Anda di halaman 1dari 23

]ANALISIS SWOT PROGRAM KERJA

KULIAH KERJA NYATA LOKASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KELOMPOK 20 – KECAMATAN SEMIN
A. PROGRAM KERJA UNGGULAN
1. Bidang Peta Administrasi Padukuhan
a. Peta Monografi Padukuhan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Kelompok memiliki kemampuan untuk Kelompok kesulitan untuk mengetahui batas
FAKTOR INTERNAL memperbaharui data monografi Padukuhan Padukuhan yang jelas antar Padukuhan dan letak
FAKTOR EKSTERNAL melalui survei lapangan serta mampu rumah warga, sehingga akan mengganggu jalannya
menggunakan software untuk pembuatan pemetaan.
peta monografi Padukuhan Prebutan
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Kepala Dukuh dan warga sangat mendukung pembaharuan peta monografi Pembuatan peta monografi yang akurat Meminta bantuan Pak Dukuh dalam berkoordinasi
Padukuhan dan bersedia membantu memberikan informasi terkait, berdasarkan data primer (survei lapangan) dengan warga yang dapat membantu untuk
dikarenakan terakhir kali dilakukan pemetaan lebih dari 15 tahun yang lalu. dan data sekunder (peta monografi periode menentukan batas wilayah Padukuhan secara
Sehingga peta yang aktual sangat dibutuhkan Padukuhan. sebelumnya dan informasi dari Pak Dukuh) intensif guna meningkatkan ke akuratan informasi.
dengan menggunakan software Corel Draw
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Warga Padukuhan Prebutan sendiri kurang memahami wilayah, luas Kelompok melakukan survei bersama warga Berkonsultasi dengan Pak Dukuh dan beberapa
padukuhan dan batas Padukuhan Prebutan. Selain itu juga informasi yang untuk pembaharuan Peta Monografi warga yang berkepentingan tentang batas wilayah
tersedia di internet kurang aktual . berdasarkan data sekunder yang dipadukan Padukuhan. Konsultasi dilakukan secara rutin.
dengan data peta monografi Padukuhan
periode sebelumnya.
b. Bidang Pemetaan Peta Potensi Padukuhan Prebutan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Kelompok memiliki kemampuan untuk Kelompok merasa kesulitan dalam menggali
FAKTOR INTERNAL
mengumpulkan data administrasi potensi karena harus disesuaikan dengan kondisi
FAKTOR EKSTERNAL
Padukuhan melalui observasi dan tanya geografis di setiap wilayah di Padukuhan.
jawab dengan Kepala Padukuhan
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Pak Dukuh sangat mendukung adanya peta ini karena padukuhan sendiri Pendataan dan pembuatan peta potensi Pak Dukuh membantu memberikan data
kurang memiliki informasi mengenai peta potensi sehingga sangat Padukuhan harus dilakukan secara teliti dan administrasi yang telah dilakukan sebelumnya dan
dibutuhkan. Padukuhan hanya memiliki peta monografi yang terakhir tepat. Data yang dihasilkan juga harus akurat berkoordinasi dengan warga, agar bisa menggali
dibuta lebih dari 15 tahun yang lalu. agar pihak-pihak yang akan menggunakan segala dan tepat, serta mencantumkan potensi yang
data tersebut dapat tepat sasaran. sesuai dengan kondisi geografis padukuhan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Warga kurang begitu ahli dalam menggali potensi Padukuhan karena terlalu Kelompok melakukan observasi sekaligus Berkonsultasi dengan Pak Dukuh dan beberapa
lama di dala zona nyaman. Hal ini juga merupakan salah satu permasalahan sosialisasi kepada warga Padukuhan warga mengenai potensi potensi yang dianggap
pokok Padukuhan. Prebutan mengenai manfaat yang dapat pantas dan memiliki dampak baik di masa depan
mereka rasakan dari pendataan administrasi bagi Padukuhan. Jika belum mengetahui potensi
Padukuhan itu sendiri seperti untuk yang ada maka akan diberi tahu oleh kelompok
memudahkan penyediaan data bagi mengenai potensi yang memungkinkan saat
kepentingan warga jika suatu saat warga presentasi hasil akhir peta.
memiliki kepentingan yang membutuhkan
informasi dari pendataan yang dilakukan.
2. Bidang Disiplin Ilmu
a. Transfer Ilmu Arsitektur (Pengajuan Rancangan Desain Kantor Sekretariatan Karang Taruna Padukuhan Perebutan)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta memiliki kemampuan yang cukup Peserta membutuhkan kerjasama dengan pengurus
FAKTOR INTERNAL
dalam pembuatan desain bangunan. Desain karang taruna padukuhan dan Kepala Padukuhan
FAKTOR EKSTERNAL
yang akan dibuat memiliki data yang jelas agar desain bisa sesuai dengan kebutuhan.
dan akurat.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Padukuhan Prebutan memang sudah memiliki rencana untuk membangun Membuat desain se detail mungkin dan Kelompok akan melakukan sosialisasi terkait dan
Kantor Sekretariatan Karang Taruna. Maka dari itu sangat dibutuhkan memberikan blue print desain untuk diskusi terkait dengan Karang Taruna dan
desain yang sesuai kebutuhan. disimpan oleh Padukuhan. Penyuluhan juga pemangku kepentingan Padukuhan sebelum
akan dilakukan dengan komunikatif. menyetak desain akhir yang akan diserahkan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Jika salah perhitungan dikhawatirkan desain yang sudah dibuat tidak akan Kelompok akan melakukan sosialisasi dan Kelompok akan berkonsultasi secara rutin dalam
digunakan. Hal ini karena adanya keterbatasan sumber daya. meyakinkan pemangku kepentingan pembuatannya dengan pengurus Karang Taruna
Padukuhan bahwa desain ini sudah sesuai dan Kepala Padukuhan sebelum akhirnya desain
dengan kondisi Padukuhan. Pembuatan tersebut diselesaikan.
desain juga akan mempertimbangkan
kondisi sumber daya Padukuhan.
b. Transfer Ilmu Manajemen (AD/ART dan Struktur Organisasi kepemimpinan karang taruna)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta memiliki kemampuan untuk Peserta KKN memiliki keterbatasan waktu yang
membagikan ilmu tentang pentingnya relatif singkat , AD/ART ini sulit untuk di pahami
AD/ART bagi karang taruna dan juga serta peserta KKN belum pernah membuat
FAKTOR INTERNAL
Struktur Organisasi guna untuk AD/ART sebelumnya..
FAKTOR EKSTERNAL
mempermudah dalam pengintegrasian
fungsi-fungsi dalam organisasi karang
taruna padukuhan Prebutan.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Organisasi karang taruna Padukuhan Prebutan memerlukan Struktur Sosialisasi oleh peserta KKN tentang Meminta bantuan Ketua karang taruna dalam
Organisasi yang nyata, dan AD/ART untuk suksesnya dan lancarnya pentingnya AD/ART dan mempraktekan berkoordinasi dengan anggota karang taruna
organisasi karang taruna padukuhan perebutan, mengingat aktifnya cara pembuatan AD/ART yang benar dan lainnya guna untuk memahami AD/ART agar
kegiatan karang taruna di Padukuhan tersebut. juga membuatkan Struktur Organisasi untuk organisasi berjalan secara terorganisir dengan baik.
organisasi karang taruna Padukuhan
Prebutan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya kertertarikan karang taruna untuk membentuk AD/ART dan Sosialisasi oleh peserta KKN dilakukan Peserta memberikan contoh rancangan AD/ART
Struktur Organisasi sendiri. Karena mereka merasa bahwa AD/ART dan secara komunikatif, dan memberikan contoh untuk organisasi karang taruna agar lebih jelas dan
struktur Organisasi tidak begitu penting dan bermanfaat bagi organisasi. bagaimana cara membuat AD/ART dan membuatkan struktur organisasi karang taruna
Struktruk Organisasi untuk karang taruna Padukuhan Prebutan.
Padukuhan Prebutan.
c. Transfer Ilmu Akuntansi (Menghitung SHU Koperasi Kredit)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta akan memiliki pengetahuan Peserta belum pernah mempraktekkan secara
bagaimana cara menghitung SHU koperasi langsung dan belum mengetahui bagaimana cara
FAKTOR INTERNAL secara benar dan tepat. Peserta juga akan menghitung SHU koperasi secara benar dan tepat.
FAKTOR EKSTERNAL mengetahui dan menerapkan cara Peserta perlu mempelajari perhitungan SHU lebih
menghitung SHU koperasi kredit secara lanjut.
tepat dan benar.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Di Padukuhan Prebutan belum banyak warga yang mengetahui tentang Peserta akan memberikan sosialisasi Memberikan simulasi yang dengan kalimat yang
SHU. Selain itu banyak warga yang tidak mengetahui bagaimana cara mengenai pengertian SHU. Selain itu peserta sederhana sehingga warga lebih mudah memahami.
menghitung SHU koperasi kredit secara tepat dan benar. juga akan memberikan handout yang berisi Sera melakukan pengawasan saat warga sedang
tahapan-tahapan dalam penghitungan SHU melaksanakan simulasi penghitungan SHU
koperasi. koperasi.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya kesadaraan warga untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang Dengan memberikan sosialisasi yang tidak Mengemas materi secara lebih menarik agar warga
baru. Dan banyak warga yang tidak ingin keluar dari zona nyaman mereka. membosankan. Serta memberikan pelatihan tidak bosan dalam mengikuti program kerja ini.
penghitungan SHU koperasi. Dan peserta akan mendapatkan pelatihan secara
langsung cara menghitung SHU koperasi kredit.
d. Transfer Ilmu Akuntansi (Penyuluhan Koperasi dan Simulasi Sederhana untuk UMKM dan Masyarakat Padukuhan Prebutan)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta memiliki ilmu pengetahuan mengenai ekonomi Peserta dalam pelaksanaan program kerja ini juga
FAKTOR INTERNAL
koperasi, sehingga para pelaku UMKM akan memiliki membutuhkan kesadaran dan koordinasi para
FAKTOR EKSTERNAL
pengetahuan mengenai koperasi serta memahami pelaku UMKM dan masyarakat agar dapat
kegunaan koperasi dalam permodalan usaha. diterapkan hasilnya secara riil
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Masalah permodalan merupakan salah satu kendala bagi warga Peserta melakukan proses sosialisasi tidak hanya Melakukan pengawasan dan segala tugas
Padukuhan dalam menjalankan usahanya. Warga memberi tahu koperasi itu apa namun juga memberi tahu semaksimal mungkin dengan keterbatasan waktu
membutuhkan sebuah wadah bagi para pelaku UMKM yang contoh koperasi yang sudah sukses dan strategi agar yang ada. Selain itu membuat dan menyampaikan
memiliki dampak baik bagi Padukuhan. koperasi bias sukses serta tahapan pendirian koperasi. materi semenarik mungkin.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya kesadaraan warga untuk membuka usaha baru, Dengan memberi tahu contoh koperasi nyata yang sukses Dengan segala keterbatasan yang ada, Peserta
warga cenderung terlalu suka berada di zona nyaman. Selain dengan latar belakang serupa dengan Padukuhan selalu mengingatkan kepada warga agar tetap
itu juga hal tersebut membuat warga akan susah diajak ber diharapkan warga merasa lebih termotivasi karena warga mengawasi dan mempertahankan koperasi dan
koordinasi bisa tahu contoh riilnya koperasi yang dikelola dengan prinsip koperasi dalam organisasi.
baik akan memperoleh hasil yang besar.
e. Transfer Ilmu Hukum (Sosialisasi mekanisme hukum adat yang dibentuk menjadi peraturan desa)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta kkn memiliki ilmu pengetahuan Peserta kkn mengalami kesulitan dalam membantu
tentang Hukum Adat. Kemudian dibagikan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam
FAKTOR INTERNAL
terhadap warga hingga dapat mengetahui padukuhan.
FAKTOR EKSTERNAL
hokum adat yang dibentuk menjadi
peraturan desa.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Program kerja ini merupakan hasil permintaan dari Kepala Padukuhan dan Memberi dan meningkatkan pengetahuan Mendatangkan Pembicara ahli dalam pemberian
Ketua Karang Taruna. Sehingga,program kerja ini memperoleh dukungan bagi pengelola dan warga agar dapat sosialisasi agar tidak menimbulkan kesalah
yang kuat dari warga. menyelesaikan permasalahan yang ada di pahaman. Pembicara ahli tentunya akan memiliki
Padukuhan. Pemberian Materi akan ilmu pengetahuan yang lebih menguasai topik.
dilakukan pembicara yang sudah ahli.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Sulitnya memberikan sosialisasi terhadap warga karena setiap warga Meminta Pembicara memberikan materi Mencari materi yang menarik dan informatif serta
memiliki pendapat dan keyakinan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan dengan hati-hati dan informatif sehinga mengemas jalannya acara sehingga acara bisa
hukum adat adalah hukum yang cenderung sensitif. masyarakat memahami. Pembicara akan berjalan kondusif dan informatif. Pembicara juga
dipilih yang sudah berpengalaman dalam akan didatangkan sesuai permintaan pengurus desa.
menghadapi kasus hukum adat.
f. Transfer Ilmu Teknik Sipil (Sosialisasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Sekretariat Karang Taruna)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta memiliki kemampuan dasar yang Peserta belum mempunyai pengalaman untuk
berhubungan dengan perhitungan rencana mensosialisasikan dan melakukan pelatihan cara
FAKTOR INTERNAL anggaran biaya pembuatan bangunan di melakukan perhitungan RAB yang baik dan benar.
FAKTOR EKSTERNAL Padukuhan. Tujuan dari program tersebut Peserta belum mempunyai pengalaman menyusun
ialah untuk mengajarkan pentingnya RAB sebuah proyek sesungguhnya.
rancangan anggaran sebagai kontrol dalam
melakukan pembangunan.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Pak Dukuh sangat mendukung sosialisasi perhitungan rencana anggaran Peserta menyampaikan materi mengenai Peserta mencari referensi-referensi lebih banyak
biaya pemabngunan di Padukuhan Prebutan karena di padukuhan Prebutan pentingnya pembuatan rencana anggaran mengenai sosialisasi rencana anggaran biaya dan
akan melakukan pembangunan sekretariat karang taruna . Masyarakat perlu biaya pembangunan secara detail. Selain itu, cara membuat susunan rencana anggaran biaya agar
diajarkan tentang pentingnya pembuatan rencana anggaran biaya. akan membuat contoh rancangan anggaran semakin jelas. Mencari contoh laporan dari proyek
biaya untuk mempermudah penjelasan. - proyek yang sudah ada.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Pembuatan sekretariat karang taruna di Padukuhan Prebutan belum tahu Peserta meminta bantuan kepada pak Dukuh Peserta memberikan contoh rancangan anggaran
kapan akan dilaksanakan karena terkendala biaya. Kondisi masyarakat untuk membuat tim khusus yang dapat biaya suatu proyek pembangunan kepada warga
Padukuhan prebutan belum tahu banyak tentang konstruksi. mengurus bidang pembangunan di agar lebih jelas. Contoh rancangan berupa laporan
padukuhan. Tim dapat dari perwakilan RAB proyek rumah sederhana dan juga contoh
karang taruna dan bapak - bapak, tidak RAB pembuatan sekretariat karang taruna sendiri.
menutup kemungkinan untuk ibu - ibu PKK
g. Transfer Ilmu Komunikasi (Pelatihan Jurnalisme Warga)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Meningkatkan kemampuan warga dalam Membutuhkan perangkat yang sekiranya
mengkritisi sebuah informasi yang ada. mendukung praktik jurnalisme warga. Minimal

FAKTOR INTERNAL Menumbuhkan budaya peka kepada warga menggunakan smartphone


FAKTOR EKSTERNAL mengenai apapun yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Menumbuhkan minat baca
terhadap sebuah berita informasi

PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)


Belum pernah dipraktikkannya jurnalisme warga di Padukuhan Prebutan Dengan belum pernah dilakukannya Dengan adanya sejumlah warga yang
oleh KKN sebelumnya. Adanya sejumlah warga Padukuhan Prebutan yang jurnalisme warga di Padukuhan Prebutan berpendidikan tinggi tentunya mereka melek
berpendidikan tinggi dapat mendukung program ini kelak akan menumbuhkan budaya peka terhadap terhadap perkembangan teknologi yang setidaknya
lingkungan sekitar dan juga meningkatkan memiliki smartphone , akan diberikan sosialisasi
kemampuan warga untuk mengkritisi sebuah yang lebih mendalam.
informasi. Memilih generasi muda sebagai
target utama dalam penyuluhan materi.

ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


Akses jaringan internet yang terkadang tersendat karena faktor-faktor Dengan terbangunnya sikap melek terhadap Warga Padukuhan Prebutan dapat mengajukan
tertentu.Sikap/budaya malu dalam mengekspresikan atau mengemukakan teknologi dan pemanfaatannya akan pembangunan BTS (Base Transceiver Station) ke
sesuatu hal/pendapat/informasi membuat para warga semakin dapat bersikap operator seluler untuk mendukung kegiatan
terbuka dan berani mengemukakan jurnalisme warga
pendapatnya.
h. Transfer Ilmu Teknik Informatika (Bantuan Pembuatan Website Blogspot Padukuhan)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta memiliki kemampuan dalam Peserta belum memahami tentang cara mengakses
FAKTOR INTERNAL mengakses internet. Anggota juga dapat Blog web sebagaimana mestinya. Gadget maupun
FAKTOR EKSTERNAL
mengoperasikan bagaimana gadget maupun laptop yang dimiliki anggota belum tentu
laptop mereka terkoneksi ke internet. mendapatkan sinyal.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya kebutuhan informasi mengenai padukuhan bagi orang luar Memotivasi masyarakat Padukuhan Melakukan pemilihan paket internet yang cocok
padukuhan , yang tentunya diharapkan dengan mudah diakses tanpa harus Prebutan untuk berkreasi dalam untuk daerah Padukuhan Prebutan. Dan memotivasi
pergi ke padukuhan secara langsung. Padukuhan juga membutuhkan sarana mengenalkan padukuhan, agar dipandang warga untuk berkecimbung didalam dunia maya
untuk memperkenalkan segala jenis kegiatan dan potensi padukuhan kepada masyarakat luar dengan menggunakan blog dan melakukan melakukan hal-hal positif dalam
masyarakat luas. web tersebut dan menjalin komunikasi antar menggunakan internet.
warga Padukuhan Prebutan dengan adanya
agenda acara yang diposting ke blog web
agar masyarkat tahu acara tersebut.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya minat yang dimiliki warga karena beberapa warga masih Melakukan sosialiasi dan Perlu pendekatan dengan warga tentang kegunaan
menggunakan handphone yang belum tergolong smartphone. Sinyal yang mendemonstrasikan bagaimana cara dan keuntungan dari mengakses blog web secara
kurang mendukung untuk operator tertentu. mengoperasikan smartphone dan online. Dan membuat warga tahu pentingnya
menghubungkannya ke jaringan internet. internet diPadukuhan Prebutan agar informasi
Agar meningkatkan keinginan warga untuk tersalurkan dengan sangat cepat.
mengakses dan mengunakan internet.
3. Bidang Kewirausahaan
a. Pembuatan Es Pisang

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Buah pisang mudah didapatkan dan hampir Kelompok belum terlalu berpengalaman dalam
FAKTOR INTERNAL setiap warga memiliki pohonnya. Selain itu membuat produk tersebut sehingga kemungkinan
FAKTOR EKSTERNAL
bahannya lainnya pun mudah untuk terjadinya kegagalan itu ada. Selain itu waktu yang
didapatkan. dibutuhkan lebih dari 1 hari sehingga tidak efisien.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Olahan buah pisang yang unik masih belum banyak sehingga diharapkan Meningkatkan inovasi produk dari buah Sebelum pelaksanaan kelompok melakukan latihan
dapat memberikan manfaat bagi warga. Selain itu es pisang merupakan pisang, terutama bagi ibu – ibu PKK praktik sehingga dapat memberikan contoh yang
olahan buah pisang yang mudah, murah dan menguntungkan warga Padukuhan Prebutan dan bahan – bahan baik bagi warga nantinya. Kelompok juga sudah
Padukuhan Prebutan. mudah ditemui. Memberi kemasan yang melakukan penetapan harga jual es pisang sehingga
menarik dan cara pemasaran lewat online. jika es pisang tersebut dijual, diharapkan warga
tidak perlu bingung dalam menetapkan harga jual
produk ini.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Lokasi yang akan digunakan untuk praktek kurang mencukup dan dapat Memikirkan penetapan harga jual es pisang. Mempersiapkan dengan baik dan memilih alternatif
mengakibatkan informasi tidak diserap dengan baik. Selain itu membuat es Dan melakukan persiapan dengan baik dan yang terbaik sehingga kegiatan dapat berjalan
pisang membutuhkan waktu lebih dari 1 hari. matang mengenai hal – hal dan bahan – dengan lancar.
bahan yang diperlukan sebelum praktik.
b. Pembuatan Lumpia Pisang Coklat Keju Susu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Buah pisang mudah didapatkan dan hampir Kelompok belum terlalu berpengalaman dalam
FAKTOR INTERNAL setiap warga memiliki pohonnya. Selain itu membuat produk tersebut sehingga kemungkinan
FAKTOR EKSTERNAL bahannya lainnya pun mudah untuk terjadinya kegagalan itu ada. Kelompok juga perlu
didapatkan. mencari bahan yang tidak terlalu mahal.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Olahan buah pisang yang unik masih belum banyak sehingga diharapkan Meningkatkan inovasi produk dari buah Sebelum pelaksanaan kelompok melakukan
dapat memberikan manfaat bagi warga. Selain itu lumpia pisang pisang, terutama bagi ibu – ibu PKK latihan praktik sehingga dapat memberikan contoh
merupakan olahan buah pisang yang mudah, murah dan menguntungkan Padukuhan Prebutan dan bahan – bahan yang baik bagi warga nantinya. Kelompok juga
warga Padukuhan Prebutan. mudah ditemui sudah melakukan penetapan harga jual lumpia
pisang sehingga jika lumpia pisang tersebut dijual,
diharapkan warga tidak perlu bingung dalam
menetapkan harga jual produk ini.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Lokasi yang akan digunakan untuk praktek kurang mencukupi dan dapat Memikirkan penetapan harga jual lumpia Mempersiapkan dengan baik dan memilih alternatif
mengakibatkan informasi tidak diserap dengan baik. Pembuatan lumpia pisang. Dan melakukan persiapan dengan yang terbaik sehingga kegiatan dapat berjalan
pisang mungkin sudah cukup biasa bagi warga Padukuhan Prebutan baik dan matang mengenai hal – hal dan dengan lancar.
bahan – bahan yang diperlukan sebelum
praktik
c. Pembuatan Kerajinan Tangan Dari Pelepah Pisang Kering

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Pelepah pisang kering mudah didapatkan Kelompok belum terlalu berpengalaman dalam

FAKTOR INTERNAL dan hampir setiap warga memiliki membuat produk tersebut sehingga kemungkinan
FAKTOR EKSTERNAL pohonnya, dan bahannya lainnya pun mudah terjadinya kegagalan itu ada. Membutuhkan latihan
untuk didapatkan karena melimpahnya pembuatan sebelum dilakukan penyuluhan.
pohon pisang di Padukuhan.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Olahan pelepah pisang kering yang unik masih belum banyak sehingga Meningkatkan inovasi produk dari pohon Sebelum pelaksanaan kelompok melakukan latihan
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga. Pelepah pisang pisang, terutama bagi ibu – ibu PKK praktik sehingga dapat memberikan contoh yang
terkadang hanya menjadi sesuatu yang ditinggalkan di Padukuhan. Padukuhan Prebutan dan bahan – bahan baik bagi warga nantinya. Latihan akan mancakup
mudah ditemui. Agar tidak hanya menjual pembuatan sampai pengemasan.
produk makanan/minuman tetapi juga
cinderamata.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Lokasi yang akan digunakan untuk praktek kurang mencukupi dan dapat Memikirkan dan melakukan persiapan Memperiapkan dengan baik dan memilih alternatif
mengakibatkan informasi tidak diserap dengan baik. Antusiasme dengan baik dan matang mengenai hal – hal yang terbaik sehingga kegiatan dapat berjalan
Masyarakat juga sangat diperlukan. dan bahan – bahan yang diperlukan sebelum dengan lancar. Pelatihan juga akan dilakukan
praktik. Penyuluhan akan dilakukan se secara komunikatif dan menjelaskan materi dengan
menarik mungkin. rinci.
B. PROGRAM KERJA WAJIB
1. Bidang Kesehatan
a. Posyandu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Akses lokasi yang dekat dengan Kelompok tidak memiliki latar belakang bidang
PUSKESMAS sehingga dapat bekerja sama kesehatan dan pengamalan yang tidak terlalu baik

FAKTOR INTERNAL dalam pemberian materi dan mencari dalam bidang kesehatan. Kelompok memerlukan
FAKTOR EKSTERNAL tambahan referensi yang didapatkan dari materi yang benar benar tepat dan meyakinkan.
berbagai sumber. Sudah adanya jadwal rutin
posyandu memberi kemudahan bagi peserta
dalam melakukan penyuluhan.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Orang tua sangat antusiasme untuk mengetahui perkembangan dan Study literature dibutuhkan untuk Bekerja sama dengan petugas PUSKESMAS dalam
kesehatan anak mereka. Jarang dilakukan pemberian materi mengenai mengerahui tentang kesehatan balita dan memberikan informasi tambahan tentang kesehatan
kesehatan di Padukuhan. berdiskusi dengan pihak PUSKESMAS balita dan vaksin. Penyampaian materi dilakukan
tentang kesehatan balita. Tidak hanya semenarik mungkin.
mengandalkan pembicara, peserta juga
belajar mengenai materi terelebih dahulu.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Pemberian vaksin masih jarang dilakukan di padukuhan Prebutan. Study literature diguanakn sebagi acuan Bekerja sama dengan petugas PUSKESMAS yang
Membutuhkan kepercayaan warga mengenai penerapan materi untuk masa sehingga dapat menyainkan orang tua akan lebih berpangalaman untuk mencontohkan dan
depan. pola hidup sehat pada balita. Sehingga bisa mengajak melakuakn pola hidup sehat kepada
memberi tahu dampak baik kedepannya bagi masyarakatnya yang memiliki balita.
masyarakat.
b. Posbindu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Kelompok dapat mencari informasi- Kurangnya pengetahuan kelompok tentang kegiatan
informasi mengenai posbindu lansia dari posbindu lansia yang selama ini telah berlangsung di
luar Padukuhan Prebutan dan internet Padukuhan Prebutan dan keadaan lansia setempat.

FAKTOR INTERNAL sehingga kami dapat memberi tambahan Kelompok membutuhkan bantuan dari pihak yang
FAKTOR EKSTERNAL referensi untuk posbindu lansia setempat. menguasai ilmu terkait.
Khususnya materi tentang pola hidup sehat,
pentingnya cek kesehatan secara rutin ke
puskesmas serta tentang penyakit
osteoporosis.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Kegiatan posbindu sudah terlaksana secara rutin dan banyaknya jumlah Akan dilakukan penyuluhan agar dapat Kelompok dapat mendatangkan narasumber untuk
lansia yang berada di Padukuhan Prebutan. Pengelola Posbindu juga menambah dan mengembangkan wawasan mensosialisasikan mengenai kegiatan posbindu lansia
meminta bantuan dalam memberi penyuluhan mengenai pola hidup sehat. mengenai posbindu lansia di Padukuhan guna menambah pengetahuan di Padukuhan Prebutan.
Prebutan dan kegiatan ini dapat berjalan lebih Narasumber dapat didatangkan yang sudah biasa
baik lagi. Materi akan disesuaikan dengan dalam melakukan penyukuha di posbindu.
kondisi riil padukuhan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Pihak penyelenggara Posbindu telah memiliki agenda acara sendiri dan Kelompok bermusyawarah dengan pihak Kelompok mencari referensi mengenai kegiatan
kesulitan apabila kelompok ingin menambah agenda acara. Penyuluhan posbindu lansia mengenai agenda program posbindu lansia yang belum pernah dilaksanakan di
kepada para lansia juga membutuhkan komunikasi dan pendekatan yang baru yang akan dilakukan oleh kelompok di Padukuhan Prebutan dan pelaksanaan program dari
berbeda. Padukuhan Prebutan. Penyampaian materi kelompok didiskusikan bersama penyelenggara
akan dilakukan dengan hati-hati. Posbindu setempat.
2. Bidang Pendidikan
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Kelompok memiliki pengetahuan dan Kelompok tidak memiliki sarana dan prasarana

FAKTOR INTERNAL pendidikan yang bisa dibagikan kepada yang memadai. Serta pengalaman kelompok yang
FAKTOR EKSTERNAL anak-anak PAUD, sehingga anak-anak terbatas dalam mengajar anak PAUD.
PAUD dapat menambah pengetahuan selain
yang didapat dari sekolah.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Warga Padukuhan Prebutan yang memiliki anak usia PAUD mendukung Kelompok akan menyampaikan program Untuk terciptanya program yang efektif, kelompok
program ini dan mempercayakan anak-anak tersebut kepada kelompok kerja kepada para orang tua, dengan tujuan berkonsultasi kepada orang tua anak-anak serta
KKN dalam mendidik dan membina anak-anak usia PAUD di Padukuhan agar orang tua mau membujuk anak-anak guru PAUD untuk mendapatkan kritik dan saran
Prebutan, karena percaya dengan cakupan ilmu yang dimiliki anggota mereka untuk mengikuti pembelajaran yang sebagai referensi yang dapat membangun kinerja
kelompok. dilakukan oleh kelompok. kelompok.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Anak-anak lebih suka bersenda gurau dan bercanda, juga tidak Kelompok akan mengemas metode Meningkatkan motivasi anak-anak dalam belajar
memperhatikan kelompok yang sedang memberikan materi ketika program penyampaian dengan menggunakan melalui pemberian reward / hadiah atas kehadiran
pendidikan PAUD sedang berlangsung. Anak-anak berusia PAUD permainan sederhana agar lebih mereka selama program pendidikan PAUD
memerlukan cara mendidik yang khusus. menyenangkan dan menarik minat anak berlangsung.
dalam mengikuti pembelajaran yang
disampaikan kelompok.
b. Bimbingan Belajar (BIMBEL)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

FAKTOR INTERNAL Kelompok memiliki ilmu pengetahuan yang Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
FAKTOR EKSTERNAL bisa dibagikan serta membimbing anak - kelompok untuk menunjang kegiatan belajar
anak di Padukuhan Prebutan dengan baik. mengajar.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya kepercayaan yang diberikan orang tua terhadap kelompok dalam Kelompok melakukan proses bimbingan Mempersiapkan segala kebutuhan yang sekiranya
mengajarkan dan membimbing anak - anaknya. Anak-anak juga merasa belajar dengan sungguh - sungguh dan bisa menunjang proses belajar mengajar seperti alat
membutuhkan bantuan dalam memahami materi yang diberikan di sekolah. bertanggung jawab agar orang tua tulis dan perlengkapannya lainnya serta
mendukung program ini. Tidak hanya menyiapkan tempat belajar di SD Prebutan agar
memberi materi namun juga membantu jika suasana lebih kondusif dan nyaman.
ada pertanyaan mengenai materi di sekolah.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya kesadaraan dan semangat anak - anak akan belajar serta Bimbingan belajar disertai dengan berbagai Dengan segala keterbatasan yang ada, kelompok
kurangnya keseriusan selama mengikuti bimbingan belajar. Anak –anak games agar proses belajar mengajar berjalan berusaha untuk mempersiapkan segala sesuatunya
merupakan anak kelas 1-3 SD sehingga memerlukan bimbingan yang dengan tidak membosankan sehingga dengan baik dan menciptakan suasan belajar yang
menyenangkan namun juga disiplin dan jelas. tercipta suasana belajar yang nyaman bagi asik dan tidak membosankan, namun tetap jelas
anak - anak. sehingga anak-anak tidak lelah dan bosan.
3. Bidang Sosial Budaya (Pembuatan Video Dokumentasi Kegiatan Kerja Bakti dan Kegiatan Seni Budaya Padukuhan Prebutan)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Kelompok KKN memiliki pengetahuan Kelompok KKN tidak memiliki pengetahuan yang
tentang pentingnya menjaga kelestarian seni mendalam mengenai seni dan budaya yang ada di
dan budaya yang ada di Padukuhan Prebutan Padukuhan Prebutan tersebut sehingga kesulitan
FAKTOR INTERNAL melalui pelatihan dari pelatih kesenian yang dalam mengembangkannya. Peserta harus bergaul
FAKTOR EKSTERNAL
ada di Padukuhan Prebutan, serta mengajak dengan warga setempat agar pelaksanaan ini
untuk para karang taruna dan anak-anak berhasil.
turut serta dalam kegiatan kerja bakti.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Antusias anak-anak dan karang taruna dalam menjaga kelestarian budaya Mengajak anak-anak serta karang taruna Kelompok KKN melakukan pembelajaran dan
yang ada. Karang taruna dan anakanak dapat mengikuti kegiatan gotong- untuk rutin melakukan kegiatan seni dan mengikuti kegiatan seni dan budaya serta kegiatan
royong yang dilakukan tiap minggunya. budaya melalui pelatih, sehingga sudah gotong-royong yang diadakan di Padukuhan
dapat dikenal dari masa kanak-kanak hingga Prebutan,agar lebih memahami dan melaksanakan
dewasa progam kerja dengan baik.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya niat dari karang taruna dan anak-anak di Padukuhan Prebutan Kelompok KKN memberi penyuluhan Kelompok KKN belajar bersama karang taruna atau
untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya. Hal tersebut membuat mengenai pentingnya menjaga dan pemuda di Padukuhan Prebutan mengenai seni dan
kurangnya acara seni budaya di Padukuhan. melestarikan seni dan budaya yang ada di budaya yang ada di Padukuhan Prebutan.
Padukuhan Prebutan sejak dini.
4. Bidang Pokdarwis (Edukasi Potensi Pariwisata Pemancingan Umum di Padukuhan Prebutan)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Memaksimalkan lahan yang sekiranya Membutuhkan koordinasi dan dukungan dari
berpeluang menjadi tempat pemancingan masyarakat agar penggalian potensi pariwisata bias
umum. memperoleh hasil yang baik dan program kerja bisa
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL Memunculkan peluang usaha baru lainnya di berjalan dengan baik. Kelompok juga harus
sekitar pemancingan memikirkan aspek sumber daya lain di Padukuhan.
Memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh
warga Padukuhan Prebutan
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Belum adanya tempat wisata pemancingan umum di Padukuhan Prebutan Dengan menciptakan sebuah pemancingan Untuk permodalan kelompok mungkin bias
Adanya sumber air terdekat (Sungai Oyo) untuk mengisi air di kolam umum diharapkan dapat menjadi daya tarik membantu warga Padukuhan Prebutan mungkin
pemancingan. wisata di Padukuhan Prebutan dapat mengajukan pinjaman dana ke beberapa
Proses pembuatan pemancingan umum pihak penyedia dana pinjaman untuk membuat
tersebut dapat memanfaatkan air sungai Oyo tempat wisata pemancingan umum.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Adanya tempat wisata pemancingan umum serupa yang lebih terkenal dan Pembangunan pemancingan umum harus Dengan membuat ciri khas tertentu di pemancingan
sudah diketahui banyak orang. Warga terlalu nyaman sehingga kurang memiliki ciri khas tersendiri, supaya dapat umum Padukuhan Prebutan diharapkan menjadi
minat menggali potensi yang ada. menjadi pembeda dengan tempat daya tarik tersendiri bagi para pemancing dari
pemancingan umum lainnya. daerah manapun.
5. Bidang Penghijauan (Penanaman dan Pemberian Bibit Pohon Sengon)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Peserta KKN memiliki pengetahuan yang Peserta KKN kesulitan melakukan komunikasi
FAKTOR INTERNAL baik mengenai cara penanaman Sengon. Dan dalam meyakinkan warga untuk melakukan
FAKTOR EKSTERNAL
juga Peserta KKN memiliki bibit tanaman penghijauan Desa. Juga terbatasnya alat yang
sengon untuk dilakukan penghijauan digunakan untuk penghijauan
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Rata-rata tiap rumah di Padukuhan Prebutan telah memiliki tanah yang Kelompok KKN memberikan bibit tanaman Kelompok KKN meyakinkan warga untuk
bagus untuk ditanami tumbuhan. Serta tanaman Sengon di Padukuhan sengon agar dapat tumbuh dengan rata di melakukan penghijauan dengan mempraktekan
belum tumbuh merata. padukuhan. Kelompok akan melihat tempat penanaman sengon di Padukuhan di berbagai titik
yang pas untuk ditanami disetiap lahan yang tempat di Padukuhan agar tanaman sengon tumbuh
dipilih oleh Kepala Padukuhan. merata. Kelompok juga memberikan 3 bibit pohon
yang akan diserahkan kepada kepala padukuhan
agar bisa diberi kepada yang membutuhkan.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Warga tidak tertarik untuk mendengarkan sosialisasi penghijauan pada Kelompok KKN mengajak warga untuk Kelompok KKN mengajak menanam sengon
Desa karena sudah banyak tanaman yang tumbuh di sana dan belum bisa melakukan penanaman sengon bersama di bersama untuk meyakinkan warga pentingnya
menggunakan hasil alam secara maksimal. Warga merasa sudah cukup padukuhan dengan bibit yang sudah penghijauan dengan alat yang dimiliki warga
memiliki penghijauan. diberikan. Kelompok juga akan memberi padukuhan. Kelompok akan memantau
tahu manfaat yang diperoleh dari pohon perkembangan pohon selama penempatan.
Sengon.
C. PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) PKM-GT
(Proposal Pembuatan Halaman Blog Internet Padukuhan Prebutan)
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pengetahuan mengenai manfaat yang Karena pembuatan proposal dilakukan dsaat
diperoleh dari pembuatan blog dan pembuatan blog penempatan maka terdapat peluang kekurangan waktu
padukuhan. Peserta menguasai pembuatan blog dasar. dalam pembuatan proposal karena terdapat berbagai
FAKTOR EKSTERNAL program kerja lain yang ada selama penempatan.
PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Program kerja ini bisa diterima masyarakat Padukuhan Dengan memberikan sosialisasi dan pembuatan proposal Memaksimalkan setiap waktu luang yang ada saat
Prebutan karena Kepala Padukuhan dan ketua Karang agar pembuatan blog tersebut dapat diterima sehingga penempatan agar pembuatan proposal bisa diselesaikan
Taruna merasa membutuhkan sebuah situs internet yang Padukuhan bisa menerima hasil program kerja dan dengan baik dan tepat waktu. Setiap minggu minimal
akan memberikan informasi mengenai padukuhan. manfaatnya. disediakan waktu 2 kali untuk pembuatan proposal.
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Tidak semua warga padukuhan menguasai cara Dilakukan pelatihan dalam sosialisasi kepada anggota Bertanya kepada pemuda-pemudi desa yang sering
mengelola blog .tidak semua wilayah di Padukuhan Karang Taruna selaku golongan pemuda yang mayoritas menggunakan internet bagaimana cara agar memiliki
belum memiliki koneksi yang stabil dalam membuka sudah menguasai perkembangan teknologi dan sering koneksi yang lancar di Padukuhan. Menyerahkan
situs internet. membuka internet dan menyerahkan pengelolaan blog pengelolaan kepada generasi muda yang memahami
kepada ketua Karang Taruna. blog.

Yogyakarta, 2 Juni 2018

Kepala Desa Kemejing Dosen Pembimbing Lapangan Asisten Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok

(Lamin Mihardja) (Dr. Andreas A. Susanto, MS) (Florencia Aprilia Wattimury) (Christian Kumara Putra)

Anda mungkin juga menyukai