STATUS UJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 42 tahun
Alamat : Pegagan Kidul
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Tanggal masuk : 31 Agustus 2018
Tanggal pemeriksaan : 1 September 2018
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Sakit kepala sejak 1 bulan
Keluhan tambahan : Penglihatan kabur mata sebelah kiri sejak 4 hari, mata bengkak sejak
4 hari, mual muntah sejak 4 hari
A. Status Neurologis
Pupil
Kanan Kiri
Bentuk Bulat Bulat
Diameter 2 mm 2 mm
Refleks cahaya langsung + +
Refleks cahaya tak langsung + +
N. IV (troklearis) + +
N. V (trigeminus)
Mengunyah +
Sensibilitas wajah +
Reflek kornea +
N. VI (abdusen) + -
N. VII (facialis)
Mencucurkan bibir +
Menggembungkan pipi +
Membuka mata +
Kerut dahi +
Tersenyum +
Perasa lidah +
Angkat alis +
N. IX (glossofaringeus)
Posisi uvula + +
Pengecapan 1/3 + +
posterior lidah
N. X (vagus)
Menelan + +
Muntah + +
N. XI (asesorius)
Menoleh + +
Mengangkat bahu + +
N. XII (hipoglosus)
Menjulurkan lidah +
Tremor -
Atrofi lidah -
Motorik
Kekuatan Kanan Kiri
Ekstremitas atas 5555 5555
Ekstremitas bawah 5555 5555
Refleks fisiologis
Biceps + +
Triceps + +
Patella + +
Achiles + +
Refleks patologis
Hoffman + +
Tromner - -
Babinski + +
Chaddok - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schifer - -
Gorda - -
Keseimbangan dan Koordinasi
Romberg
Disdiadokokinesis
Tes finger to nose Dalam batas normal
Heel to knee
Rebound phenomen
DARAH LENGKAP
Ht 46.7 % 35-47
INDEKS ERITROSIT
HITUNG JENIS
ELEKTROLIT
Natrium 136 mmol/L 135-147
Kalium 3.8 mmol/L 3.5-5.0
Chlorida 97 mmol/L 95-105
V. RESUME
Subyektif
Pasien mengeluh sakit kepala sejak 1 bulan yang lalu. Sakit kepala di kepala bagian
atas kiri dan tidak menjalar. Sakit kepala seperti berdenyut. Sakit kepala timbul 2
kali dalam sehari.
Empat hari sebelum masuk rumah sakit, pasien merasakan sakit kepalanya semakin
memberat.
Sakit kepala dalam 4 hari ini disertai pandangan kabur. Penglihatan kabur unilateral
hanya pada mata sebelah kiri. Penglihatan dirasakan terus menerus dan semakin
parah dalam 4 hari ini. Penglihatan kabur diawali oleh penglihatan berbayang
kemudian berangsur-angsur menjadi lebih gelap. Pasien masih bisa melihat cahaya.
Penglihatan kabur disertai nyeri pada belakang mata.
Bengkak pada kedua mata. Akibat bengkak, mata pasien sering berair dan susah
untuk menutup mata. Bengkak tidak disertai gatal. Pasien merasa tidak pernah
terpapar serangga, debu, atau bahan kimia pada matanya.
Sakit kepala juga disertai muntah 1 kali dalam sehari selama 4 hari. Mual dan
muntah dirasakan pasien hanya saat bangun tidur pada pagi hari. Muntah
menyemprot, isi muntahan hanya air. Muntah tidak disertai nyeri abdomen.
Demam (-) Kejang (-), kelemahan anggota gerak (-)
Riwayat kejang, trauma kepala, batuk, sakit telinga, dan pengobatan paru-paru
disangkal.
Obyektif
Pemeriksaan Fisik :
- Keadaan umum : Tampak sakit sedang
- Kesadaran : Komposmentis
- Kesadaran (GCS) : E4M6V5
- Tanda vital :Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Spo2 : 95 %
Suhu : 36’C
- Mata : Papiledema +/+
Status Neurologis
Reflek Patologis
+ +
+ +
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : Sefalgia kronik progresif sekunder + Penurunan visus sinistra
akut + Parese M. Rectus lateralis sinistra + Papiledema sisnistra
akut + vomitus akut
Diagnosis Topis : Intrakranial, hemisfer serebri sinistra
Diagnosis Etiologis : Peningkatan Intrakranial ec desak ruang hemisfer serebri
sinistra
VII. DIAGNOSA BANDING
Tumor intrakranial
VIII. PENATALAKSANAAN
IV Manitol 0.5-1 gr/kg (dosis awal), maintenance: IV 0.25-0.5 gr /kg tiap 4-6 jam
IV Dexamethason 4-10 mg (dosis awal)
Saran pemeriksaan
CT Scan
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : ad malam
Quo ad functionam : ad malam
Quo ad sanationam : ad malam