Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap individu, keluarga dan
masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena itu dalam
rangka mencapai tujuan tersebut masyarakat perlu memperoleh pengetahuan dan bimbingan
dari tim kesehatan. Salah satu tim kesehatan yang besar pengaruhnya dalam melakukan
pendidikan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat adalah perawat. Perawat
diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada melalui penerapan asuhan
keperawatan keluarga dan asuhan keperawatan komunitas.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya
melihara kesehatan, namun ada kalanya keluarga tersebut mengalami keterbatasan
pengetahuan, kemampuan dan kemauan, sehingga memerlukan bantuan orang lain, dalam hal
ini tenaga kesehatan termasuk tenaga keperawatan. Keberhasilan keperawatan di komunitas
akan menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah, secara empiris bahwa
kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan komunitas sangat signifikan.
Bidang studi Keperawatan Komunitas adalah salah satu bagian dari bidang studi yang ada
di kurikulum D.III Keperawatan dan tujuan dari bidang studi ini adalah bersama dengan
masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sejahtera sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan
kapasitas yang mereka miliki dengan strateginya yaitu Community scientific approach and
community science-based.
Guna mendapat kesempatan untuk berlatih bekerja di masyarakat tersebut, diperlukan
pengalaman belajar bagi peserta didik dalam tatanan nyata di masyarakat, khususnya
pelayanan atau asuhan keperawatan melalui Praktek Keperawatan Lapangan dalam bentuk
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
Sehubungan dengan itu Mahasiswa Program Studi D.III Keperawatan Mataram
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram melaksanakan praktek keperawatan komunitas
dari tanggal 29 Oktober –17 November 2018.
Tahapan dari proses keperawatan komunitas dimulai dari proses pengkajian, analisa data
dan perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas
b. Mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas secara profesional dengan
melibatkan peran serta masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat berdasarkan
analisa epidemiologi, biostatistik, demografi, serta ilmu sosial budaya dan perilaku.
b. Mahasiswa mampu membuat perencanaan dalam penerapan asuhan keperawatan
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
c. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan dalam penerapan asuhan
keperawatan keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan dalam penerapan
asuhan keperawatan keluarga, kelompok, dan masyarakat.
e. Mahasiswa mampu menerapkan pendidikan kesehatan bagi masyarakat sehingga
terjadi perubahan perilaku masyarakat dibidang kesehatan.

C. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata kepada masyarakat.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
komunitas.
c. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan interpersonal.

2. Untuk Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari masalah
kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah kesehatan yang di alami
masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai upaya
peningkatan status kesehatan tersebut.

3. Untuk Pendidikan
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi D.III Keperawatan Mataram
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram khususnya di bidang
keperawatan komunitas.
b. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan model praktek
keperawatan komunitas selanjutnya.

4. Untuk Profesi
a. Upaya menyiapkan tenaga perawat yang profesional, berpotensi secara mandiri sesuai
dengan kompetensi yang telah ditentukan.
b. Memberikan suatu model baru dalam keperawatan komunitas sehingga profesi
mampu mengembangkannya.
c. Salah satu bukti profesionalisme keperawatan telah terwujudkan.

D. Sistematika
Untuk mempermudah laporan ini, penulis membagi penyusunannya dalam 3 (tiga) bab yang
saling berkaitan satu sama lain, yaitu:
BAB I : Pendahuluan yang merupakan gambaran dari isi laporan secara keseluruhan
yang mencakup: latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II : Asuhan keperawatan komunitas di Desa Sedau Kecamatan Narmada Kabupaten
Lombok Barat, yang meliputi: pengkajian, analisa dan diagnosa keperawatan,
rencana keperawatan, pelaksanaan, dan evaluasi.
BAB III : Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran
yang disesuaikan dengan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai