,
pendidikan melalui inovatif, dan afektif serta
pemberian kewenangan mampu berkontribusi pada
(otonomi) kepada lembaga kehidupan bermasyarakat,
pendidikan dan mendorong berbangsa, bernegara,dan
sekolah untuk melakukan peradaban dunia.
pengambilan keputusan
secara patisipatif dalam
pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan
diterapkannya KTSP adalah
untuk:
1. Meningkatakn mutu
pendidikan melalui
kemandirian dan
inisiatif sekolah dalam
mengembangkan
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
kurikulum, mengelola
dan memberdayakan
sumberdaya yang
tersedia.
2. Meningkatkan
kepedulian warga
sekolah dan masyarakat
dalam pengembangan
kurikulum melalui
pengambilan keputusan
bersama.
3. Meningkatkan
kompetisi yang sehat
antar satuan pendidikan
tentang kualitas
pendidikan yang akan
dicapai.
2. Isi/ materi

 Cakupan Dalam KTSP hanya Dalam Kurikulum 2013 isi


Materi dideskripsikan standar atau konten kurikulum
kompetensi dan kompetensi yaitu kompetensi
dasar. dinyatakan dalam bentuk
Guru sendiri yang harus Kompetensi Inti (KI) kelas
menentukan indikator dan dan dirinci lebih lanjut
materi pokok pelajaran, dalam Kompetensi Dasar
disesuaikan dengan situasi (KD) mata pelajaran.
daerah dan minat peserta Kompetensi Inti (KI)
didik merupakan gambaran
secara kategorial mengenai
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
kompetensi aspek sikap,
pengetahuan, dan
ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus
dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata
pelajaran.
Kompetensi Inti menjadi
unsur organisatoris
(organizing elements)
Kompetensi Dasar yaitu
semua KD dan proses
pembelajaran untuk
mencapai kompetensi
dalam Kompetensi Inti.
 Silabus yang Silabus yang digunakan Silabus yang digunakan
digunakan adalah silabus yang dibuat adalah silabus dari pusat,
oleh masing-masing satuan sehingga seluruh indonesia
pendidikan yang menggunakan silabus yang
berdasarkan silabus sama.
nasional.
 Standar Standar Kompetensi Standar Kompetensi
Kompetensi Lulusan diturunkan dari Lulusan
Lulusan Standar diturunkan dari kebutuhan
Isi masyarakat
 Standar Isi Standar Isi diturunkan dari Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Standar
Lulusan Mata Pelajaran Kompetensi Lulusan
 Mata a. Adanya pemisahan a. Semua mata pelajaran
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Pelajaran antara mata pelajaran harus berkontribusi
pembentuk sikap, terhadap
pembentuk pembentukan sikap,
keterampilan, dan keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
b. Mata pelajaran
pengetahuan
b. Kompetensi diturunkan diturunkan dari
dari mata pelajaran kompetensi yang ingin
c. Mata pelajaran lepas
dicapai
satu dengan yang lain, c. Semua mata pelajaran
seperti diikat oleh kompetensi
sekumpulan mata
inti (tiap kelas)
pelajaran terpisah
3. Organisasi Isi
dan Metode
 Landasan a. UU No. 20/2003 – a. UU No.20/2003
Hukum Sisdiknas v PP No. Sisdiknas Bagian
19/2005 – SPN Umum tentang
b. Permendiknas No.
pengembangan dan
22/2006 – Standar Isi
pelaksanaan
c. Permendiknas No.
kurikulum berbasis
23/2006 – Standar
kompetensi dan
Kompetensi Lulusan
Penjelasan Pasal 35
kompetensi lulusan
b. RPJMN 2010-2014
sektor
pendidikan:perubahan
metodologi
pembelajaran dan
penataan kurikulum
c. Inpres No.1 /2010
d. (Kemdiknas Uji Publik
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Kurikulum 2013)
 Sistem yang a. Dalam kurikulum 2006 a. Dalam kurikulum 2013
digunakan yang digunakan yang digunakan
Standar Kompetensi Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi dasar b. Berbasis tematik,
b. Berbasis mata pelajaran, sehingga dalam
masing-masing disiplin pembelajaran yang
ilmu dibahas atau digunakan adalah
dikelompokkan dalam tema-tema yang
satu mata pelajaran. menjadi acuan atau
bahan ajar.
 Struktur a. Penambahan mata a. Pemisahan IPA dan IPS
pelajaran untuk Mulok untuk kelas IV sd VI
dan Pengembangan diri b. Untuk Tk SD ada
untuk semua jenjang kelompok A dan
sekolah Kelompok B
b. Ada perubahan nama c. Ada pengurangan mata
mata pelajaran KWN pelajaran (Misal TIK
dan IPS di SD dipisah dan Muatan Lokal)
lagi d. Tematik Integratif
c. TIK sebagai mata dalam semua mata
pelajaran pelajaran di SD
d. Ada perubahan jumlah e. Untuk Tk SMA
jam pelajaran setiap memiliki 3 kelompok
mata pelajaran mata pelajaran yaitu
kelompok A (Wajib),
Kelompok B (wajib)
diikuti oleh Kelas X-
XII dan kelompok C
(peminatan)
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
f. Untuk Tk SMK
memliki 3 kelompok
mata pelajaran
g. Seluruh peserta didik
SMA/SMK wajib
mengikuti
matapelajaran
kelompok A dan
matapelajaran
kelompok B.
h. Setiap peserta didik
SMA memilih salah
satu peminatan
(matematika dan sains,
sosial, atau bahasa)
sesuai dengan
pendidikan lanjutan
yang akan dimasuki.
i. Setiap peserta didik
wajib menempuh 40
jam pelajaran (JP) per-
minggu, terdiri dari 18
JP wajib, 16 JP
peminatan, dan 6 JP
pilihan.
j. Mata Pelajaran wajib,
pilihan

k. Beban  Jumlah Jam/minggu :  Jumlah Jam/minggu :


No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Belajar SD/MI 1-3 = 27/minggu SD/MI I =30 /minggu
SD/MI 4-6 = 32/minggu SD/MI II = 32/minggu
SMP/MTs = 32/minggu SD/MI III= 34/minggu
SMA/MA= 38-39/minggu SD/MI IV-VI = 36/minggu
 Lama belajar per 1 JP: SMP/MTs VII-IX
SD/MI = 35 menit =38/minggu
SMP/MTs = 40 menit SMA/SMK X-
SMA/MA = 45 menit XII=40/minggu
 Lama belajar per JP:
SD/MI = 35 menit
SMP/MTs = 40 menit
SMA/MA = 45 menit

 Proses Berpusat pada peserta didik Berpusat pada peserta


Pembelajaran (student centered learning) didik (student centered
Sifat pembelajaran yang
active learning)
berorientasi pada buku teks. Sifat pembelajaran yang
Buku teks hanya memuat kontekstual. Buku teks
materi bahasan memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem
penilaian serta kompetensi
yang diharapkan

 Pendekatan Berbasis Kompetensi dan Filosofi pendidikan yang


hanya terdiri atas : SK dan berbasis pada nilai-nilai
KD. Komponen lain luhur, nilai akademik,
dikembangkan oleh guru kebutuhan peserta didik
dan masyarakat Kurikulum
berorientasi pada
pengembangan kompetensi
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
 Metode Pembelajaran
Konstruktivisme, PAKEM, Pembelajaran dengan
Pembelajaran Kontekstual, Pendekatan Ilmiah,
Quantum Learning, Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran Aktif, Kontekstual, Pendekatan
Pembelajaran Berdasarkan Pembelajaran Berbasis
Masalah, Pembelajaran Masalah, Pendekatan
Inkuiri, Pembelajaran Pembelajaran Berbasis
Kooperatif. Proyek, Pendekatan
Metode yang digunakan Pembelajaran Kooperatif,
seperti ceramah interaktif, Pendekatan Pembelajaran
presentasi, diskusi kelas, Komunikatif.
diskusi kelompok, Metode pembelajaran lebih
pembelajaran kolaboratif bervariasi
dan kooperatif, demonstrasi,
eksperimen, observasi di
sekolah, ekplorasi dan
kajian pustaka atau internet,
tanya jawab, atau simulasi.
4. Evaluasi Evaluasi dalam KTSP di Evaluasi merupakan
arahkan bukan hanya penilaian yang mengukur
sekedar untuk mengukur penilaian otentik yang
keberhasilan setiap siswa mengukur kompetensi
dalam pencapaian hasil sikap, keterampilan, serta
belajar. Menekankan aspek pengetahuan berdasarkan
kognitif. Test menjadi cara hasil dan proses.
penilaian yang dominan
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
5. Aspek dikaji Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu,
pada mata antara Fisika, Kimia, dan tidak dipisah dalam
pelajaran IPA Biologi kelompok Fisika, Kimia,
Biologi
Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi
kajian berdiri sejajar sebagai platform kajian
dengan pertimbangan
semua kejadian dan
fenomena alam terkait
dengan benda beserta
interaksi diantara benda-
benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan
pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam
membentuk ikatan yang
stabil.
Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi
riksa masih belum memadai ilmu bumi dan antariksa
[sebagian dibahas di IPS] sesuai dengan standar
internasional
Materi kurang mendalam Materi diperkaya dengan
dan cenderung hafalan kebutuhan siswa untuk
berfikir kritis dan analitis
sesuai dengan standar
internasional
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Diajarkan oleh guru Diajarkan oleh satu orang
berbeda (team teaching) guru yang memberikan
dengan sertifikasi wawasan terpadu antar
berdasarkan mata kajian mata kajian tersebut
sehingga siswa dapat
memahami pentingnya
keterpaduan antar mata
kajian tersebut sebelum
mendalaminya secara
terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang
selanjutnya
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran
mendukung kompetensi mendukung semua
tertentu kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan]
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan memiliki terkait satu dengan yang
kompetensi dasar sendiri lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
No Komponen KTSP Kurikulum 2013
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten
pembelajaran diajarkan pembelajaran diajarkan
terpisah (separated terkait dan terpadu satu
curriculum) sama lain (cross
curriculum atau integrated
curriculum)
Konten ilmu pengetahuan
diintegrasikan dan
dijadikan penggerak
konten pembelajaran
lainnya
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan memiliki terkait satu dengan yang
KD lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran
diajarkan dengan diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda pendekatansaintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan memiliki terkait satu dengan yang
kompetensi dasar sendiri lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
DAFTAR PUSTAKA

Husna, Asmaul. 2013. Tujuan KTSP.Dalam http://7assalam9.wordpress.com (Diakses


1 November 2014)

Kemdikbud. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013.

Anda mungkin juga menyukai