Anda di halaman 1dari 12

TUGAS DASAR PEMROGRAMAN KELAS C

UNYU-UNYU

PERCABANGAN/PEMILIHAN (BRANCHING/SELECTION)
Dosen Pengampu : IKA ATSARI DEWI

Disusun Oleh :

1. Saundra Rosalina 115100300111043


2. Hana Ningsih 115100300111045
3. Ita Winda Sari H 115100300111063
4. Atikah Siswining Dias 115100301111017
5. Karina Meidayanti 115100301111031
6. Reny Nurul Utami 115100301111037
7. Evi Nur Azizah 115100301111043
8. Siti Susanti 115101013111003

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
Nama : Saundra Rosallina

NIM : 115100300111043

Email : starlight_kyu@ymail.com

Nama : Hananingsih Widya Rahmanti

NIM : 115100300111045

Email : antiisygdiia@yahoo.com

Nama : Ita Winda Sari H.

NIM : 115100300111063

Email : itawinda@gmail.com

Nama : Atikah Siswining Dias

NIM : 115100301111017

Email : Dias.atika@yahoo.com
Nama : Karina Meidayanti

NIM : 115100301111031

Email : karina_jpotters@yahoo.com

Nama : Reny Nurul Utami

NIM : 115100301111037

Email : renynurulutami@yahoo.com

Nama : Evi Nur Azizah

NIM : 115100301111043

Email : c_twins_274@yahoo.co.id

Nama : Siti Susanti

NIM : 115101013111003

Email : susantigeliz@ymail.com
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Definisi Percabangan/ Pemilihan (Branching/ Selection)

Pemilihan (Selection)/ pengambilan keputusan (decision) merupakan salah satu


komponen yang sangat penting dalam pembuatan program. Pemilihan (Selection)/
pengambilan keputusan (decision) merupakan suatu keadaan dalam dua nilai, yaitu true
(ya) atau false (tidak). Tujuan pemilihan (Selection)/ pengambilan keputusan (decision)
adalah (Junaedi, 2008) :
1. Untuk memilih salah satu alternatif jawaban atau pilihan yang ada.
2. Mengontrol jalannya program agar dapat memilih salah satu dari sekian banyak
pilihan yang ada.
3. Memilih satu atau lebih statement yang akan diproses berdasarkan kondisi yang
telah ditetapkan.
4. Pemilihan solusi berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya,
untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Disini dilakukan perbandingan (dengan menggunakan operator perbandingan/ relasi)


antara dua hal atau lebih untuk kemudian diperoleh suatu keputusan berdasarkan hasil
perbandingan tersebut. Dalam C/C++ terdapat jenis-jenis struktur pemilihan (selection)/
pengambilan keputusan (decision), yaitu IF untuk 1 kondisi pemecahan (if), IF untuk 2
kondisi pemecahan (if- else), IF bersarang (lebih dari 2 kondisi pemecahan) (if-else-if/nested If
dan switch), dan Struktur pemilihan(selection)/pengambilan keputusan (decision) case-
of/depend-on(switch) (Deitel, 2003).

1.2 Tujuan

1. Menjelaskan mengenai proses Pemilihan (Selection)/Pengambilan Keputusan


(Decision) , serta cara penulisannya dalam program.
2. Menjelaskan penggunaan Pemilihan (Selection)/Pengambilan Keputusan (Decision).
3. Membedakan proses Pemilihan (Selection)/Pengambilan Keputusan (Decision).
4. Menggunakan proses Pemilihan (Selection)/Pengambilan Keputusan (Decision).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Struktur Percabangan


Didalam bahasa pascal terdapat 2 jenis struktur percabangan, yaitu :
1. Struktur percabangan IF
Bentuk ini merupakan bentuk paling sederhana dari keseluruhan struktur
seleksi yang ada. Pada bentuk ini, hanya jika kondisi bernilai true (ya) maka proses
atau statement di dalam blok if tersebut yang akan dilaksanakan.
Struktur percabangan IF dibagi menjadi 3 cara :

1. IF untuk 1 kondisi pemecahan (One way selection)


IF satu kondisi(IF …..THEN)
Instruksi IF digunakan untuk memilih jalur proses: melakukan atau tidak
melakukan suatu proses(if), memilih satu dari dua proses

IF…THEN

Eksekusi statement
Pertanyaan

Lanjutkan baris selanjutnya

Format
if (boolean-expression) then
statement aksi;
statement aksi;

if (umur >= 18) then


writeln(‘anda sudah dewasa');
writeln(‘anda bisa menonton film 17+');

Operator
Operator Jenis operasi Tipe operasi Tipe hasil

= Sama dengan Tipe dasar Boolean

<> Tidak sama dengan Tipe dasar Boolean

< Kurang dari Tipe dasar Boolean


> Lebih besar Tipe dasar Boolean

<= Lebih kecil atau sama dengan Tipe dasar Boolean

>= Lebih besar atau sama dengan Tipe dasar Boolean

Contoh
Program Seleksi_IF_1 ;
Uses wincrt;
Var
Nilai : Real ;
Ket : String [5] ;
Begin
Ket : ‘Gagal’ ;
Write (‘Berapa Nilai yang didapat ? ‘); Readln (Nilai) ;
If Nilai > 60 Then Ket := ‘Lulus’ ;
Writeln (‘Hasil: ‘, Ket ) ;
End.

2. IF untuk 2 kondisi pemecahan (Two way selection)


Bentuk ini merupakan penyempurnaan bentuk one way selection. Pada
bentuk ini, proses atau statement didalam blok if tersebut akan dilaksanakan
tergantung dari kondisi true (ya) atau false (tidak) (Junaedi, 2008). Digunakan
untuk pemilihan kondisi dari dua alternatif pilihan. ELSE berarti selain itu, jika
kondisi salah maka perintah di dalam else yang akan dieksekusi.

IF…THEN…ELSE

true
Eksekusi statement
Question?

False

Execute a statement

Remainder of the program


Format
if (boolean-expression) then
statement aksi
else
statement aksi;
(statement aksi);

if (age >= 18) then


writeln(‘dewasa')
else
writeln(‘belum dewasa');
writeln(‘anda tidak boleh menonton');

Contoh

Program Seleksi_IF_2 ;
Uses wincrt;
Var
Nilai : Real ;
Ket : String [5] ;
Begin
Write (‘Berapa Nilai yang didapat ? ‘);
Readln (Nilai) ;
If Nilai > 60 Then
Ket := ‘Lulus’
Else
Ket := ‘Gagal’ ;
Writeln (‘Hasil: ‘, Ket ) ;
End.

3. IF bersarang/ lebih dari 2 kondisi pemecahan (Multi Ways Selection)


Bentuk ketiga merupakan bentuk yang tidak memiliki struktur khusus, artinya
keadaannya sangat tergantung dari kasus atau permasalahan yang terjadi. Yang
dapat digunakan sebagai sandaran adalah apabila salah satu pohon keputusan,
baik true (ya) ataupun false (tidak) diikuti oleh struktur seleksi lainnya, maka
bentuk itulah yang dikatakan struktur seleksi bersarang (nested if)
(Junaedi,2008). Bentuk pemilihan ini merupakan bentuk pemilihan yang sedikit
kompleks. Pada bentuk ini apabila kondisi pertama tidak terpenuhi, maka
program akan mengecek kondisi kedua. Apabila ternyata kondisi kedua juga
belum terpenuhi maka program akan mengecek kondisi berikutnya. Begitu
seterusnya sampai ditemukan kondisi yang sesuai.
True True
Eksekusi
Question 1? Question 2?
statement
False False

Remainder of the program

Format
IF …… THEN
IF …… THEN
…aksi…

IF … THEN
…aksi…
ELSE IF… THEN
…aksi…
ELSE
…aksi…

Contoh:

Program Seleksi_IF_3 ;
Uses wincrt;
Var
Nilai : Real ;
Grade : Char ;
Begin
Write (‘Berapa Nilai yang didapat ? ‘);
Readln (Nilai) ;
If Nilai > 90 Then
Grade := ‘A’;
Else If Nilai > 75 Then
Grade := ‘B’;
Else If Nilai > 60 Then
Grade := ‘C’
Else If Nilai > 40 Then
Grade := ‘D’;
Else
Grade := ‘E’;
Writeln (‘Hasil: ‘, Grade ) ;
End.

Penulisan:

if (x > 0) then
if (y > 0) then
writeln('x and y greater than zero')
Untuk x atau y????
else
writeln('x is greater than zero');

Penulisan if (x > 0) then if (y > 0) then writeln('x dany lebih besar dari nol') else
writeln ('x lebihbesardarinol');

2. Struktur percabangan CASE


Merupakan bentuk lain dari model seleksi, dimana pada bentuk ini tidak
dilakukan pengujian true (ya) atau false (tidak), tetapi suatu proses sudah
dikelompokan berrdasarkan pilihan yang sudah ditetapkan. Tujuan dari model ini
adalah (Junaedi,2008) :
1. Menyederhanakan bentuk multi ways selection
2. Mengurangi kemungkinan error karena tidak perlu menulis syntax switch lagi

Hampir sama dengan struktur percabangan IF, tetapi lebih cocok digunakan
jika kondisi yang diperiksa sangat banyak. Kondisi yang diperiksa harus berupa data
ordinal (bertipe integer atau char), dan tidak boleh bertipe real. Menggunakan
operator relasional = (sama dengan) untuk melakukan pemeriksaan kondisi.

Format:

CASE variabel_yang_diperiksa OF
Konstanta 1 : aksi 1;
Konstanta 2 : aksi 2;
konstanta3 : aksi 3;
...
Konstanta N : aksi N;
END;
Atau dapat digambarkan dalam bentuk diagram berikut (Junaedi, 2008):

Variabel=Nilai1 Pernyataan 1

Variabel=Nilai2 Pernyataan 2

Pernyataan Default

Contoh

Program Case_1;
Uses wincrt;
Var
Ukuran : Char ;
Banyak : Integer ;
Harga, Jumlah : Real ;
Begin
Write(‘Ukuran Jaket (S?M?L) : ‘);
Readln(Ukuran) ;
Write(‘Banyak Jaket : ‘);
Readln(Banyak);
Case Ukuran Of
‘S’ : Harga := 1000 ;
‘M’ : Harga := 1250 ;
‘L’ :Harga := 15000 ;
End ;
Jumlah := Banyak * Harga ;
Writeln(‘Jumlah dibayar : Rp ‘, Jumlah:8:0);
End.
BAB III
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Pemilihan (Selection)/ pengambilan keputusan (decision) merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dalam pembuatan program. Setelah diketahui
perbedaan proses Selection, dapat menggunakan Selection sesuai fungsinya serta
didapat solusi dan hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Junaedi, Danang. Pemilihan (Selection)/ Pengambilan Keputusan (Decision).


http://danangjunaedi.wordpress.com/2008/10/03/materi-04/. Diakses tanggal 29
Maret 2012 pukul 14:57

Deitel, H.M. and Deitel, P.J.. 2003. “C++ How to Program, 2nd Edition”. USA: Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai