PEMBAHASAN
A. Kasus
Pengembalian Obat anestesi Buvanest spinal dengan nomor batch diakrenakan
salah dalam pengemasan isinya bukan bupivacain melainkan asam traneksamat
oleh distributor PT. Kalbe Farma di Bali ke Industri PT. Kalbe Farma menindak
lanjuti istruksi Badan POM pusat karena obat tersebut telah merenggut dua nyawa
di Tangerang.
6. Setiap keluhan harus dikelompokkan sesuai dengan jenis keluhan dan dilakukan
trend analysis terhadap keluhan
Keluhan dikelompokan menjadi tiga yaitu keluhan karena mutu, keluhan dikarenakan
efek yang merugikan dan keluahan karena efek terapi
Pada kasus ini keluhan termasuk kepada keluhan efek yang merugikan dikarenakan
menyebabkan kematian pasien di Tangerang. Serta keluhan Mutu kemasan yaitu
terjadi kesalahan kemas pihak industri yang mengemas asam traneksamat
Produk Kembalian
1. Harus tersedia prosedur tertulis untuk penanganan dan penerimaan obat dan/atau
bahan obat kembalian dengan memperhatikan hal berikut:
a) Penerimaan obat dan/atau bahan obat kembalian harus berdasarkan surat
pengiriman barang dari sarana yang mengembalikan
b) Jumlah dan identifikasi obat dan/atau bahan obat kembalian harus dicatat dalam
catatan penerimaan dan pengembalian barang
3. Harus dilakukan penilaian risiko terhadap obat dan/atau bahan obat yang
bersangkutan, terkait persyaratan penyimpanan khusus dan waktu yang diperlukan
sejak pengiriman dari pelanggan sampai diterima oleh industri farmasi.
Distributor memastikan bahwa obat bupavest spinal yang didistribusikan dari PT.kalbe
Farma kepada distributor lain atau sarana kesehatan yang memesan dengan cara
penyimpanan yang baik dan waktu pengiriman yang sesuai, hal ini dugunakan untuk
mengidentifikasi apakah terjadi kerusakan selama obat sebelum dikembalikan
dikarenakan efek dapat terjadi karena hal tersebut.
4. Obat dan/atau bahan obat kembalian harus disimpan terpisah dari obat dan/atau
bahan obat yang memenuhi syarat jual dan dalam area terkunci serta diberi label yang
jelas sampai ada keputusan tindak lanjut.
Distributor PT. Kalbe Farma Cabang Bali memisahkan produk obata anestesi
Buvanest spinal dengan kode batch ..... pada gudang khusus yaitu gudan produk
kembalian/produk penarikan/ produk karantiana dengan menempelkan label yang
sesuai dan ditandatangani oleh apoteker penanggung jawab Gudang. Setelah ada
keputusan yang lebih lanjut yaitu pengembalian ke PT. Kalbe Farma maka obat
tersebut dikirim ke PT. Kalbe Farma, PT. Kalbe farma melakukan hal yang serupa,
dan menindak lanjuti apakah produk tersebut dimusnahakan atau di reproduksi lagi.
5. Penilaian yang diperlukan dan keputusan mengenai status obat dan/atau bahan
obat tersebut harus dilakukan oleh personil yang berwenang
Oleh Apotek penanggung jawab Gudang atau penanggung jawab PBF yg
memutuskan jika obat buvanest spnal dengan nomor batch harus segera
dikembalikan ke industri karena kesalaha pengemasan
6.. Persyaratan obat dan/atau bahan obat yang layak dijual kembali, antara lain jika:
a) obat dan/atau bahan obat dalam kemasan asli dan kondisi yang memenuhi syarat
serta memenuhi ketentuan.
b) obat dan/atau bahan obat kembalian selama pengiriman dan penyimpanan
ditangani sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan
c) obat dan/atau bahan obat kembalian diperiksa dan dinilai oleh penanggung jawab
atau personil yang terlatih, kompeten dan berwenang
d) Fasilitas distribusi mempunyai bukti dokumentasi tentang kebenaran asal-usul obat
dan/atau bahan obat termasuk identitas obat dan/atau bahan obat untuk memastikan
bahwa obat dan/atau bahan obat kembalian tersebut bukan obat dan/atau bahan obat
palsu.
Hasil dari identifikasi dan penelitian terhadap produk akan ditindak lanjuti yaitu dapat
dijual kembali atau dikembalikan ke pada industri obat. Distributor melakukan
pengembalian sesuai dengan yang dipersyaratkan dan pengembalian dilakukan
langsung ke Industri PT. Kalbe farma. PT. Kalbe farma dapat menjual kembali produk
tersebut bila mutu, keamanan dan efikasi telah sesuai dikarenakan penyimpanan,
pengembalian, dan pengiriman yang dilakukan telah memenuhi syarat
7. Obat dan/atau bahan obat yang memerlukan kondisi suhu penyimpanan yang
rendah tidak dapat dikembalikan.
Buvanest Spinal yang memenuhi persyaratan penyimpanan 20-25 oC dan dihindari
dari cahaya langsung (mims). Sedangkan sedian tersebut adalah asam traneksamat
yang disimpan pada suhu antara 15-30oC . Sehingga produk tersebut dapat
dikembalikan
8. Semua penanganan obat dan/atau bahan obat kembalian termasuk yang layak jual
atau yang dapat dimusnahkan harus mendapat persetujuan penanggung jawab dan
terdokumentasi
Apoteker Penanggung jawab distributor mengembalikan langsung obat buvanest
spinal ke PT. Kalbe Farma sesuai dengan persyaratan. Bagian QA PT. Kalbe farma
dan memutuskan apakah obat terebut dimusnahkan atau dijual kembali dengan
pengemasan ulang dengan kemasan asam traneksamat dan harus lulus uji mutu,
efikasi, dan safety
9. Transportasi yang digunakan untuk obat dan/atau bahan obat kembalian harus
dipastikan sesuai dengan persyaratan penyimpanan dan persyaratan lainnya yang
relevan.
Transportasi pengembalian obat buvanest dengan nomor batch tealah sesuai dengan
persyaratan baik persyaratan penyimpanan, persyaratan fisik, biologi dan kimiawi
10. Obat dan/atau bahan obat kembalian yang layak jual harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga sistem pengeluaran barang dapat dijamin sesuai dengan
FEFO.
Obat yang dikembalikan oleh distributor dan telah melalui proses pengemasan
kembali dan memenuhi persyaratan mut, efikasi, dan safety maka harus dijual dan di
distribusikan sesuai dengan prinsip First Expired first out, sehingga pengiriman dan
pendistribusian di utamakan yang memiliki waktu kadarluarsa yang paling mendekati
terlebih dahulu