CM Gizi Dr. Hardjono
CM Gizi Dr. Hardjono
KEDOKTERAN KOMUNITAS PS M 45
Kedokteran komuniti
Comunic 46
Harjono . 22/12/2006 yykedkom 10 yan-
kes parpurna 52
SP – 49 SP 49
Community Medicine : :
Suatu pendekatan yang menerapkan pengetahuan kedokteran guna
meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhn kesehatan dan keadaan Masyarakat, serta
mengintervensinya dengan benar/tepat pada kelompok masyarakat
di wilayah tertentu.
Tujuan umum :
Menyiapkan Dokter yang mampu menjalankan pelayanan-kesehatan
komprehensip untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
di daerah tertentu dengan menggunakan sumber daya (manusia &
dana) yang tersedia dan mengikut sertakan Peran Serta Masyarakat
Tujuan khusus:
1.Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dn menghayati kehidupan
masyarakat
2.Mampu menegakkan diagnosa masyarakat
3.Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program kesehatan
secara lentur terhadap geografi dan sosial budaya masyarakat
4.Mampu memberikan Yan-Kes secara menyeluruh, meliputi usaha di
bidang promotif, preventif, kuratif, dn rehabilitatif dan mampu menangani
kasus rujukan .
5.Mampu meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam menggunakan
sumber daya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
6. Menghayati kerja-sama tim maupun lintas sektoral dalam memecahkan
Masalah kesehatan
7. Memahami Epidemiologi Kesehatan di wilayah tertentu.
8. Mampu mengadakan evaluasi hasil kegiatan.
Go to the people
Live among them
Love them
Learn from them
Start with what they know
Built on with what they have
Sedini mungkin calon dokter terjun ke masyarakat
{mengenal masy }
Segalanya dapat diketemukan di sana (masyarakat)
Semuanya dapat dipelajari di sana { real
setting }
Kemandirian seorang dokter dimulai di sana
{membangun -
Jati diri seorang dokter terbentuk di sana
-bersama masyar }
Pendidikan
S t a f f
*Tenaga kerja yg cukup untuk jenis-jenis yang dibutuhkan
*Peran staf yg mampu memberi semangat dan cakap dlam hal-hal yg
dipelajari
*Kejelasan tanggung jawab para staf
D a n a.
*Dana yang cukup u/ yan-kes, pendidikan, penelitian.
Proses
*U/ yan-kes perawatan pasien *Yan-kes komprehensip bagi
klompok-2
serta realisasi tujuan pddk masyarakat tertentu
serta realisasi pddk
Aktivitas
*Kualitas perawatan pasien yg tinggi *Kualitas yan-kes yg baik thd
klompok-2
*Orientasi kesehatan:
* mengetengahkan pengaturan kesehatan > penanganan
penyakit
* perbaikan kualitas Yan-kes peningkatan umur harapan
hidup
* jangkauan Yan-Kes lebih luas ( individu-keluarga –
masyarakat)
* jangkauan peningkatan alokasi sumber daya/ sumber dana
* kondisi fisik masyarakat dan emosional kultural masyarakat
* melibatkan peran serta masyarakat
* Dokter –seorang- tidak diharapkan menangani sendirian
sejumlah
kesehatan.
ya
Perjalanan penyakit Siklus hidup. SDM/SDD
secara alamiah.
Individu Masyarakat
* auto anamnesis Anamnesa *orientasi
* hetero anamnesis mengenai ( seni komunikasi ) *observasi
* keadaan : * wawancara
/keluhan/gejala/penyakit * kuesioner
Pemeriksaan
*Inspeksi *survey-rimer/sekunder
*Palpasi - kualitas / kuantitas
*Perkusi *pengumpulan data –
*Auskultasi -instansional –lingkungan
*P. Laborat *P/Laborat (gizi, anemi/tb/kusta
Diagnosis
*Diagnosis banding *Hasil
analisa
Diagnosis pasti
*Prioritas masalah
Keadaan penderita
Pasien telah dikenal “Pasien tidak dikenal”
Populasi-sakit,~ sebagian terkecil
Populasi risiko,~lebih besar,
Populasi masyarakat sehat ~terbesar
ya
Komponen –komponen diagnosis komunitas
1. Demografi termasuk angka-angka statistik penting.
10. Epidemiologi
1. Tinjauan kepustakaan
3. Survei *
** 5. Diagnosis.
P e n g a m b i l a n s
a m p e l
*Rencana tindakan prog kes . (* S a m pl i
ng )
*Pelaksanaan S u r v e i
DEMOGRAFI. ya
_________
65
______________
60-64
_________
55 – 59
_________
50-54
____________
45 – 49
______________
40 – 44
_________________
35 – 39
_________________________-
30-34
____________________________
25 – 29
____________________________________
20-24
____________________________________
15-19
______________________________________________
10 – 14
_______________________________________________________
5-9-
____________________________________________________________
0-4
--___________________________________________________________________-
12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10
12
Angka-angka penting
Registrasi
R. de jure perhitungan dilakukan pada semua orang yg dinilai
sebagai warga tempat yg di survey, baik dijumpai maupun yg tidak
dijumpai pda saat survei berlangsung.
KELUARGA
STATUS G I Z I. (bacaan)
G I Z I : memberi makan tubuh dengan baik :
pertumbuhan KH vitamin
pemeliharaan Protein elemen mineral Fe, Zn, Cobalt,
Iodium
reparasi Lemak air
Pemilihan makanan secara naluri tidak selalu menghasilkan gizi baik
Pokok (asal) makan G i z i baik ? belum tentu
Hal-hal yang perlu diusahakan perubahan kebiasaan
makan ... ?
Hal-hal yg menghalang-halangi perbaikan makan
* Ketidaktahuan & prasangka
* Adat kebiasaan
* Kesukaan yg tidak baik dan iklan palsu
* Lekas puas
* Kemiskinan
GIZI BURUK : *Pengambilan makan
*Fungsi organ kurang baik
*Adat kebiasaan
*Kemiskinan
Penilaian status Gizi harus diambil lebih dari satu kali kejadian suatu proses yang
berkesinambungan ..?
1. Sering terdapat beberapa variasi, mengikuti musim perlu diulang pada
musim berbeda.
2. Menentukan tujuan penelitian : * prevalensi malnutrisi
* Klp. Umur / jns kelamin
* Faktor yg mempengaruhi status-gizi
* Sumber-sumber bahan
3. Menentukan Metode penelitian .
POPULASI
Sehat
Tanpa gelaja / keluhan
Sakit
dng gejala /
keluhan
masy.
Attitude - sikap
pengalaman/
perhatian
Psychomotor: Perlakuan
yg diterima
MENENTUKAN PRIORITAS ya
(Berdasar Analisis Kebutuhan dan Permintaan
Kesehatan )
KEBUTUHAN PERMINTAAN
I. tidak d i a k u i tidak d i m i n t a
II. diakui tidak d i m i n t a
III. diakui diminta
IV. dibutuhkan diminta
BESARAN ( B ) = F X ( NK + NE ) F = frekuensi
NK=nilai kemanusiaan
NE =niali ekonomi
FREKUENSI= insidensi, prevalensi, mortalitas
Prevalensi nilainya dipengaruhi oleh insidensi
maupun leh
durasi, merupakan parameter terbaik
untuk frekuensi.
Point prevalence rate nilainya berubah-
ubah; PPR sebesar
1% pada TBC merupakan problem serius,
namun untuk
kasus Schistosomiasis bisa diabaikan.
Perhitungan NK.
NK =penjumlahan semua skore di atas
= Penderitaan :Jasmani + Rohani + Kekacauan social
+ Disabilitas
Ciri-ciri NK
Tingkat Pendert.Fisik Pedert, jiwa Disabilitas Kekacauan sosial
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penderita 0–3 0–3 0–3 0–3
Keluarga 0 0–3 0–3 0–3
Masyarakat 0 0 0–3 0–3
B = besaran
Rehab.vokasional
Contoh I. Tuberculosis.
Insidensi 1.5 % ; Prevalensi 3.5 %
Durasi (lama terjadi ) tergantung pengobatan : 1. 1 – 1 1/2
tahun
2. 3 – 4
tahun
Fatalitas kasus tergantung pengobatan rata-rata 20% Kematian
o.k TBC sekitsr 10%
Mayoritas umur yg meninggal 20 – 40 Th.
Pengelolaan.:
A. Pengobatan harus efektif, murah
Problemnya Case finding dan case holding
Hasil terapi : sembuh dan menghapus sumber penularan
B. Imunisasi BCG ; memberi perlindungan 20 – 80% Cakupan
“dikejar”
C. Pendidikan kesehatan: a. hygiene, b.pengenalan dini, c.
perlindungan
D. Gabungan A,B,C.
Pengelolaan.
1. Pemulihan gizi – kuratif. – memberikan makanan
tambahan pada
Kasus PME ringan. Kasus-2 MPE berat perawatan di RS.
Hambatan: Penyelesaian tsb tidak dpt berlangsung terus
Pola organisasi penanganan dan pelaksanaan.
2. Pemulihan gizi – suatu upaya pendidikan pada Ibu-ibu dalam
menggunakan
bahan-2 pangan dan sumber yg ada setempat
Pengolahan, Penyajian, Perilaku makan
Pemulihan gizi tidak perlu beaya besar.
3. MPE merupakan penyakit kemiskinan.
Perbaikan Pertanian, Perluasan kesempatan kerja, peningkatan
pendapatan. rasanya masih dalam bayangan.
4. Tindakan Preventif. : Pengaturan jarak anak kesempatan memberi ASI
lebih lama ( KB )
5. Tindakan preventif.: Imunisasi, Pencegahan Malaria, Pendidikan Gizi
Pemberantasan penyakit cacing.
6. Metode 1, 2, 4, dan 5 dapat dilaksanakan secara serentak.(Yankes K I A ) ?
Documentation of learning as reflected in the students’
statements.
TERAPI KOMUNITAS
Intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
psm 45
Metod sur 54
Terapi masyarakat berdasar D i a g n o s a masyarakat.
Diagnosa masy. adalah hasil kesepakatan health need & health demant
Pengenalan medan
Survey
Masalah kes. Masy ----------------------------- Keinginan (kes) masy
(health need) ..... ……. health demant
Prioritas masalah -----L o k a K a r y a ------ Prioritas masalah
(versi petugas/mhs) (versi masyarakat)
MUSYAWARAH - MUPAKAT
komunikasi efektif & efisien
D I A G N O S A MASYARAKAT
1. Y a n- Kes primer(PKM)
secara universal harus mudah dijangkau.
2. Y a n - K e s berdasar masyarakat
(komunitas)
Masyarakat sebagai s u b y e k k e s e h a t a n( titik sentra)
Masyarakat harus p e d u l i dlm m e n i n g k a t k a n :
Derajat Kesehatan Masyarakat
Pencegahan penyakit
Kegiatan pengobatan
*Peningkatan PSM:
KKD lewat pendidikan pengalaman
lapangan )
Unsur Ilmiah Unsur
pengalaman masy
Teori Kedokteran Kepercayaan
Perumahan – jamban - pekarangan
Sanitasi – higiene ma-min
cara hidup
e.g. budaya health belief
c. Membangun struktur masyarakat.
* Mengenali berbagai problem kesehatan
. *Mengenali kebutuhan kesehatan
*Membahas struktur untuk Yan-Kes Primer.
I
Membangun Panitya Kes- Masy (dng bimbingan
Petugas)
* Kader Kesehatan Desa (KKD)
* Paguyuban K B
* Kegiatan g i z i (konsultan)
* Paguyuban Lansia
* Tradisional healer ?
Yan-Kes atas dasar komunitas V S Yan-Kes atas dasar Konvensional
yg sudah--mapan
P. S. M Struktur
pendukung ?
A. Peranan P e n d i d i k.
C. M a t e r i p e n d i d i k a n sinkron dengan :
(T-12)
Diagnosa masyarakat ( * K A P masyarakat; ** Pola
penyakit menular )
* Dx/ K A P M a s y a r a k a t
a. problem menjadi jelas
b. menyusun rencana pendidikan
c. pembentukan sasaran : KKD,
Paguyuban, Klmpok minat
d. pendidikan kesehatan Problem solving
e. program upaya preventif – promotif.
# Dinamika perubahan:
Perpindahan penduduk dari desa ke kota
Perubahan lingkungan dari desa ke kota
Perubahan gaya-hidup sehari-hari di tempat baru
Perubahan sistem kekeluargaan(gotong royong -?)
# Peranan Petugas:
Mendorong / memotivasi masy/membantu menyusun rencana
serta memecahkan masalah lewat pendidikan kesehatan .
2. Metode Kelompok.
( umur; jenis kelamin; latar belakang sosio-ekonomi –
budaya; kepercayaan; perbuatan seminat )
Teatrikal
merubah K A P.
*Umpan-balik sesudah Dx/ masy. lebih
cocok masuk dlm
kelompok
Psm 45
III. I M U N I S A S I .
Hepaititis “ situasional “ -- ! ?
tergantung daerah
Seputar Imunisasi.
Cacar telah berhasil dibasmi.
Imunisasi POLIO sebagai salah satu pilar imunisasi
( diintensifkan membasmi POLIO )
Syarat: Sehat,
Tidak alergi thd campuran reaksi
Perlu booster setelah jangka waktu tertentu
*
Potensi penularan penyakit pada populasi yg seluruhnya
peka(virgin)
disebut basic reproduktive number ( Ro)
Ro berupa rata-rata jumlah orang terinfeksi secara langsung oleh
seorang penderita selama masa menularnya, bila pend masuk dlm
polpulasi yang seluruhnya peka
Ro = c x p x d = cpd
c= jumlah kontak per unit waktu
P= kemungkinan penularan per kontak
d = lama pend mampu menularkan penyakit
Orang tua (telah) pernah terserang penyakit sewaktu usia anak, ini
disebut penyakit anak , untuk hal ini Ro dapat diperkirakan dari rata-
rata umur sewaktu terserang, yaitu
Ro = 1 + 60/3 = 21
f > 1- 1/Ro f = 1-1/21 = 0.9524 = 95.24%
yang dimaksud bukan 95 % dari target, tetapi 95 % populasi
Contoh;
Target program imunisasi adalah seluruh bayi yg ada, namun masih
selalu ada sisa-sisa populasi peka dari waktu ke waktu sebelum
pencapaiaan tsb. Dengan dmkian setiap tahun jumlah populasi yg
peka semakin bertambah.
Pada saat proporsi penduduk yg kebal mencapai 95%, maka Ro yg
semula 21, kemudian turun menjadi (1 – 0.95) X 21 = 1.
Bila umur harapan hidup tetap 60th, rata-rata umur kena infeksi (A)
menjadi 6o: (Ro – 1) = 60 : (1 – 1 ) ... tak terhingga tidak ada lagi
IV. LINGKUNGAN .
*Lain-Lain
Agent
Vektor Environment
LINGKUNGAN 42
Sumber air Juml. Air P buangan Higiene Perumahan Vektor Perusakan Kll
& kualitas yg tersedia Kotoran makanan Lingkungan
K.matian
bayi ------ ------- ----------- -------- - - -------
Konjunc
tivitis -----------
Diare
---------- --------- -----------
Malaria --------------------------------------------------------------
Peny. Kulit
----------------------------------------
Stat Gizi
--------- - -------------------------------- -
Penyakit
Percontohan :
< Pola Pengadaan Air Bersih >
Ps. 5.
Setiap orang berkewajiban untuk ikut-serta dlm memelihara dan
meningkatkan derajad kes. Perorangan, keluarga dan lingkungannya.
Ps. 8.
Pemerintah bertugas menggerakkan PSM dalam menyelenggarakan
dan pembiayaan kesehatan, dng memperhatikan fungsi sosial sehingga
yan-kes bagi masy. yg kurang mampu tetap terjamin.
Ps. 71
1. Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan-serta dalam
penyelenggaraan upaya kes beserta sumber dayanya.
Ps. 72
1. P-S-M untuk memberi pertimbangan dlm ikut menentukan aturan
pemerintah pada penyelenggaraan kes. dpt dilakukan melalui Badan
Pertimbangan Kes. Nasional yg berpatokan pd tokoh masy, dan pakar
2. Ketentuan mengenai pembentukan, tu – pok – si dan tatakerja
Badan Pertimbangan Kes. Nasional ditetapkan dng kep Presiden
PSM
Menurut WHO, PSM adalah suatu proses sehingga individu & keluarga:
a. bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan masy.
b. berkembang memberikan kontribusi dlm pembangunan
c. termotivasi untuk memecahkan masalahnya
d. memungkinkan menjadi “agent of development”
Peningkatan PSM :
1. Pemimpin PSM punya wawasan Kesuma (kesehatan untuk semua)
2. Setiap klompok PSM punya bentuk UKBM (Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat )
3. Setiap kelompok masy. mempunyai bentuk UKBM dng Karakteris-
tik kelompoknya; Masy desa – mengembangkan Dana Sehat
Masy desa – membentuk Posyandu
4. Posyandu; Paguyuban Diabet; Persatuan Jantung sehat
Paguyuban jantung koroner
PSM - Indonesia.
1. a. Tk. Pengetahuan:
Tk. Pengetahuan seseorang mempengaruhi perilaku individu;
* makin tinggi pddk /kesht seseorang makin tinggi kesadaran ber
peran serta
* lit menunjukkan ada hubungan langsung , aatara tk. Pendidikan
(trtm pddk ibu dng Kesehatan keluarga)
*persepsi masyar (kesht) tidak selalu sm dng persepsi penyelenggara
Kesehatan
*penyamaan persepsi (kesht) perlu proses KIM (komunikasi
Informasimotivasi) dng tahapannya:
pengenalan awareness
peminatan – interes
penilaian – evaluation
percobaan trial
penerimaan adoption
b. Sikap mental
* sikap mental adalah kondisi : kejiwaan (mind);
perasaan (feeling);
keinginan (mood) seseorang
~ sipak mental berpengaruh pd perilaku & perbuatan individu~
~ dng memahami sikapmental individu pemberi yakes dapat
membentuk strategi perekayasaan manusia & sosial ~
d. Tk keterikatan dlm kelompok. (organisasi)
*Masyarakat: individu & keluarga hidup bersama – terorganisir
dalam suatu sistem sosial atau organisasiikatan.
*sesuai dng kepentingan / aspirasi anggota ikatan, agama,
EPOLEKSOSBUDPRO; pddkan & hukum, dll
*kondisi organisasi tsb bervariasi dalam segala hal kepentingan,
tempat (kotadesa), tingkatan (paguyuban), lokal maupun nasional
*dari institusi tsb yg paling berpengaruh thd invidu adalah keluarga
sekolah (pendidikan) dan tempat kerja.
Kepribadian seseorang muncul sebagi akibat pengalaman dari
ber bagai interaksi –“interalationship” yg dilakukan.
*kemampuan seseorang dlm hubungannya antar manusia erat
kaitannya dng kepemimpinan dimana hal ini bergantung pada:
kekuasaan formal non formal
cara & mutu pengambilan keputusan
kekusaan formal non formal
2. Perilaku masyarakat.
Dipengaruhi oleh:
*Pddk- agama –
*kestabilan –ekon & *kesepakatan politik,
*aspek sos – bud;
*perangkat lunak & hukum,
*serta wadah yg jelas
menunjang perwujudan PSM.
3. Dimensi cara :
1. Penggerakkan pada Ibu-anak balita Posyandu
2. Penggerakkan usia sekolah/remaja Sekolah, Pramuka,
PMR, Katar
3. Penggerakkan usia kerja PKMD
4. masy.umum: PKK, LSM, Org. Profesi kes.
5. Masy. khusus
6. Kontak pertama yan-kes rujukankes
4. Dimensi tahapan.
1.Tahap gebrakan (aksi masaal)
2.Tahap pembinaan (maintenen)
3.Tahap pengembangan (development):
1. Tek.nologi peningkatan kemampuan
2. Teknologi tepat guna
3. Teknologi mendukung keberhasilan.
COMMUNITY MEDICINE SP SP SP 49
Community medicine
Suatu pendekatan yang menerapkan pengetahuan kedokteran guna
meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan
kebutuhn kesehatan dan keadaan Masyarakat, serta mengintervensinya
dengan benar/tepat pada kelompok masyarakat di wilayah tertentu.
Tujuan umum :
Menyiapkan Dokter yang mampu menjalankan pelayanan-kesehatan
komprehensip untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
di daerah tertentu dengan menggunakan sumber daya (manusia &
dana) yang tersedia dan mengikut sertakan Peran Serta Masyarakat
Tujuan khusus:
1. Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dan menghayati
kehidupan
masyarakat
2. Mampu menegakkan diagnosa masyarakat
3. Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program
kesehatan secara
lentur terhadap geografi dan sosial budaya masyarakat
4. Mampu memberikan Yan-Kes secara menyeluruh, meliputi usaha di
bidang promotif,
preventif, kuratif, dn rehabilitatif dan mampu menangani kasus
rujukan .
5.. Mampu meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam menggunakan
sumber daya
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
6. Menghayati kerja-sama tim maupun lintas sektoral dalam
memecahkan masalah
kesehatan
7. Memahami Epidemiologi Kesehatan di wilayah tertentu.
8. Mampu mengadakan evaluasi hasil kegiatan.
Manfaat Dx/
1. Ada problem problemnya apa ?
2. Ada perhatian & keterlibatan masy
3. Merupakan data dasar - untuk di-terapi
4. data dasr –untuk di-evaluasi
5. Melatih petugas
Terapi komunitas :
Intervensi untuk mengatasi problem kes-mas yg dilaksanakan oleh masyark
sendiri dengan arahan petugas.
Sumber air. Juml. Air P buangan Higiene Perumahan Vektor Perusakan Kll
& kualitas yg tersedia Kotoran makanan Lingkungan
Yan-Kes promotif:
*Pendidikan kesehatan (Penyuluhan, Poster, Pamflet, Film, Slide,
Demonstrasi, Fasilitasi )
*Child rearing
*Tumbuh-kembang
*Mariage counseling
*rumah sehat
*hiburan sehat
*Peningkatan gizi masy.
*Pengendalian lingkungan
Yan-Kes preventif:
- Imunisasi
- Peningkatan higiene sanitasi
- Perlindungan dari lingkungan
- Pencegahan kecelakaan
- Kesehatan kerja
- Perlindungan dari alergen, toxin, karsinogen
- Pegendalian sumber pencemaran
Yan-Kes kuratif.
*case holding
*Adequate treatment
*Program pemberantasan Peny. menular
*Public health nursing
*Penurunan beban sosial
*Peningkatan fasilitas kesehatan.
Yan-Kes rehabilitatif.
- Pengembangan rehabilitasi sosial
- Penyadaran masyarakat
- Penggalangan P.S.M.
Yang perlu didalami /sangat diperhatikan adalah :
1. Agent,
2. Reservoir yg memuaskan,
3. Host yang rentan,
4. Desiminasi/transmisi- penyebaran ke host baru
AGENT.
Sifat –2 alami dan karakteristik. Klas agent: arthropods, helminthes,
Fungi
Protozoa, Bacteria, Spirochetas.Rickettsias dan Virusis.
1. Karakter fisik (ukuran besar-kecilnya)
2. Biologik ( motilitas, siklus hidup, viabilitas, resistensi, pertumbuhan)
3. Kimia ( komposis, fraksinya)
HOST.
1. umur, sex, ras
2. Hereditas dan personalitas
3. Habit dan kebiasaan
4. Imunitas umum dan spesifik
LINGKUNGAN
1. Lingkungan. Fisik ( iklim, geografi)
2. Sosio-economi
3. Biologik (hewan – vector)
Headache
Clinical horizon (Symptoms system)
Fever & puls rate (l
Subclinical
reaction
Blood / body change
Multiplication Immunity
immune state
& resistance
Localization
# Disinfection akhir
bila indikasi
# Kontrol vector
dng memuaskan
# Sanitasi
lingkungan
FAKTOR ENVIRONMENTAL. ( B )
Geografi, (iklim, musim, kepadatan penduduk)
Perkembangan pertainian,
Food processing, penyimpanan, distribusi dan preparation)
Sosial: Agama, Hukum, pendidikan, Culture, standar diet.
FAKTOR HOST. ( C )
Habit, Custom,
Umur, ras, sex.
Nutrisi pd periode tertentu: Bayi, Anak saat tumbuh – kembang, Remaja,
Kehamilan (ASI) , Orang tua.
Psychobiologik characteristics
Keadaan pathologis
Defect,
Disability
Chronic state
Clinically
manifes
Deficiency, disease
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
Latent deficiency disease:
evidence apparent, sign
and symptoms indefinite and non
specific