Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 9

PROGRAM PROFESI NERS XVIII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Hari tanggal : Selasa, 08 Mei 2018


Judul : Hipertensi
Waktu : 45 menit
Sasaran : Masyarakat RW 09 Desa Gunung Sari
Tempat : Rumah Kader Posyandu RW 09 Desa Gunung Sari

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat dapat
mengetahui dan mengerti tentang penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat dapat :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi dengan benar.
b. Menyebutkan klasifikasi hipertensi dengan benar
c. Menyebutkan penyebab hipertensi dengan benar.
d. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi dengan benar.
e. Menyebutkan pengobatan hipertensi dengan benar.
f. Menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit hipertensi dengan
benar.

III. Sub pokok bahasan


a. Pengertian hipertensi
b. Klasifikasi hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Cara pencegahan hipertensi
e. Pengobatan hipertensi
f. Komplikasi hipertensi
IV. Metode penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya jawab

V. Media penyuluhan
a. Lembar bolak balik
b. Leaflet

VI. Proses pelaksanaan penyuluhan

Tahapan Alokasi Kegiataan Penyuluhan Kegiataan Sasaran


Waktu
Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topic penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Membuat kontrak waktu dan meminta e. Memperhatikan
kerja sama dengan peserta
Isi 35 a. Menggali pengetahuan peserta tentang a. Menjelaskan
Penyuluhan menit hipertensi
b. Menjelaskan pengertian hipertensi b. Memperhatikan
c. Menjelaskan klasifikasi hipertensi c. Mendengarkan dan
d. Menjelaskan Penyebab hipertensi memperhatikan
e. Menjelaskan Cara pencegahan d. Mendengarkan dan
hipertensi memperhatikan
f. Menjelaskan Pengobatan tradisional e. Mendengarkan dan
pada hipertensi Memperhatikan
g. Menjelaskan tentang komplikasi yang f. Bertanya
terjadi pada penyakit hipertensi
h. Memberi kesempatan pada peserta
untuk bertanya
Penutup 5 menit a. Mengevaluasi atau menanyakan kembali a. Menjawab
materi yang telah disampaikan pada pertanyaan
peserta
b. Menyimpulkan kembali materi yang b. Memperhatikan
telah disampaikan
c. Memberi salam penutup c. Menjawab salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
c. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiataan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiataan penyuluhan
sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiataan
berjalan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjelaskan :
a. Pengertian hipertensi
b. Klasifikasi hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Cara pencegahan hipertensi
e. Pengobatan hipertensi
f. Komplikasi hipertensi
4. Butir Pertanyaan
a. Apa yang dimaksud hipertensi ?
b. Sebutkan klasifikasi hipertensi ?
c. Sebukan penyebab hipertensi ?
d. Sebutkan pencegahan hipertensi ?
e. Sebutkan pengobatan tradisional yang bisa dilakukan untuk pasien
hipertensi ?
f. Sebutkan komplikasi hipertensi ?

VIII. Lampiran materi penyuluhan


A. Pengertian
Hipertensi merupakan gangguan pada system pembuluh darah yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmhg.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang sering
disebut juga sebagai “the silent killer” karena sering sekali penderita penyakit
hipertensi bertahun – tahun tanpa merasakan sesuatu gangguan atau
gejala.Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktifitas fisik, dimana akan lebih tinggi
disaat melakukan aktifitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah
dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah
pada saat tidur di malam hari (Lingga, 2012).

B. Klasifikasi Hipertensi
Menurut Garnadi (2012), klasifikasi hipertensi terbagi beberapa klasifikasi:

N TekananSistolik TekananDiastoli
Klasifikasi
o (mmHg) k (mmHg)
1. Normal < 130 < 80
2. Normal Tinggi 130-139 85-89
3. Stadium 1 (hipertensi 140-159 90-99
ringan)
4. Stadium 2 (Hipertensi 160-179 100-109
Sedang)
5. Stadium 3 (Hipertensi 180-209 110-119
Berat)
6. Stadium 4 (Hipertensi >210 >120
Maligna)

C. Penyebab hipertensi
1. Genetik: individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan
hipertensi,berisiko tinggi untuk mendapatkan penyakit hipertensi. Hal ini
terjadi karena pewarisan sifat melalui gen (Triyanto, 2014).
2. Obesitas: curah jantung dan sirkulasi volume darah penderita hipertensi
yang obesitas lebih tinggi dari penderita hipertensi yang tidak mengalami
obesitas. Obesitas menyebabkan produksi hormon-hormon tubuh kurang
normal. Daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita
obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan penderita
hipertensi yang berat badannya normal (Rudianto, 2013).
3. Stres: stres dapat menimbulkan respon sel-sel saraf yang mengakibatkan
kelainan pengeluaran atau pengangkutan natrium. Hubungan stres dengan
hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis (saraf yang bekerja
ketika anda beraktivitas) yang dapat meningkatkan tekanan darah secara
bertahap. Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah
menjadi tinggi (Triyanto, 2014).
4. Usia: dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang
mengalami hipertensi juga semakin besar. Hilangnya elastisitas jaringan
dan arterosklerosis serta pelebaran pembuluh darah adalah faktor
penyebab hipertensi pada usia lanjut (Shadine, 2010).
5. Asupan garam: pengaruh asupan garam terhadap hipertensi adalah melalui
peningkatan volume plasma atau cairan tubuh dan tekanan darah. Natrium
dan klorida adalah ion utama cairan ekstraseluler. Konsumsi natrium yang
berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler
meningkat. Untuk menormalkan kembali, cairan intraseluler harus ditarik
keluar sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya
volume cairan ekstraseluler menyebabkan meningkatnya volume darah,
sehingga berdampak pada timbulnya hipertensi (Wolf, 2008).
6. Merokok: nikotin dalam rokok merangsang pelepasan katekolamin.
Peningkatan katekolamin menyebabkan iritabilitas miokardial,
peningkatan denyut jantung, dan menyebabkan vasokontriksi, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah (Udjianti, 2010).
7. Konsumsi alkohol: mengkonsumsi alkohol juga membahayakan kesehatan
karena dapat meningkatkan sintesis katekolamin. Adanya katekolamin
dalam jumlah besar akan memicu kenaikan tekanan darah (Purwati,
Salimar & Rahayu, 2010).
8. Penggunaan kontrasepsi hormonal (estrogen)
Oral kontrasepsi yang berisi estrogen dapat menyebabkan hipertensi
melalui mekanisme renin-aldosteron-mediated volume expansion. Dengan
penghentian oral kontrasepsi, tekanan darah normal kembali setelah
beberapa bulan (Udjianti, 2010).
9. Penyakit parenkim dan vaskular ginjal
Penyebab utama hipertensi sekunder. Hipertensi renovaskular
berhubungan dengan penyempitan satu atau lebih arteri besar yang secara
langsung membawa darah ke ginjal. Sekitar 90% lesi arteri renal pada
klien dengan hipertensi disebabkan oleh arterosklerosis atau fibrosus
dysplasia (pertumbuhan abnormal jaringan fibrosus). Penyakit parenkim
ginjal terkait dengan infeksi, inflamasi, dan perubahan struktur, serta
fungsi ginjal (Udjianti, 2010).
10. Gangguan endokrin
Disfungsi medulla adrenal atau korteks adrenal dapat menyebabkan
hipertensi sekunder. Adrenal-mediated hypertension disebabkan kelebihan
primer aldosteron, kortisol, dan katekolamin. Pada aldosteronisme primer,
kelebihan aldosteron menyebabkan hipertensi dan hipokalemia (Udjianti,
2010).

D. Tanda dan gejala hipertensi


Menurut Sutanto (2011) ada beberapa tanda dan gejala hipertensi meliputi:
1. Sakit kepala
2. Mudah marah
3. Telinga berdengung
4. Mata terasa berat atau pandangan kabur
5. Mudah lelah
6. Susah tidur
7. Terasa sakit di tengkuk
8. Tekanan darah lebih dari normal

E. Cara Pencegahan Hipertensi


Menurut WHO (2013), cara-cara pencegahan hipertensi adalah:
1. Berat badan ideal
2. Makan makanan yang bergizi
3. Olahraga teratur
4. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi)
5. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi bergaram
6. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas kesehatan
7. Hindari stress
8. Kurangi konsumsi garam :
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari
c. Hipertensi berat : tanpa garam

F. Cara Penanganan Hipertensi


Menurut Lingga (2012) cara penanganan hipertensi meliputi:
1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil
airnya diminum pagi dan sore
2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan
diambil airnya diminum pagi dan sore
3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya
tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore hari
4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas
5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu
diminum pagi dan sore

G. Komplikasi Hipertensi
Menurut Sutanto (2011) ada beberapa komplikasi hipertensi meliputi:
a. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah
b. Penyakit jantung
c. Serangan otak /stroke
d. Pengelihatan menurun
e. Gangguan gerak dan keseimbangan
f. Kerusakan ginjal
DAFTAR PUSTAKA

Garnadi, Y. (2012). Hidup Nyaman Dengan Hipertensi. Edisi Pertama. Jakarta:


Agro Media Pustaka

Lingga, L. (2012).Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agro Media Pustaka

Sutanto. (2011). Cekal (cegahdantangkal) penyakit modern: (Hipertensi, Stroke,


Jantung, Kolesterol, Dan Diabetes). Yogyakarta: Andi Yogyakarta

WHO ISH.(2013). Hypertansion Guideline Committee. J Hypertansion

Anda mungkin juga menyukai