Disusun Oleh :
Kelompok 5/ AP2
PROGRAM STUDI
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Pengujian tentang mutu suatu bahan pangan sangat penting sehingga dibutuhkan berbagai
uji mikrobiologi. Uji mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat
menduga daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi
makanan atau indikator keamanan makanan. Pengujian mikrobiologi diantaranya meliputi uji
kualitatif untuk menetukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji kuantitatif bakteri patogen
untuk menentukan tingkat keamanannya, dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat
sanitasi makanan tersebut (Fardiaz, 1993).
Es kelapa muda adalah minuman yang menyegarkan yang disukai oleh hampir semua
orang. Minuman ini cocok dikonsumsi sebagai pelepas dahaga, khususnya saat cuaca sedang terik.
Bahan bakunya yang masih segar dan tanpa bahan pengawet membuatnya semakin digemari
orang. Oleh karena itu pada pada praktikum kali ini digunakan es kelapa sebagai sampel untuk
dianalaisis apakah terdapat mikroorganisme.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pengujian mikrobiologi pada
es kelapa dan membandingkan hasil uji mikrobiologi produk pada tempat yang berbeda.
BAB II
PERENCANAAN
Bahan Pangan yang dianalisis : Es kelapa
Standar Mutu Bahan (SNI) :
SNI 7388 : 2009
Kategori Pangan Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum
ALT (300C, 72 jam) 1 x 104 koloni/ml
Es batu, es untuk dimakan APM Koliform <1.8 APM/100ml
Salmonella sp. negative/25g
APM Escherichia coli <20/g
Buah Segar
Salmonella sp. negative/25 g
SNI 01-6237-2000
Kategori Pangan Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum
ALT (300C, 72 jam) 3.0 x 103 koloni/g
Gula kristal, gula tepung APM Koliform <3/g
Kapang Khamir 1 x 102 koloni/g
ALT 1 x 105 koloni/ml
Air APM Koliform 0 (tidak terdeteksi/250ml)
Pseudomonas aeruginosa 0 (tidak terdeteksi/250ml)
Lokasi pengambilan sampel:
no lokasi Waktu tempuh Jarak
1 Malabar 10 – 15 menit 500 m – 1 km
2 Lodaya 10 – 15 menit 500 – 700 m
3 Depan kampus 5 – 10 menit 300 m
4 Resto 25 – 30 menit 1 – 2 km
Penanganan
Dengan menggunakan pelastik dan diikat dengan kearet.
- E. coli
Escherichia coli memiliki bentuk batang pendek dan habitat utamanya adalah usus manusia dan
hewan. Escherichia coli dipakai sebagai organisme indikator karena Escherichia coli
terdapat dalam jumlah yang banyak menunjukkan bahwa pangan atau air telah mengalami pencemaran.
Morfologi Escherichia coli antara lain berbentuk bacill pendek, mempunyai lebar antara
0,4 sampai 0,7 μ, panjang antara 1 sampai 4 μ. Pada medium agar cawan koloninya
mempunyai ukuran 2 sampai 3 mm dalam waktu 48 jam.
Kualitatif:
- Salmonella SP (LB)
Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat
yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne. Spesies-
spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella
merupakan bakteri Gram-negatif, berbentuk batang tanpa spora dengan ukuran 0,7μm –
1,5μm x 25μm. Salmonella umumnya memiliki peritrichous flagella, kecuali Salmonella
pullorum dan Salmonella gallinarum. Bakteri ini menyebabkan penyakit pada organ
pencernaan.
Dimasukan stomacher
dalam plastik
steril
25 ml 10 ml 1 ml 1 ml
ml10
90 ml 9 ml 9 ml
Sampel yang 225 ml
sudah di
larfis 10-2 10-3 10-4
stomacher
10-1
PCA
-1 -2 -3 -4
10 10 10 10
@1m @1m @1m @1m
l l l l
BGLBB
-1 -2 -3 -4
10 10 10 10
APDA @1ml @1ml @1ml @1ml
Ciri-ciri kapang
berwarna putih dan
bermeselium. Khamir
berwarna putih
UJI KUANTITATIF E.COLLI
Identitas koliform
Koloni fekal dan non fekal
Larutan
Pengencer
TB 10 ml TB 10 mL
Ciri-ciri
- HEA warna hijau kebiruan dengan titik
hitam
- XLDA warna merah muda tanpa titik
mengkilap atau koloni hitam
- BSA warna keabuan atau kehitaman, media
disekitar koloni berwarna coklat-hitam.
Identifikasi Salmonella sp.
a. Kultur Campuran
Apabila kultur pada TSI agar terlihat tercampur, maka goreskan kembali ke dalam media
HE atau XLD agar, inkubasi selama 24 jam ± 2 jam pada suhu 35oC ± 1oC. Amati koloni yang
diduga Salmonella.
b. Kultur murni
Uji urease dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut :
- Konvensional
Urea
BrotBBr
oth
- Cepat
Rapid Urea
Broth
Satu ose dari TSI agar yang Inkubasi 4-6 jam, 35oC ±
memberikanm reaksi urease 1oC sampai terlihat
negtaif pertumbuhan
5 ml BHI
Broth
+ 2,5 ml larutan formanilized
physiologicalsaline
5 ml tryticase soy-
Inkubasi 4-6 jam, 35oC ±
tryptose broth (TSTB)
1oC sampai
Tabel Hasil Analsis Salmonella
terlihat
pertumbuhan
Hasil Analisis
Media
Positif Negatif
HE Agar Koloni dengan inti hitam Koloni hijau sampai biru tanpa inti hitam
XLD Agar Koloni dengan inti hitam Koloni merah jambu tanpa inti hitam
BSA Koloni berwarna hitam Koloni tetap berwarna coklat, abu-abu, atau hijau metalik
Kualitatif
Hari
Kegiatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
Salmonella sp.
LB √ E1-3
TTB √ E1-3
SCB √ E1-3
HE √ E1-3
XLD √ E1-3
BSA
TSI √ E1-3
LIA √ E1-3
Pseudomonas aeruginosa
BAP √ E1-3 √ E1-3 √ E1-3
A: Uji ALT
B: Uji Kapang Khamir
C: Uji Koliform
D: E.coli
E: Uji Salmonella
F: Uji Pseudomonas
Kendala dalam melakukan analisis adalah kurangnya alat yang tersedia dikarenakan
digunakan oleh kelompok lain yang juga sedang melakukan analisis, susahnya menentukan
waktu untuk melakukan analisis. Untuk mengatasi kendala yang ada dilakukan alternative
dengan menggunakan alat secara bergantian dengan kelompok lain, dan untuk mengatasi
waktu, diusahankan mencari waktu luang yang cukup untuk melakukan analisis.
Uji kualitatif pseudomonas aeruginosa
1. Penanaman
Sampel
@1ml
9ml
Diinkubasi 37oC
BHIB selama 24 jam
2. Pembiakan
Ose. Gores
kuadran
MCA
3. Pengecetan Gram
Objek glass
Dibersihkan dengan
Beri cat gentian Cuci dengan air Beri lugol
alkohol 70%, ratakan
violet 2-3 menit mengalir 1 menit
koloni di atas objek
glass, keringkan lalu
fiksasi
Beri safranin 3- Cuci dengan air Beri alkohol Cuci dengan air
4 menit mengalir absolut 45” mengalir
4. Uji biokimia
MCA