Frost (2007) memberikan gambaran tentang
pengaruh utama pada pelaporan lingkungan
Australia. Dia mencatat bahwa sementara
regulator Australia belum aktif dalam
memperkenalkan pelaporan lingkungan wajib
dalam laporan tahunan perusahaan, ada
beberapa panduan tentang penyertaan
sukarela informasi lingkungan dalam laporan
tahunan.
Panduan ini telah dikembangkan oleh badan
Pemerintah Australia (NSW Environment
Protection Authority, 1997; Victoria Public
Accounts and Estimates Committee, 1998,
1999; Commonwealth of Australia, 2000) dan
oleh kelompok industri
(lihat Kode Badan Lingkungan Hidup Australia
(2000) untuk Pengelolaan Lingkungan).
Panduan ini memfasilitasi pengungkapan
informasi lingkungan secara sukarela, tetapi
sebagai
dicatat oleh Frost (2007), pengungkapan tidak
tunduk pada audit independen atau
pengawasan Komisi Sekuritas dan Investasi
Australia.
Dari perspektif regulasi, undang-undang yang
relevan tetapi tidak bisa dibantah, terkandung
dalam Bagian 299 (1) (f) dari Corporations Act
2001. Bagian ini diperkenalkan ke dalam
undang-undang pada tahun 1998 dan
mengamanatkan beberapa tingkat pelaporan
lingkungan. Bagian ini mengharuskan
perusahaan untuk memasukkan dalam
informasi Laporan Tahunan Direksi mereka
tentang operasi dan kegiatan. Selain itu, bagian
ini menyatakan: [. . .] jika operasi entitas
tunduk pada peraturan lingkungan tertentu dan
signifikan berdasarkan undang-undang
Persemakmuran atau Negara Bagian atau
Wilayah, [Laporan Direksi
harus] memberikan detail kinerja entitas dalam
kaitannya dengan peraturan lingkungan.
3.2 Model dan variabel
Untuk menyelidiki faktor penentu
pengungkapan emisi karbon sukarela, analisis
regresi skor pengungkapan terhadap
karakteristik industri dan perusahaan
dilakukan. Untuk menguji H1, dua dummies
tahun 2007 dan 2008 dimasukkan untuk dilihat
apakah ada peningkatan dalam pengungkapan
karbon sejak 2006. Sebagai proksi untuk
visibilitas lingkungan, dua variabel dimasukkan.
Frost (2007) memberikan gambaran tentang
regulator Australia yang mana belum aktif
dalam memperkenalkan pelaporan lingkungan
dan mewajibkan pelaporan tersebut dalam
laporan tahunan perusahaan, ada beberapa
panduan tentang penyertaan sukarela
informasi lingkungan dalam laporan tahunan.
Panduan ini telah dikembangkan oleh badan
Pemerintah Australia (NSW Environment
Protection Authority, 1997; Victoria Public
Accounts and Estimates Committee, 1998,
1999; Commonwealth of Australia, 2000) dan
oleh kelompok industri. Panduan ini
memfasilitasi pengungkapan informasi
lingkungan secara sukarela. Dari perspektif
regulasi, undang-undang yang relevan tetapi
tidak bisa dibantah, hal ini terkandung dalam
Bagian 299 (1) (f) dari Corporations Act 2001.
Bagian ini diperkenalkan ke dalam undang-
undang pada tahun 1998 dan mengamanatkan
beberapa tingkat pelaporan lingkungan. Bagian
ini mengharuskan perusahaan untuk
memasukkan informasi Laporan Tahunan
Direksi mereka tentang operasi dan kegiatan.
Selain itu, bagian ini menyatakan: Jika operasi
entitas tunduk pada peraturan lingkungan
tertentu dan signifikan berdasarkan undang-
undang Persemakmuran atau Negara Bagian
atau Wilayah, Laporan Direksi harus
memberikan detail kinerja entitas dalam
kaitannya dengan peraturan lingkungan.
Untuk menguji H1, dua dummies tahun 2007
dan 2008 dimasukkan untuk dilihat
apakah ada peningkatan dalam pengungkapan
karbon sejak 2006. Sebagai proksi untuk
visibilitas lingkungan, dua variabel dimasukkan.
Variabel pertama adalah industri tempat
perusahaan beroperasi. Sebuah variabel
dummy (IND) mengambil nilai 1 jika
perusahaan adalah anggota dari industri
intensif emisi yang meliputi industri energi,
Variabel pertama adalah industri tempat
perusahaan beroperasi. Sebuah variabel
dummy (IND) mengambil nilai 1 jika
perusahaan adalah anggota dari industri
intensif emisi yang meliputi industri energi,
transportasi, bahan, dan utilitas sesuai dengan
Standar Klasifikasi Industri Global (GICS) [10].
Variabel kedua adalah tingkat emisi karbon
untuk masing-masing perusahaan (EMISI). Ini
diperoleh dari daftar perusahaan yang
memenuhi persyaratan pelaporan wajib dalam
tahun keuangan 2008-2009 berdasarkan UU
NGER. Karena hanya perusahaan yang
memancarkan lebih dari 125 kt karbon dioksida
atau mengkonsumsi lebih dari 500 TJ energi per
tahun yang diminta untuk diungkapkan.
Informasi emisi karbon diperoleh dari situs web
Departemen Perubahan Iklim dan Efisiensi
Energi Pemerintah Australia. Total emisi Scopes
1 dan 2 digunakan untuk analisis. Ukuran
perusahaan (SIZE) diukur dengan logaritma dari
total aset digunakan sebagai proxy untuk
visibilitas organisasi. Profitabilitas perusahaan
diukur dengan ROA dan leverage (LEV) dihitung
sebagai total kewajiban dibagi dengan total
aset. Data laporan keuangan perusahaan
sampel dikumpulkan dari Analisis Aspek Fin.
Proksi untuk kualitas tata kelola perusahaan
(GOV) diperoleh dari Laporan Tata Kelola
Perusahaan Horwath. Laporan ini
memberikan peringkat 250 perusahaan publik
terdaftar terbesar di Australia berdasarkan
struktur tata kelola perusahaan mereka.
Setelah memasukkan variabel GOV, jumlah
total observasi dikurangi menjadi 248 karena
beberapa perusahaan sampel dalam dataset
kami tidak termasuk dalam dataset corporate
governance.
transportasi, bahan, dan utilitas sesuai dengan
Standar Klasifikasi Industri Global (GICS) [10].
Variabel kedua adalah tingkat emisi karbon
untuk masing-masing perusahaan (EMISI). Ini
diperoleh dari daftar perusahaan yang
memenuhi persyaratan pelaporan wajib dalam
tahun keuangan 2008-2009 berdasarkan UU
NGER. Karena hanya perusahaan yang
memancarkan lebih dari 125 kt karbon dioksida
atau mengkonsumsi lebih dari 500 TJ energi per
tahun yang diminta untuk diungkapkan.
Informasi emisi karbon diperoleh dari situs web
Departemen Perubahan Iklim dan Efisiensi
Energi Pemerintah Australia. Total emisi Scopes
1 dan 2 digunakan untuk analisis. Ukuran
perusahaan (SIZE) diukur dengan logaritma dari
total aset digunakan sebagai proxy untuk
visibilitas organisasi. Profitabilitas perusahaan
diukur dengan ROA dan leverage (LEV) dihitung
sebagai total kewajiban dibagi dengan total
aset. Data laporan keuangan perusahaan
sampel dikumpulkan dari Analisis Aspek Fin.
Proksi untuk kualitas tata kelola perusahaan
(GOV) diperoleh dari Laporan Tata Kelola
Perusahaan Horwath. Laporan ini
memberikan peringkat 250 perusahaan publik
terdaftar terbesar di Australia berdasarkan
struktur tata kelola perusahaan mereka.
Setelah memasukkan variabel GOV, jumlah
total observasi dikurangi menjadi 248 karena
beberapa perusahaan sampel dalam dataset
kami tidak termasuk dalam dataset corporate
governance.