Anda di halaman 1dari 9

BAB I

KONSEP DASAR

A. Definisi
Penyakit paru-paru obstrutif kronis/PPOK (COPD) merupakan suatu istilah yang sering
digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh
peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya (Irman,
2008).
Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya. Definisi eksaserbasi akut pada PPOK adalah kejadian akut dalam perjalanan alami
penyakit dengan karakteristik adanya perubahan basal sesak napas, batuk, dan/ atau sputum yang
diluar batas normal dalam variasi hari ke hari (GOLD, 2009).
Penyakit Paru Obstruksi Kronik merupakan sejumlah gangguan yang mempengaruhi pergerakan
udara dari dan keluar paru. Gangguan yang penting adalah bronkhitis obstruktif, emfisema,
dan asma bronkhial
( Arif Muttaqin, 2008: 156 ).

B. Anatomi
C. Etiologi
Menurut Arif Muttaqin, (2008: 156 ) penyebab dari Penyakit Paru Obstruksi Kronik adalah :
a. Kebiasaan merokok, merupakan penyebab utama pada bronkhitis kronik dan emfisema.
b. Adanya infeksi : Haemophilus influenzae dan streptococcus pneumonia.
c. Polusi oleh zat- zat pereduksi.
d. Faktor keturunan.
e. Faktor sosial- ekonomi : keadaan lingkungan dan ekonomi yang memburuk.

D. Patofisiologi
Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang disebabkan elastisitas
jaringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam usia yang lebih lanjut, kekuatan kontraksi
otot pernapasan dapat berkurang sehingga sulit bernapas.
Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni jumlah oksigen yang diikat
oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh. Konsumsi oksigen sangat erat hubungannya
dengan arus darah ke paru-paru. Berkurangnya fungsi paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya
fungsi sistem respirasi seperti fungsi ventilasi paru.
Faktor-faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi bronkus dan juga
menimbulkan kerusakan apda dinding bronkiolus terminalis. Akibat dari kerusakan akan terjadi
obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi awal fase
ekspirasi. Udara yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak terjebak
dalam alveolus dan terjadilah penumpukan udara (air trapping). Hal inilah yang menyebabkan
adanya keluhan sesak napas dengan segala akibatnya. Adanya obstruksi pada awal ekspirasi akan
menimbulkan kesulitan ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi. Fungsi-fungsi paru:
ventilasi, distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami gangguan.

E. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala akan mengarah pada dua tipe pokok:
1. Mempunyai gambaran klinik dominant kearah bronchitis kronis (blue bloater).
2. Mempunyai gambaran klinik kearah emfisema (pink puffers).
Tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:
1. Kelemahan badan
2. Batuk
3. Sesak napas
4. Sesak napas saat aktivitas dan napas berbunyi
5. Mengi atau wheeze
6. Ekspirasi yang memanjang
7. Bentuk dada tong (Barrel Chest) pada penyakit lanjut.
8. Penggunaan otot bantu pernapasan
9. Suara napas melemah
10. Kadang ditemukan pernapasan paradoksal
11. Edema kaki, asites dan jari tabuh

G. Komplikasi PPOK/ COPD:


Menurut Arif Muttaqin, ( 2008 ) komplikasi dari penyakit paru obstruksi kronik adalah :
a. Gagal pernafasan.
b. Atelektasis
c. Pneumonia ( proses peradangan pada jaringan paru ).
d. Pneumothorax.

H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan eksaserbasi akut di rumah sakit dapat dilakukan secara rawat jalan atau rawat
inap dan dilakukan di poliklinik rawat jalan, ruang rawat inap, unit gawat darurat, atau ruang
ICU (PDPI, 2009).
1. Bronkodilator: Albuaterol ( proventil, ventolin ), isoetarin ( bronkosol, bronkometer
2. Kortikosteroid : Metilprenisolon, Deksametason.
3. Antibiotik
4. Terapi Oksigen: sesuai indikasi hasil AGD dan toleransi klien.
5. Ventilasi Mekanik
6. Bantu pengobatan pernafasan (Fisioterapi dada)
7. Berikan vitamin atau mineral atau elektrolit sesuai indikasi.

I. Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik/ Penunjang


1. Peningkatan Hb (empisema berat)
2. Peningkatan eosinofil/ asma
3. Penurunan alpha 1- antitrypsin
4. PO2 menurun dan PCO2 normal atau meningkat (bronkhitis kronis dan emfisema.
5. Chest X-ray: dapat menunjukkan hiperinflasi paru-paru, diafragma mendatar
6. EKG: deviasi aksis kanan; gelombang P tinggi (pada pasien asma berat dan atrial
disritmia/bronkhitis); gel.P pada Leads II, III, AVF panjang dan tinggi (brinkhitis dan emfisema); dan
aksis QRS vertikal (emfisema
J. Pengkajian Fokus Menurut Nanda
1. Health Promotion (Peningkatan Kesehatan)
Kesadaran akan kesehatan atau normalitas fungsi dan strategi-strategi yang diterapkan untuk
mempertahankan control dan meningkatkan kesehatan atau normalitas fungsi tersebut.
a. Health Awareness (Kesadaran Kesehatan
b. Health Management (Manajemen Kesehatan)
2. Nutrition (Nutrisi)
a. Ingestion (Proses masuknya makanan)
b. Digestion (Pencernaan)
c. Absorption (Penyerapan)
d. Metabolism (Metabolisme)
e. Hydration (Minum)
3. Elimination (Pembuangan):
Keluarnya produk-produk kotoran dari tubuh
a. Urinary system (Sistem Urinaria) : proses keluarnya urine
b. Gastrointestinal system( Sistem gastrointestinal) : Pengeluaran dan pengenyahan produk-produk
kotoran dari isi perut
c. Integumentary system( Sistem Integumen) : Proses keluarnya melalui kulit
d. Pulmonary system( Sistem Paru-paru) : Pembersihan produk-produk metabolis secara ikutan,
pengeluaran dan benda-benda asing dari paru-paru atau dua saluran bronkus.

4. Activity/ Rest (Aktifitas/ Istirahat)


Produksi, konservasi, pengeluaran atau keseimbangan sumber-sumber tenaga
a. Sleep / Rest (Tidur/istirahat)
b. Activity / Exercise (Aktifitas/berolahraga)
c. Energy Balance (Keseimbangan)
d. Energi Cardiovascular-pulmonary Responses (respon jantung-paru-paru)
5. Perception/ Cognition (Cara Pandang/ Kesadaran)
a. Sistem pemrosesan informasi manusia, termasuk perhatian, orientasi (tujuan), sensasi, cara pandang,
kesadaran, dan komunikasi
b. Attention (Perhatian)
c. Orientation (Tujuan) :
d. Sensation/Perception (Sensasi/Cara Pandang)
e. Cognition (Kesadaran)
6. Communication (Komunikasi) Self- Perception (Persepsi Diri)
Kesadaran Akan diri sendiri
a. Self-Concept (Konsep Diri) : persepsi tentang diri sendiri secara menyeluruh
b. Self-Esteem (Penghargaan diri) : Penilaian akan pekerjaan sendiri, kapabilitas, kepentingan, dan
keberhasilan
c. Body Image (Citra Tubuh) : Citra mental akan tubuh diri sendiri
7. Role Relationships (Hubungan Peran)
a. Caregiving Roles (Peran-peran yang memberi perhatian) : Pola perilaku yang diharapkan secara social
oleh individu- individu yang menyediakan perawatan dan bukan para professional perawatan
kesehatan
b. Family Relationships (Hubungan keluarga) : Asosiasi orang-orang yang secara biologis saling
berkaitan
c. Role Performance (Kinerja Peran) : Kualitas memfungsikan didalam pola-pola perilaku yang
diharapkan secara social
8. Sexuality /Seksualitas
Identitas seksual, fungsi seksual dan reproduksi
a. Sexual Identity (Identitas Seksual)
b. Sexual Function (Fungsi Seksual)
c. Reproduction (Reproduksi)
9. Coping/ Stress Tolerance
Berkaitan dengan kejadian-kejadian atau proses-proses kehidupan
a. Post-Trauma Responses (Respon paska trauma) Reaksi- reaksi yang terjadi setelah trauma fisik atau
psikologis
b. Coping Responses (Respon-respon penanggulangan) : Proses mengendalikan tekanan lingkungan
c. Neuro-behavioral Responses (Respon-respon perilaku syaraf) Respon perilaku yang mencerminkan
fungsi saraf dan otak
10. Life Principles (Prinsip- Prinsip Hidup)
Prinsip- prinsip yang mendasari perilaku, pikiran dan perilaku tentang langkah- langkah,
adapt istiadat, atau lembaga yang dipandang benar atau memiliki pekerjaan intrinsik
a. Values: (Nilai- nilai) : Identifikasi dan pemeringkatan tentang bagaimana akhirnya bertindak yang
disukai
b. Beliefs: (Kepercayaan) : Pendapat, harapan atau penilaian atas tindakan, adapt istiadat, atau lembaga
yang dianggap benar atau memiliki pekerjaan instrinsik
c. Value/Belief/Action Congruence: (Nilai, Kepercayaan, kesesuaian tindakan) : korespondensi atau
keseimbangan yang dicapai antara nilai-nilai, kepercayaan dan tindakan
11. Safety/ Protection (Keselamatan/ Perlindungan)
Aman dari mara bahaya, luka fisik atau kerusakan system kekebalan, penjagaan akan
kehilangan dan perlindungan keselamatan dan keamanan
a. Infection: (Infeksi) : Respon-respon setempat setelah invasi patogenik
b. Physical Injury: (luka Fisik) : Luka tubuh yang membahayakan
c. Violence: ( kekerasan ) penggunaan kekuatan atau tenaga yang berlebihan sehingga menimbulkan
luka atau siksaan
d. Environmental Hazards: (tanda bahaya lingkungan ) sumber-sumber bahaya yang ada dilinkungan
sekitar kita
e. Defensive Processes: ( proses mempertahankan diri ) proses seseorang mempertahankan diri dari
luar
f. Thermoregulation: proses fisiologis untuk mengatur panas dan energi di dalam tubuh untuk tujuan
melindingi organisms.
12. Comfort
Rasa kesehatan mental, fisik, atau social, atau ketentraman
a. Physical Comfort : merasakan tentram dan nyaman
b. Social Comfort : merasakan tentram dan nyaman dari situasi social seseorang

13. Growth/ Development


Bertambahnya usia yang sesuai dengan demensi fisik, system organ dan atau tonggak
perkembangan yang dicapai
a. Growth: kenaikan demensi fisik atau kedewasaan system organ
b. Development: apa yang dicapai, kurang tercapai, atau kehilangan tonggak perkembangan
K. Diagnosa Keperawatan Yang Sering Muncul
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan napas b.d kelemahan, upaya batuk yang buruk, sekresi yang kental
atau berlebihan.
a. Definisi:
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan jalan napas.
b. Batasan Karakteristik :
1) Tidak ada batuk
2) Suara napas tambahan
3) Perubahan frekuensi napas
4) Sianosis
5) Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
6) Penurunan bunyi napas
7) Dispnea
8) Sputum dalam jumlah yang berlebihan
9) Batuk yang tidak efektif
10) Orthopnea
11) Gelisah
12) Mata terbuka lebar
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen.
a. Definisi:
Ketidakcukupan energy psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan menyelesaikan aktivitas
kehidupan sehari hari yang harus atau yang ingin dilakukan
b. Batasan Karakteristik
1) Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
2) Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas
3) Perubahan EKG yang mencerminkan aritmia
4) Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia
5) Ketidaknyamanan setelah beraktivitas
6) Dispnea setelah beraktifitas
7) Menyatakan merasa letih
8) Menyatakan merasa lemah
3. Perubahan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan b.d kelelahan, batuk yang sering, adanya
produksi sputum, dispnea, anoreksia.
a. Definisi:
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
b. Batasan Karakteristik
1) Kram abdomen
2) Nyeri abdomen
3) Menghindari makan
4) Berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan ideal
5) Kerapuhan kapiler
6) Diare
7) Kehilangan rambut berlebihan
8) Bising usus hiperaktif
9) Kurang makanan
10) Kurang informasi
11) Kurang minat pada makanan
12) Penuruna BB denga asupan makanan adekuat
13) Kesalahan konsepsi
14) Kesalahan informasi
15) Membrane mukosa pucat
16) Ketidakmampuan memakan makanan
17) Tonus otot menurun
18) Mengeluh gangguan sensasi rasa
19) Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA ( Recommended Daily Allowance)
20) Cepat kenyang setelah makan
21) Sariawan rongga mulut
22) Steatorea
23) Kelemahan otot pengunyah
24) Kelemahan otot untuk menelan

L. Intervensi Keperawatan (NANDA, NIC- NOC, 2013).

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Bersihan Jalan Nafas tidakNOC: NIC:
efektif a. Respiratory status : Ventilation Airway Suction
Faktor yang berhubunganb. Respiratory status : Airway patencya. Pastikan kebutuhan oral / tracheal
dengan: suctioning.
a. Lingkungan : perokok pasif, Setelah dilakukan tindakan
b. Berikan O2 l/mnt,
mengisap aspa, merokok keperawatan selama ..pasien metode
b. Obstruksi jalan nafas : spasme menunjukkan keefektifan jalan c. Anjurkan pasien untuk istirahat dan
jalan nafas, sekresi tertahan, nafas napas dalam setelah kateter
banyaknya mukus, adanya jalan dikeluarkan dari nasotrakheal
nafas buatan, sekresi bronkus, Criteria Hasil :
adanya eksudat di alveolus, a. Mendemonstrasikan batuk efektif Airway Managemen
adanya benda asing di jalan dan suara nafas yang bersih, tidak a. Posisikan pasien untuk
nafas. ada sianosis dan dyspneu (mampu memaksimalkan ventilasi
c. Fisiologis: Jalan napas alergik, mengeluarkan sputum, bernafas b. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
asma, penyakit paru obstruktif dengan mudah, tidak ada pursed c. Keluarkan sekret dengan batuk atau
kronik, hiperplasi dinding lips) suction
bronchial, infeksi, disfungsi b. Menunjukkan jalan nafas yang d. Auskultasi suara nafas, catat adanya
neuromuskular paten (klien tidak merasa tercekik, suara tambahan
irama nafas, frekuensi pernafasan e. Berikan bronkodilator bila perlu
dalam rentang normal, tidak ada f. Monitor status hemodinamik
suara nafas abnormal) g. Berikan pelembab udara Kassa
c. Mampu mengidentifikasikan dan basah NaCl Lembab
mencegah faktor yang penyebab. h. Atur intake untuk cairan
v mengoptimalkan keseimbangan.
i. Monitor respirasi dan status O2
j. Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penggunaan peralatan : O2,
Suction, Inhalasi.
2. Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Faktor yang berhubungan : a. Self Care : ADL a. Observasi adanya pembatasan klien
a. Tirah Baring atau imobilisasi b. Toleransi aktivitas dalam melakukan aktivitas
b. Kelemahan menyeluruh c. Konservasi eneergi b. Kaji adanya faktor yang
c. Ketidakseimbangan antara menyebabkan kelelahan
suplei oksigen dengan Setelah dilakukan tindakan
c. Monitor nutrisi dan sumber energi
kebutuhan keperawatan selama . Pasien yang adekuat
d. Gaya hidup yang dipertahankan. bertoleransi terhadap aktivitas
d. Monitor pasien akan adanya
dengan kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
Kriteria Hasil : e. Monitor respon
a. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik kardivaskuler terhadap aktivitas
tanpa disertai peningkatan tekanan (takikardi, disritmia, sesak nafas,
darah, nadi dan RR diaporesis, pucat, perubahan
b. Mampu melakukan aktivitas sehari hemodinamik)
hari (ADLs) secara mandiri f. Monitor pola tidur dan lamanya
c. Keseimbangan aktivitas dan tidur/istirahat pasien
istirahat g. Kolaborasikan dengan Tenaga
d. Mampu berpindah dengan atau Rehabilitasi Medik dalam
tanpa bantuan alat merencanakan progran terapi yang
e. Level kelemahan tepat.
f. Energy psikomotor h. Bantu klien untuk mengidentifikasi
g. Status kardiopulmonary adekuat aktivitas yang mampu dilakukan
h. Sirkulasi status baik i. Bantu untuk memilih aktivitas
i. Status respirasi : pertukaran gas konsisten yang sesuai dengan
dan ventilasi adekuat kemampuan fisik, psikologi dan
sosial
j. Bantu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
k. Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda,
krek
l. Bantu untuk mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
m. Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luang
n. Bantu pasien/ keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
o. Sediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktivitas
p. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
q. Monitor respon fisik, emosi, sosial
dan spiritual

3. Ketidakseimbangan nutrisi NOC: NIC :


kurang dari kebutuhan tubuh a. Nutritional status: Adequacy of Nutrition Managemen
Berhubungan dengan : nutrient a. Kaji adanya alergi makanan
Ketidakmampuan untuk
b. Nutritional Status : food and Fluid b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
memasukkan atau mencerna Intake menentukan jumlah kalori dan
nutrisi oleh karena faktor c. Nutritional Status : nutrient intake nutrisi yang dibutuhkan pasien
biologis, psikologis atau
d. Weight Control c. Anjurkan pasien untuk
ekonomi. meningkatkan intake Fe, Vitamin C
Setelah dilakukan tindakan dan Protein
keperawatan selama.nutrisi d. Berikan substansi gula
kurang teratasi e. Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
Kriteria hasil : mencegah konstipasi
a. Adanya peningkatan BB sesuai f. Berikan makanan yang terpilih (
dengan tujuan sudah dikonsultasikan dengan ahli
b. BBI sesuai dengan tinggi badan gizi)
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan g. Ajarkan pasien bagaimana
nutrisi membuat catatan makanan harian.
d. Tidak ada tanda- tanda malnutrisi h. Monitor jumlah nutrisi dan
e. Menunjukkan penigkatan fungsi kandungan kalori
pengecapan dari menelan i. Berikan informasi tentang
f. Tidak terjadi penurunan BB yang kebutuhan nutrisi
berarti j. Kaji kemampuan pasien untuk
mendaptakn nutrisi yang
dibutuhkan

Nutrition Monitoring:
a. BB pasien dalam batas normal
b. Monitor adanya penurunan BB
c. Monitor lingkungan selama makan
d. Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
e. Monitor interaksi anak atau orang
tua selama makan
f. Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
g. Monitor turgor kulit
h. Monitor kekeringan, rambut kusam,
total protein, Hb dan kadar Ht
i. Monitor mual dan muntah
j. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
k. Monitor intake nuntrisi
l. Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas
oral
m. Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet

DAFTAR PUSTAKA

Irman, S. 2008. Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta:
Salemba Medika.

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan.
Jakarta : Salemba Medika.

NANDA, NIC- NOC. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose Medis & NAND,
NIC- NOC.Jakarta: Media Action Publishing.

Tamsuri, Anas. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Pernafasan. Jakarta: EGC.

Tim PDPI. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Kegawatdaruratan Paru. Jakarta: Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai

  • Pra Proposal
    Pra Proposal
    Dokumen8 halaman
    Pra Proposal
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Badan Eksekutif Mahasiswa
    Badan Eksekutif Mahasiswa
    Dokumen1 halaman
    Badan Eksekutif Mahasiswa
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Lirik Lagu
    Lirik Lagu
    Dokumen1 halaman
    Lirik Lagu
    AdiTya Pradana Jbm
    100% (1)
  • BAB I.docx Tugas Bu Prima 1
    BAB I.docx Tugas Bu Prima 1
    Dokumen19 halaman
    BAB I.docx Tugas Bu Prima 1
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Isi Baja Kriuk
    Isi Baja Kriuk
    Dokumen18 halaman
    Isi Baja Kriuk
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen8 halaman
    TBC
    Elda Jaziyah Rhadyallah
    Belum ada peringkat
  • Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Dokumen2 halaman
    Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Fian D'javu
    Belum ada peringkat
  • G
    G
    Dokumen1 halaman
    G
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Stigma. Dox
    Stigma. Dox
    Dokumen8 halaman
    Stigma. Dox
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • BAB I Ppok
    BAB I Ppok
    Dokumen9 halaman
    BAB I Ppok
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Dokumen2 halaman
    Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota
    Fian D'javu
    Belum ada peringkat
  • Disa Dur
    Disa Dur
    Dokumen1 halaman
    Disa Dur
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Badan Eksekutif Mahasiswa
    Badan Eksekutif Mahasiswa
    Dokumen1 halaman
    Badan Eksekutif Mahasiswa
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • BAB I Ppok
    BAB I Ppok
    Dokumen9 halaman
    BAB I Ppok
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Lirik Lagu
    Lirik Lagu
    Dokumen1 halaman
    Lirik Lagu
    AdiTya Pradana Jbm
    100% (1)
  • Chandra Askep
    Chandra Askep
    Dokumen13 halaman
    Chandra Askep
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Disa Dur
    Disa Dur
    Dokumen1 halaman
    Disa Dur
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Kelompok KKN 2017 Fix
    Kelompok KKN 2017 Fix
    Dokumen3 halaman
    Kelompok KKN 2017 Fix
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • KKN MMD 1
    KKN MMD 1
    Dokumen26 halaman
    KKN MMD 1
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen14 halaman
    Penda Hulu An
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • IKTERUS
    IKTERUS
    Dokumen9 halaman
    IKTERUS
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • IKTERUS
    IKTERUS
    Dokumen9 halaman
    IKTERUS
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Kurang Energi Protein
    Kurang Energi Protein
    Dokumen13 halaman
    Kurang Energi Protein
    ririnsme
    Belum ada peringkat
  • Gerak Anatomis
    Gerak Anatomis
    Dokumen7 halaman
    Gerak Anatomis
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat
  • Upaya Vitamin A
    Upaya Vitamin A
    Dokumen2 halaman
    Upaya Vitamin A
    Asna Mufidah
    Belum ada peringkat