Metodologi Penelitian
Nama
NPM
Kelas
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2016
Soal I
Seorang manajer produksi pabrik farmasi Rona Farma bermaksud mengganti Corn Starch
dengan Amylum manihot sebagai pengisi sekaligus sebagai bahan penghancur ( desintegran)
tablet Parasetamol yang diproduksinya. Untuk dapat memutuskan apakah penggantian itu
layak atau tidak, manajer perlu memeriksa kualitas tablet Parasetamol tersebut dengan
catatan bahwa formula sama, cara granulasi sama, pentabletan sama .
I. Judul
Uji Pengaruh Penggantian Corn-Starch Menjadi Amylum Manihot Sebagai Bahan Pengisi
dan Penghancur Tablet Terhadap Kualitas Tablet Parasetamol
Pr Proses
1. Karakteristik corn-starch
2. Karakteristik Amylum manihot
3. Konsentrasi penggunaan
Amylum manihot
1.
2.
3.
1. Formulasi
2. Granulasi
3. Proses pentabletan
Output
V. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konsep, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Penggantian corn-starch dengan Amylum manihot sebagai bahan pengisi
sekaligus penghancur tablet dapat memberikan kualitas tablet Parasetamol yang lebih
baik .
Variabel kendali
Prinsip pembuatan
tablet sama
Variabel intervening
Variabel moderator
Corn-starch
Variabel acak
Penggunaan Amylum
manihot
Variabel bebas
Penggantian corn-starch
menjadi Amylum
manihot
Pengujian kualitas
tablet Parasetamol
dengan penggantian
eksipien
Variabel tergantung
Kualitas tablet
Parasetamol yang baik
Soal II
Seorang mahasiswi FFUP bernama Sri Madona ditugaskan untuk menelitik kualitas susu segar
yang diproduksi oleh produsen berbeda (A dan B). Oleh karena itu, Sri Madona
mengumpulkan masing-masing 5 botol susu segar dari perusahaan A dan B, kualitas susu segar
ditetapkan berdasarkan parameter mutu menurut peraturan yang ditetapkan oleh BPOM.
I.
Faktor Internal :
=
=
=
=
=
- Genetik
- Lama laktasi
- Hormonal
- Lama bunting
- Umur sapi
Faktor eksternal :
=
=
=
=
=
=
- Lingkungan
- Pakan
- Lama pengeringan
- Frekuensi pemerahan
- Kecepatan pemerahan
- Perawatan dan perlakuan
II. Judul
Pengujian Kualitas Susu Segar Yang Diproduksi Oleh Dua Produsen Berbeda Berdasarkan
Parameter Mutu Uji
Mutu susu segar di tingkat peternak pada umumnya berbeda-beda. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, baik faktor internal yaitu sapi perahnya maupun faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi kualitas susu segar. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya penelitian
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas susu segar dan yang diinginkan
oleh konsumen, agar konsumen tetap loyal dalam membeli susu segar, sehingga harga jual
susu meningkat dan dapat meningkatkan pendapatan produsen.
diteliti
2.
Proses
Output
Uji Kualitas
V. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana hasil pengujian kualitas susu segar yang diproduksi oleh dua produsen berbeda?
VI. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konsep, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Pengujian kualitas susu segar yang diproduksi oleh perusahaan A dan B
memberikan hasil yang baik.
Variabel kendali
Parameter mutu
susu segar
Variabel moderator
Dua produsen
berbeda
Variabel
intervening
Variabel acak
Pengujian kualitas
susu segar
berdasarkan
parameter mutu
Variabel bebas
Susu segar
perusahaan A dan
B
Variabel
tergantung
Kualitas susu segar
dari dua produsen
berbeda
Soal 3
Seorang mahasiswa FFUP bernama John Tulalit bermaksud mengadakan penelitian mengenai
ada/tidaknya perbedaan kadar Anthocyanin dalam bunga ceria dari kelompok tanaman
yang cukup memperoleh sinar matahari dengan kelompok tanaman sama yang tumbuh di
tempat teduh kurang sinar matahari. Spesies dan varietas ke dua kelompok tanaman tersebut
sama, dan analisa tanah tempat tumbuh secara kimia kualitatif dan kuantitatif tidak ada
perbedaan bermakna. Untuk pemeriksaan kadar anthocyanin digunakan metode
spektrofotometri.
I. Judul
Analisis Perbedaan Kadar Antosianin Dalam Bunga Ceria Dari Tanaman Yang Cukup
Memperoleh Sinar Matahari Dengan Tanaman Yang Kurang Memperoleh Sinar Matahari
Menggunakan Metode Spektrofotometri
III. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang didapat, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Terdapat perbedaan kadar antosianin dalam bunga ceria yang diperiksa dengan
menggunakan metode spektrofotometri pada intensitas cahaya matahari yang berbeda.
IV.Pemetaan Variabel
Variabel kendali
Intensitas Cahaya Matahari
Variabel moderator
Kualitas tanah tempat bunga
Ceria tumbuh
Variabel bebas
Metode pemeriksaan kadar
Antosianin dalam bunga Ceria
secara Spektrofotometri
Variabel acak
Bunga Ceria
Variabel intervening
Variabel tergantung
Proses pemeriksaan
kadar Antosianin
dalam bunga Ceria