Anda di halaman 1dari 17

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.

id

DHF
Oleh: Idi Setiyobroto
Krida Bina Pengendalian Penyakit
, terdiri dari 9 SKK yaitu:
• SKK Pengendalian Penyakit Malaria.
• SKK Pengendalian Penyakit Demam Berdarah (DHF).
• SKK Pengendalian Penyakit Anjing Gila.
• SKK Pengendalian Penyakit.Diare.
• SKK Pengendalian Penyakit TB Paru.
• SKK Pengendalian Penyakit Kecacingan.
• SKK Imunisasi.
• SKK Gawat Darurat.
• SKK Pengendalian HIV/aids.
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Demam Berdarah
Dengue: 1. 2.
diagnosis dan Klinis Laboratorium
tatalaksana

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari

Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:


idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Perdarahan mukosa,

Klinis
Uji bendung Petekie, ekimosis,
epistaksis,
Hematemesis &
positif purpura perdarahan gusi atau melena

Gejala Klinis: Pembesaran hati

Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba,


penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai
tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary
refill time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah.
Trombositopenia Peningkatan hematokrit ≥
(100 000/μl atau kurang) 20% dari nilai standar

Adanya kebocoran plasma karena Penurunan hematokrit ≥


peningkatan permeabilitas kapiler, 20%, setelah mendapat
dengan manifestasi sebagai berikut: terapi cairan

Dua kriteria klinis pertama ditambah satu


dari kriteria laboratorium (atau hanya Efusi pleura/perikardial,
peningkatan hematokrit) cukup untuk asites, hipoproteinemia.
menegakkan Diagnosis Kerja DBD.

Laboratorium
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
• Derajat penyakit DBD diklasifikasikan dalam 4
derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan
trombositopenia dan hemokonsentrasi)
Derajat Penyakit • Derajat I

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
• Derajat II
• Derajat III
• Derajat IV
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
Derajat I
perdarahan ialah uji bendung.
Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
Derajat II
perdarahan lain.
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,


tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
Derajat III
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak
tampak gelisah.
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
Derajat IV
tekanan darah tidak terukur.
Patogenesis
Terbentuknya Ig M & G
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue tanpa syok

Anak dirawat di rumah sakit

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin,
air sirup, susu, untuk mengganti cairan yang hilang akibat
kebocoran plasma, demam, muntah/diare.
Tatalaksana
Demam Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau
ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang terjadinya
Berdarah
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

perdarahan.

Dengue tanpa
syok Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:
Anak dirawat
di rumah sakit
Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan
tata laksana syok terkompensasi (compensated shock).
Berikan hanya larutan isotonik seperti
Ringer laktat/asetat

Kebutuhan cairan parenteral


Berikan infus
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Berat badan < 15 kg : Berat badan 15-40 kg Berat badan > 40 kg :

sesuai dengan 7 ml/kgBB/jam : 5 ml/kgBB/jam 3 ml/kgBB/jam

dehidrasi Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa
sedang laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan
hemoglobin) tiap 6 jam

Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan


jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena
biasanya hanya memerlukan waktu 24–48 jam sejak kebocoran
pembuluh kapiler spontan setelah pemberian cairan.
Perlakukan hal ini sebagai gawat darurat. Berikan
oksigen 2-4 L/menit secarra nasal.

Tatalaksana
Demam Berikan 20 ml/kg larutan kristaloid seperti Ringer
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

laktat/asetat secepatnya.
Berdarah
Dengue
dengan Syok Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis, ulangi
pemberian kristaloid 20 ml/kgBB secepatnya (maksimal
30 menit) atau pertimbangkan pemberian koloid 10-
20ml/kgBB/jam maksimal 30 ml/kgBB/24 jam.
• Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi hematokrit
dan hemoglobin menurun pertimbangkan terjadinya
perdarahan tersembunyi; berikan transfusi
Tatalaksana darah/komponen.
• Jika terdapat perbaikan klinis (pengisian kapiler dan
Demam perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

melebar), jumlah cairan dikurangi hingga 10


Berdarah ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dan secara bertahap
diturunkan tiap 4-6 jam sesuai kondisi klinis dan
Dengue laboratorium.
• Dalam banyak kasus, cairan intravena dapat
dengan Syok dihentikan setelah 36-48 jam. Ingatlah banyak
kematian terjadi karena pemberian cairan yang
terlalu banyak daripada pemberian yang terlalu
sedikit.

Anda mungkin juga menyukai