Anda di halaman 1dari 6

BAB V

SUBGRUP NORMAL DAN GRUP FAKTOR


NOMALISATOR DAN SENTRALISATOR

Mempelajari Bab V kita harus mengenal sedikit tentang homomorfisma grup,


pokok bahasan ini akan dibahas nanti pada bab VI. Kita harus mengenal tentang
automorfisma intern karena pembahasan subgrup normal dimulai dari situ.

5.1 STANDAR KOMPETENSI


Setelah mempelajari bab ini diharapkan kita dapat mengenal subgrup normal, grup faktor,
normalisator, dan sentralisator.

5.2 KOMPETENSI DASAR


Setelah mempelajari bab ini diharapkan kita mampu:
a Memeriksa suatu subgrup merupakan suatu subgrup normal atau tidak
b Menggunakan beberapa teorema subgrup normal
c Menunjukan himpunan koset-koset G N merupakan grup
d Menunjukan himpunan sentralisator dan normalisator merupakan subgrup

5.3 SUBGRUP NORMAL

Misalkan H suatu subgrup dari grup G, suatu automorfisma intern  a membawa

elemen a  H ke H '  aHa 1  H . Oleh karena itu suatu subgrup N yang mempunyai sifat

bahwa untuk setiap automorfisma intern  a , subgrup N ' berimpitan dengan N. Subgrup
demikian disebut subgrup invarian atau subgrup normal. Selanjutnya suatu subgrup
normal didefinisikan sebagai berikut.

DEFINISI 5.1
Misalkan G grup, N subgrup normal (normal subgroup) dalam G jika dan hanya jika
gNg 1  N untuk setiap g  G ditulis sebagai N <G .

Definisi ini dapat ditulis dengan simbolisma matematika sebagai


( N  G  gNg 1  N ,  g  G )

68
Syarat di atas dapat diperlemah menjadi :
gNg 1  N (1)

karena g  G sebarang maka persamaan (1) berlaku juga untuk g 1 sehingga

g 1 N ( g 1 ) 1  g 1 Ng  N (2)

dari bentuk (1) dan (2) didapat gNg 1  N sehingga jika gNg 1  N dapat dipenuhi maka

dengan sendirinya gNg 1  N dipenuhi, seperti diberikan dalam teorema 4. Akhirnya


definisi subgrup seperti di atas dapat didefinisikan sebagai berikut.

DEFINISI 5.2
Misalkan G grup, N subgrup normal dalam grup G jika untuk setiap g  G berlaku
gNg 1  N

Bentuk gNg 1  N dapat ditulis sebagai gng 1  N untuk setiap n  N sehingga


syarat perlu dan cukup agar supaya N subgrup normal adalah gng 1  N seperti diberikan
dalam definisi 3.

DEFINISI 5.3
Subgrup N dalam grup G disebut subgrup normal jika untuk setiap n  N dan untuk setiap
g G berlaku gng 1  N .

CONTOH 1
Grup �4  { 0, 1, 2, 3} dengan operasi penjumlahan maka H  { 0, 2 } subgrup normal

�4 . Perhatikan operasi elemen-elemen berikut


0 0 0  0H 0  2 0  2H

1 0 3  0H 1  2 3  2H

2 0 2  0H 2 2 2  2H
3 01  0H 3 2 1  2H

Jadi untuk setiap h  H dan untuk setiap z  �4 berlaku zhz 1  H . □

69
CONTOH 2
Jika G grup abelian, H subgrup G maka H subgrup normal karena untuk setiap h  H dan
untuk setiap g  G , ghg 1  hgg 1  eh  h  H . □

CONTOH 3
Grup Simetrik S 3 dengan H  {  0 , 1 } , H  S 3 , H subgrup S 3 tetapi H bukan subgrup
normal. Elemen 1  H dan elemen  2  S 3 maka
1
 2  1   2   2  1   1   2   2   3  H . □

TEOREMA 5.4
Misalkan G grup, N subgrup normal ( gNg 1  N ) dalam G jika dan hanya jika
gNg 1  N untuk setiap g  G (definisi 1  definisi 2).
( gNg 1  N  gNg 1  N ,  g  G )
Bukti
() Diketahui N  G , dibuktikan gNg 1  N ,  g  G
Menurut definisi 2, N  G jika untuk setiap g  G berlaku gNg 1  N
Karena berlaku untuk setiap g  G maka berlaku juga untuk g 1  G sehingga
g 1 N ( g 1 ) 1  N 

g 1 Ng  N 

g ( g 1 Ng ) g 1  gNg 1 

N  gNg 1

Karena gNg 1  N dan N  gNg 1 maka gNg 1  N ,  g  G terbukti


() Diketahui gNg 1  N ,  g  G , dibuktikan N  G
Karena gNg 1  N ,  g  G menurut definisi 1 N  G terbukti. ■

SIFAT 5.5
Jika G grup abelian maka setiap subgrup G pasti subgrup normal.
Bukti
Misalkan H subgrup dalam grup G, maka untuk setiap g  G ,
gHg 1  { ghg 1 h  H }  { gg 1 h h  H }  { eh hH }{ h hH } H .

Jadi H subgrup normal dalam G terbukti. ■

70
CONTOH 4
Grup Simetrik S 3  {  0 , 1 ,  2 , 1 ,  2 ,  3 } bukan grup abelian.
Subgrup H  {  0 ,  2 } bukan subgrup normal
1 1 1
 0 H 0  {  0   0   0 ,  0   2   0 }
 { 0  0  0 , 0  2  0 }

 { 0 , 2 }  H

tetapi perhatikan
1 1 1
1 H1  { 1   0  1 , 1   2  1 }
 { 1   0   2 ,  1   2   2 }

 { 1   0   2 ,  1   2   2 }

 { 0 , 2 }  H . □

TEOREMA 5.6
Misalkan G grup, N subgrup normal (  gNg 1  N ) dalam G jika dan hanya jika
gN  Ng , yaitu setiap koset kiri sama dengan koset kanan.
( N  G  gN  Ng ,  g  G )
Bukti
() Diketahui N  G , dibuktikan gN  Ng ,  g  G
Karena N subgrup normal dalam G maka  g  G , gNg 1  N . Akibatnya
( gNg 1 ) g  Ng 

gN ( g 1 g )  Ng 
gNe  Ng  gN  Ng ,  g  G terbukti.
() Diketahui gN  Ng ,  g  G , dibuktikan N  G
Diketahui untuk setiap g  G , gN  Ng
( g  G )(  g 1  G ) gNg 1  Ngg 1 

gNg 1  Ne  gNg 1  N

Jadi untuk setiap g  G , gNg 1  N , yaitu N  G terbukti. ■

TEOREMA 5.7
Misalkan G grup, N subgrup normal (e gN  Ng ) dalam G jika dan hanya jika gNg 1  N
untuk setiap g  G .
( N  G  gNg 1  N ,  g  G )

71
Bukti
() Diketahui N  G , dibuktikan gNg 1  N ,  g  G .
Ambil sebarang x  gNg 1 maka x  gn1 g 1 untuk suatu n1  N .
Menurut teorema N  G  gN  Ng , dengan gn1  gN , maka gn1  Ng .
Dapat ditulis gn1  n 2 g untuk suatu n2  N . Untuk setiap g  G , ada g 1  G
x  gn1 g 1  n2 gg 1  n2 e  n2  N .
Jadi x  gNg 1 maka x  N atau gNg 1  N terbukti.
() Diketahui gNg 1  N ,  g  G , dibuktikan N  G  gN  Ng
Harus dibuktikan Ng  gN & gN  Ng .
Ambil sebarang x  Ng maka x  n1 g untuk suatu n1  N . Untuk setiap g  G , ada

g 1  G sehingga g 1 x  g 1 n1 g  g 1 Ng  N . Didapat g 1 x  N maka g 1 x  n1

untuk suatu n1  N .
Untuk setiap g  G , gg 1 x  gn1  ex  gn1  x  gn1  gN
Jadi x  Ng maka x  gN atau Ng  gN (1)
Ambil sebarang x  gN maka x  gn1 untuk suatu n1  N .
Untuk setiap g  G , ada g 1  G sehingga xg 1  gn1 g 1  gNg 1  N . Didapat

xg 1  N maka xg 1  n1 untuk suatu n1  N .

Untuk setiap g  G , xg 1 g  n1 g  xe  n1 g  x  n1 g  Ng .
Jadi x  gN maka x  Ng maka gN  Ng (2)
Dari (1) dan (2) didapat gN  Ng atau N subgrup normal dalam G terbukti. ■

5.4 GRUP FAKTOR

Misalkan G,  dan N subgrup normal dalam G. Bentuk :

(1). j { g  g N g � G }  G N , himpunan koset-koset kiri N.

(2). j { g  N  g g � G }  G N , himpunan koset-koset kanan N.

Operasi biner  pada himpunan koset-koset kiri G N didefinisikan sebagai berikut


( g1  N )  ( g 2  N )  ( g1  g 2 )  N

g 1  g 2  g1  g 2

Untuk setiap g1 , g 2  G . Akan ditunjukkan operasi  well defined.

72
Bentuk  : j  j  j , operasi biner  well defined harus ditunjukkan :
(i). Untuk setiap x  j  j ,  (x )  j
(ii). x  y   ( x)   ( y ) ,  pemetaan
Bukti
(i). Untuk setiap x  j  j ,  (x )  j
Ambil sebarang x  j  j maka x  ( g1 , g 2 ) untuk suatu g1 , g 2  j , g1 , g 2  G .
Bentuk  : j  j  j dengan ( g1 , g 2 )   ( g 1 , g 2 )   (x)  j maka
df
(x)  j
g1  g 2
  ( g1 , g 2 )  
karena g1  g 2  j maka  ( x )  g 1  g 2  g1  g 2  j .
Jadi untuk setiap x  j  j ,  (x )  j terbukti. ■

(ii). x  y   ( x)   ( y )
Ambil sebarang x, y  j  j
x  ( g 1 , g 2 ) dan y  (h1 , h2 )
x  y , berarti ( g1 , g 2 )  (h1 , h2 )  g1  h1 & g 2  h2 sedemikian hingga

g1  N  h1  N & g 2  N  h2  N

jika dan hanya jika


1 1
g1  h1  N & g 2  h2  N (1)
1 1
karena N subgrup maka ( g1  h1 )  ( g 2  h2 )  N .

Dilain pihak
 ( x)   ( y )   ( g 1 , g 2 )   ( h1 , h2 )
 g 1  g 2  h1  h2

 ( g1  g 2 ) N  (h1  h2 ) N

 ( g1  g 2 ) 1  (h1  h2 )  N

73

Anda mungkin juga menyukai