Disusun oleh :
KEDIRI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia, sampai dengan saat ini belum diketahui yang terinfeksi oleh
virus herpes. Akan tetapi, menurut hasil survei yang dilakukan oleh Direktorat
Jendral Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPMPL)
Departemen Kesehatan pada beberapa kelompok perilaku risiko tinggi, tampak
bahwa banyak masyarakat kita yang terinfeksi oleh HIV. Hal ini akan menjadi
penyebab terjangkitnya penyakit herpes, disamping itu dengan kemajuan sistem
transportasi pada saat ini, tidak menutup kemungkinan virus herpes bisa mewabah
di Indonesia. Untuk itu, diperlukan usaha pencegahan yang bisa diterapkan untuk
mencegah masuknya virus Herpes di Indonesia mengingat virus ini sangat mudah
menular dan pengobatan yang dilakukan kepada masyarakat kita jika sudah
terinfeksi oleh virus Herpes.
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
pada makalah ini adalah :
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan makalah ini adalah mengetahui
pengertian harpes, mengetahui proses terjadinya harpes, bagaimana upaya
pencegahan, dan upaya pengobatannya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
lebih luas tentang penyakit herpes, sehingga kita dapat mengantisipasi dan
meminimalisir terjadinya penularan penyakit herpes.
BAB II
PEMBAHASAN
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi dari virus varicella zoster . virus
varicella zoster terdiri dari kapsid berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm.
Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein–virion yang lengkap dengan
diameternya 150–200 nm, dan hanya virion yang terselubung yang bersifat
infeksius. Infeksiositas virus ini dengan cepat dihancurkan oleh bahan organic ,
deterjen, enzim proteolitik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasinya
14–21 hari.
1) Usia lebih dari 50 tahun, infeksi ini sering terjadi pada usia ini akibat daya
tahan tubuhnya melemah. Makin tua usia penderita herpes zoster makin tinggi
pula resiko terserang nyeri.
1) Trauma / luka
2) Kelelahan
3) Demam
4) Alkohol
5) Gangguan pencernaan
6) Obat – obatan
7) Sinar ultraviolet
8) Haid
9) Stress
Secara umum, penyebab dari terjadinya herpes simpleks ini adalah sebagai
berikut:
Namun yang paling sering herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes
simpleks tipe I dan tipe II. Cara penularan melalui hubungan kelamin, tanpa
melalui hubungan kelamin seperti : melalui alat-alat tidur, pakaian, handuk,dll
atau sewaktu proses persalinan/partus pervaginam pada ibu hamil dengan infeksi
herpes pada alat kelamin luar.
a. Herpes zoster adalah jenis penyakit herpes yang disebakan oleh virus
varicella zoster
b. Herpes simplek adalah jenis penyakit herpes yang disebakan oleh virus
herpes simpleks atau HSV. Herpes jenis ini dibedaka menjadi duajenis yaitu :
- Herpes simpleks tipe 1 ( Herpes Oral ) yang disebakan oleh virus HSV
Herpes zoster bermula dari inveksi primer dari VVZ ( virus varicella
zoster ) ini pertama kali terjadi di daerah nasofaring.disini virus mengadakan
replikasi dan dilepas kedarah sehingga terjadi viremia permulaan yang sifatnya
terbatas dan asimtomatik. Keadaan ini diikuti masuknya virus kedalam retukulo
endotelial sistem ( RES ) yang kemudian mengadkan replikasi kedua yang sifat
viremianya lebih luas dan simtomatik dengan penyebaran virus kekulit dan
mukosa. Sebagian virus juga menjalar melalui serat-serat sensori kesatu atau lebih
ganglion sensoris da n berdiam diri atau laten didalam neuron. Selama antiboi
yang beredar didalam darah masih tinggi, rektifasi dari firus yang laten ini dapat
dinetralisir, tetapi pada saat tertentu dimana antibodi tersebut turun di bawah titik
kritis maka terjadilah rektifasi dari virus sehingga terjadi herpes zoster.
3. pening
4. kelelahan
5. Flu
6. Rasa gatal dan panas disertai lepuhan-lepuhan kecil yang berderet pada
permukaan kulit
- Herpes zoster
a) Gejala prodomal
§ Gejala yang mempengaruhi tubuh : demam, sakit kepala, fatige, malaise, nusea,
rash, kemerahan, sensitive, sore skin ( penekanan kulit), neri, (rasa terbakar atau
tertusuk), gatal dan kesemutan.
§ Nyeri bersifat segmental dan dapat berlangsung terus menerus atau hilang
timbul. Nyeri juga bisa terjadi selama erupsi kulit.
§ Erupsi kulit hampir selalu unilateral dan biasanya terbatas pada daerah yang
dipersarafioleh satu ganglion sensorik. Erupsi dapat terjadi di seluruh bagian
tubuh, yang tersering di daerah ganglion torakalis.
§ Lesi baru dapat terus muncul sampai hari ke 4 dan kadang–kadang sampai hari
ke 7
§ Pada lansia biasanya mengalami lesi yang lebih parah dan mereka lebih
sensitive terhadap nyeri yang dialami.
- Herpes simpleks
Masa inkubasi berkisar sekitar 3-7 hari. Berdasarkan pernah tidaknya seseorang
kontak dengan Virus Herpes Simplex (HSV-2), infeksi Herpes simpleks
berlangsung dalam 3 fase, yakni:
§ Diawali dengan rasa panas, rasa terbakar dan gatal pada area yang terserang.
§ Terjadi pembesaran kelenjar getah bening di sekitar area yang terserang Herpes
genitalis.
§ Pada infeksi kambuhan (rekuren), gejala dan keluhan pada umumnya lebih
ringan. Gambaran penyakit bersifat lokal pada salah satu sisi bagian tubuh
(unilateral), berbentuk vesikuloulseratif (bercak koreng) yang biasanya dapat
hilang dalam 5 hingga 7 hari.
§ Sebelum muncul bercak berkoreng, didahului dengan rasa panas, gatal dan
nyeri.
3) Fase Laten
Fase ini berati penderita tidak ditemukan gejala klinis, tetapi HVS dapat
ditemukan dlm keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis
3. pemeriksaan histopatologik
4. pemeriksaan mikroskopelektron
5. kultur virus
2.7. Penatalaksanaan Herpes
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Herpes adalah radang pada kulit yang disebabkan oleh virus dan ditandai
dengan adanya gelembug di beberapa bagian area tubuh.
Herpes ada 2, yaitu herpes simplex dan herpes zoster.
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella –
Zoster yang sifatnya localized, dengan ciri khas berupa nyeri radikuler, unilateral,
dan gerombolan vesikel yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi satu
ganglion saraf sensoris.
§ Herpes simpleks adalah infeksi akut yg disebabkan oleh virus herpes simpleks
(virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang
berkelompok diatas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat
mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun rekurens
§ Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi dari virus varicella zoster . virus
varicella zoster terdiri dari kapsid berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm.
Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein–virion yang lengkap dengan
diameternya 150–200 nm, dan hanya virion yang terselubung yang bersifat
infeksius. Infeksiositas virus ini dengan cepat dihancurkan oleh bahan organic ,
deterjen, enzim proteolitik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasinya
14–21 hari
§ Secara umum, penyebab dari terjadinya herpes simpleks ini adalah sebagai
berikut
1.http://wwwmelilea.blogspot.com/2009/10/penyebab-penyakit-herpes-dan-
gejalanya.html
2. http://sebug123.blogspot.com/2013/07/penyebab-penyakit-herpes.html
3. http://badiuljannah.blogspot.com/2011/05/asuhan-keperawatan-herpes.html
http://www.bmodtcenter.com/files/Herpes.pdf
4. FKUI, 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta. Media Aesculapius.
Hal:151-152.
5. Rassner, 1995. Buku Ajar Dan Atlas Dermatologi. Jakarta. EGC. Hal:42-43.
7. FK UI, 2000. ,Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi keempat. Jakarta
http://www.kulitkita.com/2009/03/penatalaksanaan-herpes-simplex.html.
http://perawatpskiatri.blogspot.com/2009/04/herpes-zoster-atau-dampa.html.
http://www.kulitkita.com/2009/03/pemeriksaan-serologi-herpes-simplek_03.html.