Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Tidak ada satu pun

makhluk hidup di muka bumi ini yang tidak memerlukan makanan. Agar tetap hidup dan

dapat melakukan aktivitas sehari-hari, manusia tentu saja memerlukan makanan.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia dicerna oleh sistem pencernaan menjadi

zat-zat yang dapat diserap oleh tubuh. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari

hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan

nutrisi. Makanan yang di butuhkan manusia biasanya di buat melalui bertani atau

berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.Zat - zat gizi yang

diperlukan tubuh dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu zat tenaga, zat pembangun, dan

zat pengatur. Ketiga zat tersebut di kenal dengan nama "TRI GUNA MAKANAN".

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengetian Tri Guna Makanan?

2. Apa fungsi makanan dalam tubuh manusia?

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian makanan

2. Mengetahui fungsi makanan dalam tubuh manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tri Guna Makanan

Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang

diperlukan dalam tubuh. Gizi (nutrisi) merupakan suatu substansi biokimia yang

digunaka tubuh dan harus diperoleh dengan jumlah yang cukup dari makanan yang kita

makan. Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta

mengatur proses-proses kehidupan. Sedangkan makanan merupakan bahan selain obat

yang mengandung zat-zat gizi yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Zat-zat

gizi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai sumber tenaga, sumber zat pembangun

dan sumber zat pengatur yang biasa dikenal dengan sebutan TRIGUNA MAKANAN.

Makanan yang dinilai sehat untuk mencukupi kebutuhan tubuh, apabila makanan

tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan yang mengandung unsur triguna makanan ini.

Karena hanya satu jenis bahan makanan saja tidak dapat dikatakan sehat, sebab satu jenis

bahan makanan tidak mungkin mengandung sekaligus zat-zat pembangun, tenaga dan

pengatur, yang sekaligus pula dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Bahan makanan

2
sumber tenaga merupakan jenis makanan yang paling banyak dimakan, sedangkan bahan

makanan sumber zat pembangun relatif sedikit dikonsumsi.

B. Fungsi Makanan dalam Tubuh Manusia

Dalam tubuh manusia, tiap zat makanan mempunyai fungsi sendirri-sendiri:

1. Sebagai Zat Energi

Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga,

belajar, dan aktivitas lain, kita membutuhkan makanan sebagai sumber energi.

Dengan asupan makanan yang baik dan cukup, kita dapat melakukan berbagai

aktivitas sehari-hari. Energi yang diperolah dari makanan digunakan tubuh untuk

melakukan segala aktivitas tubuh, seperti : untuk mempertahankan proses yang

dilakukan organ-organ tubuh dalam melaksanakan aktivitas luar/fisik, mengubah

makanan menjadi zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, proses

pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap hangat. Energi dapat diperoleh dari

bahan-bahan makanan penyedia zat gizi karbohidrat, lemak, dan protein.

a. Karbohidrat

Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organic yang mengandung

unsur Karbon, hydrogen dan Oksigen, dalam komposisi menghasilkan H¬2O.

karbohidrat di dalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan

sebagian dari gliserol lemak. Sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan

makanan yang di komsumsi sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal

dari tumbuh-tumbuhan dan hati, serta karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya

dapat dijumpai dalam produk susu.

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang

mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-

persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur-

3
unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), yang pada umumnya

mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n. Rumus umum ini memberi kesan zat carbon

yang diikat dengan air (dihidrasi), sehingga diberi nama karbohidrat. Persamaan

lain ialah bahwa ikatan-ikatan organik yang menyusun kelompok karbohidrat ini

berbentuk polyalkohol. Dari sudut fungsi, karbohidrat adalah penghasil utama

energi dalam makanan maupun di dalam tubuh. Karbohidrat sering diidentikkan

makanan pokok yang biasa dan wajib dikonsumis setiap hari oleh masyarakat

sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Sebagian penduduk Indonesia biasanya

menganggap atau membatasi definisi karbohdirat sebagai nasi dan jagung, akan

tetapi sebenarnya definisi tersebut tidaklah inklusif, sebab banyak masyarakat

Indonesia yang tidak menjadikan nasi dan jagung sebagai makanan pokok.

Masyarakat Indonesia timur, misalnya, terbiasa mengkonsumsi gandum. Hal ini

tidak saja berkaitan dengan selera maupun kebiasaan masyarakat setempat, akan

tetapi juga terkait dengan hasil alam yang memungkinkan suatu masyarakat

mengkonsumsi makanan tertentu. Contohnya ubi, kentang, singkong, jagung dan

lain-lain.

Fungsi karbohidrat:

 Sebagai pemberi energi

 Pembentuk cadangan energi

 Pemberi rasa kenyang

4
b. Lemak

Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan

akohor yang di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan

pangan,yang utama adalah sebagai sumber energi.Lemak merupakan sumber

energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada

yang di berikan oleh karbohidrat ( pati,gula ) atau protein.Istilah lemak atau

minyak lebih umum di gunakan dari pada lipida.Lemak bersifat pada suhu

ruagan,sedangkan minyak bersifat cair.

Contoh makanan yang mengandung lemak: keju, mentega, kacang-kacangan,

margarine dan lain-lain.

Fungsi lemak:

 Bahan pelindung organ lain

 Pembentuk cadangan energi

 Pemberi rasa kenyang

 Sebagai isolasi, sehingga panas tubuh tidak banyak menguap keluar.

2. Sebagai Pembangun

Makanan memiliki peranan dalam pertumbuhan, mempertahankan struktur

tubuh, dan mengganti sel-sel yang rusak. Zat makanan yang berfungsi sebagai

zat pembangun tubuh adalah protein, mineral, dan air.

5
a. Protein

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima

ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino

yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-

unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa asam amino disamping

itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom, dan kobalt. Unsur

nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua protein akan

tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan

16% dari berat protein.

Molekul protein lebih kompleks dari pada karbohidrat dan lemak dalam hal

berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya.

Berat molekul protein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat glukosa

yang besarnya 180. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai

sekarang yang terdiri atas sembilan asam amino esensial ( asam amino yang tidak

dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari makanan ) dan sebelas asam amino

nonesensial. Contoh makanan yang mengandung protein: daging, telur, ikan,

tempe, kacang-kacangan.

Fungsi protein:

 Membangun jaringan dalam tubuh

 Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

6
 Menghasilkan energi

 Mengatur keseimbangan nitrogen dalam tubuh

b. Mineral

Mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam

jumlah sedikit. Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit, kita harus tetap

memenuhinya. Jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan terganggu.

Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebagai berikut :

calsium/kapur, fosfor, besi, flour, yodium.

 Calsium/kapur, contohnya: susu, sayuran, kacang-kacangan, ikan teri, dll

 Fosfor, misal: susu, telur, daging, daun kacang panjang, selada air, kacang

kedelai

 Besi, misal: hati, daging, padi-padian, sayruan berupa daun-daunan, dll

 Flour, misal: air minum, teh, makanan laut.

Fungsi mineral:

 Membangun jaringan tubuh (tulang, gigi, rambut, dll)

 Membantu tekanan dalam osmosis dalam darah

 Membantu proses pembekuan

 Membantu mengaturan kepekaan syaraf dan pengaturan otot-otot tubuh.

7
c. Air

Air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat

memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan

replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan

terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan

adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air merupakan bagian terbesar

dari sel-sel tubuh dapat dihasilkan melalui: air minum, air yang berasal dari

bahan makanan, air sisa pembakaran karbohidrat, lemak dan protein.

Fungsi air:

 Membentuk cairan tubuh

 Alat transportasi makanan

 Alat transportasi sisa-sisa metabolisme

 Pengatur panas tubuh

3. Sebagai Pengatur

Makanan juga berfungsi sebagai pengatur aktivitas tubuh. Berbagai aktivitas

yang diatur tersebut antara lain aktivitas/kerja jantung, sistem pengaturan dalam

mempertahankan suhu tubuh, kontraksi otot, sistem pengaturan keseimbangan

air, pembekuan darah dan sistem pembuangan sampai metabolisme dari tubuh.

Zat makanan yang berfungsi sebagai pengatur adalah vitamain dan mineral.

a. Air

8
b. Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang

memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi

enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia

yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat

untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan

struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi.

Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan

amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom

nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui

bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.

Vitamin dibagi menjadi 2 kelompok:

1) Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E dan K

2) Vitamin yang larut dalam air : Vitamin B dan C

a) Vitamin A : mentega, susu, telur, bayam, wortel, buah-buahan yang

berwarna jingga, kangkung, daun singkong, ubi rambat merah, tomat.

Fungsi Vitamin A:

 Membantu proses pengelihatan

 Mencegah penyakit trauma rabun senja

9
 Membantu pembentukan kembali sel tubuh, terutama jaringan

pelapis pada saluran pernafasan dan pencernaan

 Membantu proses pertumbuhan

b) Vitamin D: dari hewani ( hati, telur, susu, minyak ikan ) dan nabati (roti,

mentega ), dari tubuh manusia ( provitamin D yang disinari matahari

berubah menjadi vitamin D )

Fungsi Vitamin D:

 Mencegah penyakit rakhitis (tulang)

 Untuk pertumbuhan/pembentukan tulang dan gigi

c) Vitamin E: biji-bijian yang sedang tumbuh (benih gandum), sayuran

hijau, minyak sayur, kecambah, kacang hijau.

Fungsi Vitamin E:

 Berperan terhadap kesuburan pembiakan

 Mencegah kaner paru-paru dan perawatan kulit

d) Vitamin K: sayuran hijau, minyak, juga dapat dibentuk dalam usus

manusia oleh bakteri coly

Fungsi Vitamin K: membantu prroses pembekuan darah

e) Vitamin B: beras tumbuk, bekatul, kacang hijau, ragi, daging, telur, susu,

sayuran, hati, ginjal, otak, bayam, kol, kedelai.

Fungsi Vitamin B:

 Berperan dalam proses pembakaran zat dalam tubuh

 Mencegah penyakit beri-beri

 Pembentukan sel darah merah

f) Vitamin C: buah-buahan masam (jeruk, mangga, dll)

10
Fungsi Vitamin C: pertumbuhan kulit dan guso dan mencegah penyakit

sariawan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia memerlukan makanan. Didalam tubuh,

makanan diolah oleh sistem pencernaan makanan menjadi sari-sari makanan yang

kemudian diserap oleh tubuh. Makanan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Zat-

zat makanan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, air dan zat

aditif (dalam jumlah sedikit). Jika semua zat-zat makanan sudah terpenuhi, maka kita

bisa hidup sehat dan tidak lagi mengalami gizi buruk.

B. Saran
Sebagian besar orang telah mengetahui pentingnya makanan bergizi bagi

kesehatan. Namun ada pula yang belum mengetahui akan pentingnya makanan bergizi.

Sehingga mereka mengabaikan makanan yang mereka konsumsi. Semoga dengan adanya

makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan akan pentingnya makan

bergizi bagi kesehatan

12
DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia

Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan.Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi.Jakarta; Papas sinar Sinanti-Bharatara

Soedioetama. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat

———-, 2000. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: UNICEF.

13

Anda mungkin juga menyukai