Anda di halaman 1dari 5

BAB V

ARCGIS

5.1 Dasar Teori

Sistem Organisasi Geografis (Geographic Information System) yang


selanjutnya akan disebut SIG yang merupakan sistem informasi berbasis
komputer digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi
geografis (Arnonoff, 989).

Data dan informasi spasial merupakan dasar dalam SIG. Data ataupun
realitas di dunia/alam akan diolah menjadi suatu informasi yang terangkum
dalam suatu sistem berbasis keruangan dan tujuan-tujuan tertentu.

5.1.1 Aktifasi ArcGIS

Mengaktifkan software ArcGIS dengan klik start-programs-


ArcGIS-ArcMap 10,3 atau dengan klik icon ArcMap pada dekstop.

Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog


startup yang akan memberikan piihan untuk memulai sebuah sesi
pekerjaan. Kita dapat memilih antara lain : membuka projek baru (new
maps – blank map), membuka format yang telah disediakan (new
maps – templates), atau membuka sebuah projek dokumen yang telah
ada atau projek yang dibuat sebelumnya (existing maps).

Jika ingin membuka dokumen yang telah ada pilih existing


maps, kemudian klik browse for more untuk melihat projek dokumen
yang telah ada lalu pilih ok.

5.1.2 Memasukkan data XYZ

Memasukkan data menggunakan daftar koordinat dengan


menggunakan informasi lokasi yang disimpan dalam File Tabular

104
105

Excel. Data koordinat yang digunakan biasanya dalam geographic


coordinate system WGS1984 dalam format Decimal Degree (DD).

Memasukkan datanya dengan cara membuka ArcMap dan


mengklik menu file lalu add data dan memilih add XY data.

5.1.3 Digitasi Peta

Digitasi secara umum dapat didefenisikan sebagai proses


konversi data analog ke dalam format digital. Di dalam GIS digitasi
adalah proses dimana objek-objek tertentu seperti
jalan,rumah,sawah,sungai dan lain-lain yang sebelumnya hanya ada
dalam format raster, maka menjadi objek-objek vektor
(poligon,garis,titik) :

1. Membuka arcmap dan memulai dengan projek baru


2. Untuk menambahkan data data raaster pada peta ke dalam
ArcMap memilih file-add data-pilih peta yang diinginkan dan
kemudian pilih add.

Sebelum melakukan digitasi peta, terlebih dahulu mlakukn


penyesuaian koordinat peta dengan gambar (georefrenching) pada
peta sebagai berikut :

1. Aktifkan tool georefrenching


2. Klik kanan pada luar tool – georefrenching
3. Dalam georefrenching peta, menggunakan icon add control point
pada tool georefrenching
4. Apabila georefrenching telah aktif, makan sudah bisa memulai
memberi titik ikat, melakukan zoom pada titik koordinat terluar
peta hingga pixel terkecil dan memilih input X dan Y.
5. Memasukkan data koordinat X dan Y yang ada pada peta dasar,
pada koordinat lokal terlebih dahulu dilakukan setting pada
project coordinat system.
106

6. Melakukan langkah georefrenching pada titik yang telah ada


sebagai titik ikat peta dasar.
7. Setelah memberi titik ikat, maka peta dasar harus
diupdategeorefrenching dengan cara mengklik tombol tool
georefrenching – update georefrenching.

Langkah selanjutnya setelah selesai membuat peta dasar dalah


digitasi peta. Pada proses digitasi peta akan membuat shapefile dan
melakukan transparansi peta.

Cara membuat shapefile baru pada ArcMap 10,3 sebagai berikut :

1. Membuka Tool ArcCatalogpada ArcMap 10,3


2. Memilih folder conection, kemudian memilih folder yang akan
digunakna untuk menyimpan hasil digitasi. Klik kanan dan pilih
new – shapefile.
3. Beri nama shapefile dan pilih feature type polygon.
4. Memilih tool edit – project coordinat system – UTM – WGS1984
– Southern Hemisphere– WGS 1984 zone 49S – Ok, maka akan
muncul pada layer ArcMap kemudian memilih editor – start
editing selanjutnya digitasi bisa dimulai.

5.1.4 Keterangan Gambar

Keterangan gambar yang ada pada setiap shapefile hasil digitasi


berisi informasi standar yang dapat diolah dengan tambahan informasi
pendukung yang sesuai dengan tema peta yang akan dibuat.

Untuk membuat kolom tambahan menggunakan open attribut


table, dan mengisi atribut data dengan cara menambah informasi peta
menggunakan editor.

5.1.5 Layout Peta


107

Layout peta digunakan untuk mengatur kertas pada ArcMap


10,3. Cara mengaturnya dengan memilih menu file dan pilih print and
page setup kemudian memilih kertas sesuai yang diinginkan kmudian
klik ok.

Judul Peta

Judul peta harus haruslah mencerminkan isi peta, dan yang perlu
diperhatikan dalam pemberian judul peta harus padat dan mudah
dimengerti. Tool yang digunakan adalah insert lalu pilih title.

Arah Mata Angin

Simbol arah dicantumkan dengan tujuan menandakan orientasi


peta. Arah utara biasanya mengarah pada bagian atas peta. Tool yang
digunakan adalah insert – lalu memilih north arrow.

Skala Peta

Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan


skala. Skala sangat penting dicantumkan untuk melihat tingkat
ketelitian dan kedetailan objek yang digmbarkan dalam peta. Tool
yang digunakan adalah insert kemudian memilih scale text.

Keterangan Legenda

Agar pengguna peta dapat dengan mudah memahami isi peta,


seluruh bagian dalam isi peta harus dijelaskan dalam
legenda/keterangan. Yang perlu diperhatikan dalam simbologi adalah
pemilihan warna dalam simbol, apabila ada aturan bakunya maka
harus mengikuti aturan yang ada. Tool yang digunakan adalah insert
– legend.

Grid Koordinat
108

Tujuan pemberian grid koordinat adalah memudahkan


penunjukan dari lokasi objek di atas lembaran peta. Grid dapat dibuat
dengan beberapa satuan tergantug pada sistem koordinat yang
diinginkan.

Beberapa pilihan grid yang digunakan adalah :

1. Graticule : membagi peta dalam grid dengan menggunakan


koordinat geografis bisa dalam Derajat – Degree, Minute ,
Second(DMS) atau Decimal Degree(DD).
2. Measured Grid : membagi peta dalam grid dengan menggunakan
koordinat sistem UTM, sehingga yang akan tampil adalah dalam
satuan meter.
3. Refrence Grid : membagi peta dalam grid dengan menggunakan
indeks peta yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai