Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mata Kuliah

Metodologi Penelitian

Nama
NPM
Kelas

: Grand Asset Tarnama S


: 2013210094
: A

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2016

Soal I
Seorang manajer produksi pabrik farmasi Rona Farma bermaksud mengganti Corn Starch
dengan Amylum manihot sebagai pengisi sekaligus sebagai bahan penghancur ( desintegran)
tablet Parasetamol yang diproduksinya. Untuk dapat memutuskan apakah penggantian itu
layak atau tidak, manajer perlu memeriksa kualitas tablet Parasetamol tersebut dengan
catatan bahwa formula sama, cara granulasi sama, pentabletan sama .

I. Judul
Uji Pengaruh Penggantian Corn-Starch Menjadi Amylum Manihot Sebagai Bahan Pengisi
dan Penghancur Tablet Terhadap Kualitas Tablet Parasetamol

II. Latar belakang


Tablet merupakan bentuk sediaan yang banyak digunakan, karena memiliki beberapa
keuntungan antara lain : 1) ketepatan dosis, 2) mudah cara pemakaiaannya, 3) stabil dalam
peyimpanan, 4) mudah dalam transportasi dan 5) dari segi ekonomi relatif murah dibanding
dengan bentuk sediaan obat lainnya.
Selain mengandung zat aktif, dalam pembuatan tablet diperlukan bahan-bahan tambahan
yaitu bahan pengisi, pengikat, penghancur, pelicin, dan pewarna. Bahan tambahan tersebut
memegang peranan penting dalam pembuatan tablet, diantaranya pengisi dan penghancur
tablet. Jika kedua komponen bahan tersebut memiliki kualitas dan kuantitas yang baik dan
tepat, maka akan didapat kualitas tablet yang baik pula.
Amylum manihot atau pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utilissima. Beberapa fungsi dari Amylum manihot adalah sebagai bahan pengisi dan
penghancur dalam pembuatan tablet. Amilum yang diperoleh dari singkong, dapat digunakan
sebagai bahan eksipien tablet karena tablet yang dihasilkan memenuhi persyaratan fisik tablet
yang baik dan uji disolusi yang baik. Walaupun corn-starch juga merupakan eksipien tablet
yang memiliki kualitas baik, perlu dilakukan perbandingan antara corn-starch dengan
Amylum manihot untuk melihat apakah penggantian eksipien corn-starch menjadi Amylum
manihot layak atau tidak layak.
Parasetamol merupakan zat aktif yang digunakan dalam pembuatan tablet tersebut.
Dengan adanya prinsip pembuatan yang sama, diantaranya formula sama, cara granulasi sama
dan cara pentabletan sama, maka pengujian penggantian corn-starch menjadi Amylum
manihot dapat diketahui apakah pengujian tersebut memberikan kualitas tablet Parasetamol
yang lebih baik atau tidak.

III. Kerangka Konsep


Input

Pr Proses

1. Karakteristik corn-starch
2. Karakteristik Amylum manihot
3. Konsentrasi penggunaan
Amylum manihot

1.
2.
3.

1. Formulasi
2. Granulasi
3. Proses pentabletan

Output

Kualitas tablet Parasetamol

IV. Perumusan Masalah


Dengan memperhatikan gambaran kedua jenis Amylum tersebut, Apakah penggantian
corn starch dengan Amylum manihot sebagai bahan pengisi sekaligus penghancur tablet
dapat memberikan kualitas tablet Parasetamol yang baik?

V. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konsep, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Penggantian corn-starch dengan Amylum manihot sebagai bahan pengisi
sekaligus penghancur tablet dapat memberikan kualitas tablet Parasetamol yang lebih
baik .

VI. Pemetaan Variabel

Variabel kendali
Prinsip pembuatan
tablet sama
Variabel intervening
Variabel moderator
Corn-starch
Variabel acak
Penggunaan Amylum
manihot

Variabel bebas
Penggantian corn-starch
menjadi Amylum
manihot

Pengujian kualitas
tablet Parasetamol
dengan penggantian
eksipien

Variabel tergantung
Kualitas tablet
Parasetamol yang baik

Soal II
Seorang mahasiswi FFUP bernama Sri Madona ditugaskan untuk menelitik kualitas susu segar
yang diproduksi oleh produsen berbeda (A dan B). Oleh karena itu, Sri Madona
mengumpulkan masing-masing 5 botol susu segar dari perusahaan A dan B, kualitas susu segar
ditetapkan berdasarkan parameter mutu menurut peraturan yang ditetapkan oleh BPOM.

I.

Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas susu segar

Faktor Internal :
=
=
=
=
=

- Genetik
- Lama laktasi
- Hormonal
- Lama bunting
- Umur sapi

Faktor eksternal :
=
=
=
=
=
=

- Lingkungan
- Pakan
- Lama pengeringan
- Frekuensi pemerahan
- Kecepatan pemerahan
- Perawatan dan perlakuan

II. Judul
Pengujian Kualitas Susu Segar Yang Diproduksi Oleh Dua Produsen Berbeda Berdasarkan
Parameter Mutu Uji

III. Latar belakang


Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
dan merupakan salah satu sumber protein hewani. Susu yang banyak dikonsumsi oleh
manusia adalah susu yang berasal dari sapi perah.
Susu segar yang berasal dari sapi perah mengandung nilai gizi yang lengkap dan tinggi
kandungannya. Kandungan susu terdiri dari protein, lemak, vitamin, dan mineral yang
berguna dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu
ditingkatkan produksi dan konsumsi susu di masyarakat. Untuk meningkatkan konsumsi susu
oleh masyarakat maka produsen susu segar harus meningkatkan mutu susu yang mereka
produksi.

Mutu susu segar di tingkat peternak pada umumnya berbeda-beda. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, baik faktor internal yaitu sapi perahnya maupun faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi kualitas susu segar. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya penelitian
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas susu segar dan yang diinginkan
oleh konsumen, agar konsumen tetap loyal dalam membeli susu segar, sehingga harga jual
susu meningkat dan dapat meningkatkan pendapatan produsen.

IV. Kerangka Konsep


Input
1 J 1. Jumlah susu segar yang

diteliti
2.

Proses

Output

Uji Kualitas

Hasil uji kualitas susu


segar dari dua produsen

2. Persyaratan susu segar

V. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana hasil pengujian kualitas susu segar yang diproduksi oleh dua produsen berbeda?

VI. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konsep, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Pengujian kualitas susu segar yang diproduksi oleh perusahaan A dan B
memberikan hasil yang baik.

VII. Pemetaan Variabel

Variabel kendali
Parameter mutu
susu segar

Variabel moderator
Dua produsen
berbeda

Variabel
intervening

Variabel acak

Pengujian kualitas
susu segar
berdasarkan
parameter mutu

5 botol susu segar

Variabel bebas
Susu segar
perusahaan A dan
B

Variabel
tergantung
Kualitas susu segar
dari dua produsen
berbeda

Soal 3
Seorang mahasiswa FFUP bernama John Tulalit bermaksud mengadakan penelitian mengenai
ada/tidaknya perbedaan kadar Anthocyanin dalam bunga ceria dari kelompok tanaman
yang cukup memperoleh sinar matahari dengan kelompok tanaman sama yang tumbuh di
tempat teduh kurang sinar matahari. Spesies dan varietas ke dua kelompok tanaman tersebut
sama, dan analisa tanah tempat tumbuh secara kimia kualitatif dan kuantitatif tidak ada
perbedaan bermakna. Untuk pemeriksaan kadar anthocyanin digunakan metode
spektrofotometri.

I. Judul
Analisis Perbedaan Kadar Antosianin Dalam Bunga Ceria Dari Tanaman Yang Cukup
Memperoleh Sinar Matahari Dengan Tanaman Yang Kurang Memperoleh Sinar Matahari
Menggunakan Metode Spektrofotometri

II. Perumusan Masalah


Dengan memperhatikan kondisi tanaman tersebut, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut : Bagaimana pemeriksaan kadar antosianin dalam bunga ceria dengan intensitas cahaya
matahari yang berbeda menggunakan metode spektrofotometri?

III. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang didapat, maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut : Terdapat perbedaan kadar antosianin dalam bunga ceria yang diperiksa dengan
menggunakan metode spektrofotometri pada intensitas cahaya matahari yang berbeda.

IV.Pemetaan Variabel

Variabel kendali
Intensitas Cahaya Matahari

Variabel moderator
Kualitas tanah tempat bunga
Ceria tumbuh
Variabel bebas
Metode pemeriksaan kadar
Antosianin dalam bunga Ceria
secara Spektrofotometri

Variabel acak
Bunga Ceria

Variabel intervening

Variabel tergantung

Proses pemeriksaan
kadar Antosianin
dalam bunga Ceria

Kadar Antosianin dalam


bunga Ceria yang
mendapat sinar cukup
dan tidak.

Anda mungkin juga menyukai