Anda di halaman 1dari 4

1.

Toksisitas AINS
a. Jelaskan efek toksik akibat pemberian jangka panjang yg dpt terjadi oleh pemberian
asmef, ibuprofen, acetosal, dan pct pd manusia
Jawab :
ASMEF Toksisitas asam mefenamat ditimbulkan jika telah diberikan pemakaian lebih dari 7 hari
akan mengakibatkan peradangan pada lambung, dan perdarahan memanjang. jika
pemakaian dosis lebih akan mengakibatkan diare yang hebat, koma, depresi nafas, kejang,
kolaps kardiovaskular.
IBUPROFEN Gejala-gejala overdosis ibuprofen mirip dengan gejala yang disebabkan oleh overdosis
OAINS lain. Penggunaan ibuprofen kronis telah ditemukan berkorelasi dengan risiko
hipertensi dan infark miokard , asidosis metabolik, koma, dan kejang
ACETOSAL Intoksikasi salisilat bisa ringan/berat, bentuk ringan disebut salisilismus dan ditandai dengan
mual, muntah, nyeri kepala, pusing dan tinitus (telinga berdengung). Jika diberikan salisilat
dosis besar, dapat terjadi intoksikasi salisilat yang berat. Gejala-gejala yaitu, kelelahan,
halusinasi, asidosis pernapasan dan kematian karna kegagalan pernapasan. Intoksikasi
salisilat lebih cenderung terjadi pada anak-anak. Penelanan aspirin sekecil 10 g dapat
menyebabkan kematian pada anak.
PARACETAMOL Pada dosis terapi, salah satu metabolit parasetamol bersifat hepatotoksik, didetoksifikasi
oleh glutation membentuk asam merkapturi yang bersifat non toksik dan diekskresikan melalui
urin, tetapi pada dosis berlebih produksi metabolit hepatotoksik meningkat melebihi kemampuan
glutation untuk mendetoksifikasi, sehingga metabolit tsb bereaksi dengan sel-sel hepar dan
timbulah nekrosis sentrolobuler
Mekanisme :
- Sulfat dan glukuronida pada liver tersaturasi
- PCT lebih bnyak ke CYP NAPQI bertambah suplai glutation tdk mencukupi
- nAPQI bereaksi dgn membran sel
- Hepatosit rusak nekrosis

b. Antidot yg dpt diberikan akibat obat poin A


Jawab :
ASMEF Karbon aktif dosis berulang
IBUPROFEN Karbon aktif dosis berulang
ACETOSAL - Activated charcoal utk menyerap aspirin dlm perut
- Pencahar, menyebabkan pergerakan usus yg membantu menghilangkan aspirin dan
arang dalam perut
PARACETAMOL - N-asetilsistein
- Methionin : Mengembalikan cadangan glutation, mencegah kerusakan hati dan ginjal

c. Apakah ada pencegahan akibat efek toksik dari pemakain ibuprofen dan asmef?
Jawab :
IBUPROFEN Jangan melebihi dosis maksimum 800 mg sekali minum. Sedang dosis maksimum harian
yang dianjurkan adalah empat kali per hari
ASMEF Penggunaan obat tukak lambung utk mencegah iritasi/luka pada lambung
2. Toksik logam berat
a. Jelaskan bagaimana seorang anak wanita yg terkontaminsai logam berat saaat hamil dpt
jg mengkontaminasi janin
Jawab :
logam Pb dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem
peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir, Pb akan dikeluarkan bersama
air susu.
Jika wanita ini terkena timbal timbal terakumulasi dlm tulang saat dia
mengandung, timbal berpindah dari tulangnya ke janin dgn menembus sawar dan
melewati plasenta, sehingga bayinya terpapar timbal

b. Bagaimana logam pd dpt masuk ke dlm tubuh? Apakah ada perbedaan antara logam pb
terikat dgn organik dan anorganik
Jawab :
Proses masuknya Pb ke dalam tubuh dapat melalui beberapa jalur, yaitu melalui
makanan dan minuman, udara, dan perembesan atau penetrasi pada selaput atau
lapisan kulit.
Tidak ada perbedaan. Timbal dalam bentuk anorganik dan organik memiliki toksitas
yang sama pada manusia. Timbal organik relatif lebih mudah diserap tubuh

c. Apakah efek toksik dari merkuri pd manusia?


Jawab :
Toksik akut : pneumonitis kimia dan edema paru non kardiogenik,
gingivostomatitis dan gangguan sistem saraf
Toksik kronis : tremor, gangguan neuropsikiatris dan gingivostomatitis,
Intoksikasi pada SSP

d. Sebutkan antidot yg dpt digunakan utk logam berat dan mekanisme kerjanya
Jawab :
 Dimerkaprol, EDTA : membentuk senyawa kompleks dgn racun
 Karbon aktif : mengabsorbsi racun
 MgSO4 : menghambat absorbsi racun
 Sirup ipeka : merangsang muntah
3. Toksik antidiabet
a. Jelaskan efek toksik dari penggunaan brlebih dari metformin, asetoheksamid, glipizid
dan insulin
Jawab :
 Metformin : asidosis laktat yg fatal serta kolaps kardiovaskuler
 Insulin : Koma hipoglikemik berat dan kerusakan saraf permanen
 Asetoheksamid : meyebabkan koma pd org dewasa, hipoglikemik
 Glipizid : menyebabkan hipoglikemik, kejang

b. Sebutkan antidot utk mengatasi toksisitas insulin dan asetoheksamid


Jawab :
 Insulin : dextrose (menaikkan kadar gula darah)
 Asetoheksamid :

c. Sebutkan antidot utk mengatasi toksisitas metformin


Jawab :

4. Toksik kardiovaskuler
a. Toksisitas, mekanisme yg dpt terjadi oleh penggunaan captoppril dan furosemid
Jawab :
 Captopril : gangguan nafas disertai batuk kering
 Furosemid : dapat menyebaban kelainan metabolik berupa alkalosis
metabolik, alkalosis metabolik. Furosemide ini juga dihubungkan
dengan kerusakan telinga dalam. Kerusakan telinga dalam ini
disebabkan oleh sifat ototoksik furosemide. Namun, kejadian
kerusakan teling dalam ini jarang terjadi.

b. Antidot yg dpt digunakan utk mengatasi toksisitas captopril dan furosemid


Jawab :
 Furosemid : penggantian cairan dan elektrolit
 Captopril : pemberian tolazoline
5. Toksisitas Psikotropika
a. Beberapa psikotropik dimasukkan dalam UU Narkotik, sebutkan apa saja?
Jawab :
Psikotropika Golongan II :
- Amineptina
- Metilfenidat
- Sekobarbital

Psikotropika Golongan IV :

- Alprazolam
- Diazepam
- Klordiazepoksida
- Mesokarb
- Nordazepam
b. Sebutkan efek toksik dari Diazepam, Barbiturat, Morfin!
Jawab :
 Diazepam
Rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala, mimpi buruk dan efek amnesia.
Gangguan saluran pencernaan, konstipasi, nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan
atau kenaikan berat badan, mulut kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada
mulut.
 Barbiturat
Gejala simtomatik keracunan barbiturat ditunjukkan terutama terhadap sistem SSP dan
kardiovaskular. Pada keracunan berat, pasien mengalami koma.
Gejala intoksikasi akut : depresi napas berat, tekanan darah turun sangat rendah, oligouri
dan anuria, dan pneumonia hipostatik, nekrosis kelenjar keringat dan bula dikulit.
 Morfin
Pupil mata sangat kecil, pernafasan satu-satu dan koma. Dapat terjadi dilatasi. Sering
disertai mual. Kadang-kadang timbul edema paru.

c. Penangan toksisitas Diazepam, Barbiturat, Morfin


Jawab :
 Diazepam
Penghambatan eliminasi, dengan injeksi fenobarbital atau dialisis
 Barbiturat
- Bilasan lambung dilakukan bila keracunan terjadi < 4 jam
- Jalan nafas harus bebas, lendir dari trakea dan laring dihisap secara periodik
- Tekanan darah diperbaiki
- Diuresis diperbaiki
- Dalam keadaan koma dapat diberi analeptika
- Pneumonia hipostatik harus dicegah dengan jalan membolak balik badan penderita
- Hemodialisis dilakukan bila terjadi gagal ginjal
 Morfin
Menggunakan antidotum Naloxone.
Antidotum lain : nalorphine, levallophan, cyclazocine namun resiko cukup berbahaya

Anda mungkin juga menyukai